Karakteristik Penilaian Autentik Deskripsi Teori 1. Kurikulum 2013

9 Laporan. Laporan adalah suatu kegiatan atau aktivitas peserta didik yang berkaitan dengan pembelajaran, seperti laporan proyek, dan lain-lain. 10 Jurnal. Jurnal adalah catatan-catatan perkembangan peserta didik yang mengambarkan perkembangan atau kemajuan peserta didik berkaitan dengan pembelajaran dapat dijadikan bahan penilaian autentik. 11 Karya tulis. Karya tulis peserta didik baik yang dikerjakan secara individu maupun kelompok yang berkaitan dengan materi pembelajaran suatu bidang studi atau seperti karya tulis yang dilombakan diluar pembelajaran dapat dijadikan bahan penilaian autentik. Dengan demikian, prestasi yang diperoleh peserta didik diluar pembelajaran tetapi memiliki relevansi dengan bidang tertentu, maka dapat menjadi pertimbangan dalam penilaian autentik. 12 Kelompok diskusi. Kelompok-kelompok diskusi peserta didik, baik yang dibentuk oleh guru maupun oleh peserta didik secara mandiri dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penilaian autentik. 13 Wawancara. Wawancara yang dilakukan oleh guru terhadap peserta didik yang berkaitan dengan pembelajaran dan penguasaan terhadap kompetensi tertentu dapat dijadikan bahan dalam penilaian autentik. Selanjutnya Kunandar mengatakan bahwa dari penjelasan tentang penilaian autentik diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam melakukan penilaian autentik ada tiga hal yang harus diperhatikan dan dilakukan oleh guru yaitu sebagai berikut : 1 Autentik dari instrumen yang digunakan. Artinya dalam melakukan penilaian autentik guru perlu menggunakan instrumen yang bervariasi yang disesuaikan dengan karakteristik atau tuntutan kompetensi yang ada pada kurikulum. 2 Autentik dari aspek yang diukur. Artinya dalam melakukan penilaian autentik guru perlu menilai aspek-aspek secara komprehensif yang meliputi kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan. 3 Autentik dari aspek kondisi peserta didik. Artinya dalam melakukan penilaian autentik guru perlu menilai masukan input kondisi awal peserta didik, proses yaitu kinerja dan aktivitas peserta didik dalam proses pembelajaran, dan keluaran output yaitu hasil pencapaian kompetensi, baik sikap, pengetahuan maupun keterampilan yang dikuasai atau ditampilkan peserta didik setelah mengikuti proses belajar mengajar. Penilaian autentik adalah penilaian yang menyeluruh dan sebenarnya yaitu autentik dari segi instrumen yaitu tes tertulis, tes lisan, tes proyek, tes kinerja, dan sebagainya, dan autentik dari segi aspek yang dinilai yaitu kompetensi sikap, kompetensi pengetahuan dan kompetensi keterampilan. Dalam penilaian autentik, selain memperhatikan aspek kompetensi sikap atau afektif, kompetensi pengetahuan atau kognitif, dan kompetensi keterampilan atau psikomotorik, serta variasi instrumen atau alat tes yang