Kompensasi karyawan Kinerja Tinjauan Pustaka

6 Jadwal waktu, dari tahap persiapan hingga tahap evaluasi dan pengawasan, yaitu: 1 Kelembagaan, instuisi atau forum yang terlibat dalam proses, baik dari pihak warga sipil maupun pihak pemerintah; 2 Hak, kewajiban dan tanggung jawab masing-masing pihak stakeholders, siapa melakukan apa, siapa bertanggung jawab kepada siapa; 3 Kegiatan atau agenda yang dirumuskan, ditetapkan, dilaksanakan dan diawasi; 4 Intensitas interaksi antar pihak stakeholders dalam proses participatory budgeting; Performance Budgeting pada dasarnya adalah dimana sistem penyusunan dan pengelolaan anggaran daerah yang pada dasarnya fokus pada pencapaian hasil kinerja. Sehingga Kinerja tersebut dapat mencerminkan efisiensi dan efektivitas pelayanan publik yang berorientasi pada pencapaian hasil kinerja. Kinerja tersebut harus mencerminkan suatu pelayanan publik yang berarti harus berorientasi mencerminkan pada kepentingan publik sebagai anggaran harus dilaksanakan secara luas, nyata, dan bertanggung jawab Sony Yuwono dkk 2008, dikutip dari Erwati, 2009

2.3. Kompensasi karyawan

Kompensasi Merupakan hal yang kompleks dan sulit, karena di dalamnya melibatkan dasar kelayakan, logika, rasional, dan dapat dipertanggungjawabkan serta menyangkut faktor emosional dari aspek tenaga kerja. Kompensasi diberikan dengan tujuan memberikan rangsangan dan motivasi kepada tenaga kerja untuk meningkatkan prestasi kerja, serta efisien dan efektivitas produksi. Kepuasan kerja karyawan terletak pada salah satu faktor, yaitu kompensasi yang merupakan segala sesuatu yang diterima tenaga kerja sebagai imbalan atas pekerjaan yang telah mereka lakukan. Kompensasi bisa dirancang secara benar untuk mencapai keberhasilan bersama sehingga karyawan merasa puas dengan jerih payah mereka dan termotivasi untuk mencapai tujuan dan sasaran bersama manajemen. Tingkat kompensasi akan menentukan skala kehidupan ekonomi karyawan, sedangkan kompensasi relatif menunjukkan status dan harga karyawan. Dengan demikian, apabila karyawan memandang bahwa bila kompensasi tidak memadai maka produktivitas, prestasi kerja, dan kepuasan kerja karyawan akan turun. Rachmawati 2008, hal.145.

2.4. Kinerja

Kinerja adalah suatu tingkatan yang dicapai oleh pegawai sesuai dengan persyaratan – persyaratan pekerjaan Simamora, 1997, h. 327. Secara traditional, penaksiran kinerja atau penilaian assesment telah menjadi tanggung jawab seorang pengawas yang terdekat dengan 7 pekerjaan yang sedang dinilai. Meskipun demikian, seperti misalnya tenaga kerja yang terdesentralisasi dan lokasi tempat tinggal bekerja yang terpencil, telah menjadikannya lebih sulit untuk para pengawasan dalam menjadi manajer yang efektif dari kinerja para bawahanya. dalam Rowley C, Jackson K 2012, h.344 Brooke dan Russel 1988, h. 383, mengajukan enam kriteria primer yang dapat digunakan untuk mengukur kinerja : a. Quality, merupakan tingkat sejauh mana proses atau hasil pelaksanaan kegiatan mendekati kesempurnaan atau mendekati tujuan yang diharapkan. b. Quantity, merupakan jumlah yang dihasilkan, misalnya, jumlah unit atau jumlah siklus kegiatan yang diselesaikan. c. Timelineess, merupakan sejauh mana suatu kegiatan deselesaikan pada waktu yang dikehendaki, dengan memperhatikan koordinasi output lain serta waktu yang tersedia untuk kegiatan yang lain. d. Cost affectiveness, sejauh mana penggunaan sumber daya organisasi manusia, keuangan, teknologi dan material dimaksimalkan untuk mencapai hasil tertinggi atau pengurangan kerugian dari setiap unit penggunaan sumber daya. e. Need for supervision, merupakan tingkat sejauh mana seorang pekerja dapat melaksanakan suatu fungsi pekerjaan tanpa memerlukan pengawasan seorang supervisor untuk mencegah tindakan yang kurang diinginkan. f. Interpersonal impact, merupakan tingkat sejauh mana pegawai memelihara harga diri, nama baik, dan kerja sama antara rekan kerja dan bawahan. Berpijak pada pendapat para ahli diatas, pengukuran kinerja yang paling sederhana dan bersifat umum adalah kecakapan dalam melaksanakan tugas dan pengetahuan tentang pekerjaan. 8 BAB. III METODE PENELITIAN 3.1 Hipotesis Penelitian Gambar 3.1 Hipotesis Penelitian Keterangan : A = Anggarini Puranto 2010 h.103, Abidin 2005 B = Rachmawati 2008 C = Heneman, Schab dan Fossum 1980, Brooke dan Russel 1980 Berdasarkan kerangka konseptual di atas maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1 H 1 : Pengaruh penganggaran terhadap kinerja karyawan. 2 H 2 : Pengaruh kompensasi karyawan terhadap kinerja karyawan. 3 H 3 : Pengaruh penganggaran dan kompensasi karyawan terhadap kinerja karyawan. Secara garis besar hipotesis-hipotesis penelitian di atas dapat dinyatakan dalam model yang digambarkan dalam gambar 3.2 berikut. Pengaruh partisipasi penganggaran x 1 Kompensasi karyawan x 2 Kinerja karyawan y A B C 9

3.2 Analisis Data

Dokumen yang terkait

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI DAN DISPLIN TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kompensasi, Motivasi Dan Displin Terhadap Kinerja Karyawan Thr Sriwedari Solo.

1 5 13

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DPU Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada DPU Dan ESDM Kabupaten Boyolali.

1 14 14

PENGARUH KOMPENSASI, MOTIVASI, DAN KOMITMEN ORGANISASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA DPU Pengaruh Kompensasi, Motivasi, Dan Komitmen Organisasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada DPU Dan ESDM Kabupaten Boyolali.

0 2 19

PENGARUH KEPEMIMPINAN, PELATIHAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kepemimpinan, Pelatihan, Dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan (Studi Empiris Pada PKU Aisyah Boyolali).

0 3 17

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN Pengaruh Kompensasi, Kepemimpinan, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada KPP Pratama Sukoharjo.

0 3 15

PENGARUH KOMPENSASI, KEPEMIMPINAN, DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN PADA Pengaruh Kompensasi, Kepemimpinan, dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada KPP Pratama Sukoharjo.

0 2 14

Pengaruh Penganggaran dan Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada Rsud Kabupaten Badung Provinsi Bali Tahun 2014.

0 0 14

TAP.COM - PENGARUH KOMPENSASI TERHADAP LOYALITAS KARYAWAN ... 127 248 1 SM

0 2 10

188529740 Pengaruh Kompensasi Terhadap Kinerja Karyawan Pada

0 0 12

PERSEPSI KARYAWAN MENGENAI PENGARUH PEMBERIAN KOMPENSASI FINANSIAL TERHADAP KINERJA KARYAWAN Studi Kasus pada RSUD Muntilan Kabupaten Magelang

0 1 97