Uji Homogenitas Sebaran Frekuensi Hasil dari penyebaran angket diperoleh data nominal yang

89 Sri Windarwati, 2014 Pengaruh Kemampuan Interpersonal Guru dan Pengelolaan Kelas Terhadap Keberhasilan Proses Belajar Mengajar Pada Mata Pelajaran Produktif di SMKN 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu minimum 101 dan nilai maksimum 150, diperoleh total skor 4921.00 dan Chi- Kuadrat 9.170, berdasarkan kriteria :  hitung = 9.170 dan  2 tabel 0.954 = 9,448 Hasil perhitungan bahwa ,  hitung  2 tabel , maka data tersebut dapat dikatakan berdistribusi normal. Perhitungan selengkapnya terdapat pada lampiran.

2. Uji Homogenitas

Perhitungan uji homogenitas dapat dilakukan dengan berbagai cara dan metode, pada penelitian ini Uji homogenitas dihitung menggunakan levene statistic. Cara menafsirkan uji levene ini adalah, jika nilai Levene statistic 0,05 maka dapat dikatakan bahwa variasi data adalah homogen. Berdasarkan tabel diatas diperoleh nilai Levene statistic 6,320 yang berarti 0,05. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa variasi variabel bebas penelitian adalah homogen. Test of Homogeneity of Variances VarX1X2 Levene Statistic df1 df2 Sig. 6.320 1 78 .014 Tabel 3.9. Tabel Varians Homogenitas b. Analisis Regresi dan Korelasi Analisis regresi merupakan salah satu analisis yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh suatu variabel terhadap variabel lain. Dalam analisis regresi, variabel yang mempengaruhi disebut Independent Variable variabel bebas dan variabel yang dipengaruhi disebut Dependent Variable variabel terikat. Jika dalam persamaan regresi hanya terdapat satu variabel 90 Sri Windarwati, 2014 Pengaruh Kemampuan Interpersonal Guru dan Pengelolaan Kelas Terhadap Keberhasilan Proses Belajar Mengajar Pada Mata Pelajaran Produktif di SMKN 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu         2 2 2 X X n XY X X Y        2 2 X X n Y X XY n bebas dan satu variabel terikat, maka disebut sebagai persamaan regresi sederhana, sedangkan jika variabel bebasnya lebih dari satu, maka disebut sebagai persamaan regresi berganda. Penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu kemampuan interpersonal guru X1 dan pengelolaan kelas X2 dan satu variabel terikat yaitu keberhasilan belajar mengajar pada mata pelajaran produktif. 1 Persamaan Regresi Analisis Regresi Sederhana : digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat atau dengan kata lain untuk mengetahui seberapa jauh perubahan variabel bebas dalam mempengaruhi variabel terikat. Dalam analisis regresi sederhana, pengaruh satu variabel bebas terhadap variabel terikat dapat dibuat persamaan sebagai berikut : Y = a + b X. Keterangan : Y : Variabel terikat Dependent Variable; X : Variabel bebas Independent Variable; a : Konstanta; dan b : Koefisien Regresi. Untuk mencari persamaan garis regresi dapat digunakan berbagai pendekatan rumus, sehingga nilai konstanta a dan nilai koefisien regresi b dapat dicari dengan metode sebagai berikut : a = b.= 91 Sri Windarwati, 2014 Pengaruh Kemampuan Interpersonal Guru dan Pengelolaan Kelas Terhadap Keberhasilan Proses Belajar Mengajar Pada Mata Pelajaran Produktif di SMKN 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Riduwan 2008 : 145 Selanjutnya persamaan tersebut diuji keberartian signifikan arah koefisien dengan menggunakan bantuan SPSS versi 19. Analisis regresi linier berganda adalah hubungan secara linear antara dua atau lebih variabel independen X 1 , X 2 dengan variabel dependen Y. Analisis ini untuk mengetahui arah hubungan antara variabel independen dengan variabel dependen apakah masing-masing variabel independen berhubungan positif atau negatif dan untuk memprediksi nilai dari variabel dependen apabila nilai variabel independen mengalami kenaikan atau penurunan. Data yang digunakan biasanya berskala interval atau rasio. Persamaan regresi linear berganda sebagai berikut: Y’ = a + b 1 X 1 + b 2 X 2 Keterangan: Y’ = Variabel dependen nilai yang diprediksikan X 1 dan X 2 = Variabel independen a = Konstanta nilai Y’ apabila X 1 , X 2 …..X n = 0 b = Koefisien regresi nilai peningkatan ataupun penurunan Dengan langkah mencari nilai b1 dengan rumus ∑X 2 2 ∑X 1 – ∑X 1 X 2 ∑X 2 Y b2 dengan rumus ∑X 1 2 ∑X 2 Y – ∑X 1 X 2 ∑X 1 Y 2 Uji Kelinieran dan Keberartian Regresi 92 Sri Windarwati, 2014 Pengaruh Kemampuan Interpersonal Guru dan Pengelolaan Kelas Terhadap Keberhasilan Proses Belajar Mengajar Pada Mata Pelajaran Produktif di SMKN 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pada analisis regresi mengharuskan adanya hubungan fungsional antara X dan Y, pada populasi, yang linier. Dipenuhi atau tidaknya persyaratan linieritas dapat dilihat dengan melukiskan diagram pencarnya pada bidang bilangan. Kalau titik-titik pada diagram pencar itu terkumpul disepanjang garis lurus, maka dapat disimpulkan bahwa hubungan fungsional antara X dan Y adalah linier. Cara lain untuk melihat linearitas tersebut ialah dengan menggambarkan diagram pencar antara residu versus Ŷ. Jika diagram pencar tersebut tidak berpola, maka kesimpulannya bahwa hubungan fungsionalnya linier Budiyono, 2009: 261. Perhitungan Analisa Variansi untuk uji Independen Variabel Y terhadap X a. Menghitung Jumlah Kuadrat Total JKT =  2 Y b Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi a JK a = n Y  2 c Menghitung Jumlah Kuadrat Regresi b terhadap a JKba =             n Y X XY b d Menghitung Jumlah Kuadrat Residu dengan rumus JK res = JKT – JKa – JK ba e Menghitung Jumlah Kuadrat Kekeliruan JK E =            n Y Y 2 2 93 Sri Windarwati, 2014 Pengaruh Kemampuan Interpersonal Guru dan Pengelolaan Kelas Terhadap Keberhasilan Proses Belajar Mengajar Pada Mata Pelajaran Produktif di SMKN 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu f Menghitung Jumlah Kuadrat Tuna Cocok JK TC = JK res – JK E g Menghitung Rata-rata Jumlah Kuadrat RJK ba = S 2 reg = JKba h Menghitung Rata-rata Jumlah Kuadrat Residu RJK = S 2 res = 2  n JKres i Menghitung Rata-rata Jumlah Kuadrat Kekeliruan RJKE = S 2 E = k n E JK  j Menghitung Rata-rata Jumlah Tuna cocok S 2 TC = 2  n TC JK k Menghitung nilai uji F untuk Uji Independensi Regresi F= 2 2 S reg S res l Menghitung nilai uji F untuk Uji Linieritas Regresi F= 2 2 TC E S S Tabel 3.10 Contoh Hasil Perhitungan Analisis Varians Untuk Uji Independensi Variabel Y terhadap Variabel X Sumber Variasi df JK RJK F Total n 2 2 - Regresi a I 2 n 2 n - Regresi ba I Jkreg = JK ba S 2 reg = JK ba S 2 REG 94 Sri Windarwati, 2014 Pengaruh Kemampuan Interpersonal Guru dan Pengelolaan Kelas Terhadap Keberhasilan Proses Belajar Mengajar Pada Mata Pelajaran Produktif di SMKN 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu S 2 res Residu N - 2 Jres = åY- Y 2 S 2 res = åY- Y 2 n-2 Tuna cocokTC k-2 JK TC S 2 TC = JKTC k-2 S 2 TC S 2 E Kekeliruan n - k JK E S 2 E = JKE n-k a Dari perhitungan analisa varians untuk uji independen dalam menentukan hubungan fungsional untuk variabel Y dengan variabel X diperoleh : Jika F hitung F tabel , maka variabel Y signifikan atas variabel X. b Untuk Uji linearitas regresi diperoleh F hitung = ……… dan F tabel = ……… , Kriteria linieritas apabila F hitung  F tabel. Hasil perhitungan menunjukkan: F hitung  F tabel . Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa model regresi ini adalah linier. 3 Koefisien Korelasi Analisis Korelasi merupakan suatu analisis untuk mengetahui tingkat keeratan hubungan antara dua variabel. Tingkat hubungan tersebut dapat dibagi menjadi tiga kriteria, yaitu mempunyai hubungan positif, mempunyai hubungan negatif dan tidak mempunyai hubungan. 95 Sri Windarwati, 2014 Pengaruh Kemampuan Interpersonal Guru dan Pengelolaan Kelas Terhadap Keberhasilan Proses Belajar Mengajar Pada Mata Pelajaran Produktif di SMKN 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Analisis korelasi menunjukkan seberapa kuat hubungan antara variabel bebas dengan variabel terikat. Korelasi disimbolkan dengan R dan nilai dihitung menggunakana rumus korelasi product moment pearson yaitu:    2 2 2 2 i i i i i i i i xy Y Y n X X n Y X Y X n r            keterangan : r xy = koefisien korelasi n = jumlah responden uji coba X = skor tiap item Y = skor seluruh item responden uji coba Sugiyono 2012 : 183 Penghitungan dengan SPSS for Windows diperoleh harga R dan R2 pada perintah regession dengan judul model Summary. Pedoman untuk memberikan interprestasi koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel 3.11. Tabel 3.11. Pedoman Interprestasi Koefisien Korelasi Interval Koefisien Tingkat hubungan 0,00 - 0,199 0,20 - 0,399 0,40 - 0,599 0,60 - 0,799 0,80 - 1,000 sangat rendah rendah sedang kuat sangat kuat Sugiyono 2012 – 184 Untuk mengetahui besarnya pengaruh kemampuan interpersonal guru dalam penglolaan kelas terhadap keberhasilan proses belajar mengajar pada mata pelajaran produktif, digunakan koefisien determinasi dengan rumus : KD = R2 x 100 Dimana : Kd = Koefisien determinasi 96 Sri Windarwati, 2014 Pengaruh Kemampuan Interpersonal Guru dan Pengelolaan Kelas Terhadap Keberhasilan Proses Belajar Mengajar Pada Mata Pelajaran Produktif di SMKN 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu R = korelasi ganda

4. Uji Hipotesis Statistik

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK NEGERI 3 SURAKARTA Pengelolaan Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif di SMK Negeri 3 Surakarta.

0 2 16

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK NEGERI 3 SURAKARTA Pengelolaan Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif di SMK Negeri 3 Surakarta.

0 3 20

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 CIANJUR.

0 0 51

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS X SMK NEGERI 11 BANDUNG.

0 0 41

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI.

1 3 44

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF BIDANG BISNIS DAN MANAJEMEN DI SMK NEGERI 11 BANDUNG.

0 0 36

PENGARUH FASILITAS, MOTIVASI BELAJAR, DAN KREATIVITAS GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO.

0 0 1

PENGARUH KEMAMPUAN INTERPERSONAL GURU DAN PENGELOLAAN KELAS TERHADAP KEBERHASILAN PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK NEGERI 1 CIMAHI - repository UPI T PTK 1102270 Title

0 0 4

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X AP DI SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI - repository UPI S PKR 1200712 Title

0 0 3

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X AP DI SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI - repository UPI S PKR 1200712 Title

0 0 4