Quality Of Service QoS Parameter-Parameter Quality of Service QoS

Administrasi jaringan membantu langkah analisa kinerja dalam usaha mengevaluasi kemampuan layanan pada konfigurasi tertentu, selanjutnya akan mendefinisikan indikator kinerja yang penting, merekomendasikan prosedur pelaporan kinerja dan menentukan antarmuka manajemen basis data.

3.1.1 Kategori dan Tujuan

1. Analisis kinerja dengan tujuan optimalisasi sistem dalam layanan yang cepat, tepat dan akurat. 2. Analisis kinerja dengan tujuan optimalisasi sistem dalam bidang keamanan system, data dan informasi, yang sering dikenal dengan istilah Penetration Test yaitu dengan cara melakukan penyelidikan terhadap system dari sudut pandang si penyerang. Tujuan utamanya adalah untuk mengidentifikasikan temuan dan resikonya sebelum mencari suatu solusi. 3. Analisis Hybrid, analisis kesuluruhan terhadap berbagai potensi sistem yang dapat ditingkatkan kinerjanya dengan tujuan evaluasi dan pengembangan sistem.

3.2 Quality Of Service QoS

Di bidang jaringan komputer dan jaringan telekomunikasi packet- switched, lalu lintas istilah Quality of Service QoS mengacu pada mekanisme kontrol reservasi sumber daya daripada kualitas pelayanan yang dicapai. QoS adalah kemampuan untuk memberikan prioritas yang berbeda untuk berbagai aplikasi, pengguna, atau aliran data, atau untuk menjamin tingkat kinerja tertentu ke aliran data[9]. Sebagai contoh, laju bit yang diperlukan, delay, jitter, probabilitas packet dropping dan atau bit error rate BER dapat dijamin.Jaminan QoS penting jika kapasitas jaringan tidak cukup, terutama untuk aplikasi streaming multimedia secara real-time seperti voice over IP, game online dan IP-TV, karena sering kali ini tetap memerlukan bit rate dan tidak diperbolehkan adanya delay, dan dalam jaringan di mana kapasitas resource yang terbatas, misalnya dalam komunikasi data selular. Dalam ketiadaan jaringan, mekanisme QoS tidak diperlukan. Sebuah jaringan atau protokol yang mendukung QoS dapat menyepakati sebuah kontrak traffic dengan software aplikasi dan kapasitas cadangan di node jaringan, misalnya saat sesi fase pembentukan. Selama sesi dapat memantau tingkat kinerja yang dicapai, misalnya data rate dan delay, dan kontrol secara dinamis prioritas penjadwalan di simpul jaringan. Sebuah layanan atau jaringan best effort tidak mendukung kualitas layanan. Sebuah alternatif untuk mekanisme kontrol QoS adalah untuk menyediakan komunikasi berkualitas tinggi melalui jaringan best effort oleh pengadaan kapasitas yang lebih sehingga cukup untuk puncak beban trafik yang diharapkan.

3.3 Parameter-Parameter Quality of Service QoS

Pada jaringan packet switched, kualitas layanan dipengaruhi oleh berbagai faktor, yang dapat dibagi menjadi faktor manusia dan faktor teknis[9]. Faktor- faktor manusia meliputi: stabilitas layanan, ketersediaan layanan, delay, dan informasi pengguna. Faktor-faktor teknis meliputi: realibility, scalability, effectiveness, maintainability, Grade of Service GOS, dan lain-lain. Terdapat banyak hal bisa terjadi pada paket ketika mereka melakukan perjalanan dari asal ke tujuan, yang mengakibatkan masalah-masalah berikut dilihat dari sudut pandang pengirim dan penerima,atau yang sering disebut sebagai parameter- parameter QoS: 1. Throughput Throughput yaitu kecepatan rate transfer data efektif, dan merupakan sebuah persentase. Throughput dapat juga diartikan sebagai kemampuan sebenarnya sebuah jaringan dalam melakukan pentransmisian data. Throughput bisa juga disebut sebagai bandwidth dalam kondisi yang ideal[9], hanya saja throughput sifatnya lebih dinamis, tergantung variasi beban trafik. Throughput dapat diukur menggunakan persamaan berikut : �ℎ����ℎ��� = Kapasitas server−paket yang ditolak Kapasitas server x 100 3.1 2. Packet Loss Packet Loss adalah ukuran error rate dari transmisi paket data yang diukur dalam persen. Paket hilang bit loss yang biasanya dikarenakan buffer yang terbatas, urutan packet yang salah termasuk dalam error rate ini. Packet loss biasanya disebabkan berbagai faktor yaitu penurunan sinyal dalam media jaringan, batas saturasi jaringan yang terlampaui, paket corrupt yang menolak untuk transit ataupun kesalahan hardware jaringan. Packet loss masih bisa ditolerir jika masih berkisar diantara 1 sampai 20[9]. Nilai packet loss dapat dihitung dengan menggunakan persamaan berikut : ������ ���� = ������ ���� �������−������ ���� �������� ������ ���� ������� � 100 3.2 3. Delay Delay merupakan lama waktu yang dibutuhkan sebuah paket untuk mencapai tujuan dari awal proses pentransmisian sampai paket tersebut diterima[9]. Beberapa faktor yang mungkin menyebabkan adanya delay yaitu karena adanya antrian yang panjang, atau paket mengambil rute yang lain untuk menghindari kemacetan. Delay biasanya diukur dengan menggunakan satuan ms. Delay sendiri terdiri dari beberapa komponen yaitu : a. Delay paketisasi, yang dapat dirumuskan sebagai berikut Delay paketisasi = N ��� ���� sumber 3.3 Dimana N merupakan ukuran panjang paket b. Delay transmisi T x yang dirumuskan sebagai berikut ����� transmisi Tx = N R 3.4 Dimana R merupakan kecepatan server c. Delay propagasi T p yang dapat dirumuskan sebagai berikut ����� propagasi Tp = S v 3.5 Dimana S merupakan jarak antara workstation dengan router dan merupakan kecepatan rambat gelombang. V memiliki nilai tetap yakni 2x10 8 ms. Semua komponen delay ini jika ditambahkan maka akan menghasilkan delay total dari suatu awal paket dikirim dari sumber hingga waktu paket diterima di tujuan. 4. Jitter Paket dari sumber akan mencapai tujuan dengan berbagai penundaan. Delay sebuah paket bervariasi dengan posisinya dalam antrian dari router sepanjang jalur antara sumber dan tujuan dan posisi ini dapat bervariasi secara tak terduga[9]. Variasi dalam penundaan ini dikenal sebagai jitter dan dapat mempengaruhi kualitas streaming audio dan atau video.

3.4 Langkah Pengerjaan dan Analisis Parameter