Jaminan Kredit Prinsip- prinsip pemberian kredit dengan analisis 5C

commit to user 18 3 Kredit industri Yaitu kredit untuk membiayai industri kecil menengah atau besar. 4 Kredit pertambangan jenis usaha tambang yang biayanya biasanya dalam jangka panjang, seperti tambang emas, minyak atau timah. 5 Kredit pendidikan Merupakan kredit yang diberikan untuk membangun sarana dan prasarana pendidikan atau dapat pula berupa kredit untuk para mahasiswa. 6 Kredit profesi Diberikan kepada para profesional seperti dosen, dokter atau pengacara. 7 Kredit perumahan Yaitu kredit untuk membiayai pembangunan atau pembelian perumahan.

5. Jaminan Kredit

Seperti yang sudah dibahas diatas bahwa kredit dapat diberikan dengan jaminan atau tanpa jaminan. Kredit tanpa jaminan sangat membahayakan posisi bank, mengingat jika nasabah mengalami suatu kemacetan : a. Dengan jaminan 1 Jaminan benda berwujud yaitu barang- barang yang dapat dijadikan jaminan seperti : a Tanah b Bangunan commit to user 19 c Kendaraan bermotor d Mesin- mesin peralatan e Barang dagangan f Tanaman kebun sawah 2 Jaminan benda tidak berwujud yaitu benda- benda yang merupakan surat- surat yangdijadikan jaminan seperti : a Sertifikat saham b Sertifikat obligasi c Sertifikat tanah d Sertifikat deposito e Rekening tabungan f Sertifikat deposito g Rekening tabungan yang dibekukan h Rekening giro yang dibekukan i Promes j Wesel 3 Jaminan orang Yaitu jaminan yang diberikan oleh seseorang dan apabila kredit tersebut macet maka orang yang memberikan jaminan itulah yang menanggung resikonya. b. Tanpa Jaminan Kredit tanpa jaminan maksudnya adalh bahwa kredit yang diberikan bukan dengan jaminan barang tertentu. Biasanya diberikan untuk perusahaan yang memang benar- benar bonafit dan profesional, sehingga commit to user 20 kemungkinan kredit tersebut macet sangat kecil. Dapat pula kredit tanpa jaminan hanya dengan penilaian terhadap prospek usahanya atau dengan pertimbangan untuk pengusaha- pengusaha ekonomi lemah.

6. Prinsip- prinsip pemberian kredit dengan analisis 5C

Calon nasabah yang mengajukan permohonan kredit diharuskan memenuhi persyaratan yang telah dipenuhi tersebut, bank akan memberikan penilaian apakah calon nasabah tersebut layak atau tidak untuk mendapatkan kredit. Penilaian permohonan kredit Suyatno, 1997: 51-52 tersebut, terdapat lima faktor yang perlu diperhatikan oleh bank antara lain : a. Character Kepribadian atau watak Character adalah penilaian kepada calon debitur tentang kebiasaan- kebiasaan, sifat pribadi, cara hidup, keadaan keluarga, hobby dan keadaan sosial. Penilaian karakter memang cukup sulit, karena masing- masing individu memiliki watak dan sifat yang berbedabeda. Oleh karena itu para pengelola harus mempunyai keahlian dan ketrampilan serta pengetahuan psikologis untuk dapat menganalisa watak calon nasabah. Penilaian karakter ini bermanfaat untuk mengetahui sejauh mana tingkat kejujuran serta itikad baik nasabah untuk memenuhi kewajibannya. b. Capacity kemampuan atau kesanggupan Capacity adalah suatu penilaian kepada calon debitur mengenai kemampuan melunasi kewajiban-kewajibanya dari kegiatan usaha yang dilakukanya yang akan di biayai dengan kredit dari lembaga pemberi commit to user 21 kredit, kemampuan calon debitur ini dapat dilihat dari maju mundurnya usaha serta manajemennya. c. Capital modal atau kekayaan Capital adalah jumlah dana sendiri yang dimiliki oleh calon debitur, yang diikutsertakan dalam kegiatan usahanya. Penyelidikan terhadap capital pemohon tidak hanya dilihat dari besar kecilnya gaji setiap bulannya, tetapi bagaimana distribusi gaji bulananya ditempatkan oleh calon debitur. d. Collateral Jaminan Collateral Jaminan adalah barang jaminan yang diserahkan oleh calon debitur sebagai agunan jaminan kredit yang diterimanya. Jaminan yang dimaksud meliputi jaminan yang berupa benda bergerak dan tidak bergerak. e. Condition of Economy Condition of Economy adalah kondisi politik, ekonomi, sosial, dan budaya yang dapat mempengaruhi perekonomian pada kurun waktu tertentu yang secara langsung atau tidak langsung mempengaruhi kegiatan usahannya. Disamping penilaian analisis 5C diatas, kemudian dilakukan penilain analisi kredit dengan metode 7P adalah sebagai berikut : a. Personality Yaitu menilai nasabah dari segi kepribadiannya atau tingkah lakunya sehari- hari maupun masa lalunya. Personality juga mencakup sikap, commit to user 22 emosi, tingkah laku dan tindakan nasabah dalam menghadapi suatu masalah. b. Party Yaitu mengklasifikasikan nasabha ke dalam klasifikasi tertentu atau golongan- golongan tertentu berdasarkan modal, loyalitas serta karakternya. Sehingga nasabah dapat digolongkan ke gplongan tertentu dan akan mendapatkan fasilitas yang berbeda dari bank. c. Perpose Yaitu untuk mengetahui tujuan nasabah dalam mengambil kredit, termasuk jenis kredit yang diinginkan nasabah. Tujuan pengambilan kredit dapat bermacam- macam. Sebagai contoh apabila untuk modal kerja atau investasi, konsumtif atau produktif atau lain sebagainya. d. Prospect Yaitu mengetahui tujuan nasabah di masa yang akan datang menguntungkan atau tidak, atau dengan kata lain mempunyai prospek atau sebaliknya. Hal ini penting mengingat jika suatu fasilitas kredit yang dibiayai tanpa mempunyai prospek, bukan hanya bank yang rugi akan tetapi juga nasabah. e. Payment Merupakan ukuran bagaimana cara nasabah mengembalikan kredit yang telah diambil atau dari sumber mana saja dana untuk pengembalian kredit. Semakin banyak sumber penghasilan debitur maka akan semakin baik. Sehingga jika salah satu usahanya merugi akan dapat ditutupi oleh sektor lainnya. commit to user 23 f. Profitability Untuk menganalisis bagaimana kemampuan nasabah dalam memcari laba. Profitability diukur dari periode ke periode apakah akan tetap sama atau akan semakin meningkat, apalagi dengan tambahan kredit yang akan diperolehnya. g. Protection Tujuannya adalah bagaimana menjaga agaru usaha dan jaminan mendapatkan perlindungan. Perlindungan dapat berupa jaminan barang atau orang atau jaminan asuransi. Disamping penilaian dengan 5 C’s dan 7 P, prinsip penilaian kredit dapat pula dilakukan dengan studi kelayakan, terutama untuk kredit dalam jumlah yang relatif besar. Adapun penilaian kredit dengan studi kelayakan meliputi : 1. Aspek Hukum Merupakan aspek untuk menilai keabsahan dan keaslian dokumen- dokumen atau surat-surat yang dimiliki oleh calon debitur, seperti Akta Notaris, izin usaha atau sertifikat tanah dan dokumen atau surat lainnya. 2. Aspek Pasar dan Pemasaran Yaitu aspek untuk menilai prospek usaha nasabah sekarang dan dimasa yang akan datang. 3. Aspek Keuangan Merupakan aspek untuk menilai kemampuan calon nasabah dalam membiayai dan mengelola usahanya. Dari aspek ini akan tergambat berapa besar biaya dan pendapatan yang akan dikeluarkan dan commit to user 24 diperolehnya. Penilaian aspek ini dengan menggunakan rasio-rasio keuangan. 4. Aspek Operasi Teknis Merupakan aspek untuk menilai tata letak ruangan, lokasi usaha dan kapasitas produksi suatu usaha yang tercermin dari sarana dan prasarana yang dimilikinya. 5. Aspek Manajemen Merupakan aspek untuk menilai sumber daya manusia yang dimiliki oleh perusahaan, baik dari segi kuantitas maupun kualitas. 6. Aspek EkonomiSosial Merupakan aspek untuk menilai dampak ekonomi dan sosial yang ditimbulkan dengan adanya suatu usaha terutama terhadap masyarakat, apakah lebih banyak benefit atau cost atau sebaliknya. 7. Aspek AMDAL Merupakan aspek yang menilai dampak lingkungan yang akan timbul dengan adanya suatu usaha, kemudian cara-cara pencegahan terhadap dampak tersebut.

7. Prosedur Pemberian Kredit