Teknik Pengolahan Data PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SEKOLAH DASAR KELAS V MELALUI METODE PENEMUAN TERBIMBING.

Syarifah Ambami, 2013 Peningkatan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Dasar Kelas V Melalui Metode Penemuan Terbimbing Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

D. Teknik Pengolahan Data

Sebelum digunakan, tes yang akan digunakan diuji cobakan terlebih dahulu untuk mengetahui validitas, reliabilitas, daya pembeda dan indeks kesukaran dari tes kemampuan pemecahan masalah matematis yang akan digunakan dalam penelitian. Adapun pengolahan data hasil uji coba instrument dilakukan sebagai berikut: a. Uji Validitas Ruseffendi 2005:148 menyatakan bahwa, “suatu instrumen dikatakan valid bila instrumen itu, untuk maksud dan kelompok tertentu, mengukur apa yang semestinya diukur, derajat ketepatan mengukurnya benar.” Jadi uji validitas dilakukan untuk mengetahui apakah instrumen yang akan digunakan dapat mengevaluasi dengan tepat sesuai dengan apa yang akan dievaluasi. Uji validitas yang dilakukan dalam penelitian ini yaitu validitas isi dan validitas Konkuren. Validitas isi dilakukan untuk menyesuaikan isi instrumen dengan tujuan penelitian. Sedangkan validitas konkuren diukur dengan perhitungan korelasinya. Validitas ini dikenal dengan nama Validitas Empirik. Salah satu teknik menghitung koefisien korelasi dilakukan dengan produk momen Pearson. Menurut Ruseffendi 1998:158, “teknik ini digunakan bila peubahnya kedua-duanya kontinu dan kuantitatif .” Perhitungan menggunakan rumus korelasi produk momen Pearson Ruseffendi, 1998:158 sebagai berikut : ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ] ∑ ∑ ] Dengan: r xy = koefisien korelasi antara variabel X dan variabel Y X = skor tiap butir soal Y = skor total N = banyaknya siswa Syarifah Ambami, 2013 Peningkatan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Dasar Kelas V Melalui Metode Penemuan Terbimbing Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Selanjutnya dihitung dengan Uji-t dalam Riduwan 2011:98 dengan rumus: √ √ Dengan: t = Nilai t hitung r = Koefisien korelasi hasil r hitung n = banyaknya siswa Distribusi Tabel t untuk dan derajat kebebasan dk = n-2 Kaidah keputusan : Jika t hitung t tabel berarti valid sebaliknya t hitung t tabel berarti tidak valid Kriteria yang digunakan untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa adalah yang dikemukakan oleh Surapranata 2006:59 yang disajikan dalam Tabel 3.3 berikut: Tabel 3.3 Makna koefisien korelasi product moment Angka korelasi Makna 0.800 – 1. 000 Sangat tinggi 0.600 – 0.800 Tinggi 0.400 – 0.600 Cukup tinggi 0.200 – 0.400 Rendah 0.000 – 0.200 Sangat rendah Dari hasil perhitungan yang dilakukan melalui program Microsoft Excel 2007, didapat nilai validitas dengan t tabel 2,05. Validitas setiap butir soal disajikan dalam Tabel 3.4 berikut: Syarifah Ambami, 2013 Peningkatan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Dasar Kelas V Melalui Metode Penemuan Terbimbing Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.4 Validitas Butir Soal Hasil Uji Coba Instrumen No. Soal Hasil r hitung Interpretasi Hasil t hitung Validitas 1 0,63 Tinggi 4,31 Valid 2 0,67 Tinggi 4,81 Valid 3 0,75 Tinggi 6,08 Valid 4 0,85 Sangat Tinggi 8,43 Valid 5 0,84 Sangat Tinggi 8,15 Valid 6 0.78 Tinggi 6,57 Valid 7 0,84 Sangat Tinggi 8,08 Valid 8 0,84 Sangat Tinggi 8,24 Valid Hasil perhitungan validitas selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran B. 2 Halaman 118. b. Uji Reliabilitas Menurut Nurcahyanto 2013:8, “Reliabilitas Reliability, keterpercayaan menunjuk pada pengertian apakah sebuah instrument dapat mengukur sesuatu yang diukur secara konsisten dari waktu ke waktu. Jadi, kata kunci untuk syarat kualifikasi suatu instrumen pengukur adalah konsistensi, keajegan, atau tidak berubah- ubah.” Karena tes yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes uraian, maka untuk mengetahui reliabilitas soal digunakan rumus Alpha Riduwan, 2011:115 yaitu sebagai berikut: ∑ Dimana: = Nilai Reliabilitas ∑ = Jumlah varians skor tiap-tiap item = Varians Total k = Jumlah item Syarifah Ambami, 2013 Peningkatan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Dasar Kelas V Melalui Metode Penemuan Terbimbing Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Distribusi t tabel untuk dan derajat kebebasan dk = n-2 Kaidah keputusan : Jika r hitung r tabel berarti valid sebalikanya r hitung r tabel berarti tidak valid Penentuan Koefisien Reliabilitas instrumen mengacu pada pengklasifikasian yang dikemukakan Guilford Nurcahyanto, 2013:8 yaitu sebagai berikut: Tabel 3.5 Klasifikaasi Koefisien Reliabilitas Reliabilitas Klasifikasi Reliabilitas Sangat Tinggi Reliabilitas Tinggi Reliabilitas Sedang Reliabilitas Rendah Reliabilitas Sangat Rendah Tidak Reliabel Koefisien reliabilitas instrumen dari hasil perhitungan yang dilakukan melalui program Microsoft Excel 2007 adalah 0,88 dan termasuk pada kriteria Reliabilitas Sangat Tinggi. Hasil perhitungan Reliabilitas selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran B. 3 Halaman 122. c. Daya Pembeda Menurut Surapranata 2006:23, “daya pembeda soal yaitu daya dalam membedakan antara peserta tes yang berkemampuan tinggi dengan peserta tes yang berkemampuan rendah.” Dengan demikian perhitungan daya pembeda soal penting dilakukan untuk mengetahui sejauh apa soal tersebut dapat membedakan kelas tinggi dan kelas rendah. Untuk menghitung daya pembeda setiap butir soal, rumus yang digunakan diadaptasi dari Suherman dan Sukjaya 1990 dalam Susanto 2008:29 adalah sebagai berikut: Syarifah Ambami, 2013 Peningkatan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Dasar Kelas V Melalui Metode Penemuan Terbimbing Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu ̅̅̅ ̅̅̅ Dengan : DP = Daya Pembeda ̅̅̅ = Rata-rata skor kelompok atas tiap butir soal ̅̅̅̅ = Rata-rata skor kelompok bawah tiap butir soal b = Skor maksimum ideal tiap butir soal Adapun klasifikasi daya pembeda berdasarkan Guilford Suherman dan Sukjaya 1990 dalam Susanto 2008:30, dapat dilihat dalam Tabel 3.6 berikut: Tabel 3.6 Klasifikasi Daya Pembeda Daya Pembeda Klasifikasi Sangat Jelek Jelek Cukup Baik Sangat Baik Dari hasil perhitungan yang dilakukan melalui program Microsoft Excel 2007, didapat nilai daya pembeda tiap butir soal yang tersaji dalam Tabel 3.7 berikut: Tabel 3.7 Daya Pembeda Hasil Uji Coba Instrumen No.Soal Daya Pembeda Klasifikasi 1 0,63 Baik 2 0,54 Baik 3 0,50 Baik 4 0,50 Baik Syarifah Ambami, 2013 Peningkatan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Dasar Kelas V Melalui Metode Penemuan Terbimbing Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu 5 0,67 Baik 6 0,71 Sangat Baik 7 0,33 Cukup 8 0,38 Cukup Hasil perhitungan Daya Pembeda selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran B. 4 Halaman 126. d. Indeks Kesukaran Untuk menghitung indeks kesukaran dari setiap butir soal, rumus yang digunakan adalah sebagai berikut Surapranata, 2006:17 : ∑ Dimana : P = Indeks Kesukaran ∑ = Jumlah Skor x S m = Skor Maksimum tiap soal N = Banyaknya siswa Setelah hasil perhitungan indeks kesukaran, dikategorikan berdasarkan tingkat kesukaran dalam Surapranata 2006:21 yaitu sebagai berikut: Tabel 3.8 Kategori Tingkat Kesukaran Nilai P Kategori Sukar Sedang Mudah Dari hasil perhitungan melalui program Microsoft Excel 2007, didapat indeks kesukaran tiap butir soal yang disajikan dalam Tabel 3.9 berikut: Syarifah Ambami, 2013 Peningkatan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Dasar Kelas V Melalui Metode Penemuan Terbimbing Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu Tabel 3.9 Indeks Kesukaran Hasil Uji Coba Instrumen No. Soal Indeks Kesukaran Kategori 1 0,68 Sedang 2 0,60 Sedang 3 0,35 Sedang 4 0,43 Sedang 5 0,33 Sedang 6 0,36 Sedang 7 0,15 Sukar 8 0,17 Sukar Perhitungan Indeks Kesukaran selengkapnya dapat dilihat dalam lampiran B. 5 Halaman 126. Berikut adalah rekapitulasi analisis uji coba instrumen yang tersaji dalam Tabel 3.10. Tabel 3.10 Rekapitulasi Hasil Uji Coba Instrumen No. Soal Validitas Reliabilitas Daya Pembeda Indeks Kesukaran Keterangan 1 TinggiValid Sangat Tinggi Reliabel Baik Sedang Dipakai 2 TinggiValid Baik Sedang Dipakai 3 TinggiValid Baik Sedang Dipakai 4 Sangat TinggiValid Baik Sedang Dipakai 5 Sangat TinggiValid Baik Sedang Dipakai 6 Sangat TinggiValid Sangat Baik Sedang Dipakai 7 Sangat TinggiValid Cukup Sukar Dipakai 8 Sangat TinggiValid Cukup Sukar Dipakai Syarifah Ambami, 2013 Peningkatan Pemecahan Masalah Matematis Siswa Sekolah Dasar Kelas V Melalui Metode Penemuan Terbimbing Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu

E. Prosedur Penelitian

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KEMAMPUAN REPRESENTASI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA SISWA SEKOLAH MENENGAH PERTAMA MELALUI PENDEKATAN PENEMUAN TERBIMBING MENGGUNAKAN AUTOGRAPH.

1 13 39

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS DAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA SMA NEGERI 1 AIR JOMAN MELALUI PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING.

0 3 39

Peningkatan Keaktifan dan Kemampuan Pemecahan Masalah padaPembelajaran Matematika melalui Metode Inquiry Terbimbing Peningkatan Keaktifan Dan Kemampuan Pemecahan Masalah Pada Pembelajaran Matematika Melalui Metode Inquiry Terbimbing (Ptk Pada Siswa Kelas

0 2 17

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN DENGAN MENGGUNAKAN METODE PENEMUAN TERBIMBING.

0 0 43

PENGARUH METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS PADA SISWA SMA.

1 0 37

PENINGKATAN KEMAMPUAN GENERALISASI MATEMATIS SISWA SEKOLAH MENENGAH ATAS MELALUI METODE PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING.

1 3 53

Implementasi Metode Penemuan Terbimbing untuk Meningkatkan Kemampuan Pemahaman Konsep dan Penalaran Matematis Siswa Sekolah Dasar.

0 0 44

MENINGKATKAN KEMAMPUAN KONEKSI DAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS SISWA SMA MELALUI PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN METODE PENEMUAN TERBIMBING.

0 0 44

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH, KOMUNIKASI MATEMATIS DAN SELF-ESTEEM SISWA MELALUI PEMBELAJARAN PENEMUAN TERBIMBING - repository UPI T MTK 1402036 Title

0 0 3

Penerapan Metode Penemuan Terbimbing Untuk Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis, Kemampuan Komunikasi Matematis, dan Analisis Kemandirian Belajar Siswa SMA - repo unpas

0 0 26