Data Kualitatif Teknik Analisis Data

Eka Melisa Oktaviani, 2013 Permainan Potong Dan Warnai Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sekolah Dasar Pada Materi Membandingkan, Mengurutkan Dan Menjumlahkan Pecahan : Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas IV SDN Rancakalong Dan SDN Sirnamanah Di Kecamatan Rancakalong kabupaten sumedang UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

2. Data Kualitatif

a. Skala sikap Bentuk skala sikap yang digunakan dalam penelitian ini adalah skala sikap Likert yang terdiri dari dua pilihan jawaban yaitu setuju S dan tidak setuju TS. Skala sikap ini terdiri dari 18 butir pernyataan mengenai minat dan motivasi siswa terhadap pembelajaran matematika format skala sikap terlampir. Siswa harus m embubuhkan tanda cek √ pada salah satu kolom isian setuju atau tidak setuju. Pengolahan hasil dari pengisian skala sikap ini yakni dengan menjumlahkan pilihan menyetujui atau tidak menyetujui terhadap masing-masing butir pernyataan. Adapun penafsiran persentase skala sikap untuk tiap butir pernyataan merupakan pengembangan dari kriteria persentase angket yang dibuat oleh Maulana 2009 sebagai berikut ini. Tabel 3.10 Kriteria Persentase Skala Sikap Persentase Jawaban P Kriteria P = 0 TakSeorang Pun 0 P 25 Sebagian Kecil ≤ P HampirSetengahnya P = 50 Setengahnya 50 P 75 SebagianBesar 7 ≤ P HampirSeluruhnya P = 100 Seluruhnya b. Wawancara Data hasil wawancara dianalisis untuk mengetahui pengaruh pembelajaran menggunakan permainan potong dan warnai selama pembelajaran. Penilaian data hasil wawancara dilakukan dengan cara menyimpulkan hasil wawancara selama proses pembelajaran berlangsung. c. Lembar Observasi Eka Melisa Oktaviani, 2013 Permainan Potong Dan Warnai Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sekolah Dasar Pada Materi Membandingkan, Mengurutkan Dan Menjumlahkan Pecahan : Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas IV SDN Rancakalong Dan SDN Sirnamanah Di Kecamatan Rancakalong kabupaten sumedang UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu Cara yang digunakan peneliti untuk mengumpulkan data penelitian denganmenggunakan soal tes dan lembar observasi. Soal yang digunakan yaitu soal pretes dan postes. Soal pretes sama dengan soal postes.Hal ini berguna untuk mengetahui kemampuan pemahaman siswa sebelum ada perlakuan dan sesudah perlakuan dengan pembelajaran menggunakanpermainan potong dan warnai dengan pembelajaran konvensional.Lembar observasi digunakan sebagai alat pendukung pengumpulan data.Aktivitas ini diukur melalui format observasi yang dibuat dalam bentuk daftar cek checklist. Ada tiga aspek yang diukur dalam aktivitas siswa ini, yaitu, partisipasi, kerjasama, dan motivasi. Setiap aspek diukur dengan skor pada rentang 0 – 3 dengan indikator yang telah disusun format observasi aktivitas siswa beserta indikatornya terlampir. Skor yang telah diberikan untuk masing-masing aspek dijumlahkan dan hasilnya ditafsirkan ke dalam bentuk perilaku baik B, cukup C, atau kurang K. Lebih jelasnya tafsiran jumlah perolehan skor observasi aktivitas siswa adalah sebagai berikut ini. Kurang K = jika perolehan jumlah skor siswa 0 sampai 4 Cukup C = jika perolehan jumlah skor siswa 5 sampai 8 Baik B = jika perolehan jumlah skor siswa 9 sampai 12 Eka Melisa Oktaviani, 2013 Permainan Potong Dan Warnai Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sekolah Dasar Pada Materi Membandingkan, Mengurutkan Dan Menjumlahkan Pecahan : Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas IV SDN Rancakalong Dan SDN Sirnamanah Di Kecamatan Rancakalong Kabupaten Sumedang UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan masalah pada Bab I serta analisis data dan hasil pembahasan pada BAB IV, dapat disimpulkan mengenai pembelajaran matematika menggunakan permainan potong dan warnaisebagai berikut. 1. Pembelajaran dengan permainan potong dan warnai dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di Rancakalong pada materi pecahan. Dari hasil perhitungan perbedaan rata-rata data pretes dan data postes kelas eksperimen dengan menggunkan uji U dan menggunk an α = 5 two tailed didapatkan nilai P-value Sig.2-tailed = 0,000. P-value Sig.2-tailed = 0,000 dibagi dua karena dibutuhkan P-value Sig.1-tailed, 0,0002 = 0,000 maka P-value Sig.1-tailed = 0,000. Kondisi demikian menunjukkan bahwa H ditolak atau terdapat peningkatan pemahaman yang signifikan di kelas eksperimen. Hal ini didasarkan pada nilai P-value Sig.1-tailed yang didapat nilainya kurang dari ∝ = 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa permainan potong dan warnai dapat meningkatkan pemahaman pada materi pecahan siswa kelas IV di Rancakalong secara signifikan. 2. Pembelajaran pecahan menggunakan pembelajaran konvensional tidak dapat meningkatkan hasil belajar siswa kelas IV di Rancakalong pada materi pecahan. Dari hasil perhitungan perbedaan rata-rata data pretes dan data postes kelas kontrol dengan menggunakan uji U dan menggunkan α = 5 two tailed didapatkan P-value Sig.2-tailed = 0,000. Karena dibutuhkan P-value Sig.1-tailed maka nilai P-value Sig.2-tailed dibagi dua. P-value Sig.1- tailed = 0,0002 = 0,000. Kondisi demikian menunjukkan bahwa H ditolak atau terdapat peningkatan pemahaman yang signifikan di kelas kontrol. Hal ini didasarkan pada nilai P-value Sig.1-tailed yang didapat yang nilainya kurang dari ∝ = 0,05. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran konvensional dapat meningkatkan pemahaman siswa signifikan

Dokumen yang terkait

PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PERMAINAN BOLA FANTASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MENGHITUNG LUAS DAN VOLUME BOLA PADA SISWA KELAS V SDN TEGALGONDO MALANG

0 5 21

PENGGUNAAN TEORI BELAJAR VAN HIELE UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V SDN 2 LEBAK BAWEAN KABUPATEN GRESIK PADA MATERI

1 46 18

PENERAPAN MODEL ACTIVE LEARNING PERMAINAN CARD SORT UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA KELAS IV SDN 05 METRO SELATAN TAHUN PELAJARAN 2014/2015

0 4 67

PENERAPAN METODE INQUIRY UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA MATERI BUMI DAN ALAM SEMESTA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR

0 2 9

PENERAPAN METODE INKUIRI UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN SISWA KELAS IV SEMESTER 2 SDN 2 MAYONG LOR

0 0 22

UPAYA MENINGKATKAN KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYEDERHANAKAN DAN MENGURUTKAN PECAHAN DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA PAPAN PLANEL (PTK di Kelas VI-B SDN Karsamenak Kota Tasikmalaya)

0 0 15

PENGGUNAAN MODEL PEMBELAJARAN KONTEKSTUAL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR

0 0 14

PENERAPAN MODEL MULTILITERASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA SEKOLAH DASAR

0 1 6

PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP BANGUN RUANG DAN KEMAMPUAN MEMBACA PADA SISWA SEKOLAH DASAR Tri Umiatik Guru SDN 015 Sungai Sirih umiatiktri531gmail.com ABSTRAK - PENGGUNAAN METODE DEMONSTRASI UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN

0 2 8

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN TALKING STICK UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI PECAHAN KELAS IV SEMESTER 2 SDN 1 BULUNGCANGKRING

0 0 23