39
mengajak anak untuk berhitung sesuai banyak bola yang dimasukkan ke kantong.
2 Anak dibimbing untuk melakukan kegiatan mengurutkan bilangan dan memasangkan lambang bilangan dengan
banyak benda sesuai dengan yang telah dicontohkan oleh guru.
c. Tahap penutupan Pada tahap ini, guru memberikan reward kepada anak ketika anak
telah selesai melakukan kegiatan yang telah dicontohkan oleh guru dengan benar.
E. Kerangka Pikir
Anak tunarungu merupakan anak yang mengalami hambatan pada indera pendengarannya dari yang ringan sampai berat dan berdampak pada
kehidupan anak. Salah satunya yaitu pada rendahnya prestasi belajar anak yang disebabkan karena anak mengalami kesulitan dalam memahami
bahasa, sehingga materi pelajaran yang disampaikan oleh guru akan diterima berbeda oleh anak tunarungu. Permasalahan pembelajaran pada
anak tunarungu tidak hanya pada pelajaran Bahasa Indonesia tetapi juga pada pelajaran yang lain, salah satunya pada pelajaran Matematika materi
mengenal bilangan. Mengenal bilangan perlu diajarkan sejak awal pendidikan anak
karena akan menjadi dasar penguasaan konsep matematika pada jenjang pendidikan berikutnya. Untuk itu perlu adanya upaya untuk meningkatkan
40
kemampuan mengenal bilangan pada anak tunarungu kelas persiapan berupa penggunaan metode bermain.
Metode bermain merupakan salah satu metode pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan kemampuan mengenal bilangan
pada anak tunarungu kelas persiapan. Hal tersebut dikarenakan metode bermain memiliki peran penting dalam perkembangan anak, baik
perkembangan fisik-motorik, bahasa, intelektual, moral, sosial maupun emosional. Selain itu, metode bermain juga dapat menjadikan anak aktif
secara fisik karena anak terlibat langsung dalam kegiatan, sehingga anak tertarik dalam mengikuti pembelajaran.
Pada penelitian ini, metode bermain yang digunakan yaitu dengan alat berupa bola warna-warni yang terbuat dari plastik, kartu bilangan yang
terbuat dari kertas, dan papan terbuat dari kayu yang terdapat lima kantong dari kain strimin. Kegiatan yang akan dilakukan terbagi menjadi dua, yaitu
1 membuat urutan bilangan 1, 2, 3, 4, 5 dengan menggunakan bola, dan 2 memasangkan menjodohkan banyak bola dengan lambang bilangan yang
sesuai dengan cara memasukkannya ke dalam kantong pada papan kayu. Penggunaan metode bermain diharapkan dapat meningkatkan kemampuan
mengenal bilangan pada anak tunarungu kelas persipan.
41
Uraian kerangka pikir peneliti dapat digambarkan pada bagan berikut:
Gambar 2. Alur Kerangka Berpikir
F. Hipotesis Tindakan