berhasil ditemukan, dicontohkan oleh senyawa anonain, roeramin, anoloin, xilopin, glaucin,
norkoridin, koridin,
dan iskoridin.
Beberapa senyawa
benziltetrahidroisokuinolin yang berhasil diisolasi dari
A.squamosa
ialah higenamin, O-metilarmepavin, dan retikulin. Hampir semua senyawa alkaloid yang dihasilkan
oleh
Annona squamosa
mempunyai struktur isokuinolin, seperti senyawa benziltetrahidroisokuinolin, aporfin, dan oksoaporfin Achmad
et al
., 2007. Asetogenin merupakan senyawa kimia yang tekandung dalam bangsa Annonaceae
yang berpotensi memiliki aktivitas antikanker, parasitisidal, dan antimikroba Pardhasaradhi, 2004.
2. Kanker
Kanker atau karsinoma adalah pembentukan jaringan baru yang abnormal dan bersifat ganas
maligne
. Suatu kelompok sel dengan mendadak menjadi liar dan memperbanyak diri secara pesat dan terus-menerus
proliferasi
. Akibatnya adalah pembengkakan atau benjolan yang kemudian disebut tumor atau neoplasma. Sel-sel
kanker ini menginfiltrasi jaringan sekitarnya dan memusnahkannya. Gejala umum utama adalah nyeri yang sangat hebat, penurunan berat badan mendadak, kepenatan
total
cachexia
dan berkeringat malam. Kanker disebabkan oleh terganggunya siklus sel akibat mutasi dari gen-gen yang mengatur pertumbuhan Tjay dan Rahardja,
2007. Salah satu tipe dari kanker adalah kanker payudara. Kanker payudara berasal
dari jaringan epitelial, dan paling sering terjadi pada sistem duktal. Awalnya terjadi hiperplasia sel-sel dengan perkembangan atipatik. Sel-sel ini akan berlanjut menjadi
karsinoma
in situ
dan menginvasi stroma. Kanker membutuhkan waktu 7 tahun untuk tumbuh dari sebuah sel tunggal sampai menjadi massa yang cukup besar untuk dapat
teraba kira-kira berdimeter 1 cm. pada ukuran tersebut kira-kira 25 kanker payudara telah bermetastasis Price, 2006. Penatalaksanaan kanker dilakukan dengan
serangkaian pengobatan meliputi pembedahan, kemoterapi, dan terapi radiasi. Pengobatan ini ditujukan untuk memusnahkan kanker atau membatasi perkembangan
penyakit serta menghilangkan gejala-gejalanya.
3. Sel T47D
Sel T47D merupakan
continous cell line
yang diisolasi dari jaringan tumor duktal payudara seorang wanita.
Continous cell line
sering dipakai dalam penelitian kanker secara
in vitro
karena mudah penanganannya, memiliki kemampuan replikasi yang tidak terbatas, homogenitas yang tinggi serta mudah diganti dengan
frozen stock
jika terjadi kontaminasi Burdall
et al
., 2003
cit
Anonim, 2012. Sel T47D pada adenokarsinoma payudara manusia, secara
in vitro
melepaskan partikel seperti virus dan protein yang terlarut, terdapat kemiripan yang terbatas
secara imunologis antara gp25 MMTV
Mouse Mammary Tumor Virus
dan protein pada sel T47D. Hal ini berarti bahwa sel T47D yang merupakan sel kanker payudara
manusia, memiliki kemiripan dengan MMTV, sejenis tumor yang menyerang payudara tikus Segev
et al.,
1985.
4. Uji Sitotoksik