D. Manfaat Penelitian
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat kepada berbagai pihak, yaitu :
1. Secara Teoritis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memperkaya wawasan tentang kria tekstil dan batik sebagai bahan informasi yang faktual mengenai pengetahuan
Batik sebagai modal awal membuka usaha batik sehingga dapat menumbuhkan jiwa entrepreneurship.
2. Secara Praktis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan pengetahuan dan pengalaman bagi penulis dalam melakukan penelitian serta penulisan karya ilmiah
khususnya mengenai manfaat hasil belajar Kria Tekstil dan Batik sebagai kesiapan membuka usaha batik.
E. Struktur Organisasi Skripsi
Struktur organisasi penulisan dalam penelitian ini secara sistematis dan terperinci terdiri dari lima bab yaitu Bab I Pendahuluan, berisi mengenai latar
belakang masalah, identifikasi dan perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan struktur organisasi skripsi. Bab II Kajian Pustaka, berisi mengenai
tinjauan mata kuliah Kria Tekstil dan Batik yang meliputi konsep dasar batik, pengenalan alat dan bahan pembuatan batik, proses pembatikan, dan eksplorasi
bentuk dan motif batik, konsep kesiapan, usaha batik, dan pertanyaan penelitian. Bab III Metode Penelitian, berisi mengenai lokasi penelitian populasi dan sampel
penelitian, metode penelitian, definisi operasional, instrumen penelitian, alat pengumpulan data penelitian, teknik pengolahan data, dan prosedur penelitian.
Bab IV Hasil penelitian dan Pembahasan, berisi mengenai pengolahan atau analisis data dan pembahasan atau analisisi temuan. Bab V Kesimpulan, berisikan
mengenai penafsiran dan pemaknaan terhadap hasil analisis temuan penelitian.
Sundari Tri Palupi, 2014 Manfaat Hasil Belajar Kria Tekstil D an Batik Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Batik
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
BAB III
METODE PENELITIAN A.
Lokasi, Populasi dan Sample Penelitian 1.
Lokasi Penelitian
Lokasi penelitian
merupakan tempat
melakukan penelitian
untuk mendapatkan data yang di butuhkan dari responden. Lokasi penelitian yang
dipilih penulis adalah Program Studi Pendidikan Seni Rupa Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni Universitas Pendidikan Indonesia, yang bertempat di Jl. Dr.
Setiabudhi No. 229 Bandung 40154.
2. Pupolasi dan Sampel Penelitian
Sumber data sangat dibutuhkan untuk meperoleh suatu data secara faktual. Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data dapat diperoleh.
Sehubungan dengan sumber data sebagai subjek penelitian, maka ditentukanlah populasi dan sampel. Populasi ialah wilayah yang memiliki subjek dan objek
sebagai sumber data suatu penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Studi Pendidikan
Seni Rupa angkatan 2011 yang sudah mengikuti perkuliahan Kria Tekstil dan Batik II dan Kria Tekstil dan Batik III yang terbagi kedalam dua kelas besar yaitu
kelas A dan kelas B, dimana jumlah mahasiswa didalam kelas A sebanyak 43 orang dan jumlah masahaiswa didalam kelas B sebanyak 43 orang sehingga
populasi dalam penelitian ini berjumlah 86 orang. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah sampel acak sederhana, karena setiap unit dalam populasi
memiliki peluang yang sama untuk dipilih menjadi anggota sampel. Tahap pertama dalam menentukan banyaknya unit sampel yang akan digunakan,
dihitung melalui rumus sebagai berikut dengan tingkat presisi yang ditetapkan sebesar 10.
Keterangan : n = Jumlah sampel
N = Jumlah Populasi d
2
= Presisi yang ditetapkan
Sumber : Riduwan 2013:65
Berdasarkan rumus tersebut maka dapat diperoleh jumlah sampel penelitian sebagai berikut:
=
46,23 ≈ 46 Orang Jadi, sampel dalam penelitian ini adalah mahasiswa Program Pendidikan Seni
Rupa FPBS UPI angkatan 2011 yang terbagi kedalam dua kelas besar yaitu kelas A dan B yang berjumlah 46 orang.
Tahap berikutnya adalah menentukan besarnya unit sampel dari setiap kelas karena sampel terbagi kedalam dua kelas besar dengan menggunakan teknik
sampel berstrata dengan rumus
Sumber : Riduwan 2013:67
yaitu sebagai berikut:
a. Kelas A = 43 : 86 x 46 = 23 Orang
b. Kelas B = 43 : 86 x 46 = 23 Orang
Jadi, sampel dalam penelitian ini diambil dari kelas A sebanyak 23 Orang dan dari kelas B sebanyak 23 orang. Untuk menentukan 23 orang yang terpilih
menjadi sampel penelitian dapat dilakukan pengundian di setiap kelas dengan menulis nomor dari nomor urut 1 hingga 23 dan sisanya kertas dikosongkan
sehingga sampel yang mendapatkan nomor pada kertas pengundian tersebut dapat menjadi sampel penelitian sehingga dapat memberikan peluang yang sama
terhadap populasi penelitian.
B. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara yang ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam
penelitian ini adalah metode Deskriptif. Metode Deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel
mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih variabel yang berdiri sendiri. Penelitian ini membahas mengenai manfaat hasil belajar Kria Tekstil dan
Batik sebagai kesiapan membuka usaha batik yang didukung dengan kegiatan mulai dari pengumpulan, penyusunan, dan penjelasan data yang diperoleh dari
responden yang telah mengisi angket.
C. Definisi Operasional
Definisi operasional
dalam penelitian
sangat diperlukan
untuk menghindari kesalahpahaman antara penulis dan pembaca. Adapun beberapa
istilah yang harus dijelaskan dari judul penelitian “ Manfaat Hasil Belajar Kriya Tekstil dan Batik Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Batik
” antara lain :
1. Manfaat Hasil Belajar Kria Tekstil dan Batik
a. Manfaat diartikan sebagai “guna atau faedah”. Dendy Sugono, 2008:873
b. Hasil Belajar adalah “perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif,
afektif, dan psikomotorik yang dimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman belajar” Sudjana, 2003:3
c. Kria Tekstil dan Batik merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh
oleh mahasiswa Program Pendidikan Seni Rupa FPBS UPI. Kria Tekstil dan Batik dipelajari secara teori dan praktek sehingga pada pelaksanaannya Kria
Tekstil dan Batik terbagi ke dalam tiga semester dan bobot yang berbeda, pada semester II dengan nama Kria Tekstil dan Batik I berbobot 2 SKS, pada
semester IV dengan nama Kria Tekstil dan Batik II berbobot 2 SKS, dan semester VII dengan nama Kria Tekstil dan Batik III berbobot 4 SKS. Ruang
lingkup perkuliahan yang dipelajari mencakup kompetensi pengenalan alat dan bahan pembuatan batik, proses pembuatan batik, eksplorasi bentuk dan motif
batik hingga mengaplikasikan hasil karya pada produk tapestry sederhana.
Definisi operasional dari manfaat hasil belajar Kriya Tekstil dan Batik dalam penelitian ini mengacu pada pengertian yang telah dikemukakan diatas
adalah faedah dan kemampuan dari perubahan tingkah laku secara afektif, kognitif dan psikomotor yang dimiliki mahasiswa dan diperoleh setelah
mengikuti materi perkulihan Kriya Tekstil dan Batik mulai dari pengenalan alat dan bahan pembuatan batik, proses hingga menjadi suatu produk.
2. Kesiapan Membuka Usaha Batik
a. Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk
memberi responjawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi” Slameto 2003:113
b. Membuka Usaha adalah “mendirikan kegiatan secara tetap dan terus menerus
dengan tujuan memperoleh keuntungan, baik yang diselenggarakan oleh perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau tidak
berbentuk badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan di suatu daerah dalam suatu
negara”. Harmaizar 2012:14 c.
Batik adalah “teknik pembuatan ragam hias corak pada permukaan kain menggunakan perintang warna berupa lilin
malam”. Aep. S, 2010:3 Definisi operasional kesiapan membuka usaha batik dalam penelitian ini
mengacu pada pengertian yang telah dikemukakan di atas yaitu tingkat perkembangan dari kematangan seseorang untuk mendirikan suatu kegiatan
dengan tujuan memperoleh keuntungan dengan mengelola usaha dibidang tekstil khususnya tekstil yang dihias menggunakan perintang warna berupa lilin yang
disebut membatik dan kain yang dihasilkan adalah kain batik. D.
Instrumen Penelitian
Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen penelitian yang digunakan dalam peneleitian ini berupa kuesioner angket.
Angket dalam penelitian ini dibuat untuk mendapatkan data dari responden dengan mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui manfaat
hasil belajar Kriya Tekstil dan Batik sebagai kesiapan membuka usaha Batik pada
mahasiswa program studi Pendidikan Seni Rupa FPBS UPI angkatan tahun 2011. Tujuan penelitian mencakup aspek afektif, kognitif dan psikomotor.
E. Alat Pengumpulan Data
Alat pengumpulan data merupakan hal yang penting di dalam suatu penelitian, karena tujuan utama dari suatu penelitian adalah mendapatkan data
yang faktual.
Alat pengumpulan
data yang
digunakan dengan
tepat memungkinkan
peneliti memperoleh
data yang
sebenar-benarnya. Alat
pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket dan observasi. Angket merupakan teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan
cara memberi seperangkat pertanyaan atau pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawab, responden yang dimaksud dalam penelitian ini adalah mahasiswa
jurusan pendidikan seni rupa angkatan 2011 yang telah mengikuti mata kuliah Kria Tekstil dan Batik mengenai manfaat hasil belajar Kria Tekstil dan Batik
sebagai kesiapan membuka usaha batik. Sedangkan observasi merupakan pengamatan terhadap suatu perubahan yang terjadi pada obyek penelitian,
perubahan yang diamati pada penelitian ini adalah perubahan afektif, kognitif dan psikomotor setelah menerima pengalaman belajarnya mengenai materi Kria
Tekstil dan Batik yang kemudian dapat dilakukan penilaian atas perubahan
tersebut. F.
Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data
Data yang akan diolah yaitu data berdasarkan hasil angket yang telah disebarkan kepada responden lalu dilakukan pengolahan data. Teknik pengolahan
data yang digunakan dalam penelitian uni berupa statistik sederhana dengan menjabarkan hasil perhitungan presentase jawaban masing-masing item sesuai
dengan jawaban yang terlah terkumpul. Langkah-langkah yang dilakukan dalam pengumpulan data yaitu
1. Membuat Instrumen
Alat pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian berupa angket dengan mengajukan beberapa pertanyaan pada responden. Pertanyaan yang dibuat
dalam angket harus mengambarkan permasalahan dalam penelitian agar jawaban yang dari responden sesuai dengan tujuan yang diharapkan.
2. Penyebaran Dan Pengumpulan angket
Angket yang telah selesai dibuat dan diperbanyak sesuai jumlah responden kemudian dibagikan kepada seluruh responden untuk dijawab. Angket yang telah
diisi dengan lengkap oleh responden pada setiap item sesuai dengan pedoman, angket dikembalikan pada penulis.
3. Mengecek Data
Penulis melakukan pengecekan data angket yang telah diisi responden, menghitung jumlah angket yang dikembalikan serta memeriksa kelengkapan
jawaban dan cara pengisiannya. 4.
Tabulasi Data Tabulasi data dilakukan untuk mengolah dan mengetahui frekuensi
jawaban responden. Terdapat dua kriteria untuk menentukan jawaban, sehingga jumlah frekuensi jawaban sama dengan jumlah responden n. kedua responden
dapat menjawab lebih dari satu jawaban sehingga jumlah jawaban dalam kriteria ini menunjukan jumlah frekuensi jawaban yang bervariasi.
5. Pengolahan Data
Pengolahan data
dilakukan untuk
menghitung persentase jawaban
responden dengan tujuan untuk melihat perbandingan besar kecilnya frekuensi jawaban angket yang diberikan responden karena jumlah jawaban responden pada
setiap item berbeda. Pengolahan data yang digunakan dalam bentuk tabel persentase percentage table atau distribusi prekuensi relatif. Rumus yang
digunakan yaitu statistik sederhana mengacu pada pendapat Anas Sudijono 2011, Hlm,43
yaitu:
Keterangan : P
= Angka persentase f
= Frekuensi yang sedang dicari persentasenya n
= Number of cases jumlah prekuensi banyaknya individu 100 = Bilangan tetap
P=
� �
x 100
6. Penafsiran Data
Penafsiran data dilakukan untuk memperoleh data yang yang jelas dari setiap jawaban pada pertanyaan yang telah diajukan. Data yang telah
dipersentasekan kemudian dianalisis dan ditafsirkan, berdasarkan : 100
= Seluruhnya 76-99
= Sebagian besar 51-75
= Lebih dari setengahnya 50
= Setengahnya 26-49
= Kurang dari setengahnya 1-25
= Sebagian kecil = Tidak seorangpun
G. Prosedur Penelitian