45 g. Unit Pelaksana Teknis
Unit Pelaksana
Teknis melaksanakan
tugas SAR
dan administratif Badan SAR Nasional di daerah, dibentuk Unit Pelaksana
Teknis yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Badan SAR Nasional.
5. Penyelenggaraan Operasi SAR
Dalam penyelenggaraan operasi SAR, akan dihadapkan dengan system SAR yakni adanya 3 Fase keadaan darurat Emergency Phase, 5
Tahap Operasi SAR SAR Stage dan 5 Komponen yang menunjang operasi SAR SAR Component.
a. Fase Keadaan Darurat 1 Tingkat meragukan Uncertainty phase – INCERFA, bila pesawat
atau kapal terlambat melapor tiba di tempat tujuan melebihi batas waktunya.
2 Tingkat mengkhawatirkan Alert phase – ALERFA, merupakan kelanjutan dari phase INCERFA atau diketahui pesawat atau kapal
dalam keadaan mengkhawatirkan atau adanya ancaman terhadap keselamatannya.
3 Tingkat memerlukan bantuan Distress phase – DISTRESFA diketahui penumpang pesawat atau kapal dalam keadaan bahaya dan
memerlukan pertolongan.
46 b. Tahap Operasi SAR
1 Tahap menyadari Awareness Stage, yaitu saat diketahuidisadari terjadinya keadaan darurat.
2 Tahap tindak awal Initial Action Stage, saat dilakukan tindakan awal sebagai respon adanya musibah.
3 Tahap perencanaan operasi Planning stage, saat dilakukan rencana operasi yang efektif untuk melaksanakan operasi SAR.
4 Tahap operasi Operation stage, saat dilakukannya operasi
pencarian dan pertolongan. 5 Tahap pengakhiran operasi Mission conclusion stage, saat
dinyatakan operasi SAR selesai dan seluruh unsur dikembalikan ke satuan masing-masing.
c. Komponen SAR Penyelenggaraan operasi SAR akan berlangsung dengan baik
bila di dukung oleh komponen – komponen SAR yang meliputi organisasi, fasilitas, komunikasi, medik dan dokumentasi.
1 Organisasi
Dalam lingkup operasi SAR dikenal organisasi operasi yang berlaku secara internasional. Organisasi ini merupakan organisasi
tugas operasi yang terdiri dari : a
SAR Coordinator SC. SC adalah pejabat yang mempunyai tanggung jawab untuk
menjamin dapat berlangsungnya suatu operasi SAR yang