Persentase karkas dan potongan komersial ayam broiler yang diberi pakan nabati dan komersial

PERSENTASE KARKAS DAN POTONGAN KOMERSIAL
AYAM BROILER YANG DIBERI PAKAN
NABATI DAN KOMERSIAL

SKRIPSI
DEDE HELENA MEGAWATI

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
2011

RINGKASAN
Dede Helena Megawati. D14061313. 2011. Persentase Karkas dan Potongan
Komersial Ayam Broiler yang Diberi Pakan Nabati dan Komersial. Skripsi.
Departemen Ilmu Produksi dan Teknologi Peternakan. Fakultas Peternakan, Institut
Pertanian Bogor.
Pembimbing Utama : Ir. Niken Ulupi, MS.
Pembimbing Anggota : Prof. Dr. Ir. Iman Rahayu Hidayati Soesanto, MS.
Broiler merupakan jenis ras unggul hasil persilangan dari bangsa-bangsa
ayam yang memiliki daya produktivitas tinggi, terutama dalam memproduksi daging

ayam. Penggunaan pakan sangat erat kaitannya dengan produksi daging. Pakan
komersial didalamnya merupakan campuran dari bahan nabati dan hewani.
Pengurangan bahan asal hewan dapat mengurangi bau amis dan biaya produksi.
Pakan nabati digunakan karena kandungan gizi yang baik dan harga yang murah.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui persentase karkas dan potongan
komersial ayam broiler yang diberi pakan nabati dan komersial. Sampel yang
digunakan sebanyak 40 ekor yang diambil secara acak masing-masing 2 ekor dari
perlakuan ulangan dari pemeliharaan 200 ekor selama 35 hari dengan 4 macam
perlakuan pemberian pakan, yaitu pemberian pakan komersial selama pemeliharaan
(P1); pemberian pakan komersial tiga minggu pemeliharaan dan dua minggu terakhir
diberi pakan komersial ditambah DSP (P2); pemberian pakan nabati selama
pemeliharaan (P3) dan pemberian pakan nabati tiga minggu dan dua minggu terakhir
diberi pakan nabati ditambah DSP (P4). Setiap perlakuan diulang sebanyak lima kali
dan setiap ulangan terdiri dari 10 ekor. Rancangan percobaan yang digunakan adalah
Rancangan Acak Lengkap (RAL). Peubah yang diamati adalah bobot (hidup akhir,
karkas, dada, paha, sayap dan punggung), persentase (karkas, dada, paha, sayap dan
punggung), meat bone ratio dada dan paha. Data yang diperoleh dianalisis dengan
sisdik ragam dan bila berbeda maka dilakukan uji Tukey.
Penggunaan pakan yang berbeda ternyata berpengaruh nyata (P