2. Respon siswa terhadap kegiatan praktikum yang dinilai dengan
penilaian kinerja
Menurut Gambar 4. 4 menunjukkan bahwa siswa setuju dengan kegiatan praktikum yang dinilai dengan menggunakan penilaian kinerja untuk menilai
keterampilan proses sains siswa. Hal ini disebabkan karena sebelum pelaksanaan praktikum, siswa mengetahui tentang apa yang harus dilakukan, aspek yang akan
dinilai serta skor yang akan siswa dapatkan sesuai dengan apa yang sebenarnya siswa lakukan pada kegiatan praktikum agar siswa mendapat penilaian secara adil.
Anggapan ini didukung oleh pernyataan Slater 1993, hlm. 4 bahwa tahapan dalam penilaian kinerja salah satunya adalah menginformasikan kepada siswa
tentang apa yang akan diharapkan dan kinerja apa yang harus ditunjukkan siswa saat pembelajaran.
Selain itu, siswa lebih termotivasi untuk melakukan praktikum pada saat mengetahui keterampilan yang mereka tunjukkan mendapat penilaian dari guru.
Hal tersebut memotivasi siswa untuk berkembang menjadi lebih baik dan siswa bertambah antusias saat mengetahui bahwa praktikum yang siswa lakukan dapat
menambah nilai pada ulangan tertulis. Keadaan ini sesuai dengan penyataan dari Zainul 2001, hlm. 9 bahwa dengan mengetahui kriteria yang akan digunakan
untuk mengukur dan menilai keberhasilan proses pembelajaran, maka siswa akan secara terbuka dan aktif berupaya untuk mencapai keberhasilan.
Di sisi lain, kegiatan praktikum membuat siswa lebih memahami fenomena sains. Hal tersebut berkaitan dengan pendapat Koes dalam Handayani,
2013, hlm. 24 bahwa hakikat pembelajaran sains khususnya fisika bukan hanya sekedar kumpulan fakta dan prinsip, tetapi juga mengandung cara bagaimana
memperoleh fakta dan prinsip tersebut beserta sikap fisikawan pada saat mereka melakukan praktikum. Selain itu, Muchtar dan Simalango dalam Sudesti, 2013,
hlm. 30 menyatakan bahwa kegiatan praktikum akan membantu siswa untuk memahami konsep dan memberikan pengalaman nyata dalam menciptakan
pengalaman baru bagi siswa.
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian, profil keterampilan proses sains siswa SMA pada kegiatan praktikum materi elastisitas yang dinilai dengan menggunakan
penilaian kinerja dari ketiga praktikum yang telah dilakukan, dapat disimpulkan bahwa:
1. Profil KPS siswa menunjukkan hasil yang berubah-ubah untuk setiap
praktikum, namun jika ditinjau dari nilai total keseluruhan aspek KPS yang dinilai terlihat bahwa keterampilan siswa didominasi oleh kategori
baik pada praktikum pertama dan kategori sangat baik pada praktikum kedua dan ketiga. Perubahan profil ini dikarenakan proses pembelajaran
yang berbeda dari ketiga kegiatan praktikum. Hasil penilaian kinerja terhadap KPS telah membantu guru dalam mengetahui keterampilan
yang sudah tercapai oleh siswa serta menganalisa kesalahan yang dilakukan siswa, sehingga guru mendapatkan informasi untuk
memperbaiki proses pembelajaran selanjutnya. Oleh karena itu, profil KPS siswa pada kegiatan praktikum yang dinilai menggunakan penilaian
kinerja menunjukkan adanya peningkatan ketercapaian siswa pada setiap praktikum.
2. Profil KPS siswa pada aspek hipotesis yang dinilai dengan penilaian
kinerja menunjukkan bahwa keterampilan siswa berada pada kategori kurang, baik dan sangat baik dari praktikum pertama sampai praktikum
ketiga, namun jumlah siswa yang berada pada kategori kurang mengalami penurunan sehingga siswa yang berada pada ketegori sangat
baik mengalami peningkatan. Profil aspek merencanakan percobaan yang dinilai dengan penilaian kinerja menunjukkan bahwa keterampilan dari