unutk mengumpulkan informasi terhadap pemncapaian kompetensi peserta didik.
4 Dapat digunakan sebagai umpan balik feed back. Artinya penilaian autentik yang dilakukan oleh guru dapat digunakan
sebagai umpan balik terhadap pencapaian kompetensi peserta didik secara komprehensif.
d. Alat Penilaian Autentik
Alat atau hal-hal yang dapat digunakan sebagai dasar menilai prestasi atau pencapaian kompetensi peserta didik dalam penilaian
autentik menurut Kunandar 2013:40 antara lain sebagai berikut : 1 Proyek atau penugasan dan laporannya. Proyek atau penugasan
adalah tugas yang diberikan oleh guru kepada peserta didik dalam waktu tertentu sebagai implementasi dan pendalaman dari
pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran. 2 Hasil tes tulis. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes
tulis sebagai salah satu cara atau alat untuk mengukur pencapaian peserta didik terhadap kompetensi tertentu. Penilaian tertulis
biasanya dilakukan untuk mengukur kompetensi yang sifatnya kognitif atau.
3 Portofolio atau kumpulan karya peserta didik selama satu semester atau satu tahun. Portofolio yang dibuat dan disusun oleh peserta
didik berupa produk atau hasil kerja merupakan salah satu penilaian autentik.
4 Pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah yang dikerjakan peserta didik sebagai pendalaman penguasan kompetensi yang diperoleh dari
pembelajaran merupakan salah satu penilaian autentik. Hasil pekerjaan rumah harus diberi respon dan catatan oleh guru,
sehingga peserta didik mengetahui kekurangan dan kelemahan dari pekerjaan rumah yang dikerjakannya.
5 Kuis. Kuis adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap peserta didik terhadap
materi atau kompetensi yang telah dikuasai peserta didik. 6 Karya peserta didik. seluruh karya peserta didik baik yang
dikerjakan secara individu maupun kelompok seperti laporan diskusi kelompok, eksperimen, pengamatan, proyek dan lain-lain
dapat digunakan sebagai alat penilaian autentik. 7 Presentasi atau penampilan peserta didik. Presentasi atau
penampilan peseerta didik didalam kelas ketika melaporkan proyek atau tugas yang diberikan dapat menjadi bahan dalam melakukan
penilaian autentik. 8 Demonstrasi. Penampilan peserta didik dalam mendemonstrasikan
atau mensimulasikan suatu alat atau aktifitas tertentu yang berkaitan dengan materi pembelajaran dapat dijadikan bahan dalam penilaian
autentik.
9 Laporan. Laporan adalah suatu kegiatan atau aktivitas peserta didik yang berkaitan dengan pembelajaran, seperti laporan proyek, dan
lain-lain. 10 Jurnal. Jurnal adalah catatan-catatan perkembangan peserta didik
yang mengambarkan perkembangan atau kemajuan peserta didik berkaitan dengan pembelajaran dapat dijadikan bahan penilaian
autentik. 11 Karya tulis. Karya tulis peserta didik baik yang dikerjakan secara
individu maupun kelompok yang berkaitan dengan materi pembelajaran suatu bidang studi atau seperti karya tulis yang
dilombakan diluar pembelajaran dapat dijadikan bahan penilaian autentik. Dengan demikian, prestasi yang diperoleh peserta didik
diluar pembelajaran tetapi memiliki relevansi dengan bidang tertentu, maka dapat menjadi pertimbangan dalam penilaian
autentik. 12 Kelompok diskusi. Kelompok-kelompok diskusi peserta didik, baik
yang dibentuk oleh guru maupun oleh peserta didik secara mandiri dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penilaian autentik.
13 Wawancara. Wawancara yang dilakukan oleh guru terhadap peserta didik yang berkaitan dengan pembelajaran dan penguasaan terhadap
kompetensi tertentu dapat dijadikan bahan dalam penilaian autentik. Selanjutnya Kunandar mengatakan bahwa dari penjelasan tentang
penilaian autentik diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam