Uji Normalitas Uji Multikolinieritas Uji Heteroskedastisitas

Yuga Luthfi Hidayat, 2013 Pengaruh Objektivitas Dan Integritas Auditor Internal Terhadap Kualitas Audit Studi Kasus Pada Inspektorat Daerah Se – Bandung Raya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu lebih besar dari 0,60 maka disimpulkan bahwa intrumen penelitian tersebut handal atau reliabel Nunnaly dalam Ghozali, 2006. 2. Uji Asumsi Klasik Sebelum data dianalisis lebih lanjut menggunakan analisis regresi berganda, terlebih dahulu dilakukan uji asumsi klasik yang terdiri dari: uji normalitas, uji multikolinieritas, dan uji heterokedastisitas.

a. Uji Normalitas

Uji normalitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi, variabel dependen dan independen keduanya mempunyai distribusi normal atau tidak Ghozali, 2006. Model regresi yang baik adalah memiliki distribusi data normal atau mendekati normal. Uji normalitas data tersebut dapat dilakukan melalui 3 cara yaitu menggunakan Uji Kolmogorof-Smirnov Uji K-S, grafik histogram dan kurva penyebaran P-Plot. Untuk Uji K-S yakni jika nilai hasil Uji K-S dibandingkan taraf signifikansi 0,05 maka sebaran data tidak menyimpang dari kurva normalnya itu uji normalitas. Sedangkan melalui pola penyebaran P Plot dan grafik histogram, yakni jika pola penyebaran memiliki garis normal maka dapat dikatakan data berdistribusi normal.

b. Uji Multikolinieritas

Uji ini dimaksudkan untuk mendeteksi gejala korelasi antara variabel independen yang satu dengan variabel independen yang lain. Pada model regresi yang baik seharusnya tidak terdapat korelasi di antara variabel independen. Uji Multikolinieritas dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu dengan melihat VIF Yuga Luthfi Hidayat, 2013 Pengaruh Objektivitas Dan Integritas Auditor Internal Terhadap Kualitas Audit Studi Kasus Pada Inspektorat Daerah Se – Bandung Raya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Variance Inflation Factors dan nilai tolerance. Jika VIF 10 dan nilai tolerance 0,10 maka terjadi gejala Multikolinieritas Ghozali, 2006.

c. Uji Heteroskedastisitas

Uji heteroskedastisitas bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan variance dari residual satu pengamataan ke pengamatan yang lain tetap, atau disebut homoskedastisitas. Model regresi yang baik adalah yang homoskedastisitas, tidak heteroskedastisitas. Heteroskedastisitas ditandai dengan adanya pola tertentu pada grafik scatterplot. Jika titik-titik yang ada membentuk suatu pola tertentu yang teratur bergelombang, maka terjadi heteroskedastisitas. Jika tidak ada pola yang jelas, titik-titik menyebar di atas dan di bawah angka nol pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas. Selain itu, heteroskedastisitas dapat diketahui melalui uji Glejser. Jika probabilitas signifikansi masing-masing variabel independen 0,05, maka dapat disimpulkan tidak terjadi heteroskedastisitas dalam model regresi Ghozali, 2006.

3.2.5.2 Uji Hipotesis

Pengujian hipotesis dilakukan dengan menggunakan model analisis regresi berganda bertujuan untuk memprediksi berapa besar kekuatan pengaruh variabel independen terhadap variabel dependen. Persamaan regresinya adalah : Y = b + b 1 X 1 + b 2 X 2 +  Dimana: Y = Kualitas audit X 1 = Objektivitas auditor X 2 = Integritas auditor Yuga Luthfi Hidayat, 2013 Pengaruh Objektivitas Dan Integritas Auditor Internal Terhadap Kualitas Audit Studi Kasus Pada Inspektorat Daerah Se – Bandung Raya Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b = konstanta bi = koefisien regressi variabel X i  = Pengaruh faktor lain Sementara itu, langkah-langkah untuk menguji pengaruh variabel independen, yaitu objektivitas dan integritas auditor dilakukan dengan uji koefisien determinasi, uji simultan dan uji parsial.

a. Uji Koefisien Determinasi

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas, Kompetensi dan Etika Auditor Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan Auditor BPKP Provinsi Sumatera Utara

5 102 117

Pengaruh Pengalaman Kerja, Independensi, Objektivitas, Integritas Dan Kompetensi Terhadap Kualitas Hasil Pemeriksaan

1 27 66

Pengaruh profesionalisme auditor internal dan objektivitas auditor internal terhadap lapoiran audit internal pada BUMN di Kota Bandung

0 2 1

Pengaruh Kompetensi Auditor Internal, Dukungan Manajemen dan Objektivitas Auditor Internal Terhadap Efektivitas Fungsi Audit Internal

2 12 133

PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI, PENGALAMAN KERJA, OBJEKTIVITAS DAN INTEGRITAS TERHADAP KUALITAS AUDIT (STUDI PADA INSPEKTORAT PROVINSI JAWA TENGAH).

0 2 16

PENGARUH INDEPENDENSI DAN INTEGRITAS AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL AUDIT DI LINGKUNGAN INSPEKTORAT KOTA BUKITTINGGI.

0 0 7

Pengaruh Independensi, Objektivitas dan Integritas Auditor terhadap Kualitas Audit (Survei pada Kantor Akuntan Publik di Bandung).

0 1 27

Pengaruh kompetensi, independensi, integritas, objektivitas, dan persepsi pengalaman kerja aparat pengawas intern pemerintah terhadap kualitas hasil audit di pemerintah daerah: studi kasus pada Kantor Inspektorat Kabupaten Manggarai.

2 7 116

Pengaruh Kompetensi Dan Independensi Terhadap Kualitas Auditor Di Inspektorat Daerah Kabupaten Kulon Progo Doc1

0 1 1

PENGARUH KOMPETENSI, OBJEKTIVITAS, DUE PROFESSIONAL CARE, DAN SKEPTISISME AUDITOR TERHADAP KUALITAS HASIL PEMERIKSAAN (Studi pada Inspektorat Aceh)

0 0 11