bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI, dan kurs dolar Amerika terhadap rupiah
USRp dengan menggunakan kurs tengah yang dihitung atas dasar kurs jual
dan kurs beli yang ditetapkan Bank Indonesia, yang berbentuk data harian periode
tahun 2012.
1.5 Kontribusi Penelitian
Adapun kontribusi penelitian ini adalah:
1. Memberi informasi mengenai Indeks Harga saham Gabungan IHSG di Bursa
Efek Jakarta dan menjadikannya sebagai bahan pertimbangan untuk pengambilan keputusan yang berkaitan dengan masalah tersebut.
2. Bahan acuan untuk penelitian sejenis di masa yang akan datang.
3. Dapat memberikan gambaran tentang keadaan saham suatu perusahaan
terutama pengaruh nilai tukar rupiahUS dan SBI terhadap IHSG. 4.
Hasil penelitian ini dapat juga dijadikan dasar dan dapat dikembangkan secara luas lagi dengan mengambil fakto-faktor ekonomi yang lain.
1.6 Metodologi Penelitian
Adapun metodologi penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1. Pengumpulan data dimana data yang digunakan adalah data kurs rupiahUS,
tingkat suku bunga SBI dan Indeks Harga Saham Gabungan IHSG di Bursa Efek Jakarta BEJ berdasarkan data runtun waktu Time Series tahun 2012.
Data diperoleh melalui: http:www.bi.go.id dan http:www.bps.go.id 2.
Melakukan uji prilaku data berupa Uji Stasioner yang dilakukan dengan dua tahap yaitu melalui uji akar unit dan uji integrasi dengan Augmented Dickey-
Fulle r menggunakan program Eviews.
Universitas Sumatera Utara
3. Melakukan uji asumsi klasik berupa Uji Autokorelasi dan Uji
Heteroskedastisitas. 4.
Analisis model ARCH-GARCH dengan 6 model alternatif yang digunakan. 5.
Menentukan nilai AIC, SIC serta nilai R
2
yang terbesar. 6.
Pengujian pemilihan model terbaik Best Of Fit Model model terbaik dengan melihat nilai terendah dari RMSE, MAE, dan MADE.
7. Membuat peramalan Forcasting IHSG dari hasil terpelihnya model terbaik
tahun 2014.
1.7 Tinjauan Pustaka
Dalam penelitian oleh Ishomuddin 2010 yang berjudul “Analisis Pengaruh Variabel Makroekonomi Dalam dan Luar terhadap Indeks Harga Saham
Gabungan IHSG Di BEI ”menggunakan model OLS-ARCHGARCH dengan menggunakan pertimbangan criteria kelayakan model, signifikansi, tanda
koefisien nilai R
2
, nilai AIC SIC, dan keakuratan prediksinya. Apabila terdapat indikasi adanya efek asimetris maka model harus ditransformasikan menjadi
model TARCH atau EGARCH. Variabel yang digunakan dalam penelitian ini adalah inflasi, kurs US, BI rate dan JUB Variabel Independen serta IHSG
Variabel Dependen . Dalam makalah Nurul Asyaroh 2010 yang berjudul “ Analisis Nilai
Return Saham PT. Telekomunikasi Indonesia Tbk dengan Model Generalized Autoregressive Conditional Heteroskedasticity G
ARCH “ menjelaskan bahwa GARCH yaitu suatu model yang dirancang secara khusus untuk menghasilkan
model dan peramalan yang disebabakan adanya conditional varian. Model GARCH memperlakukan variansi dari residual bersifat seperti proses
Autoregressive Moving Average ARMA. Keberadaan proses GARCH ini dapat diketahui dari uji efek ARCH dengan Langrange Multiplier LM atau ACF dari
residual kuadrat. Nilai Estimasi pada model GARCH adalah hasil estimasi, yang
Universitas Sumatera Utara
diperoleh dengan metode iteratif yang diturunkan dari estimasi maximum likelihood
.
Model analisis
runtut waktu
yang memperbolehkan
adanya heteroskedastisitas adalah model ARCH yang diperkenalkan pertama kali oleh
Engle 1982. Model ARCH dipakai untuk memodelkan ragam sisaan yang tergantung pada kuadrat sisaan pada periode sebelumnya secara autoregresi
regresi diri sendiri, atau dengan kata lain model ini digunakan untuk memodelkan ragam bersyarat. Seringkali pada saat sedang menentukan model
ARCH, dibutuhkan nilai yang besar agar didapatkan model yang tepat untuk data runtut waktu. Oleh karena itu, Bollerslev 1986 mengembangkan model ARCH
ke dalam model GARCH untuk menghindari nilai ARCH yang besar .Persamaan varian residual dalam model GARCH p,q dapat ditulis sebagai berikut:
�
2
= +
1 −1
2
+ … +
− 2
+ �
1
�
−1 2
+ … + �
�
− 2
Model peramalan yang digunakan untuk melihat pengaruh nilai tukar dolar terhadap rupiah dan suku bunga Sertifikat Bank Indonesia SBI terhadap Indeks
Harga Saham Gabungan IHSG adalah:
IHSG = +
1
+
2
�
Dengan persamaan varian residualnya adalah: �
2
= +
1 −1
2
+ … +
− 2
+ �
1
�
−1 2
+ … + �
�
− 2
Universitas Sumatera Utara
BAB 2 LANDASAN TEORI