Definisi Operasional METODE PENELITIAN

70 Sri Windarwati, 2014 Pengaruh Kemampuan Interpersonal Guru dan Pengelolaan Kelas Terhadap Keberhasilan Proses Belajar Mengajar Pada Mata Pelajaran Produktif di SMKN 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

C. Metode Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analitik dengan pendekatan kuantitatif. Dalam penelitian ini, data dan informasi dikumpulkan dari responden dengan menggunakan angket. Setelah data diperoleh kemudian hasilnya akan dipaparkan secara deskriptif dan pada akhir penelitian akan dianalisis untuk menguji hipotesis yang diajukan pada awal penelitian ini Riduwan, 2004 :275 mengutip pernyataan Effendi, 2003:3. Penelitian dilakukan secara meluas dan berusaha mencari hasil yang segera dapat dipergunakan untuk suatu tindakan yang sifatnya deskriptif yaitu melukiskan hal-hal yang mengandung fakta-fakta, klasifikasi dan pengukuran yang akan diukur adalah fakta yang fungsinya merumuskan dan melukiskan apa yang terjadi Ali, 1997:5. Sedangkan tujuan penelitian deskriptif ini adalah untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta serta hubungan antar fenomena yang diselidiki Nazir, 1988:63. Berdasarkan pengertian pakar di atas, maka peneliti menarik kesimpulan bahwa metode deskriptif cocok untuk digunakan dalam penelitian ini karena sesuai dengan maksud dari penelitian ini yaitu untuk memperoleh gambaran tentang Pengaruh Kemampuan Interpersonal Guru dan Pengelolaan Kelas Terhadap Keberhasilan Proses Belajar Mengajar Mata Pelajaran Produktif.

D. Definisi Operasional

Secara operasional variabel perlu didefinisikan yang bertujuan untuk menjelaskan makna variabel penelitian. Singarimbun 1987:23 memberikan pengertian definisi operasional adalah unsur penelitian yang memberikan petunjuk bagaimana variabel diukur sesuai dengan judul penelitian yaitu : 71 Sri Windarwati, 2014 Pengaruh Kemampuan Interpersonal Guru dan Pengelolaan Kelas Terhadap Keberhasilan Proses Belajar Mengajar Pada Mata Pelajaran Produktif di SMKN 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Pengaruh kemampuan interpersonal guru dan pengelolaan kelas terhadap keberhasilan proses belajar mengajar mata pelajaran produktif Studi deskriptif terhadap guru produktif di SMKN 1 Cimahi. Variabel pada penelitian ini terdiri dari dua variabel bebas yaitu pengaruh kemampuan interpersonal guru X1, Pengeloalan Kelas X2 serta satu variabel terikat keberhasilan proses belajar mengajar mata pelajaran produktif Y. 1. Kemampuan Interpersonal Guru Kemampuan interpersonal menurut Spitzberg Cupach dalam Muhamad Lukman 2000:10 adalah “kemampuan seorang individu untuk melakukan komunkasi yang efektif”. Kemampuan ini ditandai oleh adanya karakteristik-karakteristik psikologis tertentu yang sangat mendukung dalam menciptakan dan membina hubungan antar pribadi yang baik dan memuaskan. Sedangkan kemampuan interpersonal menurut Buhrmester, dkk 1988 ; 991 adalah : “ kecakapan yang dimiliki seorang untuk memahami berbagai situasi sosial dimanapun berada serta bagaimana tersebut menampilkan tingkah laku yang sesuai dengan harapan orang lain yang merupakan interaksi dari individu dengan individu lain. Kekurang mampuan dalam hal membina hubungan interpersonal berakibat terganggunya kehidupan sosial seseorang. Seperti malu, menarik diri, berpisah atau putus hubungan dengan seseorang yang pada akhirnya menyebabkan kesepian. Kemampuan yang dimiliki oleh guru yang berkenaan dengan kemampuan untuk memahami kondisi kesadaran dan pengetahuan tentang diri sendiri, kekuatan dan kelemahan diri sendiri, kemampuan memotivasi diri sendiri, serta kemampuan mendisipilinkan diri. Guru berkecerdasan interpersonal 72 Sri Windarwati, 2014 Pengaruh Kemampuan Interpersonal Guru dan Pengelolaan Kelas Terhadap Keberhasilan Proses Belajar Mengajar Pada Mata Pelajaran Produktif di SMKN 1 Cimahi Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu biasanya sangat menghargai nilaiaturan- aturan, etika sopan santun , moral, dan kepribadian sesama 2. Pengelolaan Kelas Berbagai definisi tentang pengelolaan kelas yang dapat diterima oleh para ahli pendidikan, yaitu: Pengelolaan kelas di definisikan sebagai: a. Perangkat kegiatan guru untuk mengembangkan tingkah laku siswa yang diinginkan dan mengurangi tingkah laku yang tidak diinginkan. b. Seperangkat kegiatan guru untuk mengembangkan hubungan interpersonal yang baik da iklim sosio emosional kelas yang positif. c. Seperangkat kegiatan guru untuk menumbuhkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif. Dari ketiga definisi di atas, masing-masing mempunyai asumsi yang berbeda-beda. Para ahli menggabungkan ketiga dimensi itu menjadi definisi yang bersifat pluralistik, yaitu bahwa pengelolaan kelas sebagai seperangkat kegiatan untuk mengembangkan tingkah laku siswa yang diinginkan, menghubungkan interpersonal dan iklim sosio emosional yang positif serta mengembangkan dan mempertahankan organisasi kelas yang efektif. 3. Keberhasilan Proses Belajar Mengajar Mata Pelajaran Produktif Dikemukakan oleh Nana Sudjana 1989:5 bahwa belajar merupakan suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan pada diri seseorang. Perubahan sebagai hasil proses belajar mengajar tersebut dapat ditunjukkan dalam berbagai bentuk seperti perubahan pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, keterampilan, kecakapan, kebiasaan, serta perubahan aspek-aspek lain yang ada pada individu yang belajar.

E. Pengembangan Instrumen Penelitian

Dokumen yang terkait

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK NEGERI 3 SURAKARTA Pengelolaan Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif di SMK Negeri 3 Surakarta.

0 2 16

PENGELOLAAN PEMBELAJARAN MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK NEGERI 3 SURAKARTA Pengelolaan Pembelajaran Mata Pelajaran Produktif di SMK Negeri 3 Surakarta.

0 3 20

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS X PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI SMK NEGERI 1 CIANJUR.

0 0 51

PENGARUH KETERAMPILAN MENGAJAR GURU TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN DI KELAS X SMK NEGERI 11 BANDUNG.

0 0 41

PENGARUH MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI KELAS X ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI.

1 3 44

PENGARUH PENGELOLAAN KELAS TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF BIDANG BISNIS DAN MANAJEMEN DI SMK NEGERI 11 BANDUNG.

0 0 36

PENGARUH FASILITAS, MOTIVASI BELAJAR, DAN KREATIVITAS GURU DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PRODUKTIF SISWA KELAS X JURUSAN ADMINISTRASI PERKANTORAN SMK NEGERI 1 SUKOHARJO.

0 0 1

PENGARUH KEMAMPUAN INTERPERSONAL GURU DAN PENGELOLAAN KELAS TERHADAP KEBERHASILAN PROSES BELAJAR MENGAJAR PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF DI SMK NEGERI 1 CIMAHI - repository UPI T PTK 1102270 Title

0 0 4

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X AP DI SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI - repository UPI S PKR 1200712 Title

0 0 3

PENGARUH KINERJA MENGAJAR GURU TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA PADA MATA PELAJARAN PRODUKTIF ADMINISTRASI PERKANTORAN KELAS X AP DI SMK SANGKURIANG 1 CIMAHI - repository UPI S PKR 1200712 Title

0 0 4