Rahmita Noorbaiti, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN ANALISIS DAN SINTESIS MATEMATIS SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia |
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
Data yang diperoleh dari angket skala sikap siswa masih merupakan data mentah sehingga untuk menganalisanya data tersebut terlebih dahulu dikonversi
menjadi data interval atau dikenal dengan Methode Successive Interval MSI. Selanjutnya dihitung persentase jawaban siswa yang telah dikonversi dan
dibandingkan dengan skor netral kelas untuk menentukan sikap siswa. Adapun untuk menentukan kriteria jawaban angket yang diperoleh digunakan kriteria
sebagai berikut.
Tabel 3.14 Kriteria Persentase Jawaban Angket
Persentase Klasifikasi
P = 0 Tak seorang pun
0 P 25 Sebagian kecil
25 ≤ P 50 Hampir setengahnya
P = 50 Setengahnya
50 P 75 Sebagian besar
75 ≤ P 100 Hampir seluruhnya
P = 100 Seluruhnya
Maulana, 2000
107
Rahmita Noorbaiti, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN ANALISIS DAN SINTESIS MATEMATIS SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
107
BAB V SIMPULAN, IMPLIKASI, DAN REKOMENDASI
5.1 Simpulan
Berdasarkan hasil penelitian di atas dapat disimpulkan bahwa “pembelajaran saintifik berpengaruh terhadap pencapaian dan peningkatan
kemampuan analisis matematis siswa, tetapi tidak berpengaruh terhadap pencapaian dan peningkatan kemampuan sintesis matemat
is siswa”. Selanjutnya peneliti menguraikan kesimpulan di atas sebagai berikut.
1. Pencapaian kemampuan analisis matematis siswa yang mendapat
pembelajaran dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. Pencapaian kemampuan analisis
matematis kedua kelas termasuk dalam kategori sedang. 2.
Terdapat perbedaan pencapaian kemampuan analisis matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional berdasarkan kategori KAM tinggi, sedang, dan rendah. Siswa kategori KAM rendah yang memperoleh
pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki pencapaian kemampuan analisis yang lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran
konvensional. 3.
Peningkatan kemampuan analisis matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional. Peningkatan kemampuan analisis matematis siswa pada kedua kelas termasuk dalam kategori sedang.
4. Terdapat perbedaan peningkatan kemampuan analisis matematis siswa yang
mendapat pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan siswa yang mendapat pembelajaran konvensional berdasarkan kategori KAM tinggi,
sedang, dan rendah. Siswa kategori KAM rendah yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan saintifik memiliki peningkatan kemampuan
analisis yang lebih baik daripada siswa yang memperoleh pembelajaran konvensional, dengan peningkatan kemampuan termasuk kategori sedang.
108
Rahmita Noorbaiti, 2015 PENERAPAN PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN SAINTIFIK UNTUK MENINGKATKAN
KEMAMPUAN ANALISIS DAN SINTESIS MATEMATIS SISWA SMP
Universitas Pendidikan Indonesia
|
repository.upi.edu |
perpustakaan.upi.edu
108 5.
Pencapaian kemampuan sintesis matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional. Pencapaian kemampuan sintesis matematis kedua kelas saintifik termasuk kategori tinggi sedangkan
pencapaian kelas konvensional termasuk dalam kategori sedang. 6.
Tidak terdapat perbedaan pencapaian kemampuan sintesis matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional berdasarkan kategori KAM tinggi, sedang, dan rendah.
7. Peningkatan kemampuan sintesis matematis siswa yang mendapat
pembelajaran dengan pendekatan saintifik lebih baik daripada siswa yang mendapat pembelajaran konvensional. Peningkatan kemampuan sintesis
matematis siswa pada kedua kelas termasuk dalam kategori sedang. 8.
Tidak terdapat perbedaan peningkatan kemampuan sintesis matematis siswa yang mendapat pembelajaran dengan pendekatan saintifik dengan siswa yang
mendapat pembelajaran konvensional berdasarkan kategori KAM tinggi, sedang, dan rendah.
9. Siswa kelas pembelajaran dengan pendekatan saintifik menunjukkan sikap
positif terhadap mata pelajaran matematika, pembelajaran dengan pendekatan saintifik, dan soal-soal kemampuan analisis dan sintesis matematis.
5.2 Implikasi
Berdasarkan kesimpulan hasil penelitian di atas, penelitian ini memberikan implikasi sebagai berikut :
1. Peningkatan kemampuan analisis kelas saintifik lebih baik daripada kelas
konvensional ditinjau dari keseluruhan dan KAM rendah. Akan tetapi perbedaan peningkatan kemampuan tersebut tidak terjadi pada kategori KAM
tinggi dan sedang. Peningkatan kemampuan KAM tinggi dan sedang tidak berbeda menunjukkan bahwa kedua pembelajaran efektif untuk meningkatkan
kemampuan analisis siswa. Hal ini dilihat dari indeks gain ternormalisasi kedua kelas yang termasuk kategori sedang.