Tujuan Penelitian Manfaat Penelitian Definisi Operasional

Eka Melisa Oktaviani, 2013 Permainan Potong Dan Warnai Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sekolah Dasar Pada Materi Membandingkan, Mengurutkan Dan Menjumlahkan Pecahan : Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas IV SDN Rancakalong Dan SDN Sirnamanah Di Kecamatan Rancakalong kabupaten sumedang UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

C. Tujuan Penelitian

Secara umum penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas pembelajaran matematika di sekolah dasar dengan menggunakan permainan potong dan warnai, sedangkan secara khusus tujuan penelitian ini adalah sebagai berikut: 1. Untuk mengetahui adanya pengaruh penggunaan permainan potong dan warnai dalam upaya peningkatan pemahaman siswa secara signifikan pada materi pecahan. 2. Untuk mengetahui adanya pengaruh pembelajaran konvensional dalam upaya peningkatkan pemahaman siswa secara signifikan pada materi pecahan. 3. Untuk mengetahui kemampuan pemahaman siswa dengan menggunakan permainan potong dan warnai lebih baik secara signifikan daripada pembelajaran konvensional pada materi pecahan. 4. Untuk mengetahui respon siswa terhadap pembelajaran dengan menggunakan permainan potong dan warnai pada materi pecahan.

D. Manfaat Penelitian

Manfaat yang diharapkan dengan dilakukannya penelitian ini adalah: 1. Bagi Guru Dapat menjadi masukan dalam memperluas wawasan mengenai pembelajaran dengan permainan potong dan warnai sebagai upaya untuk meningkatkan kemampuan pemahaman siswa pada materi pecahan; 2. Bagi Siswa Dapat mempermudah cara belajar sehingga mendapat hasil yang maksimal; 3. Bagi Peneliti Bertambahnya wawasan dan pengalaman dalam mengembangkan kreativitas pembelajaran khususnya di sekolah dasar. 4. Bagi Peneliti Lain Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan referensi bagi peneliti yang lain terkait dengan pembelajaran yang menggunakan alat peraga atau juga permainan. Eka Melisa Oktaviani, 2013 Permainan Potong Dan Warnai Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sekolah Dasar Pada Materi Membandingkan, Mengurutkan Dan Menjumlahkan Pecahan : Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas IV SDN Rancakalong Dan SDN Sirnamanah Di Kecamatan Rancakalong kabupaten sumedang UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

E. Definisi Operasional

Supaya tidak terjadi penafsiran yang salah terhadap judul penelitian, maka berikut ini diberikan ini diberikan penjelasan berkenaan dengan istilah- istilah yang digunakan. 1. Permainan potong dan warnai adalah suatu metode dalam pembelajaran yang digunakan sebagai upaya untuk melibataktifkan siswa dalam pembelajaran, sehingga pembelajaran menjadi bermakna bagi siswa. Permainan ini memiliki aturan dan tujuan tertentu. 2. Pemahaman yang dimaksudkan pada penelitian ini adalah suatu keadaan di mana siswa mengerti terhadap konsep pecahan serta mampu mengaplikasikannya dalam pemecahan masalah. Siswa dinyatakan paham jika siswa tersebut mampu menyelesaikan dengan benar soal yang diberikan sebagai evaluasi, dan dapat mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Indikator pemahamnnya yaitu menurut Pollatsek Maulana, 2008 menggolongkan pemahaman ke dalam dua jenis, yakni: pemahaman komputasional dan pemahaman fungsional. a. Pemahaman komputasional adalah suatu keadaan di mana seseorang dapat menerapkan rumus dalam perhitungan sederhana dan mengerjakan perhitungan secara algoritmik. b. Pemahaman fungsional adalah suatu keadaan di saat seseorang dapat mengaitkan suatu konsep dengan konsep lainnya, atau suatu prinsip dengan prinsip lainnya, dan adanya kesadaran akan proses yang sedang dikerjakannya. 3. Pecahan dapat diartikan sebagian dari sesuatu yang utuh, dalam ilustrasi gambar bagian yang dimaksud adalah bagian yang diperhatiakanbiasanya ditandai dengan arsiran. Bagian inilah yang disebut pembilang. Adapun bagian yang utuh adalah bagian yang dianggap sebagai satuan, dinamakan penyebut. 4. Konvensional adalah metode pembelajaran yang biasa digunakan oleh guru di Sekolah. Guru adalah penentu jalannya proses pembelajaran. Guru sering menggunakan metode ceramah saat mengajar, dan siswa adalah penerima informasi pasif. Eka Melisa Oktaviani, 2013 Permainan Potong Dan Warnai Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sekolah Dasar Pada Materi Membandingkan, Mengurutkan Dan Menjumlahkan Pecahan : Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas IV SDN Rancakalong Dan SDN Sirnamanah Di Kecamatan Rancakalong kabupaten sumedang UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen. Penelitian ini menggunakan sepasang perlakuan yaitu satu kelompok eksperimen dan satu kelompok kontrol. Kelompok eksperimen mendapat membelajaran dengan menggunakan permainan potong dan warnai sedangkan kelompok kontrol mendapat pembelajaran yang konvensional. Kemudian diberikan pretes untuk mengetahui kemampuan pemahaman siswa sebelum dilakukan perlakuan. Setelah itu diberikan postes untuk mengetahui perbedaan kemampuan pemahamannya. Agar acuan penilaiannya sama, maka soal pretes dan postes soalnya sama. Maulana 2009: 24 mengemukakan bahwa desain kelompok kontrol pretes dan postes pretest-posttest control group design adalah sebagai berikut : Keterangan : A = Pemilihan sampel secara acak = Tes awal pretest dan tes akhir posttest X1= Perlakuan dengan menggunakan permainan potong dan warnai X2= Perlakuan pembelajaran konvensional.

B. Subjek Penelitian

1. Populasi

Menurut Maulana 2009: 25-26, populasi merupakan: a. Keseluruhan subjek atau objek penelitian; b. Wilayah generalisasi yang terdiri atas subjek atau objek yang memiliki kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya; c. Seluruh data yang menjadi perhatian dalam lingkup dan waktu tertentu; A 0 X1 0 A 0 X2 0

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PERMAINAN BOLA FANTASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS DAN VOLUME BOLA PADA SISWA KELAS V SDN TEGALGONDO MALANG

0 5 21

PENGGUNAAN TEORI BELAJAR VAN HIELE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 2 LEBAK BAWEAN KABUPATEN GRESIK PADA MATERI

1 46 18

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 67

PENERAPAN METODE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI BUMI DAN ALAM SEMESTA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

0 2 9

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SDN 2 MAYONG LOR

0 0 22

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYEDERHANAKAN DAN MENGURUTKAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN PLANEL (PTK di Kelas VI-B SDN Karsamenak Kota Tasikmalaya)

0 0 15

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 14

PENERAPAN MODEL MULTILITERASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 6

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG DAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Tri Umiatik Guru SDN 015 Sungai Sirih umiatiktri531gmail.com ABSTRAK - PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN

0 2 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SEMESTER 2 SDN 1 BULUNGCANGKRING

0 0 23