Kelebihan Dan Kekurangan Penilaian Kinerja Kriteria Penilaian Kinerja

14 penilain kinerja. Penilaian kinerja menurut Zainul 2001, hlm. 9 adalah penilaian yang mengharuskan siswa menunjukkan kinerjanya, bukan dengan memilih salah satu dari alternatif jawaban yang telah tersedia. Pendapat lain juga disampaikan oleh Wren dalam Putri, 2009, hlm. 8 bahwa penilaian kinerja merupakan metode evaluasi pengetahuan, konsep dan keterampilan yang mengharuskan siswa menunjukkan tugas dari konteks kehidupan nyata dan mengharuskan siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan, konsep dan keterampilan secara spesifik. Penilaian kinerja penting dilakukan oleh guru karena bisa menilai pengetahuan dan juga keterampilan siswa. Hal ini sesuai dengan pendapat Marzano 1994, hlm. 13 yang menyatakan bahwa penilaian kinerja merupakan variasi tugas yang memberikan kesempatan bagi siswa untuk mendemonstrasikan pengetahuan, keterampilan serta kebiasaan berpikir dalam berbagai konteks. Pernyataan tersebut juga dipertegas oleh Slater 1993, hlm. 1 bahwa penilaian kinerja dirancang untuk menilai kemampuan pengetahuan dan keterampilan siswa. Selain itu, Stiggins 1994, hlm. 160 berpendapat bahwa melalui penilaian kinerja, guru dapat mengetahui kemampuan siswa selama proses pembelajaran berlangsung tanpa harus menunggu hingga proses berakhir, dapat mendeteksi keterampilan dan kreativitas siswa yang tidak dapat dideteksi dengan tes tertulis serta memberi peluang guru untuk mengenali siswanya secara utuh. Nama lain dari penilaian kinerja adalah penilaian otentik dan penilaian alternatif. Hal ini disebabkan karena penilaian kinerja meminta siswa untuk menunjukkan pengetahuan dan keterampilan pada situasi yang sesungguhnya dan merupakan alternatif dari penilaian tradisional yang disajikan dalam bentuk paper and pencil test. Dari beberapa pendapat para ahli tentang definisi penilaian kinerja, maka secara garis besar dapat dikatakan bahwa penilaian kinerja adalah alat evaluasi berupa tes perbuatan untuk menyelesaikan tugas dalam konteks kehidupan nyata, dimana penilaian tersebut meminta siswa untuk menunjukkan kemampuannya secara langsung kepada guru baik dari sisi pengetahuan maupun keterampilan, bukan dengan memilih jawaban dari pilihan yang tersedia.

2. Kelebihan Dan Kekurangan Penilaian Kinerja

15 Sebagai salah satu jenis penilaian alternatif dalam proses pembelajaran, maka penilaian kinerja mempunyai kelebihan dan kekurangan. Kelebihan dan kekurangan dari penilaian kinerja disampikan oleh Wulan 2010, hlm. 2- 3 yang dijabarkan pada Tabel 2.2 Tabel 2.2 Kelebihan dan Kekurangan Penilaian Kinerja Kelebihan Kekurangan a. Siswa diberi kesempatan untuk mendemonstrasikan suatu proses b. Proses yang didemonstrasikan siswa dapat diobservasi secara langsung oleh guru c. Adanya proses evaluasi yang lebih lengkap d. Kriteria penilaian dan tugas yang akan dikerjakan dapat disepakati terlebih dahulu oleh guru bersama siswa e. Bisa menilai hasil pembelajaran dan keterampilan f. Siswa mendapatkan motivasi yang besar g. Pembelajaran dilakukan sesuai dengan aplikasi situasi pada kehidupan nyata yang dialami siswa. a. Lebih membebani guru dari segi usaha dan waktu b. Proses pertimbangan dan penskoran yang dilakukan masih bersifat subjektif c. Memiliki tingkat reliabilitas yang cukup rendah jika dibandingkan dengan penilaian yang lain Wulan, 2010, hlm. 2-3

3. Kriteria Penilaian Kinerja

Keputusan guru untuk menggunakan penilaian kinerja sebagai alat penilaian sebaiknya didasarkan atas beberapa kriteria. Kriteria dalam penilaian kinerja menurut Popham dalam Iskandar, 2011, hlm. 1 meliputi: a. Generability Tugas dalam penilaian kinerja akan semakin baik jika dapat digeneralisasikan dengan tugas-tugas yang lain. b. Authenticity 16 Tugas yang diberikan harus sesuai dengan apa yang siswa alami dalam kehidupan sehari-hari. c. Multiple Tugas yang diberikan dapat mengukur lebih dari satu jenis kemampuan yang dimiliki siswa. d. Teachability Tugas yang diberikan sesuai dengan apa yang guru ajarkan kepada siswa. e. Fairness Tugas dari guru harus adil untuk seluruh siswa f. Feasibility Tugas dari guru harus sesuai dengan kendala yang mungkin dialami siswa dalam proses penyelesaian tugas meliputi ruangan, peralatan, waktu dan biaya. g. Scorability Siswa yang menjalankan tugas dari guru harus mendapat skor yang akurat dan sesuai dengan apa yang siswa lakukan.

4. Pedoman Dalam Penilaian Kinerja