Nilai Elastisitas Bahan Materi Elastisitas

24

G. Materi Elastisitas

1. Nilai Elastisitas Bahan

Kita ketahui bahwa ada beberapa sifat dari benda yaitu sifat elastis dan sifat plastis. Benda yang bersifat elastis artinya benda tersebut akan kembali ke bentuknya semula jika gaya yang dilakukan pada benda tersebut dihilangkan. Sedangkan benda plastis adalah benda yang tidak kembali ke bentuknya semula mesti gaya yang dilakukan pada benda tersebut telah dihilangkan. Dalam mempelajari elastisitas, kita akan mengetahui bahwa benda akan mengalami proses tegangan dan juga regangan. Pada gambar disamping terlihat bahwa benda mengalami proses tegangan dan regangan. Tegangan biasanya terjadi pada ujung benda dengan luas tertentu yang dikenai sebuah gaya. Sehingga pada saat benda diberi gaya akan menyebabkan terjadinya pertambahan panjang yang akhirnya membuat benda tersebut meregang. Hubungan antara tegangan dengan regangan dapat ditampilkan pada grafik dibawah ini: Dari grafik disamping terlihat bahwa proses tegangan dan regangan yang terjadi pada suatu benda akan menghasilkan tiga titik utama yaitu batas kesebandingan, batas elastik dan titik patah. Jika benda masih pada batas kesebandingan, maka nilai regangan akan sama dengan tegangannya dimana benda masih bisa kembali ke bentuk semula saat gaya yang dikerjakan pada benda dihilangkan. Jika gaya yang dikenai pada benda diperbesar, maka benda akan mencapai batas elastiknya sehingga setelah melebihi batas ini, benda tidak akan kembali kebentuknya semula walaupun gayanya telah 25 dihilangkan. Ketika gaya yang kita berikan makin diperbesar, benda tersebut akan mengalami titik patah. Dibawah ini akan ditampilkan tabel nilai modulus elastisitas dari beberapa bahan. Tabel 2. 3 Harga nilai elastisitas Dari tabel di atas terlihat bahwa karet mempunyai nilai modulus elastisitas yang paling kecil. Hal ini berarti bahwa karet adalah benda yang sangat elastis karena karet akan mengalami perubahan meski diberi sedikit gaya. Sedangkan wolfram memilki nilai modulus elastisitas paling besar. Hal ini berarti wolfram adalah jenis benda yang sangat tidak elastis. Dengan kata lain, jika sebuah benda memiliki nilai modulus elastisitas makin besar, maka benda tersebut makin tidak elastik.

2. Hukum Hooke