PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 3 LEMBANG.

(1)

Dany Aulia, 2013

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL

BELAJAR PASSING DALAM PEMBELAJARAN SEPAKBOLA

DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Jasmani Kesehatan dan Rekreasi

Oleh : DANY AULIA

0808566

JURUSAN PENDIDIKAN OLAHRAGA

FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN UNIVERSITAS PENDIDIKAN INDONESIA


(2)

Dany Aulia, 2013

Pengaruh Media Audio Visual Terhadap

Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran

Sepakbola Di Smp Negeri 2 Lembang

Oleh Dany Aulia

Sebuah skripsi yang diajukan untuk memenuhi salah satu syarat memperoleh gelar Sarjana pada Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis

© Dany Aulia 2013 Universitas Pendidikan Indonesia

Nopember 2013

Hak Cipta dilindungi undang-undang.

Skripsi ini tidak boleh diperbanyak seluruhya atau sebagian, dengan dicetak ulang, difoto kopi, atau cara lainnya tanpa ijin dari penulis.


(3)

Dany Aulia, 2013

LEMBAR PENGESAHAN

Nama : Dany Aulia NIM : 0808566

Judul Skripsi : Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing dalam Pembelajaran Sepakbola

di SMP Negeri 3 Lembang.

Disetujui dan Disahkan Oleh: Pembimbing I,

Drs. Yoyo Bahagia, M.Pd. NIP. 194903161972111001

Pembimbing II,

Drs. Sucipto, M.Kes. NIP. 196106121967031002

Mengetahui, Ketua Jurusan POR.

Dr. Nuryadi, M.Pd. NIP. 197101171998021001


(4)

Dany Aulia, 2013

ABSTRACT

AUDIO VISUAL MEDIA INFLUENCE ON

THE PASSING OF LEARNING OUTCOMES FOOTBALL LEARNING IN STATE 3 LEMBANG JUNIOR HIGH SCHOOL

Dany Aulia 2013

The background for this study is a limitation of teachers, students, school environment, inadequate, less varied teaching methods, facilities and incomplete infrastructure, tools and media used less. Based on the above background, it is an issue in this study is significantly Does the use of audio-visual media on learning outcomes in the passing game of football. In this study aims to determine whether significant influence over the use of audio-visual media on learning outcomes in the passing game of football. Experiment is the method used in this study. The population in this study were students of State 3 Lembang Junior High School. While the sample used is a class VIII student who follows football extrakulikuler by 22 people. In this study using a "pre-test and post-test control group design" as research design. Measuring instruments or tests that are used in the form of passing the test the game of football by Nurhasan Based on the analysis of significance testing, increased use of audio-visual learning results showed significant differences compared with no use of audio-visual teaching on learning outcomes of passing football. From the above analysis, it can be concluded that the use of audio-visual media have a significant influence on learning outcomes in learning passing football. Based on the above conclusions, the study authors suggested this was after menyeleseikan should use audio-visual media during the learning process, especially learning passing the football game, because by the study authors, study using audio-visual media have a significant influence on learning outcomes in the passing game of football .


(5)

Dany Aulia, 2013

ABSTRAK

PENGARUH MEDIA AUDIO VISUAL TERHADAP HASIL BELAJAR PASSING DALAM PEMBELAJARAN

SEPAKBOLA DI SMP NEGERI 3 LEMBANG

Dany Aulia 2013

Yang melatar belakangi peneliatian ini adalah keterbatasan guru, siswa, lingkungan sekolah, yang kurang memadai, metode pembelajaran yang kurang bervariasi, sarana dan prasarana yang kurang lengkap, alat dan media yang dipergunakan kurang. Berdasarkan latar belakang di atas, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah Apakah berpengaruh secara signifikan penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar passing dalam permainan sepakbola. Pada penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah berpengaruh secara signifikan penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar passing dalam permainan sepakbola. Eksperimen adalah metode yang digunakan dalam penelitian ini. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 3 Lembang. Sedangkan sampel yang dipakai adalah siswa kelas VIII yang mengikuti ektrakullikuler sepakbola sebanyak 22 orang. Dalam penelitian ini menggunakan “pre test and post test control group design” sebagai desain penelitian. Alat ukur atau tes yang yang digunakan berupa tes passing pada permainan sepakbola menurut Nurhasan Berdasarkan hasil analisis pengujian signifikansi, peningkatan hasil belajar menggunakan audio visual menunjukkan perbedaan yang nyata dibandingkan dengan pembelajaran tanpa menggunakan audio visual terhadap hasil belajar passing sepakbola. Dari analisis diatas, maka dapat disimpulkan bahwa penggunaan media audio visual memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar passing dalam pembelajaran sepakbola. Berdasarkan kesimpulan di atas, saran penulis setelah menyeleseikan penelitian ini adalah sebaiknya menggunakan media audio visual pada saat proses pembelajaran, khususnya pembelajaran passing dalam permainan sepakbola, karena berdasarkan penelitian penulis, pembelajaran menggunakan media audio visual memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar passing dalam permainan sepakbola.


(6)

Dany Aulia, 2013

DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAK ………...….…... i

KATA PENGANTAR ... iii

UCAPAN TERIMA KASIH ... iv

DAFTAR ISI……….………...…. v

DAFTAR TABEL………...…. x

DAFTAR GAMBAR DAN BAGAN….………..………..... xi

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah ………...… 1

B. Rumusan Masalah... 6

C. Tujuan Penelitian………... 6

D. Manfaat Penelitian………...….. 6

E. Batasan Istilah ...………... 7

F. Batasan Penelitian ...………... 8

BAB II TINJAUAN TEORITIS A. Hakekat Belajar Mengajar .………... 9

B. Hakekat Hasil Belajar... ..………... 13

C. Hakekat Permainan Sepakbola………..... 14

D. Hakekat Media Pembelajaran ……….... 18

1. Jenis-jenis Media Pembelajaran……….... 20

2. Manfaat Media Pembelajaran……….... 22

3. Prinsip-prinsip Memilih Media Pembelajaran………... 24

4. Penggunaan Media dalam proses pembelajaran ... 24

5. Pengertian Media Audio Visual... 25

6. Peranan dan Fungsi Media Audio Visual dalam Proses Pembelajaran Sepakbola (Passing) ... 27


(7)

Dany Aulia, 2013

E. Anggapan Dasar ... 29

F. Hipotesis ... 31

BAB III METODE PENELITIAN A. Metode Penelitian………... 32

B. Tempat dan Waktu Penelitian……… 33 C. Populasi dan Sampel Penelitian………. 33 D. Teknik Pengumpulan Data……… 35 1. Alat Pengumpulan Data………... 35 2. Teknik Pengumpulan Data………...……….. 37

E. Desain Penelitian……….. 39

F. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data………... 41 1. Rata-rata……….. 41 2. Simpangan Baku………... 41 3. Uji Normalitas Data……… 42 4. Pengujian Homogenitas……….. 43 5. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Dua Pihak……… 43 BAB IV HASIL PENELITIAN A. Hasil Pengolahan dan Analisis Data……… 45 B. Diskusi Penemuan……… 49

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ………. 52 B. Saran ……… 52 DAFTAR PUSTAKA……… 53 LAMPIRAN-LAMPIRAN A. Instrumen Penelitian... 55

B. Aktifitas Kegiatan Penelitian... 58

C. Data Hasil Penelitian... 65

D. Hasil Pengolahan Data... 68

E. Surat – surat... 83

F. Dokumentasi Penelitian... 92


(8)

Dany Aulia, 2013

DAFTAR TABEL

Halaman 4.1 Hasil Perhitungan Nilai Rata-rata dan Simpangan Baku Kelompok

Eksperimen dan Kelompok Kontrol………....……….. 45 4.2 Hasil Pengujian Normalitas Liliefors dari Kelompok Eksperimen

dan Kelompok Kontrol………...……... 46 4.3 Hasil Pengujian Homogenitas (Kesamaan Dua Variansi) dan dari

Kelompok Eksperimen dan Kelompok Kontrol………...……. 47 4.4 Hasil Perhitungan Selisih dan Uji Signifikan Peningkatan Perbedaan


(9)

Dany Aulia, 2013

DAFTAR BAGAN DAN GAMBAR

Bagan Halaman

3.1 Desain Penelitian………... 39

3.2 Langkah-langkah Penelitian………...…… 40 Gambar 2.1 Passing dengan Menggunakan Kaki bagian Dalam………... 17

2.2 Passing dengan Menggunakan Kaki bagian Luar………...………... 17

2.1 Passing dengan Menggunakan Punggung Kaki…...………... 18


(10)

1

Dany Aulia, 2013

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan jasmani termasuk bagian yang integral dari sistem pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan jasmani pada hakekatnya merupakan suatu proses yang diarahkan untuk membimbing, mendorong, mengembangkan, serta membina kemampuan jasmani dan rohani pelakunya. Melalui pendidikan jasmani diharapkan seseorang mempunyai jasmani dan rohani yang sehat, sehingga mampu melaksanakan tugas dan kewajibannya untuk kepentingan sendiri maupun bagi kepentingan bangsa.

Pada kenyataannya pendidikan jasmani adalah suatu bidang kajian yang sungguh luas. Titik perhatiannya adalah peningkatan gerak manusia. Lebih khusus lagi, penjas berkaitan dengan hubungan antara gerak manusia dan wilayah pendidikan lainnya. Hubungan dari perkembangan tubuh, fisik dengan pikiran dan jiwanya. Fokusnya pada pengaruh perkembangan fisik terhadap wilayah pertumbuhan dan perkembangan aspek lain dari manusia itulah yang menjadikannya unik. Tidak ada bidang tunggal lainnya seperti pendidikan jasmani yang berkepentingan dengan perkembangan total manusia. Tujuan pendidikan jasmani bukan aktivitas jasmani itu sendiri, tetapi untuk mengembangkan potensi siswa melalui aktivitas jasmani. Dauer dan pangrazi (1989:1) mengemukakan bahwa :

Pendidikan jasmani adalah fase dari program pendidikan keseluruhan yang memberikan kontribusi, terutama melalui pengalaman gerak, untuk pertumbuhan dan perkembangan secara utuh untuk tiap anak. Pendidikan jasmani didefinisikan sebagai pendidikan dan melalui gerak dan harus dilaksanakan dengan cara-cara yang tepat agar memiliki makna bagi anak. Pendidikan jasmani merupakan program pembelajaran yang memberikan


(11)

2

Dany Aulia, 2013

perhatian yang proposional dan memadai pada domain-domain pembelajaran, yaitu psikomotor, kognitif, dan afektif.

Pendidikan jasmani merupakan salah satu ajaran yang penting kita pelajari karena mengandung istilah-istilah didalamnya. Misalnya pendidikan adalah proses perubahan sikap dan tingkah laku seseorang atau kelompok orang dalam mendewasakan manusia melalui upaya pengajaran dan latihan. Sedangkan jasmani adalah tubuh atau badan atau fisik. Namun yang dimaksud jasmani disini bukan badan saja, tapi keseluruhan (manusia seutuhnya), karena antara rohani dan jasmani tidak dapat di pisah-pisahkan, jasmani dan rohani merupakan satu kesatuan yang utuh, yang selalu berhubungan dan saling berpengaruh. Disekolah pendidikan jasmani sangatlah perlu, karena aspek didalamnya dapat menyehatkan tubuh kita dari berbagai unsur-unsur yang bisa merubah tata cara laku kita menjadi tidak sehat.

Pendidikan jasmani secara keseluruhan bertujuan untuk mengembangkan aspek kebugaran jasmani, keterampilan gerak, keterampilan sosial, keterampilan berpikir kritis, penalaran stabilitas nasional, dan lain sebagainya. Pada hakekatnya pendidikan jasmani olahraga dan kesehatan merupakan kegiatan pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani untuk mencapai tujuan pendidikan bukan prestasi dalam cabang olahraga, akan tetapi tidak menutup kemungkinan adanya pengembangan prestasi bagi siswa yang memiliki bakat dan kemampuan dalam cabang olahraga tertentu.

Banyak sekali jenis-jenis olahraga, salah satunya adalah sepakbola. Sepakbola sudah dikenal sejak ribuan tahun yang lalu. Inggris adalah salah satu negara yang paling tepat menjadi kiblat persepakbolaan modern. Banyak yang sependapat bahwa perkembangan sepakbola di Inggris mengalami perubahan dan keragaman. kemudian pada tanggal 21 Mei 1904 berdiri Federation Internationale de Football Association (FIFA) di Paris, Prancis. Sepakbola menurut aturan FIFA merupakan suatu permainan beregu yang


(12)

3

Dany Aulia, 2013

dimainkan 2 regu, yang masing-masing regunya terdiri dari sebelas orang pemain termasuk seorang penjaga gawang. Tujuan dari permainan sepakbola adalah masing-masing regu berusaha menguasai bola, memasukan bola ke gawang lawan sebanyak mungkin, dan berusaha mematahkan serangan lawan untuk melindungi gawangnya agar tidak kemasukan bola. Hal ini sesuai dengan definisi sepakbola menurut Sucipto dkk (2000:7) :

Sepakbola adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri atas sebelas pemain dan salah satunya adalah penjaga gawang. Permainan ini hampir seluruhnya dimainkan dengan menggunakan tungkai, kecuali penjaga gawang yang dibolehkan menggunakan lengannya didaerah tendangan hukumannya.

Sepakbola sejatinya adalah permainan tim. Walaupun pemain yang memiliki keterampilan tinggi bisa mendominasi pada kondisi tertentu, seorang pemain sepakbola harus saling bergantung pada setiap anggota tim untuk membuat keputusan yang tepat. Agar bisa berhasil didalam lingkungan tim ini, untuk bermain sepakbola dengan baik pemain dibekali dengan teknik dasar yang baik. Pemain yang memiliki teknik dasar yang baik pemain tersebut cenderung dapat bermain sepakbola dengan baik pula. Beberapa teknik dasar yang perlu dimiliki pemain sepakbola adalah dribbling, stoping, shooting, tackling, dan passing. Dalam bermain sepakbola diantara kelima teknik dasar tersebut yang paling dominan dalam bermain sepakbola yaitu passing, jadi setiap pemain sepakbola harus mengasah keterampilan passing.

Passing adalah seni memindahkan bola dari satu pemain ke pemain lain. Menurut Danny Mielke (2007:19) passing membutuhkan banyak teknik yang sangat penting agar dapat tetap menguasai bola. Dengan passing yang baik, pemain akan dapat berlari ke ruang yang terbuka dan mengendalikan permainan saat membangun strategi penyerangan. Passing yang efektif juga memberikan peluang yang lebih baik untuk mencetak gol karena pemain yang menerima passing tersebut berada pada lokasi yang lebih menguntungkan jika


(13)

4

Dany Aulia, 2013

dibandingkan dengan passing yang dilakukan dengan lemah atau tidak terarah. Dalam teknik dasar passing juga ada beberapa bentuk seperti : passing dengan kaki bagian dalam, passing dengan kaki bagian luar, dan passing dengan punggung kaki.

Namun, kebanyakan passing dilakukan dengan menggunakan kaki bagian dalam karena di kaki bagian itulah terdapat permukaan yang lebih luas bagi pemain untuk menendang bola, sehingga memberikan kontrol bola yang lebih baik. Selain itu, kaki bagian dalam merupakan permukaan yang lebih tepat untuk melakukan passing.

Selama ini banyak faktor yang menjadi hambatan dalam proses pembelajaran pendidikan jasmani khususnya sepakbola, sehingga kurang berhasil dalam menyampaikan materi pembelajaran permainan sepakbola. Kendala atau hambatannya adalah faktor guru, siswa, lingkungan sekolah yang kurang memadai, metode pembelajaran yang kurang bervariasi, sarana dan prasarana yang kurang lengkap, alat dan media yang dipergunakan kurang.

Dalam penjas juga ada beberapa cara yang dilakukan untuk menunjukan cara-cara pembelajaran yaitu dengan menggunakan media audio atau verbal, visual, dan audio visual. Yang paling efektif dalam penggunaan media pembelajaran yaitu dengan menggunakan media audio visual, karena ada konsistensi gerak dari sebuah pemodelan, dan menampilkan akurasi gerak yang 100 % walaupun diulang-ulang. Maksud audio visual adalah wadah atau sarana yang mengandalkan penglihatan dan pendengarannya. Terutama dalam pembelajaran sepakbola dengan menggunakan media audio visual. Maka dari itu kita sebagai guru penjas harus bisa meneliti dengan benar, apakah dengan menggunakan media audio visual tersebut siswa yang kita didik akan berkembang yang memungkinkan akan mengembangkan kreativitas, imajinasi, ekspresi, dan sebagainya dalam pembelajaran sepakbola. Media


(14)

5

Dany Aulia, 2013

audio visual harus bisa memberikan contoh yang efektif dan menarik bagi siswa didik tentang gerakan-gerakan yang dipelajarinya.

Tujuan utama dalam pembelajaran menggunakan media audio visual adalah memberikan pengetahuan baru tentang pembelajaran sepakbola terhadap siswa dan mengembangkan segenap potensi yang optimal bagi siswa melalui media audio visual. Oleh karena itu, contoh gerakan yang diberikan melalui media audio visual untuk memajukan perkembangan peserta didik. Keberhasilan peserta didik dalam pembelajaran sepakbola ditentukan oleh beberapa faktor yang ada diluar individu adalah bahan ajar yang memberikan kemudahan bagi individu untuk dipelajarinya.

Dalam proses pembelajaran sepakbola dengan menerapkan media pembelajaran memberikan pengaruh yang positif sehingga tujuan pembelajaran tersebut dapat dicapai. Menurut Gamayanti (2005) mengatakan :

Anak yang terbiasa bermain dengan media audio visual terbiasa dengan stimulus 5 komponen yaitu : gambar, suara, warna, gerakan, dan cahaya”. Maksudnya adalah keleluasaan objek dan kecepatan gambarnya cepat, luas, dan penuh serta banyak sekali efek sinarnya ternyata berpengaruh pada keseimbangan fungsi otak kanan dan otak kiri, karena itu melalui pembelajaran media audio visual siswa akan lebih mudah mempraktekkan gerakan passing pada pembelajaran sepakbola dan mengetahui langsung gerakannya seperti nyata atau sungguhan.

Kegunaan menerapkan media pembelajaran antara lain dapat : (1) memperjelas pesan agar tidak terlalu verbalistis, (2) mengatasi keterbatasan ruang, waktu tenaga dan daya indra, (3) menimbulkan gairah belajar, interaksi lebih langsung antara murid dengan sumber belajar, (4) memungkinkan anak belajar mandiri sesuai dengan bakat dan kemampuan visual, auditori dan kinestetiknya, serta (5) memberi rangsangan yang sama, mempersamakan pengalaman dan menimbulkan persepsi yang sama.

Dengan demikian, penggunaan audio visual cenderung lebih sesuai dengan tuntutan pembelajaran khususnya sepakbola, karena siswa akan lebih


(15)

6

Dany Aulia, 2013

mudah untuk melakukan gerakan yang dipelajari khususnya mengoper bola, yang sebelumnya siswa menafsirkan gerakan mengoper bola tersebut. Hal tersebut membantu dalam pencapaian suatu gerakan mengoper bola yang baik dalam proses pembelajaran sepakbola. Maka dari itu penulis berupaya melakukan penelitian yakni dengan mengambil judul : Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Sepakbola di SMP Negeri 3 Lembang.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah tersebut diatas, maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah Apakah berpengaruh secara signifikan penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar passing dalam permainan sepakbola ?

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan masalah penelitian yang telah dijelaskan di atas, setiap penelitian harus didasarkan pada tujuan yang hendak dicapai. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah Untuk mengetahui apakah berpengaruh secara signifikan penggunaan media audio visual terhadap hasil belajar passing dalam permainan sepakbola.

D. Manfaat Penelitian

Penulis merasa yakin bahwa masalah diatas penting untuk diteliti terutama dari segi manfaatnya, yang akan berpengaruh terhadap peningkatan kemampuan bermain sepakbola bagi siswa. Maka manfaat penelitian yang dapat diambil adalah sebagai berikut :


(16)

7

Dany Aulia, 2013

1. Secara Teoritis

Dapat dijadikan sumbangan keilmuan yang berarti mengenai Pengaruh Media Audio Visual Terhadap hasil belajar Passing Dalam Pembelajaran Sepakbola di SMP Negeri 3 Lembang.

2. Secara Praktis

Sebagai bahan perkembangan bagi guru penjas dalam menerapkan pembelajaran khususnya sepakbola.

E. Batasan Istilah

Penafsiran seseorang terhadap suatu istilah tidaklah sama sehingga bisa menghasilkan salah pengertian, oleh karena itu untuk menghindari kesalahan pemahaman dalam penulisan penelitian ini, maka penulis membatasi batasan istilah yang digunakan sebagai berikut :

1. Belajar. Menurut Suparyanti (1992:3) adalah suatu proses yang ditandai dengan adanya perubahan diri seseorang sebagai hasil dari proses belajar dan bukan suatu kebetulan. Perubahan tersebut bisa dalam bentuk pengetahuan, pemahaman, sikap dan tingkah laku, daya kreasi, daya penerimaan dan aspek lain yang ada pada diri individu.

2. Pembelajaran. Dalam Skripsi A. Angga Permadi 2011 adalah suatu proses dimana lingkungan seseorang secara sengaja dikelola untuk memungkinkan ia turut serta dalam tingkah laku tertentu dalam kondisi-kondisi khusus untuk menghasilkan respon terhadap situasi tertentu, pembelajaran

merupakan bus set dari pendidikan.

3. Sepakbola. Menurut Sucipto, dkk. (1999:7) adalah permainan beregu, masing-masing regu terdiri dari sebelas pemain dan salah satunya adalah penjaga gawang, yang dimainkan dengan menggunakan kaki, kecuali


(17)

8

Dany Aulia, 2013

penjaga gawang yang boleh menggunakan lengannya di daerah tendangan hukumannya.

4. Media Audio Visual. Menurut H. Malik (1994) adalah pengamatan melalui indera penglihatan dan pendengaran yang dipersepsikan dalam bentuk-bentuk tugas gerak yang harus dilakukan.

Audio visual dapat berupa pengamatan yang dilakukan tidak secara langsung tetapi melalui objek lain yang dapat berupa gambar dan film.

F. Batasan Penelitian

Untuk menghindari timbulnya penafsiran yang terlalu luas, dan untuk memperoleh gambaran yang jelas, maka perlu adanya ruang lingkup penelitian sebagai berikut :

1. Permasalahan dalam penelitian ini adalah memfokuskan pada hasil belajar passing dengan menggunakan media audio visual dan non audio visual dalam pembelajaran sepakbola.

2. Penelitian ini dilakukan di SMP Negeri 3 Lembang.

3. Populasi penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 3 Lembang. 4. Sampel yang digunakan adalah siswa yang mengikuti

Ektrakulikuler sepakbola kelas VIII SMP Negeri 3 Lembang, sebanyak 22 orang.

5. Variabel bebas dalam penelitian ini adalah audio visual. Dan variabel terikatnya yaitu hasil belajar Passing.

6. Sedangkan Variabel Kontrolnya adalah secara Non Visual (Tradisional).

7. Metode yang dipakai dalam penelitian ini adalah metode Eksperimen.


(18)

32

Dany Aulia, 2013

BAB III

METODE PENELITIAN

A.Metode Penelitian

Metode penelitian adalah cara yang digunakan untuk melakukan sebuah penelitian. Penggunaan metode dalam pelaksanaan penelitian adalah hal yang sangat penting, sebab dengan menggunakan metode penelitian yang tepat diharapkan dapat mencapai tujuan yang diinginkan.

Mengenai bentuk dan jenis metode yang digunakan dalam sebuah penelitian ini biasanya disesuaikan dengan tujuan yang ingin dicapai dalam sebuah penelitian tersebut. Di samping itu, penggunaan metode tergantung kepada permasalahan yang akan dibahas, dengan kata lain penggunaan suatu metode harus dilihat dari efektivitasnya, efisiennya, dan relevansinya metode tersebut. Suatu metode dikatakan efektif apabila selama pelaksanaan dapat terlihat adanya perubahan positif menuju tujuan yang diharapkan. Terdapat beberapa metode yang sering digunakan untuk memecahkan permasalahan, seperti metode historis, metode deskriptif, dan metode eksperimen. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen.

Metode yang digunakan berdasarkan bersifat penelitian yang akan diteliti yaitu mengujicobakan sesuatu untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas terhadap variabel terikat yang akan diteliti. Mengenai metode eksperimen Arikunto (2002:3) mengatakan bahwa : “Eksperimen adalah suatu cara untuk mencari hubungan sebab-akibat antara dua faktor yang sengaja ditimbulkan oleh peneliti dengan mengurangi atau menyisihkan faktor-faktor yang bisa mengganggu”.


(19)

33

Dany Aulia, 2013

Metode eksperimen bertujuan untuk meneliti suatu masalah sehingga didapat suatu hasil. Pada penelitian dengan menggunakan metode eksperimen, harus diadakan kegiatan percobaan dengan perlakuan atau treatment untuk mengetahui hasil dari pengaruh variabel-variabel yang diteliti. Di samping itu penulis ingin mengetahui pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat yang diselidiki atau diamati yaitu : Pengaruh Media Audio Visual Terhadap Hasil Belajar Passing Dalam Pembelajaran Sepakbola.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 3 Lembang. Siswa kelas VIII yang tergabung dalam Extrakullikuler Sepakbola. Dengan jumlah siswa sebagai sampel sebanyak 22 orang.

Penelitian ini dilaksanakan sejak tanggal 1 Oktoberr 2012, dan selesai pada tanggal 13 November 2012, selama 6 minggu, dengan perlakuan eksperimen dilaksanakan dalam 12 kali pertemuan. Mengenai jangka waktu lamanya latihan menurut Kosasih (1995:28), mengatakan bahwa : “Latihan tiga kali setiap minggu, agar tidak terjadi kelelahan yang kronis”. Adapun latihan yang diperlukan adalah selama enam minggu.

C. Populasi dan Sampel Penelitian

Untuk memperoleh data dari suatu penelitian diperlukan sumber data, pada umumnya sumber data dalam penelitian disebut populasi atau sampel penelitian. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SMP Negeri 3 Lembang.

Pengertian populasi dikemukakan oleh Margono (1996:118), sebagai berikut bahwa populasi adalah seluruh data yang menjadi perhatian dalam suatu ruang lingkup dan waktu yang kita perlukan. Maksud dari pernyataan ini adalah bahwa setiap populasi akan berhubungan dengan data bukan manusianya. Jika


(20)

34

Dany Aulia, 2013

setiap manusia memberikan suatu data, maka akan terkumpul suatu data yang memiliki ukuran serta banyaknya populasi akan sama dengan banyaknya manusia.

Dengan pengambilan suatu data dari populasi dapat dilakukan dengan cara mengambil sebagian data dari jumlah populasi yang ada. Bagian dari populasi tersebut biasa disebut dengan istilah sampel. Arikunto (1996:117), menjelaskan bahwa sampel adalah sebagian atau wakil dari jumlah populasi yang ada dan sedang diteliti.

Menyimak dari uraian diatas, pada dasarnya populasi adalah keseluruhan jumlah sumber data yang hendak dipelajari atau dikenal dengan penelitian. Sedangkan sampel adalah sebagian populasi yang mewakili populasi. Dengan demikian maka jelas keterkaitan antara populasi dan sampel dalam suatu penelitian.

Sebelumnya telah diuraikan dalam batasan penelitian bahwa sampel yang diambil dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII yang tergabung dalam extrakullikuler sepakbola SMP Negeri 3 Lembang. Alasan penulis mengadakan penelitian disekolah tersebut karena dengan pertimbangan yaitu disekolah tersebut tidak jauh dari lokasi penulis, sehingga hal ini sangat berpengaruh terhadap efisiensi waktu dan biaya. Alasan kedua karena pada masa usia tersebut merupakan usia yang sangat produktif dalam pertumbuhan serta perkembangan remaja, hal ini dapat berpengaruh terhadap hasil eksperimen.

Teknik pengambilan sampel yang penulis gunakan adalah purposive sampel, sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random atau daerah, tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Dalam penelitian ini yang menjadi sampel adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Lembang yang tergabung dalam ektrakulikuler sepakbola . Adapun sampel dalam penelitian ini adalah sebanyak 22 orang siswa.


(21)

35

Dany Aulia, 2013

Tujuan peneliti menggunakan purposive sampel karena beberapa pertimbangan, misalnya karena alasan keterbatasan waktu, tenaga dan dana, sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh.

D. Teknik Pengumpulan Data 1. Alat Pengumpulan Data

Untuk memperoleh data yang diperlukan dalam penelitian perlu digunaknan alat ukur atau tes. Alat pengumpul data yang penulis gunakan dalam penelitian ini adalah tes passing dalam permainan sepakbola. Adapun pelaksanaan tes mengoper bola (Passing) menurut Nurhasan (2007:207) antara lain sebagai berikut:

a. Tujuan : Mengukur keterampilan, gerak kaki dalam menyepak bola, dan ketepatan dalam mengoper bola.

b. Alat yang digunakan :

1) Bola sepak 2 buah 2) Stop watch

3) Bangku Swedia 4 buah (papan ukuran 3 m x 60 cm sebanyak 2 buah)

4) Kapur c. Petunjuk Pelaksanaan :

1) Tastee berdiri dibelakang garis tembak yang berjarak 4 meter dari sasaran/papan, boleh dengan posisi kaki kanan siap menembak ataupun sebaliknya.

2) Pada aba-aba “Ya”, testee mulai menyepak bola ke sasaran/papan dan menahannya kembali dengan kaki dibelakang garis tembak yang akan meyepak bola berikutnya yang arahnya berlawanan dengan sepakan pertama.


(22)

36

Dany Aulia, 2013

3) Lakukan kegiatan ini bergantian antara kaki kiri dan kaki kanan selama 30 detik.

4) Apabila bola ke luar dari daerah sepak, maka testee menggunakan bola cadangan yang telah disediakan.

d. Gerakan Tersebut Dinyatakan Gagal Bila :

1) Bola ditahan dan disepak di depan garis sepak yang akan menyepak bola.

2) Hanya menahan dan meyepak bola dengan satu kaki saja. Untuk lebih jelasnya lihat gambar berikut :

Gambar 3.1

Diagram Lapangan Tes Mengoper Bola

e. Cara Menskor :

Jumlah menyepak bola yang sah, selama 30 detik.


(23)

37

Dany Aulia, 2013

Tes akhir dilakukan dengan bentuk tes yang sama dengan tes awal. Untuk tes akhir siswa melakukan teknik yang lebih baik lagi dari tes awal. Sedangkan data yang diperoleh adalah dari hasil tes awal dan tes akhir passing adalah Jumlah menyepak bola yang sah, selama 30 detik. Hitungan 1, diperoleh dari satu kali kegiatan menendang bola.

2. Teknik Pengumpulan Data

Teknik pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian ini adalah berupa eksperimen yang terdiri dari tes awal, pelaksanaan proses pembelajaran passing dan diakhiri dengan melakukan tes akhir.

a. Pelaksanaan tes awal dan tes akhir

Pelaksanaan tes awal pada hari minggu pada tanggal 2 oktober 2012, bertempat di SMP Negeri 3 Lembang. Tujuan dari tes ini adalah Untuk mengetahui kemampuan passing pada kelompok sampel sebelum diberikan pembelajaran.

Pelaksanaan pembelajaran dimulai pada pukul 14.00 WIB sampai dengan pukul 16.00 WIB. Sebelum melakukan tes, sampel diberikan penjelasan tentang cara melakukan passing yang benar dan cara melakukan tes awal. Setelah siswa melakukan tes awal, siswa diberikan treatment selama 6 minggu.

Setelah latihan dilakukan, maka diadakan tes akhir yang pelaksanaannya diadakan pada tanggal 13 November 2012. Pelaksanaan tes akhir diadakan pada jam 14.00 s.d 16.00. Tujuan tes akhir adalah untuk mengetahui kemampuan siswa dalam melakukan passing setelah sebelumnya diberikan latihan-latihan/treatment selama satu bulan setengah.


(24)

38

Dany Aulia, 2013

b. Proses Pembelajaran Passing

Eksperimen dilakukan sebanyak 14 kali pertemuan selama 6minggu, dimulai sejak tanggal 1 oktober 2012 sampai dengan tanggal 13 Nopember 2012. Pembelajaran dilaksanakan setiap hari Senin, rabu, dan jum’at pada pukul 14.00-16.00 WIB.

Proses pembelajaran yang dilakukan terdiri dari tiga bagian yaitu pemanasan, inti dan pendinginan. Adapun uraian pembelajarannya adalah sebagai berikut :

1) Pemanasan

Sebelum masuk ke inti latihan, siswa diintruksikan untuk melakukan pemanasan yaitu melakukan peregangan statis, setelah itu siswa lari mengelilingi lapangan sepakbola. Setelah lari siswa melakukan game 4 vs 2 atau peregangan dinamis.

2) Latihan Inti

Pada tahap ini peneliti memberikan penjelasan serta memberikan tugas yang harus dilakukan oleh objek yang diteliti yaitu siswa. Tugas-tugas tersebut antara lain tentang latihan teknik dasar passing dengan menggunakan media audio visual (kelompok A) lalu mempraktekannya dan latihan teknik dasar passing tanpa menggunakan media audio visual (kelompok B). Setelah semuanya dijelaskan oleh peneliti, maka dimulailah proses pembelajaranyang terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok A sebagai kelompok eksperimen dan kelompok B sebagai kelompok kontrol.

3) Pendinginan

Setelah melakukan latihan yang dimulai dari pemanasan, latihan inti dan langkah terakhir adalah melakukan penenangan dengan dibimbing oleh peneliti. Penenangan tersebut terdiri dari evaluasi serta tanya jawab antara siswa dan peneliti.


(25)

39

Dany Aulia, 2013

Frekuensi pembelajaran yang efektif dalam satu minggu sebanyak tiga kali. Hal ini seperti yang dikemukakan oleh Soemosarjono (1989:10) bahwa mengenai frekuensi latihan atau pembelajaran dianjurkan tiga kali dalam seminggu dan waktu tersebut merupakan waktu yang optimal dalam proses pembelajaran.

E. Desain Penelitian

Sesuai dengan sifat masalah yang diteliti, maka penelitian ini menggunakan metode penelitian Eksperimen. Penelitian eksperimen mempunyai berbagai macam desain, penggunaan desain tersebut disesuaikan dengan aspek penelitian serta pokok masalah yang ingin diungkapkan. Atas dasar tersebut,

penulis menggunakan “Pre-Test and Post-Test Control Group Design” sebagai

desain penelitian :

t1

x xt 1 t2

y yt 2

Bagan 3.1 Desain Penelitian

Keterangan :

x : Kelompok Eksperimen y : Kelompok Kontrol t1 : Treatment audio visual

t2 : Treatmen Non Audio Visual xt1 dan yt2 : Hasil Belajar Passing


(26)

40

Dany Aulia, 2013

X Y

Untuk memberikan gambaran mengenai langkah penelitian yang dilakukan maka diperlukan langkah penelitian sebagai rencana kerja. Dengan adanya gambaran langkah penelitian maka akan mempermudah kita untuk memulai langkah dari sebuah penelitian.

Dalam penelitian ini penulis menggambarkan langkah penelitian sebagai berikut :

Bagan 3.2

Langkah-langkah Penelitian

Post Test

Analisis Data

Kesimpulan Tretment/Perlakuan dengan

Menggunakan Media Audio Visual(Kelompok Eksperimen)

Tretment/Perlakuan tanpa menggunakan Media Audio Visual (Kelompok Kontrol) Populasi

Sampel

Pre Test


(27)

41

Dany Aulia, 2013

F. Prosedur Pengolahan dan Analisis Data

Setelah seluruh data hasil pengetesan terkumpul maka langkah berikutnya adalah melakukan pengolahan dan analisis data. Untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh latihan yang diberikan, dalam pengolahan dan menganalisis data ini penulis menggunakan rumus-rumus statistik dari Nurhasan (2002). Adapun langkah-langkah pengolahan dan analisis data tersebut adalah sebagai berikut : 1. Rata-rata

Langkah perhitungan sebagai berikut :

:

= Skor rata-rata yang dicari

∑ = Jumlah skor yang di dapat = Jumlah responden

2. Simpangan Baku

Langkah-langkah penghitungan dengan rumus :

S =√∑( ) Keterangan :

S = Simpangan baku yang dicari

∑( ) = Jumlah skor dikurangi rata-rata yang dikuadratkan


(28)

42

Dany Aulia, 2013

3. Uji Normalitas Data

Data Normalitas digunakan melalui pendekatan uji lillifors ( LO ). Langkah-langkah pengujian normaliotas dengan pendekatan uji lilifors adalah sebagai berikut :

a. Menyusun data hasil pengamaatan, yang dimulai dari nilai pengamatan yang paling kecil sampai nilai pengamatan yang paling besar ( Xi ).

b. Tentukan rata-rata ( mean ) dan simpangan baku. 1. Nilai Rata-rata ( Mean )

2. Simpangan baku ( S )

S = √∑( )

c. Untuk semua nilai pengamatan dijadikan angka baku Z dengan pendekatan Z skor yaitu :

Z = ̅

d. Untuk tiap baku angka tersebut dengan bantuan tabel distribusi normal baku (tabel distribusi Z). kemudian hitung peluang dari masing-masing nilai Z (Fzi) dengan ketentuan : jika nilai Z negative, maka dalam menentukan Fzi-nya adalah 0,5 – luas distribusi Z pada tabel.

e. Menentukan proporsi masing-masing nilai Z (Szi) dengan cara melihat kedudukan nilai Z pada nomor urut sampel yang kemudian dibagi dengan banyaknya sampel.

f. Hitung selisih antara F(zi) – S(zi) dan tentukan harga mutlaknya.

g. Apabila harga mutlak yang paling besar diantara harga mutlak dari seluruh sampel yang ada dan berilah symbol Lo.

h. Dengan bantuan tabel nilai kritis L untuk uji lilifors, maka tentukan nilai L.


(29)

43

Dany Aulia, 2013

i. Bandingkan nilai L tersebut dengan nilai Lo untuk mengetahui diterima atau ditolak hipotesisnya, dengan kriteria :

- Terima Ho jika Lo < Lα = Normal

- Tolak Ho jika Lo > Lα = Tidak Normal

4. Pengujian Homogenitas

Rumus yang digunakan untuk menghitung homoginetas menurut Sudjana ( 2002:250 ) adalah sebagai berikut :

F =

- Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis :

Tolak hipotesis ( ho ) jika F > Fα, dalam hal lain Ho diterima.

- Batas krittis penolakan dan penerimaan hipotesis : dk pembilang = n-1 = 10-1=9

dk penyebut = n-1 = 10-1=9

Dengan α = 0,05.

5. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Dua Pihak

Menguji hipotesis, rumus yang digunakan menurut sudjana (2002:239) adalah sebagai berikut :

S2 =

2 ) 1 ( ) 1 ( 2 1 2 2 2 2 1 1     n n S n S n t = 2 1 2 1 1 1 n n S x x  


(30)

44

Dany Aulia, 2013

Keterangan :

t = Nilai t yang dicari ( t hitung )

= Nilai rata-rata kelompok 1 = Nilai rata-rata kelompok 2 = Banyaknya sampel kelompok 1

= Banyaknya sampel kelompok 2 = Variansi kelompok 1

= Variansi kelompok 2 S = Variansi gabungan

Untuk uji t criteria pengujiannya adalah tolak hipotesis jika t > t1-α. Untuk harga lainnya Ho ditolak, distribusi t dengan tingkat kepercayaan 0,95 dan derajat kebebasan (dk) = (n1+n2-2).


(31)

52

Dany Aulia, 2013

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Bedasarkan hasil pengolahan serta analisis data yang telah diuraikan pada Bab IV, tentang pengaruh media audio visual terhadap hasil belajar passing dalam pembelajaran sepakbola di SMP Negeri 3 Lembang, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa : “Penggunaan media audio visual memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar passing dalam pembelajaran sepakbola di SMP Negeri 3 Lembang”.

B. Saran

Saran penulis setelah menyeleseikan penelitian ini adalah memberikan saran untuk mengguakan media audio visual pada saat proses pembelajaran passing dalam permainan sepakbola, karena berdasarkan penelitian penulis pembelajaran menggunakan media audio visual memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar passing dalam permainan sepakbola, selain itu sebagai pengetahuan baru tentang pembelajaran dalam pendidikan jasmani disekolah khususnya dalam pembelajaran sepakbola.


(32)

Dany Aulia, 2013

DAFTAR PUSTAKA

AbdulJabar, Bambang (2010), Modul Aplikasi Statistik dalam Penjas, Bandung : Jurusan Pendidikan Olahraga FPOK UPI.

Ahli Definisi Blog (2011), [online] Tersedia :

http://ahli-definisi.blogspot.com/2011/02/definisi-hasil-belajar.html

Arikunto, Suharsimi (1996), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : PT Rineka Cipta.

Dabutar, Jelarwin (2010), [online] Tersedia : http://smpn1nainggolan.com/pengaruh- media-pembelajaran-terhadap-hasil-belajar-pengelasan-pada-siswa-yang- berprestasi-tinggi-dan-rendah-di-smk-swasta-1-trisakti-laguboti-kabupaten-toba-samosir/

Darmawan, Rahmad (2012), Jadi Juara dengan Sepakbola Possession, Jakarta : KickOff Media – RD Books

Dodhony Blog (2009), Passing dalam sepakbola, [online] Tersedia :

http://dodhony.wordpress.com

Hamalik, O (1999), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta. Mielke, Danny (2007), Dasar-dasar sepakbola, Bandung : Pakar raya Nasution. (1986), Didaktik Asas-Asas Mengajar, Bandung. Jemmars

Nurhasan dan Cholil, H. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan, Bandung : Jurusan Pendidikan Kepelatihan FPOK UPI Bandung.

Sarifudin, A (1979). Evaluasi Olahraga, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Sudjana (2005), Metoda Statistika, Bandung :Tarsito Bandung

Sugiyono (2011), Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D, Bandung : CV. Alfabeta Bandung


(33)

Dany Aulia, 2013

Sucipto, dkk.(2000). Sepakbola. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas


(1)

3. Uji Normalitas Data

Data Normalitas digunakan melalui pendekatan uji lillifors ( LO ). Langkah-langkah pengujian normaliotas dengan pendekatan uji lilifors adalah sebagai berikut :

a. Menyusun data hasil pengamaatan, yang dimulai dari nilai pengamatan yang paling kecil sampai nilai pengamatan yang paling besar ( Xi ).

b. Tentukan rata-rata ( mean ) dan simpangan baku. 1. Nilai Rata-rata ( Mean )

2. Simpangan baku ( S )

S = √∑( )

c. Untuk semua nilai pengamatan dijadikan angka baku Z dengan pendekatan Z skor yaitu :

Z = ̅

d. Untuk tiap baku angka tersebut dengan bantuan tabel distribusi normal baku (tabel distribusi Z). kemudian hitung peluang dari masing-masing nilai Z (Fzi) dengan ketentuan : jika nilai Z negative, maka dalam menentukan Fzi-nya adalah 0,5 – luas distribusi Z pada tabel.

e. Menentukan proporsi masing-masing nilai Z (Szi) dengan cara melihat kedudukan nilai Z pada nomor urut sampel yang kemudian dibagi dengan banyaknya sampel.

f. Hitung selisih antara F(zi) – S(zi) dan tentukan harga mutlaknya.


(2)

43

i. Bandingkan nilai L tersebut dengan nilai Lo untuk mengetahui diterima atau ditolak hipotesisnya, dengan kriteria :

- Terima Ho jika Lo < Lα = Normal - Tolak Ho jika Lo > Lα = Tidak Normal

4. Pengujian Homogenitas

Rumus yang digunakan untuk menghitung homoginetas menurut Sudjana ( 2002:250 ) adalah sebagai berikut :

F =

- Kriteria penerimaan dan penolakan hipotesis :

Tolak hipotesis ( ho ) jika F > Fα, dalam hal lain Ho diterima. - Batas krittis penolakan dan penerimaan hipotesis :

dk pembilang = n-1 = 10-1=9 dk penyebut = n-1 = 10-1=9 Dengan α = 0,05.

5. Uji Kesamaan Dua Rata-rata Dua Pihak

Menguji hipotesis, rumus yang digunakan menurut sudjana (2002:239) adalah sebagai berikut :

S2 =

2 ) 1 ( ) 1 ( 2 1 2 2 2 2 1 1     n n S n S n t = 2 1 2 1 1 1 n n S x x  


(3)

Keterangan :

t = Nilai t yang dicari ( t hitung ) = Nilai rata-rata kelompok 1

= Nilai rata-rata kelompok 2 = Banyaknya sampel kelompok 1

= Banyaknya sampel kelompok 2 = Variansi kelompok 1

= Variansi kelompok 2 S = Variansi gabungan

Untuk uji t criteria pengujiannya adalah tolak hipotesis jika t > t1-α.

Untuk harga lainnya Ho ditolak, distribusi t dengan tingkat kepercayaan 0,95 dan derajat kebebasan (dk) = (n1+n2-2).


(4)

52

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Bedasarkan hasil pengolahan serta analisis data yang telah diuraikan pada Bab IV, tentang pengaruh media audio visual terhadap hasil belajar passing dalam pembelajaran sepakbola di SMP Negeri 3 Lembang, maka penulis mengambil kesimpulan bahwa : “Penggunaan media audio visual memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar passing dalam pembelajaran sepakbola di SMP Negeri 3 Lembang”.

B. Saran

Saran penulis setelah menyeleseikan penelitian ini adalah memberikan saran untuk mengguakan media audio visual pada saat proses pembelajaran passing dalam permainan sepakbola, karena berdasarkan penelitian penulis pembelajaran menggunakan media audio visual memberikan pengaruh yang signifikan terhadap hasil belajar passing dalam permainan sepakbola, selain itu sebagai pengetahuan baru tentang pembelajaran dalam pendidikan jasmani disekolah khususnya dalam pembelajaran sepakbola.


(5)

DAFTAR PUSTAKA

AbdulJabar, Bambang (2010), Modul Aplikasi Statistik dalam Penjas, Bandung : Jurusan Pendidikan Olahraga FPOK UPI.

Ahli Definisi Blog (2011), [online] Tersedia :

http://ahli-definisi.blogspot.com/2011/02/definisi-hasil-belajar.html

Arikunto, Suharsimi (1996), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta : PT Rineka Cipta.

Dabutar, Jelarwin (2010), [online] Tersedia : http://smpn1nainggolan.com/pengaruh- media-pembelajaran-terhadap-hasil-belajar-pengelasan-pada-siswa-yang- berprestasi-tinggi-dan-rendah-di-smk-swasta-1-trisakti-laguboti-kabupaten-toba-samosir/

Darmawan, Rahmad (2012), Jadi Juara dengan Sepakbola Possession, Jakarta : KickOff Media – RD Books

Dodhony Blog (2009), Passing dalam sepakbola, [online] Tersedia :

http://dodhony.wordpress.com

Hamalik, O (1999), Kurikulum dan Pembelajaran, Bumi Aksara, Jakarta. Mielke, Danny (2007), Dasar-dasar sepakbola, Bandung : Pakar raya Nasution. (1986), Didaktik Asas-Asas Mengajar, Bandung. Jemmars

Nurhasan dan Cholil, H. (2007). Tes dan Pengukuran Keolahragaan, Bandung : Jurusan Pendidikan Kepelatihan FPOK UPI Bandung.

Sarifudin, A (1979). Evaluasi Olahraga, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.

Sudjana (2005), Metoda Statistika, Bandung :Tarsito Bandung


(6)

Sucipto, dkk.(2000). Sepakbola. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah Depdiknas