5 akan meningkat 5-10 pada usia 70 tahun hingga mencapai 20 pada usia 80 tahun.
Selain itu perempuan manula lebih mudah mengalami bakteriemia daripada perempuan muda Purnomo, 2011
2. Distribusi Kuman Patogen Yang Diisolasi Dari Penderita ISK
Hasil isolasi kuman dari penderita ISK di Laboratorium Mikrobiologi Klinik RSUD Dr. Moewardi 2014 menunjukkan bahwa dari 64 isolat ditemukan dua jenis kuman
yaitu kuman Gram positif dan Gram negatif. Distribusi kuman Gram negatif berjumlah 59 isolat dan Gram positif sebanyak 5 isolat. Dari hasil tersebut didapatkan rasio antara
kuman Gram negatif dan Gram positif adalah 59:5 atau 92 : 8.
Gambar 1. Persentase kuman Gram Positif dan Gram Negatif
Kuman Gram positif yang dapat diisolasi selama penelitian ini adalah Staphylococcus haemolyticus, dan Enterococcus faecalis, sedangkan kuman Gram negatif
yang dapat diisolasi antara lain: Acinetobacter baumanni, Escherichia coli, Klebsiella pneumonia, Pseudomonas aeruginosa, Proteus mirabilis, Strenotrophomonas maltophilia.
Hasil isolasi terbanyak ditunjukkan oleh Escherichia coli 48,44, Klebsiella pneumonia 17,19, Acinetobacter baumanni 14,07 dan diikuti kuman Gram positif
Enterococcus faecalis 4,69. Tabel 2 dapat terlihat bahwa Escherichia coli merupakan patogen yang paling
banyak menyebabkan ISK. Kuman penyebab ISK pada umumnya yaitu berasal dari flora normal usus yang hidup secara komensal di dalam introitus vagina dan sekitar anus karena
adanya gangguan keseimbangan antara mikroorganisme penyebab infeksi dengan host atau gen epitel. Mikroorganisme masuk dengan cara ascending ke dalam saluran kemih, lalu
mengkolonisasi yang kemudian masuk uretra ke buli-buli dan menempel, hingga dapat masuk ke ginjal melalui ureter Purnomo, 2011. Patogenitas E. coli terkait dengan bagian
6 permukaan sel polisakarida, perlekatan mukosa oleh bakteri, dan faktor virulensi
Sukandar, 2007
Tabel 2. Distribusi kuman patogen yang diisolasi pada penderita ISK di RSUD Dr. Moewardi tahun 2014
Nama bakteri Jumlah
Persentase Escherichia coli
31 48,44 Klebsiella pneumonia
11 17,19 Acinetobacter baumanni
9 14,07 Proteus mirabilis
4 6,25 Enterococcus faecalis
3 4,69 Pseudomonas aeruginosa
2 3,125 Strenotrophomonas maltophilia
2 3,125 Staphylococcus haemolyticus
2 3,125 Jumlah 64
100
Menurut Samirah, et al 2006 menghasilkan bahwa kuman yang terbanyak ditemukan sebagai penyebab ISK ialah Escherichia coli yaitu 39,4 dan di urutan kedua
adalah Klebsiella pneumonia 26,3. Penelitian yang dilakukan Chitraningtyas pada tahun 2014 di Surabaya menunjukkan jenis bakteri penyebab ISK yaitu bakteri Gram-negatif
78,7, sebagian besar adalah bakteri Escherichia coli 44. Penelitian lain juga dilakukan oleh Getachew 2010 di Ethiopia, bakteri Gram negatif yang menyebabkan ISK sebesar
80,2 dan paling banyak bakteri Escherichia coli 55,11. Di Afrika, 45 kasus ISK disebabkan oleh Escherichia coli Tansarli, 2013, di Islamabad Escherichia coli menjadi
penyebab ISK 46,98 Bano, 2012, di Irak juga penyebab utama ISK yaitu Escherichia coli 31 Al-Jebouri, 2013, dan di India 34,42 penyakit ISK disebabkan oleh
Escherichia coli Rakesh, 2014. Dari data dapat disimpulkan bahwa penyakit ISK di dunia sebagian besar disebabkan oleh bakteri Gram negatif dan paling banyak oleh Escherichia
coli.
B. Peta Resistensi Kuman
1. Peta Resistensi Kuman 10 Isolat Terhadap Beberapa Antibotika