Lembar Validasi Kelayakan Media expert judgement

Yasinta Nur Oktapiani, 2015 IMPLEMENTASI VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKARYA DI SMP NEGERI 3 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Tabel Populasi Penelitian No Kelas Jumlah Peserta Didik 1 VIII A 40 2 VIII B 39 3 VIII C 40 4 VIII D 40 5 VIII E 40 6 VIII F 42 7 VIII G 40 8 VIII H 41 9 VIII I 41 Jumlah Total 361

2. Sampel

Teknik pengambilan sampel yang digunakan untuk menentukan sampel penelitian ini adalah Purposive Sampling. Purposive Sampling merupakan pengambilan sampling dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan khusus atau spesifik. Pertimbangan pengambilan kelas VIII H yaitu kelas tersebut merupakan kelas rekomendasi dari guru mata pelajaran, kelas tersebut dianggap dapat mewakili kelas lain ketika penayangan media pembelajaran video pembuatan kerajinan dan dianggap bahwa kelas tersebut dapat mewakili kelas sampel lain, selain itu kelas tersebut merupakan kelas yang mudah dikondisikan sehingga akan memudahkan peneliti mengarahkan peserta didik untuk berpendapat sesuai dengan video yang ditayangkan. Sampel dalam penelitian ini yaitu validator untuk menguji kelayakan media yang telah dibuat sebelum diujikan ke pesert didik sejumlah lima orang ahli media dan ahli konten, diantaranya meliputi tiga orang ahli konten dan dua orang ahli media pembelajaran pembuatan kerajinan.

C. Instrumen Penelitian

Instrumen adalah alat ukur yang digunakan dalam penelitian, pada penelitian ini instrumen yang digunakan yaitu Lembar kelayakan media Expert Judgement, dan daftar checklist pendapat peserta didik.

1. Lembar Validasi Kelayakan Media expert judgement

Yasinta Nur Oktapiani, 2015 IMPLEMENTASI VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKARYA DI SMP NEGERI 3 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Lembar validasi digunakan untuk mengukur kelayakan rancangan media video untuk pembelajaran prakarya dalam pembuatan kerajinan dari bahan limbah organik oleh dosen ahli media dan ahli seni kerajinan kriya. Pada tahap ini dilakukan validasi rancangan media, dilihat dari sisi kesesuaian dengan ketertarikan dan manfaat penggunaan media bagi peserta didik. Proses pengujian media pembelajaran video pembuatan kerajinan dari bahan limbah yaitu berupa lembar validasi dengan menggunakan pengukuran skala Likert. Sugiyono 2013, hlm 93 Jawaban setiap item instrumen mempunyai gradasi dari sangat positif sampai sangat negatif, yang dapat berupa kata-kata : Sangat layak, layak, kurang layak, tidak layak. Pemberian skor masing-masing jawaban diberi bobot nilai sebagai berikut: 4 = Sangat Layak; 3 = Layak; 2 = Kurang Layak; 1 = Tidak Layak Tabel 3.4 Kisi-kisi Instrumen Validasi Storyboard Media Video Indikator Aspek Penilaian Topik Topik yang diangkat mengacu pada kompetensi dasar Topik pada perancangan media video relevan dengan sasaran pembelajaran membuat karya kerajinan Topik dapat menggambarkan inti video pembelajaran membuat karya kerajinan Urutan topik sistematis sesuai dengan tingkat kesulitan dalam pembuatan bingkai dari kulit jagung N ar as i Narasi dapat menggambaran inti video pembelajaran Bahasa narasi komunikatif dan sesuai dengan perkembangan bahasa peserta didik SMP kelas VIII Bahasa narasi dapat menarik perhatian peserta didik Isi narasi sesuaian dengan materi pokok pelajaran prakarya A dega n Adegan sistematis sesuai dengan tahap pembuatan bingkai dari kulit jagung Adegan dapat menggambarkan teknik pembuatan bingkai dari kulit jagung Adegan mudah dimengerti dan diikuti oleh peserta didik tingkat SMP kelas VIII Tabel 3.5 Kisi-kisi Instrumen Validasi Rancangan Media Video Yasinta Nur Oktapiani, 2015 IMPLEMENTASI VIDEO SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN PRAKARYA DI SMP NEGERI 3 LEMBANG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Indikator Aspek Penilaian Form at Kejelasan tayangan video Kesesuaian setting gambar dan animasi Kesesuaian musik pengiring dan narasi pada tampilan media Kesesuaian Pemilihan huruf dan warna teks Keserasian warna, tulisan, dan gambar pada media Kemudahan menggunakan media Kesesuaian Musik dengan ritme adegan Kualitas video isi Kesesuaian urutan penyajian materi dengan media Kejelasan konsep yang disampaiakan Kesesuaian tujuan pembelajaran dengan media Kesesuaian urutan penyajian materi dengan media B aha sa Kebakuan bahasa yang digunakan Keefektifan bahasa yang digunakan Kejelasan dan kelengkapan informasi dalam media yang disampaikan dengan bahasa atau kalimat Kemudahan siswa dalam memahami bahasa yang digunakan. D ur as i Durasi cukup untuk menggambarkan topik atau materi yang akan diajarkan Bobot tiap durasi sudah sesuai dengan kebutuhan watu penayangan dari setiap adegan.

2. Daftar Checklist tentang Pendapat Peserta Didik