20
penting, karena gerakan tubuh mendukung komunikasi lisan, mengurangi ambiguitas bahas, dan meningkatkan pemahaman konsep,
karena gesture membantu penerima informasi untuk dapat memahami apa yang disampaikan oleh pemberi informasi http:digilib.
uinsby.ac.id yang diakses pada 15 Agustus 2016, puku 14.30.
5. Perwasitan Karate
a. Pengertian Karate
Menurut Sutojo 2006:xvii karate adalah suatu ilmu pegetahuan tentang beladiri dengan tangan kosong atau tanpa senjata. Secara
bahasa “kara” berarti kosong dan “te” berarti tangan. Menurut Sutojo 2006:3 pada prinsipnya karate terdiri dari tangan, kaki, dan kepala.
Di dalam buku kumpulan artikel yang disunting oleh Sensei Victorianus Phang 2013:ii mengatakan bahwa perkembangan karate
dapat dibagi menjadi aliran tradisional dan aliran olahraga. Organisasi internasional yang menaungi kedua aliran inipun berbeda, pada aliran
tradisional atau yang dikenal ITKF Internasional Tradisional Karate Federation lebih ditekankan pada aspek beladiri murni dan teknik
tempur sementara, sedangkan aliran olahraga atau lebih dikenal dengan WKF World Karate-do Federation lebih menitik beratkan
pada aspek pertandingan olahragaprestasi. JKF Japan Karate-do Federation sebagai induk atau pusat perkembangan beladiri jepang
menyatakan terdapat 4 aliran utama yaitu Shotokan, Goju-Ryu, Wado-
21
Ryu, dan Shito-Ryu. Keempat aliran tersebut diakui sebagai aliran utama dikarenakan telah turut serta dalam pembentukan JKF dan WKF.
b. Pertandingan Karate
FORKI Federasi Olahraga Karate-do Indonesia sebagai wadah olahraga Karate di Indonesia turut serta mengambil bagian dalam
WKF, sehingga peraturan pertandingan yang diikuti adalah peraturan dari WKF. Saat ini WKF menggunakan peraturan pertandingan WKF
Rule Competition Version 9.0 yang mulai berlaku sejak 1 Januari 2015. Sistem pertandingan yang digunakan adalah sistem repechage atau
gugur. Sebagai olahraga yang prestasi karate mempertandingkan dua kategori, yaitu kategori kata dan kumite.
Dalam buku kumpulan artikel yang disuting oleh Victorianus Phang 2013:iv menyebutkan kata merupakan pertandingan yang
memperagakan keindahan gerak dari jurus, baik untuk putra maupun putri. Dalam pertandingan kata dibagi berdasarkan usia, dapat
dilakukan secara perorangan ataupun beregu yang beranggotakan tiga orang. Saat perebutan medali pada kata beregu, tim wajib memainkan
bunkai. Di dalam buku yang disunting oleh Victorianus Phang 2013:iv, kumite merupakan perkelahian. Maksudnya adalah
pertarungan antara dua orang di dalam satu lapangan untuk memperebutkan kemenangan. Pertadingan kumite dibagi berdasarkan
usia dan berat badan. Sama halnya dengan kata, pertadingan kumite dapat dilakukan secara perorangan maupun beregu. Namun
22
pertandingan beregu dalam kumite berisikan 3 orang pemain dan 2 cadangan untuk putri, 5 orang pemain dan, 2 cadangan untuk putra
yang telah diatur sedemikian rupa sehingga susunan tidak dapat diubah.
c. Pengertian Wasit