Rumusan Masalah Tujuan Manfaat

membutuhkan input usaha tani yang sangat tinggi, dibanding dengan pupuk kimia yang hanya memerlukan 4 kwintalha dengan harga Rp.10.000kg. Baik pupuk kimia maupun pupuk organik sangat sedikit mengandung unsur Ca, Mg. Sementara kedua unsur tersebut sangat diperlukan tanaman. Untuk itu perlu ditambahkan unsur Ca,Mg yang banyak terdapat pada dolomit atau batuan kapur. Penggunaan pupuk mineral plus menunjukkan bahwa pupuk mineral yang mengandung Ca dan Mg tinggi dapat meningkatkan pembentukan klorofil dan permeabilitas dinding sel untuk meningkatkan produksi. Pupuk mineral dapat meningkatkan produktivitas dan kualitas buah melon dan jeruk Lanya,2002, dan buah pepaya Subadiyasa, dkk,2013. Berdasarkan uraian tersebut di atas, maka dalam penelitian ini menguji penanaman gumitir di Kebun Matahari Terbit Sanur yang mewakili dataran rendah, dengan judul penelitian Peranan Pupuk Mineral Plus untuk Peningkatan Produksi dan Mutu Tanaman Bunga Gumitir Tagetes Erecta L pada Tanah Inceptisol Sanur, dengan berbagai macam pemupukan organik, mineral, kimia, dan kombinasinya terhadap tanaman bunga gumitir.

1.2 Rumusan Masalah

1. Bagaimana pengaruh pemupukan pupuk organik, pupuk mineral, pupuk kimia, dan kombinasinya terhadap produksi tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah bunga, dan berat bunga; mutu warna bunga, diameter bunga, kadar air, daya simpan, dan efek sisa sifat kimia tanah sesudah ditanami bunga gumitir? 2. Formula pupuk apakah yang paling baik yang dapat memberikan produksi tertinggi dan mutu bunga terbaik?

1.3 Tujuan

3 1. Untuk menguji berbagai jenis pupuk pupuk organik, pupuk mineral, pupuk kimia, dan kombinasinya terhadap produksi tinggi tanaman, jumlah cabang, jumlah bunga, dan berat bunga; mutu warna bunga, diameter bunga, kadar air, daya simpan, dan efek sisa pemupukan sifat kimia tanah sesudah ditanami bunga gumitir 2. Untuk mengetahui formula pupuk yang dapat meningkatkan produksi tertinggi dan mutu terbaik.

1.4 Manfaat

1. Dapat mengetahui dosis pupuk dan jenis yang tepat untuk digunakan dalam budidaya gumitir 2. Memberikan saran dan masukan dosis dan jenis pemupukan yang tepat kepada petani terkait budidaya tanaman gumitir yang memberikan produksi tertinggi dan kualitas terbaik 5. Hipotesis Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah kombinasi pemupukan pupuk mineral plus pupuk organik, pupuk mineral, pupuk kimia diharapkan mampu memberikan produksi tertinggi dan mutu terbaik pada bunga tanaman gumitir. 4 6 TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Tanaman Gumitir Tagetes erecta L Bunga gumitir merupakan salah satu bunga yang mempunyai prospek yang cukup baik di daerah Bali khususnya di Kabupaten Tabanan dan Badung, karena bunga ini hampir setiap hari digunakan khususnya untuk keperluan upacara keagamaan di Bali. Semakin banyaknya tuntutan kebutuhan bunga ini, maka untuk pengembangannya dilakukan dengan mendatangkan bibit dari Bandung, yang konon sumber benihnya berasal dari negara tetangga Thailand. Benih bunga import ini mempunyai sifat yang unggul jika dibandingkan dengan bunga lokal yang ada di Bali, karena bibit bunga ini dibuat melalui breeding. Tanamam gumitir merupakan tanaman perdu dengan bentuk daun lancip bergerigi, kecil-kecil berwarna kehijauan. Berdasarkan taksonomi tanaman, tanaman bunga gemitir termasuk dalam: Kingdom : Plantae Divisi : Spermatophyta Kelas : Dicotyledoneae Ordo : Asterales Famili : Asteraceae Genus : Tagetes Spesies : Tagetes erecta L Morfologi dari tanaman gumitir yaitu: a. Akar Akar dari gumitir merupakan akar tunggang. Akar jenis ini umum ditemukan pada tumbuhan biji belah dicotyledonae. Jika diamati, akarnya berwarna putih kekuningan. Jika ditinjau dari anatominya, pada akar Tagetes erecta L biasa ditemukan rambut akar. Fungsinya adalah untuk membantu tanaman mengambil air dan mineral dari tanah. Rambut akar ini merupakan bagian dari epidermis akar. b. Batang Batangnya tumbuh tegak dan bercabang-cabang. Warnanya adalah putih kehijauan jika pucuknya masih muda dan hijau jika sudah dewasa. Tinggi tanaman ini berkisar 30 cm hingga 120 cm, pada sekujur batangnya, tumbuh daun majemuk yang berujung runcing dan tepinya bergerigi. Lapisan terluarnya merupakan epidermis batang. Bagian batang yang disebut korteks, disusun oleh parenkim korteks. c. Daun Daun tunggal, menyirip menyerupai daun majemuk. Bentuknya memanjang hingga menyempit, dengan bintik kelenjar bulat dekat tepinya, warnanya hijau. d. Bunga Bunganya merupakan bunga majemuk. Bunga ini berbentuk cawan dengan tangkai yang panjang. Memiliki organ-organ bunga yang lengkap, berupa putik dan benang sari pada tengah bunga, warnanya kuning. Gumitir Tagetes erecta L termasuk kedalam keluarga Compositae Asteraceae dan mempunyai 59 species. Tanaman ini merupakan salah satu herba hias yang biasa digunakan sebagai tanaman pagar dan pembatas. Secara komersial sebagai bunga potong, karena mempunyai bentuk bunga yang unik dan warnanya yang mencolok.

2.2 Peranan Pupuk Mineral terhadap Tanah dan Tanaman