Ciri-ciri Penilaian Autentik Deskripsi Teori 1. Kurikulum 2013

unutk mengumpulkan informasi terhadap pemncapaian kompetensi peserta didik. 4 Dapat digunakan sebagai umpan balik feed back. Artinya penilaian autentik yang dilakukan oleh guru dapat digunakan sebagai umpan balik terhadap pencapaian kompetensi peserta didik secara komprehensif.

d. Alat Penilaian Autentik

Alat atau hal-hal yang dapat digunakan sebagai dasar menilai prestasi atau pencapaian kompetensi peserta didik dalam penilaian autentik menurut Kunandar 2013:40 antara lain sebagai berikut : 1 Proyek atau penugasan dan laporannya. Proyek atau penugasan adalah tugas yang diberikan oleh guru kepada peserta didik dalam waktu tertentu sebagai implementasi dan pendalaman dari pengetahuan yang diperoleh dari pembelajaran. 2 Hasil tes tulis. Penilaian dapat dilakukan dengan menggunakan tes tulis sebagai salah satu cara atau alat untuk mengukur pencapaian peserta didik terhadap kompetensi tertentu. Penilaian tertulis biasanya dilakukan untuk mengukur kompetensi yang sifatnya kognitif atau. 3 Portofolio atau kumpulan karya peserta didik selama satu semester atau satu tahun. Portofolio yang dibuat dan disusun oleh peserta didik berupa produk atau hasil kerja merupakan salah satu penilaian autentik. 4 Pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah yang dikerjakan peserta didik sebagai pendalaman penguasan kompetensi yang diperoleh dari pembelajaran merupakan salah satu penilaian autentik. Hasil pekerjaan rumah harus diberi respon dan catatan oleh guru, sehingga peserta didik mengetahui kekurangan dan kelemahan dari pekerjaan rumah yang dikerjakannya. 5 Kuis. Kuis adalah kegiatan yang dilakukan oleh guru dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan terhadap peserta didik terhadap materi atau kompetensi yang telah dikuasai peserta didik. 6 Karya peserta didik. seluruh karya peserta didik baik yang dikerjakan secara individu maupun kelompok seperti laporan diskusi kelompok, eksperimen, pengamatan, proyek dan lain-lain dapat digunakan sebagai alat penilaian autentik. 7 Presentasi atau penampilan peserta didik. Presentasi atau penampilan peseerta didik didalam kelas ketika melaporkan proyek atau tugas yang diberikan dapat menjadi bahan dalam melakukan penilaian autentik. 8 Demonstrasi. Penampilan peserta didik dalam mendemonstrasikan atau mensimulasikan suatu alat atau aktifitas tertentu yang berkaitan dengan materi pembelajaran dapat dijadikan bahan dalam penilaian autentik. 9 Laporan. Laporan adalah suatu kegiatan atau aktivitas peserta didik yang berkaitan dengan pembelajaran, seperti laporan proyek, dan lain-lain. 10 Jurnal. Jurnal adalah catatan-catatan perkembangan peserta didik yang mengambarkan perkembangan atau kemajuan peserta didik berkaitan dengan pembelajaran dapat dijadikan bahan penilaian autentik. 11 Karya tulis. Karya tulis peserta didik baik yang dikerjakan secara individu maupun kelompok yang berkaitan dengan materi pembelajaran suatu bidang studi atau seperti karya tulis yang dilombakan diluar pembelajaran dapat dijadikan bahan penilaian autentik. Dengan demikian, prestasi yang diperoleh peserta didik diluar pembelajaran tetapi memiliki relevansi dengan bidang tertentu, maka dapat menjadi pertimbangan dalam penilaian autentik. 12 Kelompok diskusi. Kelompok-kelompok diskusi peserta didik, baik yang dibentuk oleh guru maupun oleh peserta didik secara mandiri dapat menjadi bahan pertimbangan dalam penilaian autentik. 13 Wawancara. Wawancara yang dilakukan oleh guru terhadap peserta didik yang berkaitan dengan pembelajaran dan penguasaan terhadap kompetensi tertentu dapat dijadikan bahan dalam penilaian autentik. Selanjutnya Kunandar mengatakan bahwa dari penjelasan tentang penilaian autentik diatas, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa dalam