Struktur Organisasi SAR Kajian tentang SAR 1. Pengertian SAR

46 b. Tahap Operasi SAR 1 Tahap menyadari Awareness Stage, yaitu saat diketahuidisadari terjadinya keadaan darurat. 2 Tahap tindak awal Initial Action Stage, saat dilakukan tindakan awal sebagai respon adanya musibah. 3 Tahap perencanaan operasi Planning stage, saat dilakukan rencana operasi yang efektif untuk melaksanakan operasi SAR. 4 Tahap operasi Operation stage, saat dilakukannya operasi pencarian dan pertolongan. 5 Tahap pengakhiran operasi Mission conclusion stage, saat dinyatakan operasi SAR selesai dan seluruh unsur dikembalikan ke satuan masing-masing. c. Komponen SAR Penyelenggaraan operasi SAR akan berlangsung dengan baik bila di dukung oleh komponen – komponen SAR yang meliputi organisasi, fasilitas, komunikasi, medik dan dokumentasi. 1 Organisasi Dalam lingkup operasi SAR dikenal organisasi operasi yang berlaku secara internasional. Organisasi ini merupakan organisasi tugas operasi yang terdiri dari : a SAR Coordinator SC. SC adalah pejabat yang mempunyai tanggung jawab untuk menjamin dapat berlangsungnya suatu operasi SAR yang 47 efisien dengan menggunakan seluruh potensi SAR yang ada. SC dapat dijabat oleh Kepala Basarnas, Gubernur Kepala Daerah Tingkat I, Bupati Kepala Daerah Tingkat II. b SAR Mission Coordinator SMC. SMC adalah seseorang atau pejabat yang ditunjuk oleh SC untuk melaksanakan koordinasi dan pengendalian operasi SAR. Seorang SMC harus memiliki kualifikasi kemampuan komando dan pengendalian serta memahami proses perencanaan operasi SAR, teknik Search and Rescue. SMC biasanya menggunakan Sumber Daya Manusia di daerah kejadian. c On Scene Coordinator OSC. OSC yang ditunjuk bisa lebih dari 1 orang, tergantung dari jumlah dan jenis unsur yang dikerahkan, terutama pada operasi SAR gabungan yang melibatkan darat, laut dan udara serta apabila lokasi operasi teletak di wilayah perbatasan 2 dua Negara. OSC ditunjuk oleh SMC dan biasanya diambil dari komandan unsur yang paling senior diantara SRU. d SAR Unit SRU. SRU adalah unit-unit SAR yang bertugas melaksanakan kegiatan operasi SAR dilapangan. SRU dapat berupa kapal laut dan crewnya, pesawat dengan crewnya atau tim darat. Pemilihan SRU harus berdasarkan pada pertimbangan 48 kemampuan unsure dan kualifikasi awaknya. Keberadaan potensi SAR yang ada di masyarakat yang memiliki kualifikasi untuk menunjang operasi SAR biasanya ditempatkan pada SRU ini. 2 Fasilitas Fasilitas SAR dapat merupakan fasilitas milik pemerintah, swasta maupun perorangan. Pemilihan fasilitas berdasarkan atas kemampuan operasional dan latihan serta pengalaman awaknya. Hingga saat ini Basarnas instansi yang menangani SAR di Indonesia masih banyak menggunakan fasilitas yang dimiliki TNI AU, TNI AL untuk mendukung kegiatan operasi SAR. 3 Komunikasi Komunikasi merupakan tulang punggung dari seluruh sistim SAR. Fungsi komunikasi meliputi pengindraan diteksi dini, koordinasi, komando dan pengandalian administrasi logistic. Dalam pelaksanaan fungsi peringatan dini ini Basarnas, instansi yang menangani SAR di Indonesia menggunakan satelit Cospas Sarsat, khusus untuk menangani pesawat terbang yang membawa ELT Emergency Locater Terminal dan kapal-kapal laut yang membawa EPIRB Emergency Positioning Indicator Radio Beacon. Lokasi stasiun Cospas Sarsat disebut LUT Lokal User Terminal yang berada di Jakarta dan Ambon, menggunakan saluran teristrial dan radio yang berhubungan dengan ATC dan