rangka membangun dan pengembangan fikih zakat Indonesia yang berkepribadian sosiologi, budaya masyarakat muslim Indonesia dengan tidak bertentangan hukum
syara’.
B. Rumusan Masalah
Penelitian ini mengkaji eksistensi MUI sebagai lembaga yang mengeluarkan fatwa
– fatwa hukum Islam terutama berkaitan dengan zakat dan metodologi ushul fikihnya sebagai dasar pengembangan fikih zakat Indonesia
yang mencakup : 1.
Bagaimana Bentuk Rumusan Fatwa MUI tentang Fatwa Zakat di Indonesia ?
2. Bagaimana Urgensi Dirumuskankan Metodologi Istinbath Fikih Zakat
Indonesia ? 3.
Bagaimana Metodologi Istinbath Fikih Zakat Indonesia ? 4.
Bagaimana Relevansi Aplikasi Kontekstualisasi Mazhab dan Maqashid al-syariah Terhadap Kebutuhan Fatwa Zakat Fikih Zakat Indonesia ?
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh jawaban dari masalah di atas, dengan gambaran sebagai berikut :
1. Menjelaskan Bentuk Rumusan Fatwa MUI tentang Fatwa Zakat di
Indonesia 2.
Mengetahui Urgensi Dirumuskankannya Metodologi Istinbath Fikih Zakat Indonesia
3. Merumuskan Metodologi Istinbath Fikih Zakat Indonesia
4. Merumuskan Relevansi Aplikasi Kontekstualisasi Mazhab dan Maqashid
al-syariah Terhadap Kebutuhan Fatwa Zakat Fikih Zakat Indonesia Penelitian ini akan berguna memberikan kontribusi besar terhadap
perkembangan ilmu pengetahuan hukum, terutama hukum Islam di Indonesia. Gagasan pengembangan ushul fikih baru untuk metodologi fikih zakat Indonesia,
boleh dikatakan teori baru dalam memperkayana khazanah metodologi hukum
Islam di Indonesia yang dirasakan lebih banyak mengadopsi fikih klasik, sehingga tidak relevan dengan konteks keindonesiaan. Ada keberanian untuk melakukan
rekonstruksi dengan tidak bermaksud meruntuhkan konstruksi lama, namun sesungguhnya apa yang dilakukan sebagai mendinamiskan hukum Islam berbasis
metodologi. Kuatnya metodologi cerminan dari kuatnya keilmuan yang dibangun. Secara tidak langsung memperkaya pengembangan produk-produk fikih ke depan.
Kemudian fatwa-fatwa yang berbasis metodologi akan mudah diserap dalam penguatan hukum Islam itu sendiri. Seperti dapat diserap ke dalam
peraturan perundangan-undangan Indonesia dalam memperkaya hukum nasional. MUI sebagai lembaga keagamaan dan kemasyarakatan sejak awal pendiriannya
berwenang menetapkan fatwa mengenai masalah-masalah keagamaan secara umum, terutama masalah hukum fikih dan masalah akidah yang menyangkut
kebenaran dan kemurnian umat Islam Indonesia. Karena keputusan fatwa tentang hukum Islam terutama persoalan zakat haruslah berkompeten yang merupakan
hasil dari respon, proaktif dan antipatif MUI itu sendiri mengakomodasi perkembangan masyarakat merupakan cerminan dari kondisi sosial, budaya dan
pandangan hukum bangsa Indonesia. Hasil penelitian ini diharapkan memberikan motivasi kepada MUI untuk
semakin meningkatkan kualitas keputusan keputusan hukum ke depan, khususnya tentang persoalan zakat di Indonesia yang terus dibutuhkan masyarakat sekaligus
meningkatkan efektivitas dalam pengelolaan zakat di Indonesia. Keputusan fatwa yang kaya dengan persoalan zakat adalah bahagian dari pengembangan fikih zakat
Indonesia yang hari ini belum terformat secara esklusif.
D. Ruang Lingkup Penelitian