10 bersama-sama sehingga terjadi interaksi komunikasi aktif antara pebelajar
dan pendidik. Selain itu, proses pembelajaran menurut Dunkin dan Biddle
1974: 38 dalam Syaiful Sagala 2006: 63-65 berada pada empat variabel interaksi yaitu variabel pertanda berupa pendidik, variabel konteks berupa
peserta didik, masyarakat, variabel proses berupa interaksi peserta didik dengan pendidik dan variabel produk berupa perkembangan peserta didik
dalam jangka
pendek maupun
panjang. Aktivitas
pada proses
pembelajaran terjadi dalam bentuk interaksi belajar mengajar dalam suasana interaksi edukatif yaitu interaksi yang sadar akan tujuan artinya
interaksi yang telah dicanangkan untuk suatu tujuan tertentu setidaknya adalah untuk pencapaian tujuan pembelajaran yang telah dirumuskan.
Berdasarkan pendapat
dari beberapa
ahli tersebut
dapat disimpulkan
bahwa proses
pembelajaran merupakan
serangkaian aktifitaskegiatan yang dirancang untuk membantu seseorang mempelajari
suatu kemampuan dan atau nilai yang baru dalam suatu proses yang sistematis serta melibatkan interaksi antara pendidik dengan peserta didik
yang dilakukan secara sadar dan terencana.
2. Komponen-komponen dalam Proses Pembelajaran
Proses pembelajaran tidak akan berjalan lancar apabila tidak didukung dengan komponen-komponen pembelajaran. Komponen dalam
pembelajaran sangat penting keberadaannya karena dengan pembelajaran
11 diharapkan perilaku pebelajar akan berubah ke arah yang positif dan
diharapkan dengan adanya proses belajar mengajar akan terjadi perubahan tingkah laku pada diri pebelajar.
Rusman 2011: 1 menyatakan bahwa pembelajaran merupakan suatu sistem yang terdiri atas berbagai komponen yang saling berhubungan
satu dengan yang lain. Komponen tersebut meliputi materi, metode, media dan evaluasi. Komponen tersebut harus diperhatikan dalam memilih dan
menentukan model-model pembelajaran apa yang akan digunakan dalam kegiatan pembelajaran. Sementara itu Heri Rahyubi 2012: 234
mengungkapkan bahwa : “komponen pembelajaran adalah kumpulan dari beberapa poin
yang saling berhubungan satu sama lain yang merupakan hal yang urgen dalam proses belajar mengajar. Komponen pembelajaran
ini antara lain tujuan pembelajaran, kurikulum, guru, siswa, metode, materi, alat pembelajaran dan evaluasi.”
Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa komponen pembelajaran saling terkait satu sama lain dan tidak
dapat terpisahkan. Pada penelitian ini komponen yang dibahas adalah metode, media dan evaluasi yang terdapat pada pelatihan teknik survival
dasar. Beberapa komponen tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : a. Metode pembelajaran
Metode pembelajaran merupakan sebuah komponen penting yang diperlukan oleh pendidik untuk mempermudah pelaksanaan
kegiatan untuk mencapai apa yang menjadi tujuan pembelajaran. Wina Sanjaya 2006: 60 mengungkapkan bahwa metode adalah komponen
12 yang mempunyai fungsi
yang sangat menentukan keberhasilan pencapaian tujuan. Bagaimanapun lengkap dan jelasnya komponen lain
tanpa dapat diimplementasikan melalui metode yang tepat, maka komponen-komponen tersebut tidak akan memiliki makna dalam proses
pencapaian tujuan. Sementara itu Oemar Hamalik 2007: 62 menyebutkan bahwa
metode pelatihan adalah strategi dan metode yang digunakan dan dilaksanakan untuk mencapai tujuan kurikulum pelatihan. Metode
pelatihan adalah cara-cara dan teknik komunikasi yang digunakan oleh pelatih dalam menyajikan dan melaksanakan proses pelatihan.
Syaiful Sagala 2001: 201 menyatakan bahwa hal yang penting dalam metode ialah bahwa setiap metode pembelajaran yang
digunakan bertalian dengan tujuan belajar yang ingin dicapai. Tujuan untuk mendidik pebelajar agar dapat memecahkan masalah-masalah
dalam belajarnya memerlukan metode yang berbeda dengan tujuan mengumpulkan informasi.
Janawi 2013:
70 menjelaskan
bahwa metode
adalah seperangkat cara, jalan dan teknik yang digunakan oleh pendidik dalam
proses pembelajaran. penggunaan metode dalam proses pembelajaran adalah untuk mengoptimalisasi daya serap para peserta didik dapat
memahami materi yang diberikan dan untuk mencapai tujuan pembelajaran. Adapun metode paling utama yang diterapkan pada
pelatihan teknik survival dasar adalah metode simulasi.