Lokasi Dan Waktu Penelitian Alat Dan Bahan Langkah Penelitian

Verawaty Sinurat, 2014 Identifikasi Parasitoid Yang Menginfeksi Drosophila Sp. Yang Ada Di Sekitar Wilayah Kebon Bibit Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu BAB III METODE PENELITIAN

3.1 Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Penelitian deskriptif adalah penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena alami maupun fenomena buatan Sukmadinata, 2006.

3.2 Populasi Dan Sampel

a. Populasi Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh parasitoid yang terdapat pada pupa Drosophila sp. b. Sampel Sampel dalam penelitian ini adalah jenis-jenis parasitoid yang muncul dari pupa Drosophila sp.yang berada pada buah pisang.

3.3 Lokasi Dan Waktu Penelitian

a. Lokasi peletakan umpan yang berisi buah pisang berada di sekitaran Wilayah Kebon Bibit Kota Bandung. Dan lokasi identifikasi sampel dan pengambilan data dilakukan di Laboratorium Struktur Hewan Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI Bandung. b. Penelitian ini dilakukan selama 4 bulan, mulai dari Januari 2013 sampai April 2013.

3.4 Alat Dan Bahan

a. Alat Alat yang digunakan dalam penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.1 Tabel 3.1 Alat Penelitian NO. NAMA ALAT JUMLAH 1. Stoples Bening 27 Verawaty Sinurat, 2014 Identifikasi Parasitoid Yang Menginfeksi Drosophila Sp. Yang Ada Di Sekitar Wilayah Kebon Bibit Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 2. Umpan Paralon sudah paket 27 3. Screen-cage 27kandang 4. Petridish 27 5. Kertas Label 1 bungkus 6. Botol Vial 10ml 54 7. Mikroskop stereo Nikon SMZ745T 1 8. Mikroskop compound Nikon Eclipse 50i 1 9. Sendok 1 10. Kamera Digital 1 11. Alat Tulis 1 Paket 12. Objek glass dan cover glass Secukupnya 13. Spidol Marker 1 14. Kuas 1 15. Pinset 1 16. Termometer 1 17. Lux Meter 1 18. Hygrometer 1 19. Altimeter 1 b. Bahan Bahan yang digunakan pada penelitian ini dapat dilihat pada Tabel 3.2 Tabel 3.2 Bahan Penelitian NO NAMA BAHAN JUMLAH 1. Pisang Ambon 9 Buah 2. Kapas 1 Bungkus 3. Kain Screen 5 meter 4. Ragi Secukupnya 5. Vaselin Secukupnya Verawaty Sinurat, 2014 Identifikasi Parasitoid Yang Menginfeksi Drosophila Sp. Yang Ada Di Sekitar Wilayah Kebon Bibit Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu 6. Alkohol 70 400ml 7. Kapur Barus 1 Bungkus 8. Tissue 1 Bungkus

3.5 Langkah Penelitian

a. Persiapan Umpan Gambar 3.1 Umpan paralon yang telah berisi buah pisang Sumber : Dokumentasi pribadi Umpan yang akan digunakan berupa buah pisang yang matang dan disimpan didalam perangkap berupa paralon. Buah pisang tersebut dibelah menjadi 2 bagian tanpa membuang kulit pisang selanjutnya ditaburi ragi secukupnya untuk menambahkan nutrisi pada buah pisang tersebut. b. Peletakan Umpan Tahap awal yang dilakukan pada penelitian ini adalah peletakan umpan Drosophila sp di sekitar wilayah kebon bibit kota Bandung. Umpan Drosophila sp yang didalamnya telah diberi pisang yang telah matang digantungkan di pohon yang ada di sekitaran wilayah kebon bibit kota Bandung. Tali yang digunakan untuk menggantung terlebih dahulu dilumuri vaselin agar tidak ada semut yang masuk ke dalam perangkap. Umpan diletakkan pada sembilan titik dengan jarak antara tiap titik sekitar 50 meter. Verawaty Sinurat, 2014 Identifikasi Parasitoid Yang Menginfeksi Drosophila Sp. Yang Ada Di Sekitar Wilayah Kebon Bibit Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Gambar 3.2 Peta peletakan umpan Sumber : Dokumentasi pribadi c. Pengambilan Umpan Umpan yang telah dipasang, setelah kira-kira 5 hari diambil dari tempat pemasangan dan dibawa ke Laboratorium Struktur Hewan untuk dilakukan tahap selanjutnya. d. Proses “Rearing” Gambar 3.3 Metode “rearing” Sumber : Dokumentasi pribadi Dalam proses “rearing” disini alat yang digunakan ialah toples bening. Umpan pisang yang telah diambil akan di masukkan ke dalam toples dan ditutup dengan menggunakan kain screen. Telur-telur yang ada didalam buah pisang tersebut akan berubah menjadi larva lalu menjadi pupa. Pupa tersebut nantinya akan diambil untuk proses selanjutnya. Verawaty Sinurat, 2014 Identifikasi Parasitoid Yang Menginfeksi Drosophila Sp. Yang Ada Di Sekitar Wilayah Kebon Bibit Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu e. Proses “Screen-Cage” Gambar 3.4 Media “Screen-Cage” 20x20x20cm Sumber : Dokumentasi pribadi “Scereen-Cage” ini merupakan kandang penetasan pupa Drosophila sp yang dilakukan di Laboratorium. Pupa-pupa yang ada dimedia rearing dipindahkan ke dalam cawan petri yang diberi alas kapas. Jumlah pupa yang diperoleh lalu dihitung. Setelah itu cawan petri tersebut dimasukkan ke dalam Screen-cage berukuran 20 x 20 x 20 cm sampai pupa menetas. Setelah semua pupa telah menetas menjadi Drosophila sp maupun parasitoid maka tahap selanjutnya kapas yang telah diteteskan dengan alkohol 70 dimasukkan ke dalam ‘screen cage’ agar Drosophila sp maupun parasitoid mati dan memudahkan dalam pengambilan. Pupa Drosophila sp tersebut kemudian dimasukkan ke dalam botol vial yang telah berisi kapur barus yang sebelumnya telah dibalut dengan tisu untuk dilakukan proses pengawetan. Demikian pula sama halnya dengan parasitoid yang muncul dimasukkan ke dalam botol vial untuk dilakukan proses pengawetan. Jumlah pupa yang menetas menjadi Drosophila sp maupun parasitoid dihitung. f. Identifikasi Imago Imago Drosophila sp maupun parasitoid yang telah diawetkan selanjutnya diidentifikasi di Laboratorium Struktur Hewan Jurusan Pendidikan Biologi FPMIPA UPI. Pengidentifikasian dilakukan berdasarkan karakter Verawaty Sinurat, 2014 Identifikasi Parasitoid Yang Menginfeksi Drosophila Sp. Yang Ada Di Sekitar Wilayah Kebon Bibit Kota Bandung Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu morfologi dari parasitoid maupun inang dengan menggunakan buku identifikasi berjudul ‘Drosophila-A Guide To Species Identification and Use’ dan ‘Hymenoptera Of The World’. Khusus untuk pengidentifikasiian parasitoid dilakukan di LIPI Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia oleh tenaga ahli dari lembaga tersebut.

3.6 Analisis Data