Pembahasan Peningkatan Hasil Belajar Siswa dengan Kado Pada Materi Perkalian Matriks di Kelas XII IPS 3 SMA Negeri 4 OKU.

Diana PurnamasariPeningkatan Hasil Belajar Tabel 4. Data Keaktifan Siswa pada Siklus II No Aspek yang diamati Siklus II Frekuensi Persentase 1 Membaca atau menggali informasi dari sumber belajar 27 77,1 2 Berinteraksi dengan guru dan teman 31 88,6 3 Mengerjakan tugas atau soal yang diberikan 34 97,1 4 Mengungkapkan pendapat atau pertanyaan 25 71,4 5 Membuat catatan atau kesimpulan 27 77,1 Rata-rata 82,3 Hasil observasi menunjukkan keaktifan siswa mengalami peningkatan yang cukup tinggi, dengan presentase sebesar 82,3. Membaca atau menggali informasi dari sumber belajar sebesar 77,1. Berinteraksi dengan guru dan teman sebesar 88,6. Mengerjakan tugas atau soal yang diberikan 97,1. Mengungkapkan pendapat atau pertanyaan 71,4. Membuat catatan atau kesimpulan 77,1. Nilai rata-rata siswa pada tahap siklus II sebesar 75,0 dengan nilai tertinggi 100 dan nilai terendah 20. Ketuntasan belajar klasikal siswa mencapai 86. Berdasarkan hasil refleksi nilai rata-rata hasil belajar siswa terus mengalami peningkatan yaitu dari 61,0 siklus I menjadi 75,0 siklus II. Angka pada siklus II jauh lebih tinggi dari nilai rata-rata pada siklus I. Tingkat ketuntasan klasikal siswa telah mencapai angka maksimal, yaitu 86, sudah melebihi target ketuntasan klasikal minimal, yaitu 85. Dalam proses pembelajaran pengamatan terhadap semua aspek kegiatan dan keaktifan siswa menunjukkan hasil yang baik dengan rata-rata keaktifan 82,3 yang tergolong sangat aktif.

IV. Pembahasan

Berdasarkan data keaktifan siswa dari hasil pengamatan terlihat peningkatan perilaku atau aktifitas siswa selama pembelajaran dengan menggunakan Kado matriks dari siklus I sampai siklus II, seperti terlihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5. Hasil keaktifan Siswa pada Setiap Siklus Penelitian 8 Seminar Nasional dan Lokakarya PISA 2016, FKIP Universitas Sriwijaya, 21 Oktober 2016 No Aspek yang diamati Prasiklus Siklus I Siklus II Persentase Persentase Persentase 1 Membaca atau menggali informasi dari sumber belajar 40,0 77,1 77,1 2 Berinteraksi dengan guru dan teman 68,6 77,1 88,6 3 Mengerjakan tugas atau soal yang diberikan 82,9 91,4 97,1 4 Mengungkapkan pendapat atau pertanyaan 40,0 54,3 71,4 5 Membuat catatan atau kesimpulan 62,9 77,1 77,1 Rata-rata 58,9 75,4 82,3 Pada prasiklus keaktifan siswa tergolong cukup aktif. Setelah dilakukan tindakan penelitian pada siklus I, keaktifan siswa menunjukkan hasil yang baik. Aspek mengerjakan tugas atau soal yang diberikan tergolong sangat aktif. Selain itu, aspek membaca atau menggali informasi dari sumber lain sudah tergolong aktif meski tidak sebaik aspek sebelumnya. Berinteraksi dengan guru dan teman serta membuat catatan atau kesimpulan juga tergolong aktif. Walaupun pada beberapa aspek sudah baik, tetapi masih memerlukan perbaikan. Aspek mengeluarkan pendapat atau pertanyaan dan aspek membuat catatan atau kesimpulan. Guru menempatkan sekurang-kurangnya satu siswa yang pandaiaktif di setiap kelompok dengan harapan anggota kelompok termotivasi untuk lebih aktif berdiskusi. Setelah peneliti melakukan tindakan-tindakan perbaikan, maka pada tahap berikutnya siklus II, tingkat keaktifan siswa pada aspek-aspek yang masih memerlukan perbaikan sudah mengalami peningkatan. Pada siklus I, persentase keaktifan siswa mencapai 75,4. Pada siklus II juga mengalami peningkatan sebesar 82,3. Hal ini berarti tingkat keaktifan siswa telah mengalami peningkatan yang sangat baik. Kriteria ketuntasan belajar minimum siswa pada kelas XII IPS SMA Negeri 4 9 Diana PurnamasariPeningkatan Hasil Belajar OKU adalah 75. Pada siklus I, siswa yang belum mencapai ketuntasan sebanyak 13 orang. Sedangkan pada siklus II sebanyak 5 orang. Dari data nilai dan ketuntasan hasil belajar siswa yang telah diuraikan, terdapat peningkatan hasil belajar siswa dari siklus I sebagai tindakan awal penelitian sampai pada tahap siklus II. Hal tersebut dapat dilihat pada tabel berikut. Tabel 6. Data Nilai Siswa dan Tingkat Ketuntasan Klasikal Siswa Prasiklus Siklus I Siklus II Nilai rata-rata siswa 54,3 61.0 75.0 Nilai tertinggi 85 90 100 Nilai terendah 15 15 20 Persentase ketuntasan 49 63 86 Data hasil belajar menunjukkan peningkatan hasil belajar siswa pada tiap siklus. Pada tahap prasiklus dengan nilai rata-rata hasil belajar siswa hanya 54,3. Pada siklus I mengalami peningkatan yang cukup baik dengan nilai rata-rata 61,0 dan pada siklus II sebesar 75,0. Peningkatan rata-rata hasil belajar siswa pada setiap siklusnya juga diikuti peningkatan ketuntasan klasikal siswa, seperti yang terlihat pada grafik berikut. . Gambar 2. Grafik Ketuntasan Klasikal Dari grafik di atas, ketuntasan klasikal siswa pada tahap prasiklus hanya mencapai 49. Setelah dilakukan perbaikan sebagai inovasi guru dalam kegiatan pembelajaran, ketuntasan klasikal mengalami peningkatan. Pada siklus I, persentase ketuntasan klasikal mencapai 63. Pada siklus II juga mengalami peningkatan sebesar 10 Seminar Nasional dan Lokakarya PISA 2016, FKIP Universitas Sriwijaya, 21 Oktober 2016 86 dan telah memenuhi target ketuntasan minimal 85. Dari hasil penelitian tindakan kelas ini terdapat beberapa kelebihan dari penggunaan kado matriks dalam pembelajaran selama penelitian, diantaranya adalah: menambah motivasi siswa, dapat belajar sambil bermain, keaktifan dan interaksi semakin baik, konsep abstrak tersaji dalam bentuk konkret. Berdasarkan hasil yang didapat dari pelaksanaan tindakan, peneliti menilai tindakan perbaikan pembelajaran dengan menggunakan kado matriks sampai pada siklus II telah berhasil meningkatkan hasil belajar siswa sesuai dengan tujuan penelitian.

V. Kesimpulan dan Saran a. Kesimpulan

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH DISPOSISI MATEMATIS TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI INTEGRAL TAK TENTU SISWA KELAS XII IPA 2 SMA NEGERI 4 JEMBER

7 45 102

Pengaruh penggunaan media pembelajaran monopoli terhadap hasil belajar akuntansi siswa di kelas XII IPS SMA Negeri 4 Depok

0 24 0

PENGARUH MODEL PEMBELAJARAN PROBINGPROMPTING TERHADAP HASIL BELAJAR AKUNTANSI SISWA KELAS XII IPS DI SMA NEGERI 3 TANJUNGBALAI TAHUN PEMBELAJARAN 2016/2017.

0 4 26

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI KEGIATAN EKONOMI INDONESIA DENGAN METODE TUTOR SEBAYA PADA SISWA Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Kegiatan Ekonomi Indonesia Dengan Metode Tutor Sebaya Pada Siswa Kelas V SD Negeri 01 Jatikuwung Kecamatan Jatipuro

0 0 14

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA SISWA KELAS XII IPA DENGAN SISWA KELAS XII IPS DI SMA NEGERI 7 SURAKARTA Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Siswa Kelas XII IPA Dengan Siswa Kelas XII IPS Di SMA Negeri 7 Surakarta.

0 1 13

PERBEDAAN TINGKAT KECEMASAN ANTARA SISWA KELAS XII IPA DENGAN SISWA KELAS XII IPS DI SMA NEGERI 7 SURAKARTA Perbedaan Tingkat Kecemasan Antara Siswa Kelas XII IPA Dengan Siswa Kelas XII IPS Di SMA Negeri 7 Surakarta.

2 4 18

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN RESITASI TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA AKUNTANSI : Siswa Kelas XII IPS SMA Negeri 1 Cibeber pada Materi Jurnal Khusus.

1 3 40

Peningkatan Hasil Belajar Matematika Siswa Kelas 3 Pada Materi Pokok Perkalian Melalui Pendekatan Pembelajaran Pemecahan Masalah Di SD Negeri Winduasri Salem Brebes.

0 0 1

Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Perkalian Aljabar Dengan Menggunakan Alat Peraga Blokar (Penelitian Tindakan pada Siswa Kelas VII SMPN 3 Satap Balocci) Lisna Nurani ABSTRAK - Peningkatan Hasil Belajar Pada Materi Perkalian Aljabar Dengan Menggunakan

1 0 8

DAN HASIL BELAJAR SOSIOLOGI SISWA KELAS XI IPS 3 DI SMA NEGERI 1 SOKO

0 0 18