PENDAHULUAN PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA Penerapan Metode Belajar Tuntas (Mastery Learning) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Pajang III Laweyan Surakarta.

Melalui metode ini siswa akan dilatih untuk memecahkan permasalahan IPA yang berhubungan dengan kehidupan sehari-hari secara nyata. Dengan metode tersebut, siswa dioptimalkan dalam kegiatan belajar mengajar. Dimulai dari pemberian materi hingga adanya proses pengayaan sehingga mencapai hasil belajar yang optimal. Dalam pelaksanaan melalui metode ini siswa dibiasakan belajar mandiri, dan dalam kelompok kecil di kelas bersama dengan teman sebaya. Belajar tuntas Mastery Learning adalah pendekatan pembelajaran berdasar pandangan filosofis bahwa seluruh peserta didik dapat belajar jika mereka mendapat dukungan kondisi yang tepat. Dalam pelaksanaannya peserta didik memulai belajar dari topik yang sama pada waktu yang sama pula. Perlakuan awal belajar terhadap siswa juga sama. Siswa yang tidak dapat menguasai seluruh materi pada topik yang dipelajarinya mendapat pelajaran tambahan sehingga mencapai hasil yang sama dengan kelompoknya. Siswa yang telah tuntas mendapat pengayaan sehingga mereka pun memulai mempelajari topik baru bersama- sama dengan kelompoknya dalam kelas. Model pembelajaran tuntas menekankan pada peran atau tanggung jawab guru dalam mendorong keberhasilan peserta didik secara individual, peran guru harus intensif dalam hal- hal berikut: 1 Menjabarkan memecah KD Kompetensi Dasar ke dalam satuan- satuan unit- unit yang lebih kecil dengan memperhatikan pengetahuan prasyaratnya. 2 Menyajikan materi pembelajaran dalam bentuk yang bervariasi 3 Memonitor seluruh pekerjaan peserta didik 4 Menilai perkalam perkembangan peserta didik dalam pencapaian kompetensi kognitif, afektif, dan psikomotor. 5 Menyediakan sejumlah alternatif strategi pembelajaran bagi peserta didik yang mengalami kesulitan. Sedangkan peran siswa dalam model pembelajaran tuntas sesuai dengan Kurilkulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP yang memiliki pendekatan berbasis kompetensi sangat menjunjung tinggi dan menempatkan peran peserta didik sebagai subyek didik. Fokus program pembelajaran bukan pada “Guru dan yang akan dikerjakannya” melainkan pada “Peserta didik dan yang akan dikerjakannya”. Oleh karena itu, pembelajaran tuntas memungkinkan peserta didik lebih leluasa dalam menentukan jumlah waktu belajar yang diperlukan. Artinya, peserta didik diberi kebebasan dalam menetapkan kecepatan pencapaian kompetensinya. Kemajuan peserta didik sangat bertumpu pada usaha serta ketekunannya secara individual.

B. METODE PENELITIAN

Penelitian ini dilakukan di SD Negeri Pajang III, Kecamatan Laweyan, Kabupaten Surakarta. Pelaksanaan penelitian dilaksanakan pada awal semester genap tahun ajaran 20132014 sekitar tanggal 7 sd 19 Januari 2013. Jenis penelitian yang dilaksanakan Penelitian Tindakan Kelas PTK, yang menjadi subyek penelitian adalah guru dan siswa kelas V SD Negeri Pajang III Laweyan Surakarta dengan jumlah siswa sebanyak 41 siswa, terdiri dari 21 perempuan dan 20 siswa laki-laki. Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan hasil belajar pada mata pelajaran IPA. Metode yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data yaitu: 1. Tes tertulils Tes adalah sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab dan atau tugas yang harus dikerjakan yang akan memberikan informasi mengenai aspek psikologis tertentu berdasarkan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan atau cara dan hasil subyek dalam melakukan tugas-tugas tersebut Azwar Saifuddin, 1987:2. 2. Observasi Pengamatan Observasi atau pengamatan adalah proses pengambilan data dalam penelitian di mana peneliti atau pengamat melihat suatu penelitian KusumahWijaya, 2012:66. 3. Dokumentasi Dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa catatan, transkip, buku, surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat, lengger, agenda, dan sebagainya Arikunto, 2006:231. Pada penelitian ini, data yang telah diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis interaktif yang terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap reduksi data, paparan penyajian data, dan penarikan kesimpulan. a Tahap Reduksi Pada tahap reduksi data merupakan proses penyederhanaan data yang dilakukan melalui seleksi, pengelompokkan, dan pengorganisasian data mentah menjadi informasi bermakna. b Tahap Pemaparan Penyajian Data Tahap pemaparan penyajian data adalah suatu upaya menampilkan data secara jelas dan mudah dipahami dalam bentuk paparan naratif, grafik, atau perwujudan lainnya. c Tahap Penarikan Kesimpulan Tahap penarikan kesimpulan merupakan tahap pengambilan intisari dari sajian data yang telah terorganisasikan dalam bentuk pernyataan atau kalimat yang singkat, padat, dan bermakna.

C. HASIL PEMBAHASAN DAN PEMBAHASAN

1. Deskripsi Penelitian Siklus I

a. Tahap Perencanaan Tindakan siklus I dilaksanakan selama 2 kali pertemuan yang masing- masing terdiri dari 2 jam pelajaran 2 x 35 menit. Peneliti mengawali penelitian dengan melaksanakan perencanaan tindakan berupa penyusunan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP IPA yang akan dilaksanakan dengan penerapan metode belajar tuntas mastery learning pada siswa kelas V, persiapan sumber dan alat pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran IPA, dan penyusunan instrumen penelitian.

Dokumen yang terkait

Pengaruh penggunaan strategi mastery learning terhadap hasil belajar IPS siswa Mts Al-Khairiyah tegal parung jakarta selatan tahun ajaran 2014/2015

1 14 146

Penerapan strategi belajar tuntas (mastery learning) untuk pencapaian standar kompetensi dalam pelajaran ekonomi di SMA IT YAPIRA Medang Kabupaten Bogor

0 6 157

PENGARUH PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS TERHADAP HASIL BELAJAR IPS PADA SISWA KELAS V SD NEGERI Pengaruh Penerapan Metode Belajar Tuntas Terhadap Hasil Belajar IPS Pada Siswa Kelas V SD Negeri Wironanggan 01 Gatak Sukoharjo Tahun 2014/2015.

0 2 15

PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA PADA Penerapan Metode Belajar Tuntas (Mastery Learning) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Pajang III Laweyan Surakarta.

0 1 15

PENDAHULUAN Penerapan Metode Belajar Tuntas (Mastery Learning) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Ipa Pada Siswa Kelas V Sd Negeri Pajang III Laweyan Surakarta.

0 1 4

PENERAPAN METODE BALAJAR TUNTAS ( MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN Penerapan Metode Balajar Tuntas ( Mastery Learning) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Karangan Bahasa Indonesia Kelas IV SD Negeri Sambirejo 4 Ta

0 0 16

PENDAHULUAN Penerapan Metode Balajar Tuntas ( Mastery Learning) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Karangan Bahasa Indonesia Kelas IV SD Negeri Sambirejo 4 Tahun Pelajaran 2011/ 2012.

0 0 6

PENERAPAN METODE BELAJAR TUNTAS (MASTERY LEARNING) DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MENULIS KARANGAN BAHASA Penerapan Metode Balajar Tuntas ( Mastery Learning) Dalam Meningkatkan Hasil Belajar Menulis Karangan Bahasa Indonesia Kelas IV SD Negeri Sambire

0 0 16

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA KELAS V A

0 3 10

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD METODE DISKUSI DALAM MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA ... 1 SM

0 4 6