Memasuki awal tahun 2012 kurs mata uang rupiah berada pada posisi 9.125,00
, pergerakan tetap stabil hingga awal februari terjadi penurunan pada posisi
8.985,00 sampai di akhir februari. Namun kembali stabil pada
awal bulan maret pada posisi 9.163,00
hingga agustus yang berkisar pada posisi
9.495,00 dan seterusnya kurs rupiah terhadap dollar terus meningkat
hingga akhir desember pada posisi 9.670,00
. Secara keseluruhan kurs rupiah pada tahun 2012 cenderung stabil dan mengalami kenaikan yang signifikan.
3.3 Analisis Data
3.3.1 Uji Stasioneritas
Langkah awal dari penelitian data time series yaitu dengan menguji kestasioneritasan data dari masing-masing variabel. Uji stasioneritas data
dilakukan dengan dua tahap yaitu melalui uji akar unit dan kedua melalui derajat integrasi. Metode yang digunakan untuk uji akar unit maupun uji derajat integrasi
dengan uji Augmented Dickey-Fuller. Uji derajat integrasi akan dilakukan jika data belum stasioner pada level dimana apabila nilai probabilitasnya lebih besar
dari pada = 10. Hasil uji akar unit dan derajat dapat dilihat pada tabel 3.2
berikut:
Tabel 3.2 Uji Stasioneritas Data dengan Uji Augmented Dickey-Fuller Series
Level t-Stat
Prob IHSG
−1,929228 0,3185
Kurs
−0,606654 0,8654
SBI −2,093433
0,2474
a. Jika nilai probabilitas lebih kecil dari pada = 10, maka tidak terjadi
akar unit. Sebaliknya, jika nilai probabilitas lebih besar dari pada =
10, maka terjadi akar unit.
Universitas Sumatera Utara
b. Jika terjadi akar unit, maka dilakukan tes yang kedua tes derajat
integrasi: 1 st Difference – Trend Intercept.
c. Dari hasil uji stasioneritas tes pertama, nilai probabilitas IHSG = 0,3185,
Kurs = 0,8654, SBI = 0,2474. Nilai lebih besar dari pada 0,1 = 10.
Artinya, variabel IHSG, Kurs, SBI belum stasioner. Dengan demikian, pengujian dilanjutkan kembali dengan tes derajat integrasi tes kedua.
Tabel 3.3 Uji Derajat Integrasi dengan Uji Augmented Dickey-Fuller Series
First Difference t-Stat
Prob IHSG
−16,40533 0,0000
Kurs
−18,30786 0,0000
SBI −15,56278
0,0000
Dari hasil uji derajat integrasi diketahui bahwa nilai probabilitas = 0,0000. Nilai ini adalah lebih kecil dari pada 0,01
= 1. Artinya, variabel IHSG, Kurs, SBI telah stasioner di tingkat first difference pada
= 1.
Berdasarkan hasil uji stasioneritas data pada tabel 3.2 dapat terlihat bahwa tidak ada data yang telah stasioner pada tingkat level. Hal ini terlihat dari nilai
probabilitas yang lebih besar dari alpha = 10
0,1 . Data yang belum
stasioner kemudian dilakukan uji derajat integrasi 1 first diffrence pada tabel 3.3. Hasil uji derajat integrasi menunjukkan bahwa semua data telah stasioner pada
derajat integrasi 1 first diffrence, maka data mempunyai akar unit dan stasioner pada first difference.
3.3.2 Hasil Uji Asumsi Klasik