=
111674 ,5 3
108404 ,34 3
=
372244 ,838 3601 ,447
=
10,336 �
��� 3;3;0,05
= 9,2. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa �
ℎ��
�
���
maka persamaan regresi linier berganda Y atas
�
1
, �
2
, dan �
3
bersifat nyata.
4.4 Perhitungan Korelasi Linier Berganda
Berdasarkan Tabel 3.4 dapat dilihat Harga ∑ �
� 2
= ∑�
�
− ��
� 2
=
108404,342
sedangkan ��
���
yang telah di hitung adalah: 111674,5. Maka selanjutnya dengan rumus
�
2
=
��
���
∑ �
2
. Sehingga didapat koefisien determinasi: �
2
=
111674 ,5 108404 ,342
= 0,912 Dan untuk koefisien korelasi berganda, digunakan:
R = √�
2
= √0,912
= 0,955 Dari hasil perhitungan didapat korelasi R positif yaitu sebesar 0.955 yang
menunjukkan bahwa antara variabel X yang berhubungan secara positif dengan tingkat tinggi. Nilai koefisien determinasi sebesar 0,912 digunakan untuk
mengetahui persentase pustaka dengan pengaruh variabel independent terhadap perubahan variabel dependent. Artinya tingkat pengangguran, kemiskinan dan
Universitas Sumatera Utara
penduduk urban berpengaruh negatif terhadap terjadinya jumlah kejahatan yaitu sebesar 0,955 atau 95,5 .
4.5 Perhiutungan Korelasi antara Variabel Y dengan
�
�
�
����
a. Kuat hubungan antara jumlah kejahatan dengan tingkat penggangguran
�
���
=
� ∑ �
�
�−∑�
�
∑ � ���∑ �
� �
−∑ �
� �
�{� ∑ �
�
−∑�
�
}
=
7.80652400 –109485 5256 �{7.2177855275 −109485
2
}{7.4068984 −5256
2
}
=
-0,206
b. Kuat hubungan antara jumlah kejahatan dengan kemiskinan
�
���
=
� ∑ �
�
�−∑�
�
∑ � ���∑ �
� �
−∑ �
� �
�{� ∑ �
�
−∑�
�
}
=
7.89264,54 − 120,15256
�{7.2084,421−120,1
2
}{7.4068984 −5256
2
}
=
-0,534
c. Kuat hubungan antara jumlah kejahatan dengan penduduk urban
�
���
=
� ∑ �
�
�−∑ �
�
∑ � ���∑ �
� �
−∑�
� �
�{� ∑ �
�
−∑ �
�
}
=
7.1310661169 − 1753639 5256
�{7.441007440629 −1753639
2
}{7.4068984 −5256
2
}
= -0,422
Universitas Sumatera Utara
Dari ketiga nilai diatas bahwa korelasi antara jumlah kejahatan dengan tingkat pengangguran -0,206, kemiskinan sebesar -0,534 dan penduduk urban -
0,422sebesar. Dari ketiga nilai tersebut yang terbesar adalah korelasi hubungan antara banyaknya kejahatan yang terjadi dengan jumlah penduduk urban sebesar -
0,422yang berarti bahwa penduduk urban memberikan pengaruh negatif atau berbanding terbalik terhadap banyaknya kejahatan yang terjadi dari pada
kemiskinan dan tingkat pengangguran.
Universitas Sumatera Utara
BAB 5
IMPLEMENTASI SISTEM
5.1 Pengertian Implementasi Sistem