Kerangka Berpikir KAJIAN TEORI
52 oleh memudarnya kebudayaan lokal khususnya permainan tradisional di
Yayasan Among Siwi Pandes, Panggungharjo, Sewon, Bantul. Pendekatan penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif kualitatif dengan jenis
penelitian fenomenologi. Subjek penelitian meliputi, masyarakat yang terlibat dalam outbound, pengelola outbound, dan peserta. Metode
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah observasi, wawancara dan dokumentasi. Analisis data dilakukan dengan reduksi data,
penyajian data dan verifikasi data. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatan outbound terdiri dari tiga
tahapan yaitu tahap perencanaan, pelaksanaan dan evaluasi. Pelaksanaan outbound dimulai dengan kegiatan perencanaan yaitu merencanakan
pembelajaran, materi, strategi pebelajaran dan sarana prasarana. Tahap pelaksanaan kegiatan yaitu kegiatan upacara penyambutan, bermain tanpa
alat, susur
sawah serta
menangkap ikan.
Tahap evaluasi
yaitu mengidentifikasi hambatan pelaksanaan program.
2. Penelitian dari Fitri Ayu Puspita 2012 dengan judul “Pelaksanaan
Pendidikan dan Pelatihan Diklat Dalam Menyiapkan Teknisi Handphone Bagi Remaja Putus Sekolah di Balai Latihan Kerja BLK Sleman
Yogyakarta”. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan : 1 pelaksanaan Diklat teknisi handphone bagi remaja yang putus sekolah di
Balai Latihan Kerja Sleman Yogyakarta. 2 faktor pendukung dan penghambat dalam Diklat. 3 keberhasilan program Diklat. Penelitian ini
merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Subjek
53 penelitian
ini adalah
pengelola, instruktur,
dan peserta
diklat. Pengumpulan data dengan menggunakan metode observasi, wawancara
dan dokumentasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah display data, reduksi data dan pengambilan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan
bahwa : 1 pelaksanaan diklat antara lain : a persiapan rekruitmen peserta dilakukan melalui sosialisasi dan menyebar pamflet di wilayah kabupaten
Sleman, b
pelaksanaan pemilihan
materi, metode
dan strategi
pembelajaran dilakukan secara tepat oleh instruktur sehingga tercipta interaksi belajar yang baik, c evaluasi dilakukan melalui dua cara yaitu uji
teori dan praktek. 2 faktor pendukung yaitu : a adanya motivasi dan kesungguhan diri dari peserta diklat, b lingkungan yang kondusif untuk
proses pembelajaran, c adanya sarana dan prasarana yang menunjang. Faktor penghambat yaitu : a dana yang digunakan untuk pelatihan masih
sangat minim, b terbatasnya media pembelajaran dan c kemitraan.
54