14
Menurut Azeem et al.2010 psygological empowerment dapat memberikan pengaruh terhadap individu, organisasi, dan masyarakat. Hasil
penelitian di Inggris menemukan bahwa psygological empowerment dimensi kemaknaan, penentuan diri, dan dampak memberikan pengaruh terhadap
kesehatan fisik dan mental, serta memberikan pengaruh besar terhadap kepuasan kerja Zhu et al. 2012. Oleh karena itu, untuk mengatasi dampak yang
diakibatkan ketidakberdayaan karyawan diperlukan keterlibatan pimpinan dalam memberdayakan karyawannya.
2.1.3 Komitmen Organisasi
Menurut Robbins 2015 komitmen organisasi adalah sejauh mana seorang karyawan mengenali tujuan organisasi tertentu dan menganggap kinerja
pekerjaannya menjadi penting bagi diri. Sedangkan keterlibatan kerja adalah mengidentifikasi dengan pekerjaan Anda, komitmen organisasi adalah
mengidentifikasi dengan organisasi yang mempekerjakan Anda. Avolio et al. 2004 menyatakan bahwa komitmen organisasi adalah sikap yang mencerminkan
sejauh mana seorang individu mengenal dan terikat pada organisasinya. Karyawan-karyawan yang merasa lebih berkomitmen pada organisasi memiliki
kebiasaan-kebiasaan yang bisa diandalkan, berencana untuk tinggal lebih lama di dalam organisasi, dan mencurahkan lebih banyak upaya dalam bekerja Lamidi,
2009. Menurut Nagar 2012 Komitmen organisasi adalah tingkat sampai dimana karyawan yakin dan menerima tujuan organisasional, serat berkeinginan untuk
tinggal bersama organisasi tersebut. Berbagai studi menunjukkan bahwa orang- orang yang relatif puas dengan pekerjaannya akan sedikit lebih berkomitmen
15
terhadap organisasi. Sedangkan karyawan yang tidak puas dengan pekerjaanya atau tidak berkomitmen terhadap organisasi memiliki kemungkinan yang lebih
besar untuk meninggalkan organisasi, mungkin lewat ketidakhadiran atau perputaran secara permanen Oktorita dkk, 2001. Menurut Thamrin et al. 2011
Komitmen karyawan merupakan suatu bentuk identifikasi, loyalitas dan keterlibatan yang diekspresikan oleh karyawan terhadap organisasi. Menurut
Taurisa Ratmawati 2012 Komitmen organisasi merupakan suatu kesetiaan atau loyalitas yang ditujukan pada organisasi atau perusahaan dimana karyawan
bekerja. Ketika karyawan sudah memiliki komitmen terhadap oarganisasi atau perusahaan dimana dia bekerja maka cenderung bertahan lama dan memiliki
keinginan yang tinggi dalam pengembangan karir selama bekerja. Dan biasanya karyawan yang memiliki komitmen organisasi pastinya sudah memiliki kepuasan
dalam bekerja baik itu di lingkungan maupun pada pekerjaan itu sendiri. Setiap organisasi atau perusahaan sangat membutuhkan karyawan yang memiliki
komitmen yang tinggi terhadap organisasi atau perusahaan. Menurut Jaros2007 indikator komitmen organisasi yaitu:
1. Penerimaan terhadap tujuan organisasi.
2. Keinginan untuk bekerja keras.
3. Hasrat untuk bertahan menjadi bagian dari organisasi.
Adapun indikatornya menurut Zulpikar Daniel 2011 terdiri dari: 1
Komitmen afektif affective commitment Terkait dengan bagaimana seorang karyawan merasa senang
menghabiskan sisa karir di perusahaan, perasaan bangga terhadap
16
organisasi, rasa empati terhadap organisasi, loyalitas terhadap organisasi dan keterkaitan secara emosional terhadap organisasi. Komitmen afektif
ini diukur berdasarkan kenyamanan individu dalam melakukan pekerjaanya.
2 Komitmen berkelanjutan continuance commitment
Terkait dengan bagaimana kekhawatiran berhenti bekerja, perasaan yang berarti untuk meninggalkan organisasi, meninggalkan organisasi
karena tidak punya pilihan lagi, tidak adanya peluang alternatif yang ada dan pengorbanan pada organisasi. Komitmen berkelanjutan diukur
berdasarkan keuntungan yang didapat apabila individu tetap bekerja pada organisasi tersebut.
3 Komitmen normatif normative commitment
Terkait dengan pemikiran karyawan tentang individu yang terlalu sering berpindah dari organisasi satu ke organisasi lainnya, loyalitas
merupakan kewajiban moral, tawaran dari organisasi lain tidak lebih baik dari organisasi sekarang dan karyawan akan lebih baik untuk bekerja pada
suatu organisasi sepanjang karir mereka. Komitmen normatif ini diukur berdasarkan loyalitas karyawan terhadap perusahaan.
Nagar 2012 memberikan pedoman khusus untuk mengimplementasikan sistem manajemen yang mungkin mebantu memecahkan masalah dan
meningkatkan komitmen organisasi pada diri karyawan :
17
1 Berkomitmen pada nilai utama manusia Dilakukan dengan membuat aturan
tertulis, mempekerjakan manajer yang baik dan tepat mempertahankan komunikasi.
2 Memperjelas dan mengomunikasikan misi Memperjelas misi dan ideologi,
karisma menggunakan praktik perekrutan berdasarkan nilai, menekankan orientasi berdasarkan nilai stres dan pelatihan, membentuk tradisi berdasarkan
nilai, menekankan orientasi berdasarkan nilai stres dan pelatihan, membentuk tradisi.
3 Menjamin keadilan organisasi, memiliki prosedur penyampaian keluhan yang
komprehensif, menyediakan komunikasi dua arah yang ekstensif. 4
Menciptakan rasa komunitas membangun homogenitas berdasarkan nilai, keadilan, menekankan kerja sama, saling mendukung, dan kerja tim.
5 Mendukung perkembangan karyawan Melakukan aktualisasi, memberikan
pekerjaan menantang pada tahap pertama, memajukan dan memberdayakan, mempromosikan dari dalam; menyediakan aktivitas perkembangan;,
menyediakan keamanan kepada karyawan.
2.2 Model Penelitian