Eka Melisa Oktaviani, 2013
Permainan Potong Dan Warnai Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sekolah Dasar Pada Materi Membandingkan, Mengurutkan Dan Menjumlahkan Pecahan : Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas
IV SDN Rancakalong Dan SDN Sirnamanah Di Kecamatan Rancakalong kabupaten sumedang UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
Instrumen ini digunakan untuk memperoleh informasi mengenai pelaksanaan pembelajaran dengan menggunakan permainan potong dan warnai. Wawancara
dalam penelitian ini ditujukan kepada guru dan siswa.
4. Observasi
Observasi merupakan pengamatan langsung dengan menggunakan penglihatan, penciuman, pendengaran, perabaan, dan jika perlu pengecapan
Maulana, 2009: 35. Observasi yang dilakukan adalah observasi terhadap aktivitas siswa selama mengikuti pembelajaran baik saat di kelas maupun di luar
kelas.
E. Teknik Analisis Data
Data yang diperoleh dari hasil penelitian terbagi ke dalam dua kelompok, yaitu data kualitatif dan data kuantitatif. Data kualitatif diperoleh dari hasil skala
sikap dan observasi. Adapun data kuantitatif diperoleh dari hasil pretest dan posttest
. Berikut ini dipaparkan penjelasan tentang pengolahan dan analisis data kuantitatif dan kualitatif.
1. Data Kuantitatif
a. Uji normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal. Untuk menguji normalitas data digunakan
SPSS 16.0 for windows dengan langkah-langkah sebagai berikut.
1 Merumuskan hipotesis pengujian normalitas data.
= data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal
1
= data sampel berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal 2
Menguji normalitas data dengan menggunakan uji liliefors Klomogrov- Smirnov
pada SPSS 16. Jika nilai signifikansi ≥ 0,05 maka
diterima Jika nilai signifikansi 0,05 maka
ditolak
Eka Melisa Oktaviani, 2013
Permainan Potong Dan Warnai Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sekolah Dasar Pada Materi Membandingkan, Mengurutkan Dan Menjumlahkan Pecahan : Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas
IV SDN Rancakalong Dan SDN Sirnamanah Di Kecamatan Rancakalong kabupaten sumedang UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
Jika kedua data kelas berdistribusi normal, mak dilanjutkan dengan pengujian homogenitas data dengan menggunakan uji
Levene’s pada SPSS 16
b. Uji homogenitas
Uji homogenitas data digunakan untuk menguji homogen atau tidaknya data sampel yang diambil dari populasi yang sama. Untuk menganalisis
homogenitas data, digunakan uji Levene’s test dalam SPSS 16, dengan langkah-
langkah sebagai berikut. 1
Merumuskan hipotesis pengujian homogenitas = data sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians yang sama
atau homogen.
1
= data sampel berasal dari populasi yang mempunyai varians yang tidak sama atau tidak homogen.
2 Menghitung uji homogenitas data dengan menggunakan rumus Levene’s test
dalam SPSS 16. Melihat nilai signifikansi pada uji
Levene’s test dengan menggunakan taraf signifikansi 5. Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
Jika nilai signifikansi ≥ 0,05 maka diterima
Jika nilai signifikansi 0,05 maka ditolak
c. Uji perbedaan dua rata-rata
Untuk menguji kesamaan dua rata-rata pretest atau dua rata-rata posttest ada tiga alternatif yang bisa dilakukan, antara lain sebagai berikut ini.
1 Jika data dari kedua kelas tersebut normal dan homogen, maka digunakan uji
independent sample t-test dengan langkah-langkah dab kriteria sebagai
berikut. 2
Merumuskan hipotesis pengujian kesamaan nilai rata-rata pretest atau nilai rata-rata posttest kelas eksperimen dan kelas kontrol, yaitu sebagai berikut
ini.
Eka Melisa Oktaviani, 2013
Permainan Potong Dan Warnai Untuk Meningkatkan Pemahaman Siswa Sekolah Dasar Pada Materi Membandingkan, Mengurutkan Dan Menjumlahkan Pecahan : Penelitian Eksperimen Terhadap Siswa Kelas
IV SDN Rancakalong Dan SDN Sirnamanah Di Kecamatan Rancakalong kabupaten sumedang UPI Kampus Sumedang | repository.upi.edu
= kemampuan pemahaman matematik siswa sama = kemampuan pemahaman matematik siswa tidak sama
3 Menghitung uji perbedaan dua rata-rata pada pretest atau nilai rata-rata
posttest dengan menggunakan uji independent sample t-test dalam SPSS 16 4
Melihat nilai signifikansi pada uji Levene’s test dengan menggunakan taraf signifikansi 5 . Kriteria pengambilan keputusannya adalah sebagai berikut:
Jika nilai signifikansi ≥ 0,05 maka diterima
Jik a nilai signifikansi ≥ 0,05 maka
ditolak 5
Jika data dari kedua kelas normal tetapi tidak homogen, maka masih digunakan uji independent sampel t-test, akan tetapi untuk membaca hasil
dari pengujiannya yaitu pada kolom Equal Variance Not Asumed diasumsikan varians tidak sama.
6 Jika salah satu atau kedua kelas eksperimen dan kelas kontrol tidak
berdistribusi normal, maka tidak diuji homogenitasnya, tetapi digunakan uji statistik Non-Parametik dengan uji Mann Whitney pada SPSS 16.
d. Gain Normal