Manfaat Hasil Belajar Kria Tekstil dan Batik Kesiapan Membuka Usaha Batik

B. Metode Penelitian

Metode penelitian merupakan suatu cara yang ilmiah untuk mendapatkan data dengan tujuan dan kegunaan tertentu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Deskriptif. Metode Deskriptif adalah suatu rumusan masalah yang berkenaan dengan pertanyaan terhadap keberadaan variabel mandiri, baik hanya pada satu variabel atau lebih variabel yang berdiri sendiri. Penelitian ini membahas mengenai manfaat hasil belajar Kria Tekstil dan Batik sebagai kesiapan membuka usaha batik yang didukung dengan kegiatan mulai dari pengumpulan, penyusunan, dan penjelasan data yang diperoleh dari responden yang telah mengisi angket.

C. Definisi Operasional

Definisi operasional dalam penelitian sangat diperlukan untuk menghindari kesalahpahaman antara penulis dan pembaca. Adapun beberapa istilah yang harus dijelaskan dari judul penelitian “ Manfaat Hasil Belajar Kriya Tekstil dan Batik Sebagai Kesiapan Membuka Usaha Batik ” antara lain :

1. Manfaat Hasil Belajar Kria Tekstil dan Batik

a. Manfaat diartikan sebagai “guna atau faedah”. Dendy Sugono, 2008:873 b. Hasil Belajar adalah “perubahan tingkah laku yang mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik yang dimiliki oleh siswa setelah menerima pengalaman belajar” Sudjana, 2003:3 c. Kria Tekstil dan Batik merupakan salah satu mata kuliah yang harus ditempuh oleh mahasiswa Program Pendidikan Seni Rupa FPBS UPI. Kria Tekstil dan Batik dipelajari secara teori dan praktek sehingga pada pelaksanaannya Kria Tekstil dan Batik terbagi ke dalam tiga semester dan bobot yang berbeda, pada semester II dengan nama Kria Tekstil dan Batik I berbobot 2 SKS, pada semester IV dengan nama Kria Tekstil dan Batik II berbobot 2 SKS, dan semester VII dengan nama Kria Tekstil dan Batik III berbobot 4 SKS. Ruang lingkup perkuliahan yang dipelajari mencakup kompetensi pengenalan alat dan bahan pembuatan batik, proses pembuatan batik, eksplorasi bentuk dan motif batik hingga mengaplikasikan hasil karya pada produk tapestry sederhana. Definisi operasional dari manfaat hasil belajar Kriya Tekstil dan Batik dalam penelitian ini mengacu pada pengertian yang telah dikemukakan diatas adalah faedah dan kemampuan dari perubahan tingkah laku secara afektif, kognitif dan psikomotor yang dimiliki mahasiswa dan diperoleh setelah mengikuti materi perkulihan Kriya Tekstil dan Batik mulai dari pengenalan alat dan bahan pembuatan batik, proses hingga menjadi suatu produk.

2. Kesiapan Membuka Usaha Batik

a. Kesiapan adalah keseluruhan kondisi seseorang yang membuatnya siap untuk memberi responjawaban di dalam cara tertentu terhadap suatu situasi” Slameto 2003:113 b. Membuka Usaha adalah “mendirikan kegiatan secara tetap dan terus menerus dengan tujuan memperoleh keuntungan, baik yang diselenggarakan oleh perorangan maupun badan usaha yang berbentuk badan hukum atau tidak berbentuk badan hukum, yang didirikan dan berkedudukan di suatu daerah dalam suatu negara”. Harmaizar 2012:14 c. Batik adalah “teknik pembuatan ragam hias corak pada permukaan kain menggunakan perintang warna berupa lilin malam”. Aep. S, 2010:3 Definisi operasional kesiapan membuka usaha batik dalam penelitian ini mengacu pada pengertian yang telah dikemukakan di atas yaitu tingkat perkembangan dari kematangan seseorang untuk mendirikan suatu kegiatan dengan tujuan memperoleh keuntungan dengan mengelola usaha dibidang tekstil khususnya tekstil yang dihias menggunakan perintang warna berupa lilin yang disebut membatik dan kain yang dihasilkan adalah kain batik. D. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah suatu alat yang digunakan mengukur fenomena alam maupun sosial yang diamati. Instrumen penelitian yang digunakan dalam peneleitian ini berupa kuesioner angket. Angket dalam penelitian ini dibuat untuk mendapatkan data dari responden dengan mengajukan beberapa pertanyaan untuk mengetahui manfaat hasil belajar Kriya Tekstil dan Batik sebagai kesiapan membuka usaha Batik pada mahasiswa program studi Pendidikan Seni Rupa FPBS UPI angkatan tahun 2011. Tujuan penelitian mencakup aspek afektif, kognitif dan psikomotor.

E. Alat Pengumpulan Data