Pengembangan Sistem Komputasi Penghitungan Status Gizi, Konsumsi Pangan, Kecukupan Gizi dan Tingkat Kecukupan Gizi Berbasis Web

ABSTRACT
DODHI

WIDYATNOKO.

Web-Based

Development

of

Nutritional

Status

Computing System, Food Consumption, Nutritional Adequacy and Nutritional
Adequacy Level by web-base. Supervised by Dadang Sukandar.
Nutritional problems in adolescents and adults are not only underweight
but also obesity. Generally, the problem of obesity was higher in adolescents and
adults who live in urban, have well education and economic level. Limited
information in knowledge and skills of the nutritional status, nutritional intake,

nutrient intake, and nutritional adequacy are several factors for malnutrition
problem. Media “webgizi” can facilitate a person in determining the nutritional
status, nutrient intake, and nutritional adequacy.
This website was developed using PHP and MySQL as database. The
method used was Grraple, the process of software development with objectoriented modeling at some steps. Input required are weight, height, sex, age,
type and amount of food while the output of webgizi are information on nutritional
status, macro nutrients requirement, total macro nutrients, and macro nutrients
requirement level.
Webgizi consists of pages for administrator and visitors. Administrator has
five menu pages (articles, user, food data, RDA data, and BMI data) that can only
be accessed by admin. While visitors have four menu pages namely home, list,
profile, and nutritional information.
Keyword

: nutritional information, nutrition website, nutritional status,
Computerized Nutrien

PENDAHULUAN
Latar Belakang
Perubahan pola hidup manusia pada era modern yang serba cepat dan

tingkat kesibukan yang tinggi, baik disadari atau tidak disadari telah
menyebabkan perubahan pola konsumsi makan di masyarakat. Perubahan pola
konsumsi makan dapat mempengaruhi status gizi di masyarakat.
Status gizi berperan penting untuk menilai masalah kesehatan dan gizi
masyarakat. Menurut Supariasa et al (2002), penilaian

status gizi berfungsi

untuk mengetahui apakah seseorang atau sekelompok orang mempunyai gizi
yang baik atau tidak. Masalah kekurangan dan kelebihan zat gizi pada orang
dewasa (usia 18 tahun keatas) merupakan masalah penting karena selain dapat
menimbulkan penyakit degeneratif, juga mempengaruhi produktifitas kerja.
Penyakit degeneratif yang umum menyertai masalah status gizi lebih adalah
jantung koroner, kolestrol, stroke, diabetes, hipertensi, dan obesitas.
Akhir-akhir ini permasalahan gizi pada orang dewasa cenderung lebih
didominasi kelebihan berat badan overweight hingga Obesitas. Berdasarkan
hasil Riskesdas 2010, prevalensi tertinggi kasus obesitas yaitu sebesar 37,1%
terjadi pada provinsi Sulawesi Utara. Berdasarkan karakteristiknya, masalah
obesitas cenderung lebih tinggi pada penduduk yang tinggal di perkotaan,
berpendidikan lebih tinggi, dan dengan status ekonomi yang tinggi (Riskesdas

2010).
Permasalahan malnutrisi dapat dicegah dengan menerapkan kesadaran
gaya hidup yang sehat. Hal ini dapat dilakukan dengan memperhatikan status
gizi dan pola konsumsi makan yang baik. Pola konsumsi makan yang baik
adalah konsumsi makanan sehari-hari yang mempertimbangkan keragaman
pangan dan keseimbangan zat gizi. Hal ini dapat mencegah terjadinya
kekurangan ataupun kelebihan zat gizi esensial yang dibutuhkan tubuh.
Konsumsi pangan merupakan informasi tentang jenis dan jumlah pangan
yang dimakan seseorang atau kelompok orang pada waktu tertentu. Informasi
jenis dan jumlah pangan merupakan hal yang sangat penting dalam menghitung
jumlah intake zat gizi. Namun, seseorang sering mengalami kesulitan dalam
mengestimasi dan menghitung jumlah intake zat gizi dari makanan yang
dikonsumsi. Hal tersebut dikarenakan informasi kandungan zat gizi makanan
yang dijumpai, umumnya tidak mencantumkan kandungan zat gizi bahan
makanan tersebut.

2

Selain pola konsumsi pangan yang baik, untuk mencegah terjadinya
kekurangan


atau

kelebihan

intake

zat

gizi

tertentu,

seseorang

perlu

memperhatikan kecukupan gizi. Kecukupan gizi adalah zat gizi yang diperlukan
seseorang yang diperoleh dari pangan dengan jumlah tertentu setiap harinya
agar dapat hidup sehat. Secara sederhana, penentuan kecukupan gizi

perorangan dapat dilakukan dengan menggunakan tabel

Angka Kecukupan

(AKG) perorangan yang diajurkan. Di Indonesia umumnya menggunakan tabel
kecukupan gizi hasil Widyakarya Pangan dan Gizi, dengan melakukan
penyesuaian kondisi yang dihadapi (WNPG, 2004).
Oleh karena itu, untuk dapat mencapai konsumsi pangan yang beragam
dan seimbang, seseorang perlu mengetahui atau memahami mengenai status
gizi, konsumsi pangan, kecukupan gizi, dan tingkat kecukupan gizi per hari. Saat
ini proses perhitungan tersebut sudah diterapkan, namun terdapat beberapa
kekurangan diantaranya: proses secara manual, program tidak efisien,
diperlukan keahlian khusus, kasus human error tinggi, dan tidak fleksibel.
Berdasarkan keadaan tersebut, dibutuhkan suatu program untuk mengolah dan
menganalisis data tersebut menggunakan sistem komputasi berbasis Web.
Program pengolahan dan analisis status gizi, penghitungan dan estimasi
konsumsi pangan, kecukupan zat gizi, dan tingkat kecukupan gizi berbasis Web
dibutuhkan karena mengingat pada era modern saat ini, hampir seluruh orang
dewasa (khususnya yang berada didaerah perkotaan) mudah dan familiar
dengan akses internet.

Sistem komputasi berbasis web adalah sebuah halaman Website yang
dapat diakses melalui browser dengan menuliskan URL (Uniform Resource
Locator) atau umumnya disebut alamat website. Berbasis Web bertujuan agar
dapat mudah diakses oleh siapa saja (User), dimana saja, dan kapan saja
selama memiliki kemampuan untuk mengoperasian komputer dan memiliki akses
jaringan internet. Oleh karena itu, sistem komputasi berbasis web ini diharapkan
dapat memberikan informasi mengenai status gizi, jumlah dan estimasi
kandungan zat gizi pangan yang telah atau akan dikonsumsi, kecukupan gizi dan
tingkat kecukupan gizi kepada User melalui jaringan internet.

3

Tujuan
Tujuan Umum
Mengembangkan sistem komputasi berbasis Web untuk menghitung
status gizi, kecukupan gizi, konsumsi pangan, dan tingkat kecukupan gizi bagi
individu sehat sehingga dapat dilakukan secara cepat, mudah dan dapat diakses
secara online.
Tujuan Khusus
1. Merancang sistem perhitungan status gizi, kecukupan gizi, konsumsi

pangan, dan tingkat kecukupan gizi berbasis web sehingga dapat diakses
secara online oleh user.
2. Merancang struktur menu halaman webgizi.
3. Menampilkan menu halaman webgizi.
Kegunaan
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan informasi mengenai
status gizi, kecukupan gizi, tingkat kecukupan gizi, jumlah dan estimasi zat gizi
yang telah atau akan dikonsumsi oleh pengguna (user) secara cepat dan mudah.
Selain itu, diharapkan dapat lebih meningkatkan kesadaran User akan
pentingnya pengaturan pola konsumsi makan yang bergizi, beragam, dan
seimbang.

4

TINJAUAN PUSTAKA
Sistem Informasi
Sistem adalah sekumpulan elemen yang saling berinteraksi untuk
mencapai tujuan tertentu. Sistem informasi diartikan sebagai sistem yang
menerima data-data sebagai masukan (input) dan memproses sehingga
menghasilkan produk informasi sebagai keluaran (output). Sistem tergantung

pada sumber daya manusia (pengguna akhir dan pelaksana sistem informasi),
perangkat keras (hardware), perangkat lunak (soffware), data (data dan
pengetahuan dasar) dan jaringan yang melakukan proses pemasukkan,
pemrosessan, pengeluaran penyimpanan dan aktifitas pengendalian yang
mengubah data mentah menjadi suatu hasil berupa informasi (O’Brien 2003).
Post dan David (2003) menyatakan bahwan unutk menciptakan suatu
sitem informasi yang efektif, dibutuhkan berbagai macam komponen. Kualitas
sistem informasi ditentukan dengan kemampuannya untuk menyediakan
informasi yang dibutuhkan secara tepat, dan informasinya harusakurat dan
aktual.
Menurut

Wahyono

(2004),

sistem

informasi


berbasis

komputer

merupakan sebuah sistem yang terintregasi, sistem manusia-mesin yang
memanfaatkan perangkat keras dan perangkat lunak komputer, prosedur, dan
basis data yang bertujuan untuk menyediakan informasi yang mendukung
operasi, manajemen dan fungsi pengambilan keputusan dalam suatu organisasi.
World Wide Web (WWW)
Sistem pengaksesan informasi dalam internet yang paling banyak
terkenal adalah world Wide Web (WWW) atau biasa dikenal dengan istilah
Website. Website menggunakan protokol yang disebut HTTP (Hyper Text
Transfer Protocol). Dokumen Website ditulis dalam bahasa pemrograman
dengan format HTML (Hyper Text Markup Language). Informasi yang terdapat
pada halaman Website disebut dengan halaman Web (web page). Sebuah
halaman Website dapat diakses melalui browser dengan menuliskan URL
(Uniform Resourece Locator) atau umunya disebut alamat website. URL tersusun
atas tiga bagian yaitu format transfer, nama host, dan path berkas dokumen
(Kadir 2002).


5

PHP
PHP merupakan salah satu bahasa pemrograman server-side di antara
beberapa bahasa pemrograman yang ada. Sejak pertamakali ada, PHP menjadi
bahasa yang sangat dikenal oleh kalangan pengembang aplikasi website.
Kemudahannya untuk dipahami serta sintaks atau script yang mirip dengan
bahasa C menjadikan PHP cepat berkembang dan digunakan oleh kalangan luas
(Prasetyo 2004).
PHP ditulis dan diperkenalkan pertama kali sekitar tahun 1994 oleh
Rasmus Lerdorf melalui bahasa skrip yang terbilang baru pada saat itu dan
tersedia secara bebas (open source) memungkinkan untuk dikembangkan lebih
lanjut. PHP dapat diintregasikan (embedded) ke dalam web server. Karakteristik
yang membuat PHP sangat dikenal adalah adanya lapisan atau kemudahan
dalam integrasi dengan basis data (database integration layer). Sistem
manajemen basis data yang dapat didukung oleh PHP adalah : Oracle, AdabasD, sybase, File Pro, mSQL, Velocis, MySQL, Infomix, Solid, dBase, ODBC, Unix
dbm, dan PostgreSQL. Tipe-tipe variabel yang didukung oleh PHP adalah
interger, float, string, array, object, pdf doc. Tipe- tipe variabel tersebut tidak
ditentukan oleh programer (pengguna bahasa PHP), tetapi ditentukan oleh dari
bahasa PHP pada saat runtime tergantung pada konteks yang digunakan (PHP

Documentation Group 2011).
Data Base
Database

atau basis data merupakan kumpulan dari item data yang

saling berhubungan satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan berdasarkan
sebuah skema atau struktur tertentu, tersimpan di hardware komputer dan
dengan software untuk melakukan manipulasi untuk kegunaan tertentu. Basis
data (database) adalah kumpulan informasi yang tersimpan didalam komputer
secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak
yang digunakan untuk memperoleh dan memanggil kueri (query) basis data
disebut sistem manajemen basis data (database management system, DBMS).
Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi (Irmansyah 2003).
MySQL
MySQL merupakan salah satu sistem basisdata yang bertipe Relational
Database Management System (RDBMS). Kemampuan MySQL sebagai

6

database server memungkinkan penggunaan banyak orang (User) pada
komputer yang berbeda unutk mengakses basisdata yang sama pada waktu
yang bersamaan. MySQL dimiliki dan disponsori oleh perusahaan Swedia
bernama MySQL AB yang memegang hak paten atas semua kode programnya.
Basisdata MySQL dipublikasikan dalam lisensi GPL (General Public License)
yang mirip dengan lisensi freeware dengan beberapa keterbatasan, dimana
setiap orang (User) bebas untuk menggunakan MySQL, namun tidak boleh
dijadikan produk turunan yang bersifat closed source atau komersial. MySQL
sebenarnya merupakan turunan dari salah satu konsep utama dalam database
sejak lama, yaitu SQL (Structured Query Language) SQL adalah sebuah konsep
pengoperasian database, terutama untuk pemilihan/ seleksi dan pemasukan
data, yang memungkinkan pengoperasian data dikerjakan dengan mudah secara
otomatis (Prasetyo 2002).
MySQL adalah sala satu server basis data yang relaitf kecil, berbobot dan
mudah digunakan. MySQL Documentation Group (1998) memberikan tiga
pernyataan mengenai MySQL yaitu :
1. MySQL adalah sutau sistem manajemen basis data (SMBD). Suatu basis
data adalah suatu koleksi data terstruktur. Data tersebut dapat berupa apa
saja, dari list sederhana sampai sebuah galeri gambar. Sistem manajemen
basis data (SMBD) sperti halnya MySQL dibutuhkan untuk mengatur data
yang ada seperti menambah, mengakses, dan memproses data yang
tersimpan.
2. MySQL adalah suatu SMBD yang relasional. Suatu basis data relasional
menyimpan data dalam tabel-tabel yang terpisah. Hal ini menambah
kecepatan dan fleksibilitas. Tabel- tabel tersebut tehubungkan oleh suatu
relasi terdefinisi yang memungkinkan memperoleh kombinasi data dari
beberapa tabel dalam suatu permintaan. SQL adalah bahasa standar yang
digunakan untuk mengakses basis data.
3. MySQL merupakan perangkat lunak Open Source, yang berarti dapat
digunakan dan dimodifikasi oleh siapa saja. Semua orang dapat mengubah
MySQL dari internet dan menggunakannya secara bebas.
Angka Kecukupan Gizi (AKG)
Kecukupan pangan yang diperlukan oleh seseorang dapat ditentukan
dengan mengetahui terlebih dahulu kecukupan zat gizi yang dibutuhkan oleh
orang tersebut. Secara sederhana, penentuan kecukupan gizi perorangan dapat

7

dilakukan dengan menggunakan tabel Angka Kecukupan (AKG) perorangan
yang diajurkan. Di Indonesia biasanya menggunakan tabel kecukupan gizi hasil
Widyakarya Nasional Pangan dan Gizi, dengan melakukan penyesuaian dengan
kondisi yang dihadapi (WNPG 2004). AKG yang ditetapkan pada Widyakarya
Pangan dan Gizi meliputi zat- zat gizi sebagai berikut: energi (Kal), Protein (g),
vitamin A (RE), vitamin D (mg), vitamin E (µg), vitamin K (mg), thiamin (mg),
riboflavin (mg).
Angka Kecukupan Gizi (AKG) biasanya digunakan sebagai basis
penilaian konsumsi pangan dan perencanaan pangan baik pada tingkat
perorangan, keluarga, maupun daerah. Selain itu, sebagai pengembangan
produk pangan, perbaikan gizi (makanan tambahan, MP-ASI dll), pendidikan atau
penyuluhan gizi, dan label gizi (labeling). AKG untuk merencanakan dan
menyediakan kecukupan pangan bagi penduduk disuatu daerah berbeda dengan
AKG untuk perorangan (WNPG 2004).
Penggunaan AKG, terutama dalam hal energi dan protein sangat sensitif
dengan penambahan berat badan, untuk perencanaan konsumsi pangan
berbeda dengan penilaian konsumsi pangan. Perencanaan konsumsi pangan
mengacu pada tabel AKG 2004. Hal ini bertujuan untuk mencapai berat badan
yang ideal. Penilaian konsumsi pangan menggunakan koreksi dengan berat
badan, untuk melakukan penyesuaian kecukupan energi dan protein yang
tercantum dalam AKG karena adanya perbedaan berat badan aktual dengan
berat badan ideal yang tercantum dalam tabel AKG 2004, sehingga digunakan
rumus berikut (Hardinsyah & Briawan 1994):

Keterangan :
BBaktual

: Berat badan aktual

BBstandar

: Berat badan standar yang tertera pada tabel AKG
Tingkat Kecukupan Zat Gizi

Penghitungan asupan gizi seseorang dapat mengacu pada Daftar
Kecukupan Gizi (DKG) yaitu daftar yang memuat angka-angka kecukupan gizi
rata-rata per orang per hari bagi orang sehat Indonesia. Angka Kecukupan Gizi
(AKG) tersebut sudah memperhitungkan variasi kecukupan individu, sehingga
kecukupan ini setara dengan kecukupan rata-rata ditambah sejumlah tertentu

8

untuk mencapai tingkat aman. AKG dapat digunakan untuk menilai tingkat
kecukupan gizi seseorang (Hardinsyah & Briawan 1994).
Angka kecukupan gizi adalah taraf konsumsi zat-zat gizi esensial yang
berdasarkan pengetahuan ilmiah dinilai cukup untuk memenuhi kecukupan
hampir semua orang sehat. Namun, angka kecukupan ini digunakan untuk
berbagai keperluan yang sifatnya menyangkut populasi seperti merencanakan
dan menyediakan suplai pangan untuk penduduk atau kelompok penduduk
(Almatsier 2009).
Penilaian untuk mengetahui tingkat kecukupan zat gizi dilakukan dengan
membandingkan antar konsumsi zat gizi aktual (nyata) dengan kecukupan gizi
yang dianjurkan. Hasil perhitungan kemudian dinyatakan dalam persen. Tingkat
kecukupan zat gizi dirumuskan sebagai berikut (Hardinsyah & Briawan 1994):
Tingkat kecukupan zat gizi = Konsumsi zat gizi aktual x 100%
AKG
Klasifikasi tingkat kecukupan energi dan protein menurut Departemen Kesehatan
(1996) adalah: (a) defisit tingkat berat ( 24.4
> 25.0

Kurus
< 16.5
< 16.8
< 17.0
< 17.1

Perempuan
Normal
16.5 – 23.7
16.8 – 24.2
17.0 – 24.7
17.1 – 24.9

Gemuk
> 23.7
> 24.2
> 24.7
> 24.9

11

KERANGKA PEMIKIRAN
Sistem komputasi berbasis Web merupakan penggunaan aplikasi
perangkat lunak (software) melalui media jaringan internet. Pengembangan
sistem komputasi berbasis web ini berisi tentang informasi gizi seperti: status
gizi, kecukupan gizi, konsumsi pangan, dan tingkat kecukupan gizi. Aplikasi web
ini dapat digunakan sebagai salah satu media untuk memudahkan seseorang
dalam mengetahui status gizi, kecukupan gizi, jumlah asupan zat gizi dan tingkat
kecukupan gizi perhari tanpa terbatas waktu dan tempat.
Status gizi merupakan keadaan tubuh akibat konsumsi makanan dan
penggunaan zat gizi. Salah satu cara menentukan status gizi yaitu dengan
perhitungan data antropometri (tinggi badan, berat badan, umur, dan jenis
kelamin). Asupan energi baik berlebih ataupun kurang dari energi yang
dikeluarkan, dapat mempengaruhi status gizi. Status gizi mempengaruhi angka
kecukupan gizi, terutama dalam hal energi dan protein yang sangat sensitif
dengan perubahan berat badan. Kecukupan gizi dipengaruhi oleh umur, jenis
kelamin, aktivitas, berat, dan tinggi badan, serta genetika. Angka Kecukupan Gizi
diketahui berdasarkan tabel Angka Kecukupan Gizi yaitu tabel yang memuat
angka-angka kecukupan gizi rata-rata per orang per hari bagi orang sehat
Indonesia. Angka kecukupan gizi digunakan sebagai basis penilaian konsumsi
pangan dan perencanaan pangan. Konsumsi pangan merupakan banyaknya
pangan secara tunggal maupun beragam yang dikonsumsi seseorang atau
sekelompok orang yang bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis,
psikologis, dan sosiologis (Sediaoetama 1991). Supariasa et al. (2002)
menyebutkan untuk menilai tingkat konsumsi atau tingkat kecukupan energi dan
zat gizi diperlukan standar kecukupan yang dianjurkan (Recommended Dietary
Allowence) yaitu Angka Kecukupan Gizi (AKG). Tingkat kecukupan merupakan
perbandingan antar konsumsi zat gizi aktual dengan kecukupan gizi yang
dianjurkan.

12

o
o
o
o
o

Input
Berat badan
Tinggi badan
Jenis kelamin
Umur
Jumlah & jenis
konsumsi bahan
pangan

-

Database
User
Artikel
Kategori IMT
AKG
DKBM

Output
Nilai IMT
BBI
Kecukupan gizi
Jumlah
kandungan gizi
 Tingkat
kecukupan gizi
 Status gizi





Web server

Input

Output

Output
Jaringan Internet

Admin
Input

Input

Output

User

Gambar 1 Kerangka pemikiran sistem komputasi status gizi, konsumsi pangan,
kecukupan gizi dan tingkat kecukupan gizi berbasis web.

Keterangan:
Variabel yang diteliti
Hubungan yang diteliti

13

METODOLOGI
Pengembangan sistem diawali dengan tahap pemahaman masalah dan
solusi untuk mengatasi masalah yang ada. Tahap selanjutnya adalah tahap
perancangan kebutuhan sistem seperti database, data input output, perangkat
keras (hardware) dan perangkat lunak (software) dalam pembuatan program,
tampilan website, dan deployment pada web hosting. Selanjutnya proses analisis
sistem yang terdiri penjabaran dan identifikasi fungsi-fungsi sistem. Tahap
selanjutnya adalah perancangan sistem terdiri dari perancangan pemrograman,
perancangan

database,

perancangan

interface

(tampilan),

perancangan

hardware atau software. Setelah itu, dilakukan kompilasi (penyatuan) dan
pengujian running pada localserver serta pengecekan eror. Jika terdapat eror
(bugs) pada logika, perhitungan dan bentuk tampilan, dapat kembali tahap
perancangan sistem. Jika tidak, dapat dilanjutkan pada proses deployment
(uploading) data dan sistem ke server internet, kemudian runing dari browser
client (perangkat media).
Pemahaman masalah dan solusi algoritma
Perencanaan kebutuhan (fitur, input, output, software, hardware)

Analisis & identifikasi kebutuhan sistem

Penulisan script
php

Perancangan
database

Perancangan
interface Website

Penggunaan hardware &
software

Kompilasi Program
Runing localhost server (virtual server)

Pengecekan eror (bug)
Deployment (upload) ke hosting (server internet)
Runing hosting
Gambar 2 Bagan Metode Pengembangan Sistem

14

Tahap Perancangan Sistem
Perancangan sistem menggunakan metode GRAPPLE (Guidlines for
Rappid Aplication Enginering). Metode ini merupakan pemodelan proses
pengembangan perangkat lunak (software) dengan menitik beratkan pada aksiaksi yang dilakukan disejumlah tahap, dimana setiap tahap akan menghasilkan
(output) dengan bentuk yang berorientasi objek (Schmuller 1999).
Terdapat tiga tahap dalam metodologi GRAPPLE yang digunakan dalam
penelitian ini, yaitu tahap Requirement Gathering (Perencanaan Kebutuhan),
tahap Analysis (Analisis) dan tahap Perancangan. Pada tahap Requirements
Gathering dilakukan analisis terhadap masalah dan kebutuhan fungsional untuk
User, kemudian untuk tahap Analysis dilakukan perancangan diagram Use Case,
sedangkan dalam tahap Perancangan dilakukan perancangan database, dan
interface aplikasi. Berikut penjelasan lebih rinci tahap-tahap metodologi
GRAPPLE:
Requirement Gathering (Perencanaan Kebutuhan)
Tahap Requirements Gathering merupakan tahap menganalisis masalah
yang akan dipecahkan, kebutuhan yang dinginkan User, fungsi dan komponen
perangkat lunak yang akan dibuat. Hasil dari tahap ini adalah sebuah dokumen
kebutuhan yang meliputi analisis domain, analisis fitur, identifikasi sistem, dan
analisis kebutuhan input sistem (Schmuller, 1999).
a. Analisis Domain
Aplikasi ini dirancang dengan berbasis web yang nantinya disimpan pada
sebuah web hosting di internet atau jasa Internet Service Provider (ISP). Pada
aplikasi ini, server dan manajemen software semuanya terdapat dalam cloud
(internet) sehingga memudahkan Admin atau User mengakses aplikasi software
tersebut tanpa harus membeli lisensi dan melakukan instalasi pada hardware.
b. Analisis Fitur
Menurut Judith A dan Gwenn S (2008) pada aplikasi sistem analisis gizi
umumnya memiliki fitur utama seperti deskripsi makanan, data berat dan proporsi
makanan, data kandungan zat gizi makanan, antarmuka pengguna, evaluasi
kualitas diet, dieatary reference intake, dan kebutuhan zat gizi. Oleh karena itu,
aplikasi ini dirancang untuk menyediakan beberapa fitur seperti memantau berat
badan, memberikan informasi status gizi berdasarkan Indeks Masa Tubuh (IMT),
menampilkan Angka Kecukupan Gizi (AKG), evaluasi dan atau estimasi asupan
zat gizi serta mencari informasi tentang resep dan artikel terkait gizi.

15

c. Identifikasi Sistem
Identifikasi sistem merupakan dokumen perencanaan sistem yang
menunjukkan lapisan sistem dengan diagram model secara fisik. Identifikasi
sistem menampakkan bagian-bagian software dan hardware yang berjalan pada
aplikasi. Berikut diagram model lapisan sistem.

Clients

Services

Aplication

Gambar 3 Diagram model lapisan sistem

1. Client adalah perangkat keras komputer atau perangkat lunak komputer yang
menangani masalah antarmuka klien, menerima input dari pengguna, melakukan
validasi input dari pengguna, dan menyajikan output informasi kepada pengguna.
2. Service ( Web Service ) adalah sistem software yang dirancang untuk
mendukung pengoperasian interaksi devices melalui jaringan, serta dapat
diakses oleh software atau client secara langsung.
3. Aplication dalam hal ini merupakan aplikasi jenis e-health yang akan dibuat.
Secara teknis, model aplikasi ini memanfaatkan web-based interface yang
diakses melalui web browser dan berbasis teknologi Web 2.0 (Robbins 2009
dalam Pamungkas Bima AP 2011). Client tidak perlu lagi membeli lisensi dan
melakukan instalasi untuk sebuah aplikasi. Selain itu, dapat diakses dimana saja,
kapan saja secara mudah dan cepat..
d. Analisis Kebutuhan Data Sistem
Sistem perhitungan pada webgizi membutuhkan data (input dan rumus
perhitungan). Data input antara lain parameter berat badan, tinggi badan, umur,
dan jenis kelamin. Data rumus perhitungan terdiri atas perhitungan IMT, status
gizi, angka kecukupan gizi, jumlah kandungan zat gizi dan tingkat kecukupan
gizi.
Analysis
Merupakan proses untuk menganalisa hasil dari proses Requirement
Gathering dimana hasil analisis tersebut diwujudkan dalam bentuk pemodelan
menggunakan diagram Unified Modeling Language (UML). Hal penting dalam
tahap analysis yaitu identifikasi kebutuhan sistem yang dapat diperinci dengan
diagram usecase. (Schmuller, 1999).
Use Case Diagram
Use case menunjukkan fungsionalitas suatu sistem atau kelas dan
bagaimana sistem berinteraksi dengan dunia luar. Use case mendeskripsikan

16

kumpulan urutan (sequence) dimana setiap urutan menjelaskan interaksi sistem
dengan objek (actor) di luar sistem. Use case menampilkan spesifikasi fungsional
yang diharapkan dari perangkat lunak yang dikembangkan. Manfaat Use case
yaitu lebih mudah untuk menangkap seluruh kebutuhan dan harapan pengguna
(User needs and expectation) (Wachdani 2010).
Tabel 3 Identifikasi Use case
Use case

Validasi

Manajemen
artikel & resep
Manajemen
User
Mengolah
bahan
makanan
Manajemen
Standar IMT
Manajemen
Standar AKG
Membaca
artikel & resep
Mendapatkan
informasi
status gizi dan
kebutuhan zat
gizi.

Deskripsi Usecase
Use case mendeskripsikan interaksi antara sistem dengan
admin pada saat ingin mengatur web. Admin diharuskan
untuk login terlebih dahulu, agar dapat mengolah artikel,
resep, kritik & saran, rumus standar, dan DKBM. User juga
melakukan login untuk dapat mengakses acount yang
dimilikinya.
Interaksi yang terjadi antara sistem dengan admin ketika
admin mengolah artikel dan Resep. Admin dapat mengubah,
mengahapus dan menambahkan artikel atau resep yang
ditampilkan.
Use Case menggambarkan kejadian pada saat admin
mengolah User. Admin dapat menambah, dan menghapus
User yang menjadi member.
Usecase ini mendeskripsikan interaksi ketika admin ingin
mengatur database daftar bahan makanan. Admin dapat
menambah, mengubah, dan menghapus data bahan
makanan yang ada beserta zat gizi.
Usecase ini mendeskripsikan interaksi ketika admin ingin
mengatur database standar IMT yang digunakan. Admin
dapat menambah, mengubah, dan menghapus data standar
baku IMT yang digunakan.
Usecase ini mendeskripsikan interaksi ketika admin ingin
mengatur database standar AKG yang digunakan. Admin
dapat menambah, mengubah, dan menghapus data standar
AKG yang digunakan.
Use case ini menggambarkan kejadian saat User ingin
membaca artikel atau resep yang di tampilkan.

Aktor yang
terlibat

Admin atau
User

Admin

Admin

Admin

Admin

Admin
User

Usecase ini mendeskripsikan kejadian ketika User ingin
mengetahui status gizi dan kecukupan gizi. Hal ini dapat
dilakukan jika user memasukan data umur, jenis kelamin,
berat badan dan tinggi badan.

User

Evaluasi dan
estimasi
asupan zat gizi

Usecase ini mendeskripsikan kejadian ketika User ingin
mengetahui dan memperkirakan asupan zat gizi dari apa
yang dikonsumsi. user memasukan data jenis dan berat
bahan makanan yang atau akan dikonsumsi.

User

Mengetahui
tingkat
kecukupan gizi

Usecase ini mendeskripsikan kejadian ketika User ingin
mengetahui tingkat kecukupan zat gizi. Hal ini dapat
dilakukan jika user telah mengisi asupan xat gizi

User

17

Design
Tahap ini dibuat berdasarkan hasil dari tahap analisis. Pada tahap ini
terdapat perancangan database, perancangan interface (halaman antarmuka)
dan perancangan aplikasi.
a. Perancangan database
Perancangan Database dibuat menggunakan perangkat lunak MySQL.
Database yang ada dirancang dinamis sehingga dapat diperbaharui secara
mudah. Pembaharuan database dapat dilakukan secara online oleh admin
dengan menggunakan fitur panel kontrol (cpanel) phpmyadmin yang telah
disediakan pada web hosting (host server) jaringan website ataupun dengan
penggunaan panel admin (halaman administrator) yang disediakan pada sistem.
Database yang dirancang terdiri dari tabel-tabel untuk menyimpan data
dan menampilkan informasi dari setiap menu yang dikembangkan pada webgizi.
Tabel-tabel utama yang dibuat yaitu tabel daftar komposisi bahan makanan
(DKBM), data standar untuk kategori indeks masa tubuh (IMT), data standar
angka kecukupan gizi (AKG), data user dan data artikel. Database informasi
DKBM terdiri dari dua tabel terpisah yang diberi nama tabel_makanan dan
tabel_golongan_makanan. Database standar kategori IMT, standar AKG, user
dan artikel dirancang dalam bentuk tabel tunggal yang diberi nama berturut-turut,
yaitu tabel_imt, tabel_akg, tabel_users, dan tabel_artikel.
b. Perancangan interface
Perancangan tampilan interface (antarmuka) webgizi dibuat dalam tag
HTML dan CSS. Desain menggunakan template “educateme-et” yang diunduh
melalui situs scriptmafia.org. Berikut contoh layout tampilan webgizi.

Gambar 4 Layout tampilan webgizi

18

c. Penulisan script program
Aplikasi yang dibuat dalam bentuk exstensi PHP, HTML, dan CSS. PHP
merupakan salah satu bahasa pemrograman yang sudah umum digunakan
dalam pembuatan website. penggunaan PHP pada sebuah website bertujuan
agar lebih interaktif. Selain itu, penulisan program untuk perancangan tampilan
website menggunakan bahasa HTML dan CSS.
d. Penggunaan perangkat keras (hardware) dan lunak (software)
Spesifikasi minimal perangkat keras (hardware) dari personal computer
(PC) yang digunakan dalam pembuatan aplikasi ini adalah:
-

Prosessor IV / AMD Athlon 1 Ghz.

-

Ram 512 MB.

-

Harddisk (penyimpan data) dengan kapasitas 40 Gb.

-

Video grafik adapter (VGA) 64 Mb

Sedangkan untuk perangkat lunak yang digunakan yaitu:
-

Operating sistem menggunakan Windows XP SP 2

-

Virtual server menggunakan XAMPP 1.7.3 include (Apache, PHP 5.1.6,
dan MySQL)

-

Pengolahan bahasa pemrograman menggunakan Notepad++ 5.6.8

-

Browser menggunakan Mozila Firefox 4, Google chrome, Internet Explore
9, Opera mini.

-

Aplikasi deployment menggunakan FileZila 3.5.3

19

HASIL DAN PEMBAHASAN
Implementasi
Implementasi

merupakan

proses

transformasi

dan

representasi

rancangan sistem ke bahasa pemrograman PHP yang dapat dimengerti oleh
aplikasi browser. Data yang diimplementasikan adalah rumus perhitungan status
gizi, kecukupan gizi, konsumsi pangan, dan tingkat kecukupan zat gizi perhari
berserta data yang mendukung. Penulisan implementasi rumus menjadi bentuk
script PHP tersaji pada lampiran 6.
Aplikasi webgizi dibangun berbasis web yang bersifat online sehingga
pengunjung (pengguna) dapat mengakses dengan mudah, cepat dan praktis
ketika ingin mengetahui status gizi, kecukupan gizi, asupan zat gizi, dan tingakat
kecukupan gizi. Oleh karena itu, aplikasi webgizi ini telah disimpan pada sebuah
web hosting dengan nama alamat domain atau URL (Uniform Resource Locator)
webgizi.co.cc. Penyedia jasa web hosting atau Internet Service Provider (ISP)
yang digunakan adalah whplus.com dengan pilihan paket berbayar special 2,5
GB dan menggunakan free domain www.co.cc. Panel kontrol Administrator
server yang digunakan

yaitu

cpanel.

Tampilan penyedia web hosting

whplus.com, domain dan halaman cpanel dapat dilihat pada lampiran.
Bahasa pemrograman yang digunakan dalam pengembangan aplikasi ini
adalah PHP 5.1.6 dan aplikasi database menggunakan MySQL dengan virtual
server XAMPP 1.7.3. Database atau basis data merupakan kumpulan dari item
data yang saling berhubungan satu sama lain dan diorganisasikan berdasarkan
sebuah skema atau struktur tertentu (Irmansyah 2003). MySQL merupakan salah
satu sistem basis data yang bertipe Relational Database Management System
(RDBMS) (Prastyo 2002).
Desain interface yang digunakan diperoleh dari scriptmafia.org yaitu
sebuah situs penyedia template website secara gratis, terdiri dari format HTML
dan CSS. Aplikasi webgizi dapat diakses dengan menggunakan browser seperti
mozila firefox 11.1, Google Chrome 16.0.912.75 m, dan Internet Explore 19 pada
perangkat yang terhubung dengan jaringan internet seperti komputer (Personal
Computer dan Laptop), handphone. Spesifikasi minimal dari komputer dan
handphone untuk dapat mengakses webgizi dengan optimal antara lain:
a. Komputer
Adanya browser (Internet explore 8, Mozilla Firefox, Google chrome)

20

21

password. Validasi dilakukan dengan cara sign in pada halaman awal admin dan
jika telah selesai menggunakan, admin dapat melakukan signout. Hal ini
bertujuan agar menjaga keamanan isi halaman pengunjung, sehingga hanya
pihak tertentu yang dapat mengkases dan mengelola webgizi.
Struktur Menu Halaman Pengunjung (User)
Selain memiliki halaman administrator, sebuah website atau situs internet
memiliki halaman pengunjung. Halaman pengunjung merupakan halaman yang
dapat diakses oleh semua pengunjung dan menjadi halaman inti dari sebuah
website. Pada website yang dikembangkan, halaman pengunjung dapat diakses
dengan alamat URL webgizi.co.cc. Halaman pengunjung memiliki Menu home,
informasi gizi, dan profile. Berikut disajikan struktur menu halaman pengunjung.
Halaman Pengunjung

Home

Informasi gizi

Profile

Gambar 6 Bagan struktur halaman pengunjung

Seorang pengunjung dapat melihat halaman depan (home) dan membaca
artikel yang ada. Namun, jika pengunjung ingin menggunakan fitur informasi gizi
dan profile harus terlebih dahulu melakukan registrasi (daftar). Setelah
mendaftar, pengunjung dapat melakukan validasi username dan password
dengan cara login pada menu yang tersedia. Hal ini bertujuan agar setiap
pengunjung memiliki satu username keanggotaan.
Tampilan Halaman dan Menu
Tampilan Menu dan Fitur Administrator
Halaman administrator memiliki lima menu utama yang terdiri dari menu
artikel dan resep, user, data makanan, data AKG, dan data IMT. Menu tersebut
berguna untuk mengelola database dan user (keanggotaan). Berikut adalah
penjelasan dari tampilan halaman administrator dan menu yang ada.
a. Halaman Sign In
Halaman sign in merupakan halaman awal yang pertama terbuka ketika
seorang admin mengakses halaman administrator. Halaman ini berguna untuk

22

23

Admin dapat menampilkan atau tidak menampilkan artikel pada halaman
pengunjung dengan cara memilih artikel (memberi tanda ceklist) kemudian action
publish atau unpublish, sedangkan action cross (tanda X) digunakan untuk
menghapus artikel. Selain itu, database artikel atau resep dirancang dinamis
sehingga admin dapat menulis artikel atau resep baru dengan mengklik text
button Add New File kemudian akan tampil halaman content box tulis artikel dan
resep baru.
Proses penulisan artikel atau resep tidak jauh berbeda ketika menulis
dengan menggunakan aplikasi office (microsoft word ataupun sejenisnya). Hal
ini, karena dilengkapi dengan Editor TextArea WYSIWYG (what you see is what
you get) (hakim 2009). Artikel atau resep baru yang ditambahkan, secara
otomatis tersimpan dalam database. Berikut disajikan tampilan menu artikel add
new.

Gambar 9 Tampilan fitur tulis artikel dan resep baru

c. Menu Kelola User admin
Menu user merupakan menu kedua setelah menu artikel dalam halaman
administrator. Menu user berguna untuk memudahkan admin dalam mengelola
database user. Pada menu ini, admin dapat melihat informasi jumlah user yang
mendaftar dan data user seperti nama, data antropometri (jenis kelamin, tinggi
badan, berat badan, dan umur), satus gizi, dan Indeks masa tubuh (IMT). Selain
melihat informasi jumlah dan data user, database user pada webgizi bersifat

24

25

Tambah data
makanan

Gambar 11 Tampilan menu kelola data makanan

Menurut Ashley J dan Snow G (2008) keakuratan suatu aplikasi analisis
gizi sangat bergantung pada database komposisi makanan yang digunakan
sebagai informasi kandungan zat gizi. Database yang diperbaharui merupakan
salah satu faktor penting yang mempengaruhi keakuratan aplikasi analisis gizi.
Oleh karena itu, webgizi dilengkapi dengan fitur search, hapus, edit, dan tambah
data makanan.
Admin dapat mencari makanan dengan memasukkan nama makanan dan
memilih golongan makanan kemudian klik search. Admin juga dapat menghapus
dengan cara memilih makanan (memberi tanda ceklist) kemudian mengklik
action cross (tanda X) yang berwarna merah. Data makanan yang telah dihapus
tidak dapat dikembalikan lagi
Selain hak untuk menghapus makanan, admin juga memiliki hak untuk
mengubah data- data makanan dengan cara mengklik action icon pensil . Selain
itu, fitur “Tambah data makanan” dapat digunakan jika admin ingin menambah
data makanan baru kedalam database yang kemudian akan ditampilkan halaman
form content bok tambah data makanan baru seperti pada gambar berikut.

26

27

28

Gambar 14 Tampilan fitur form tambah data AKG

Pada fitur form tambah data AKG terdapat sembilan form yang terdiri dari
jenis kelamin, min umur, max umur, berat berat, tinggi badan, energi, protein,
lemak, karbohidrat. Admin dapat mengisi sembilan form tersebut kemudian klik
submit dan jika salah satu form tidak diisi, maka akan ditampilkan pesan
peringatan agar mengisi form yang kosong. Data AKG yang telah ditambahkan
secara otomatis tersimpan dalam database.
f.

Menu kelola standar Indeks Masa Tubuh (IMT)
Menu standar IMT merupakan menu yang digunakan untuk membantu

admin dalam mengelola database nilai standar baku IMT. Menu data IMT terletak
dibawah menu data AKG dan hanya dapat diakses melalui halaman admin. Hal
ini bertujuan untuk menjaga keamanan database standar baku IMT sehingga
tidak semua orang dapat menambah, menghapus, dan mengubah nilai standar
baku IMT. Kategori IMT yang digunakan terdiri dari dua kelompok umur, yaitu
IMT untuk remaja dan IMT dewasa. Kategori IMT remaja didapat dari konversi
nilai persentil menjadi IMT/ U. Database yang digunakan mangacu pada standar
baku Indeks Masa Tubuh (IMT) yang dikeluarkan oleh WHO tahun 2007.

29

30

Gambar 16 Tampilan fitur form tambah data IMT

Pada fitur form tambah data IMT terdapat lima form yang terdiri dari umur,
batas bawah IMT pria, batas atas IMT pria, batas bawah IMT perempuan, batas
atas IMT perempuan. Admin dapat mengisi lima form tersebut kemudian klik
submit dan jika salah satu form tidak diisi, maka akan ditampilkan pesan
peringatan agar mengisi form yang kosong. Data IMT yang ditambahkan secara
otomatis akan disimpan dalam database.
Tampilan Halaman dan Menu Pengunjung
Halaman pengunjung memiliki empat menu utama yang terdiri dari menu
home, daftar, informasi gizi, dan profile. Menu informasi gizi dan profile dapat
digunakan jika pengunjung telah melakukan registrasi (daftar) menjadi anggota
webgizi kemudian melakukan login. Berikut adalah penjelasan dari tampilan
halaman pengunjung dan masing-masing menu yang ada.
a. Menu Home
Menu home (beranda) merupakan halaman awal yang pertama kali
terbuka ketika seseorang mengakses halaman pengunjung. Menu tersebut berisi
fitur artikel dan resep yang dapat dibaca oleh semua pengunjung website. Artikel
dan resep dikelompokan sesuai kata kunci (tagging) yang diberikan, sehingga
memudahkan saat mencari. Berikut disajikan contoh tampilan menu home.

31

32

Fungsi menu home adalah sebagai tempat validasi acount user. Validasi
dilakukan dengan cara login. User diminta memasukan username dan password
pada form yang telah disediakan, kemudian tekan enter atau klik button login.
Username dan password akan disesuaikan dengan email dan password
yang diisikan pada menu pendaftaran dan apabila username atau password tidak
sesuai, maka akan ditampilkan peringatan “email atau password salah”. Namun,
jika user berhasil melakukan login, maka selanjutnya akan beralih ke menu home
dengan tambahan menu informasi gizi dan menu profile user. Tampilan menu
login untuk user dapat dilihat pada gambar berikut.

Gambar 19 Tampilan menu login

b. Menu Profile
Menu profile merupakan menu yang menampilkan database biodata diri
user. Database profile user dirancang dinamis sehingga memudahkan user
apabila ingin mengubah atau mengupdate biodata diri. Update biodata diri dapat
dilakukan dengan mengisi form yang ingin diubah kemudian klik action button
simpan. Biodata diri yang baru secara otomatis akan tersimpan dalam database.
Pada menu profile terdapat sembilan form yang harus diisi oleh user, jika
salah satu form tidak diisi, maka akan ditampilkan peringatan untuk mengisi form
yang kosong. Namun, berbeda untuk from password dan konfirmasi password,
kedua form tersebut dapat dikosongkan jika user tidak ingin mengganti
password. Berikut contoh tampilan menu profile.

33

34

35

dalam bentuk jumlah, melainkan bentuk persentase terhadap kecukupan
total energi. Zat gizi lemak dan karbohidrat pada webgizi didapat dari
perhitungan. Persentase lemak yang digunakan yaitu sebesar 25% dari
kecukupan energi, sedangkan untuk persentase karbohidrat sebesar 65%
dari kecukupan energi.
Informasi Angka Kecukupan Gizi yang diberikan untuk user
dengan status gizi tidak normal, dapat langsung ditampilkan sesuai
standar Angka Kecukupan Gizi. Namun, untuk user dengan status gizi
normal perlu dilakukan koreksi berat badan. Angka Kecukupan Gizi
umumnya tidak digunakan untuk user dengan keperluan khusus seperti
diet terapi, sehingga webgizi hanya diperuntukan bagi user dewasa dan
sehat. Berikut rumus untuk melakukan koreksi berat badan.

Keterangan
AKGakt

: Angka kecukupan gizi aktual

AKGstd

: Angka kecukupan gizi standar

BB

: berat badan

Berikut contoh tampilan informasi Angka Kecukupan gizi.

Gambar 22 Tampilan informasi Angka Kecukupan Gizi

3. Informasi Konsumsi Pangan dan Asupan Zat Gizi
Konsumsi pangan merupakan informasi tentang jenis dan jumlah
pangan yang dikonsumsi oleh seseorang. Dua hal penting yang perlu
diperhatikan pada saat menghitung jumlah zat gizi yang dikonsumsi
adalah jenis bahan pangan dan jumlah pangan yang dikonsumsi.
Pada proses penilaian konsumsi pangan bagi individu dan
keluarga tidak hanya satu jenis bahan pangan yang dikonsumsi. Oleh
karena itu, dalam proses perhitungan zat gizi secara manual suatu bahan
pangan dilakukan dengan cara melihat Daftar Komposisi Bahan
Makanan.

Data

jumlah

makanan

yang

dikonsumsi

responden

36

dikonversikan dari Ukuran Rumah Tangga ke dalam ukuran berat dengan
menggunakan Daftar Komposisi Bahan Makanan sehingga diperoleh
konsumsinya sendiri (Supariasa et al. 2002). Secara umum rumus untuk
menghitung kandungan energi dan zat gizi yang dikonsumsi adalah
sebagai berikut:
Gij = BPj x Bddj x Kgij
100 100
Keterangan:
Gij

= zat gizi yang dikonsumsi dari pangan

BPj

= berat pangan j yang dikonsumsi (gram)

Bddj

= bagian yang dapat dimakan (dalam % atau g dari 100 g
pangan j)

Kgij

= kandungan zat gizi pangan j

Setelah menghitung kandungan zat gizi dari masing-masing bahan
pangan yang dikonsumsi maka akan diperoleh jumlah total kandungan
zat gizi dari pangan yang dikonsumsi.
Perhitungan dengan cara manual memang tidak rumit. Namun,
memerlukan waktu yang cukup lama. Selain itu, jika data yang dihitung
relatif besar, dapat menimbulkan tingkat human eror yang lebih tinggi.
Proses perhitungan kandungan zat gizi bahan makanan pada
aplikasi webgizi bersifat dinamis, sehingga jika user melakukan
perubahan baik jumlah dan jenis bahan makanan yang dikonsumsi maka
secara otomatis sistem akan menghitung kembali jumlah kandungan zat
gizi bahan makanan yang dikonsumsi.
Tampilan dan cara pengisian form dirancang sedemikian rupa
sehingga

memudahkan

user,

karena

dilengkapi

dengan

fungsi

autocomplete. User dapat memilih bahan pangan tertentu hanya dengan
mengetikan huruf atau kata dari bahan pangan yang akan diinput,
kemudian secara otomatis sistem menampilkan semua jenis bahan
pangan yang mengandung unsur dari huruf atau kata tersebut (misalnya
dengan mengetik huruf A, maka akan ditampilkan semua jenis bahan
pangan yang mengandung huruf A). Jumlah bahan pangan yang
ditampilkan dalam fungsi autocomplete dibatasi sebanyak lima belas
baris. Berikut contoh tampilan menu konsumsi pangan dan kandungan
zat gizi.

37

38

39

40

KESIMPULAN DAN SARAN
Kesimpulan
Rancangan perhitungan status gizi, kecukupan gizi, konsumsi pangan,
dan tingkat kecukupan zat gizi perhari berserta data yang mendukung ditulis ke
dalam bahasa pemrograman PHP untuk dapat dijalankan oleh browser internet,
yang kemudian dapat diakses secara online pada webgizi.co.cc. Aplikasi webgizi
dibangun berbasis web yang bersifat online sehingga pengunjung (pengguna)
dapat mengakses dengan mudah, cepat dan praktis ketika ingin mengetahui
status gizi, kecukupan gizi, asupan zat gizi, dan tingkat kecukupan gizi per hari.
Struktur menu halaman webgizi terdiri dari 2 jenis halaman utama, yaitu halaman
administrator dan halaman pengunjung. Halaman administrator memiliki lima
menu utama yang terdiri dari menu artikel dan resep, User, data makanan, data
AKG, dan data IMT. Halaman pengunjung memiliki empat menu utama yang
terdiri dari menu home, daftar, informasi gizi, dan profile. Menu-menu yang ada
baik pada halaman administrator ataupun halaman pengunjung bersifat dinamis
dan interkatif karena dilengkapi dengan fitur untuk menambah, menghapus, dan
mengedit data kemudian menyimpannya dalam database.
Saran
Aplikasi webgizi masih terdapat beberapa kekurangan, seperti belum
tersedianya fitur penghitungan kecukupan gizi dengan menggunakan faktor
aktifitas dan hanya digunakan untuk orang dewasa sehat, serta database yang
mungkin kurang lengkap dan up to date. Oleh karena itu, sangat disarankan
untuk mengembangkan aplikasi webgizi atau pun membuat aplikasi serupa yang
lebih lengkap dan menyeluruh seperti menggunakan database yang lebih
beragam, konsultasi online dengan pakar gizi, dan tersedia dalam bahasa
inggris. Selain itu, bagi masyarakat diharapkan lebih meningkatkan kesadaran
akan pentingnya pengaturan pola konsumsi makan yang bergizi, beragam, dan
seimbang.

PENGEMBANGAN SISTEM KOMPU