Persentase Karkas Dan Potongan Komersial Ayam Broiler Diberi Tepung Ulat Hongkong Sebagai Alternatif Meat And Bone Meal

PERSENTASE KARKAS DAN POTONGAN KOMERSIAL
AYAM BROILER DIBERI TEPUNG ULAT HONGKONG
SEBAGAI ALTERNATIF MEAT AND BONE MEAL

EDWIN NOVRIANSYAH

DEPARTEMEN ILMU PRODUKSI DAN TEKNOLOGI PETERNAKAN
FAKULTAS PETERNAKAN
INSTITUT PERTANIAN BOGOR
BOGOR
2015

PERNYATAAN MENGENAI SKRIPSI DAN
SUMBER INFORMASI SERTA PELIMPAHAN HAK CIPTA
Dengan ini saya menyatakan bahwa skripsi berjudul Persentase Karkas dan
Potongan Komersial Ayam Broiler Diberi Tepung Ulat Hongkong sebagai
Alternatif Meat and Bone Meal adalah benar karya saya dengan arahan dari
komisi pembimbing dan belum diajukan dalam bentuk apa pun kepada
peruguruan tinggi mana pun. Sumber informasi yang berasal atau dikutip dari
karya yang diterbitkan maupun tidak diterbitkan dari penulis lain telah disebutkan
dalam teks dan dicantumkan dalam Daftar Pustaka di bagian akhir skripsi ini.

Dengan ini saya melimpahkan hak cipta dari karya tulis saya kepada Institut
Pertanian Bogor.

Bogor, Agustus 2015
Edwin Novriansyah
NIM D14110020

ABSTRAK
EDWIN NOVRIANSYAH. Persentase Karkas dan Potongan Komersial Ayam
Broiler Diberi Tepung Ulat Hongkong sebagai Alternatif Meat and Bone Meal.
Dibimbing oleh NIKEN ULUPI dan NAHROWI.
Ulat hongkong (Tenebrio molitor L) merupakan larva kumbang beras marga
Tenebrio dan Tribolium. Kandungan protein dan lemak ulat hongkong dapat
digunakan sebagai alternatif meat and bone meal (MBM). Tujuan dari penelitian
ini untuk mempelajari pengaruh pemberian tepung ulat hongkong dan
MBMterhadap bobot hidup, persentase karkas, lemak abdominal dan potongan
komersial ayam broiler. Sebanyak 120 (DOC) broiler strain Ross digunakan dan
dipelihara selama 35 hari. Perlakuan terdiri dari R0 = ransum mengandung 5%
MBM, R1 = ransum mengandung 2.5% tepung ulat hongkong dan 2.5% MBM,
R2 = ransum mengandung 5% tepung ulat hongkong dalam rancangan acak

lengkap dengan 3 perlakuan dan 4 ulangan. Peubah yang diamati yaitu bobot
hidup, persentase karkas, lemak abdominal dan potongan komersial seperti dada,
paha, sayap dan punggung. Hasil menunjukkan perbedaan yang nyata (p