Hipotesis Penelitian MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA DENGAN PEMBELAJARAN PROBLEM POSING (Studi Eksperimen di Suatu SMP N di Kota Tangerang).

4. Peningkatan kemampuan pemahaman dan penalaran matematik dalam penelitian ini adalah nilaiskor gain ternormalisasi N-Gain yang dihitung dengan rumus Meltzer 2002: N-Gain =

F. Hipotesis Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah maka hipotesis dalam penelitian ini adalah: 1. Kemampuan pemahaman matematik siswa yang mendapat pembelajaran dengan problem posing lebih baik daripada kemampuan pemahaman matematik siswa yang mendapat pembelajaran biasa. 2. Kemampuan penalaran matematik siswa yang mendapat pembelajaran dengan problem posing lebih baik daripada kemampuan penalaran matematik siswa yang mendapat pembelajaran biasa. 3. Kualitas peningkatan kemampuan pemahaman matematik siswa yang pembelajarannya dengan problem posing lebih baik daripada peningkatan kemampuan pemahaman matematik siswa yang mendapat pembelajaran biasa. 4. Kualitas peningkatan kemampuan penalaran matematik siswa yang pembelajarannya dengan problem posing lebih baik daripada peningkatan kemampuan penalaran matematik siswa yang mendapat pembelajaran biasa. 5. Terdapat keterkaitanhubungan antara kemampuan pemahaman matematik dan kemampuan penalaran matematik. BAB III METODE PENELITIAN

A. Metode dan Desain Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk menelaah kemampuan pemahaman konsep dan kemampuan penalaran matematik antara siswa yang memperoleh pembelajaran dengan pendekatan problem posing dengan siswa yang tidak memperoleh pembelajaran dengan pendekatan problem posing. Karena dalam penelitian ini terdapat unsur pemanipulasian perlakuan yaitu pembelajaran dengan pendekatan problem posing sedangkan kelompok kontrol memperoleh pembelajaran biasa, maka metode penelitian yang digunakan adalah metode eksperimen. Desain penelitian yang dilakukan adalah Pre-test Pos-test Control Group Design Fraenkel dan Wellen, 1993:248 atau desain kelompok kontrol pretes- postes yang diambil secara acak kelas. Sampel terdiri dari dua kelompok yaitu kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Kepada dua kelas tersebut diberikan pembelajaran yang berbeda. Adapun desain penelitian digambarkan sebagai berikut: A O X O A O O Keterangan: A : Pemilihan sampel secara acak kelas O : Pretespostes kemampuan pemahaman dan penalaran matematik X : Perlakuan dengan pembelajaran problem posing Pengukuranobservasi kemampuan pemahaman dan kemampuan penalaran matematik siswa dilakukan sebelum dan sesudah diberikan perlakuan baik kepada kelompok eksperimen maupun kepada kelompok kontrol. Pengukuran sebelum diberikan perlakuan pretes bertujuan untuk melihat kesetaraan kemampuan awal kedua kelompok.

B. Variabel Penelitian

Dalam penelitian ini yang menjadi objek adalah pembelajaran dengan problem posing sebagai variabel bebas yang akan mempengaruhi kemampuan pemahaman dan penalaran siswa sebagai variabel terikat.

C. Populai dan Sampel Penelitian

Penelitian dilaksanakan di SMP Negeri 16 Kota Tangerang dengan populasi seluruh siswa kelas VIII semester 2 tahun pelajaran 20092010. Adapun alasan pemilihan sekolah ini ialah untuk dapat membagikan sedikit pengalaman yang penulis dapatkan kepada rekan-rekan guru yang lainnya terutama kepada guru-guru matematika. Penulis berharap pendekatan problem posing dapat dijadikan satu alternatif dalam proses pembelajaran untuk memberikan variasi terhadap yang dilakukan selama ini yang umumnya masih bersifat konvensional. Sedangkan pemilihan siswa kelas VIII sebagai objek penelitian ialah dengan

Dokumen yang terkait

Pengaruh Model Pembela jaran Creative Problem Solving (CPS) Terhadap Kemampuan Penalaran Analogi Matematik Siswa

1 27 309

PEMBELAJARAN QUICK ON THE DRAW UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIS DAN HABITS OF MIND SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA :Studi Kuasi Eksperimen pada Siswa SMP di Kota Tangerang.

4 9 48

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PENDEKATAN REALISTIK :Studi Eksperimen di Salah Satu SMP Negeri di Bandung:.

0 1 44

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PENDEKATAN REALISTIK :Studi Eksperimen di Salah Satu SMP Negeri di Bandung.

0 0 44

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN DAN PENALARAN MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING.

0 1 40

MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN KONSTRUKTIVISME (Studi Eksperimen Pada Salah Satu SMP Negeri di Kabupaten Cirebon).

0 1 132

PEMBELAJARAN BERBASIS MASALAH TERSTRUKTUR UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 0 41

PEMBELAJARAN DENGAN PENDEKATAN METAPHORICAL THINKING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMAHAMAN MATEMATIK, KOMUNIKASI MATEMATIK DAN KEPERCAYAAN DIRI SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

0 0 54

PEMBELAJARAN PROBLEM POSING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN DAN KOMUNIKASI MATEMATIKA SISWA SEKOLAH DASAR: Studi Eksperimen pada Siswa Kelas IV di SDN Kota Bandung.

0 0 41

MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN PENDEKATAN PROBLEM SOLVING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIK SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA.

6 8 42