Unsur- unsur Kredit Pengertian Kredit

commit to user 9

B. Pengertian Kredit

Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujuan atau kesepakatan pinjam meminjam antara Bank dan pihak lain yang mewajibkan pihak meminjam untuk melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan pemberian bunga. Undang-Undang No. 10 Tahun 1998 pasal 1 ayat 11. Kredit adalah penyediaan uang atau tagihan-tagihan yang dapat disamakan dengan itu berdasarkan persetujuan pinjam meminjam antara bank dengan pihak dalam hal, pihak peminjam berkewajiban melunasi hutangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga yang ditetapkan. Suyatno, 1997 : 45. Pengertian kredit tersebut, maka dapat disimpulkan bahwa kredit adalah suatu penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu berdasarkan persetujauan bank dan pihak lain dengan yang kewajiban melunasi hutangnya secara mengangsur setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah imbalan bunga yang ditetapkan.

1. Unsur- unsur Kredit

Pemberian kredit berarti pemberian suatu kepercayaan. Dengan demikian pemberian kredit telah memberikan kepercayaan kepada orang lain. Hal ini berarti bahwa prestasi yang diberikan benar-benar diyakini oleh dapat dikembalikan oleh penerima kredit sesuai dengan waktu dan syarat-syarat yang telah disetujui bersama, berdasarkan hal-hal tersebut, maka unsur-unsur dalam pemberian kredit adalah sebagai berikut Kasmir 2000 : 94- 95 : commit to user 10 1. Kepercayaan Kepercayaan adalah suatu keyakinan pemberi kredit bahwa prestasi uang, jasa atau barang yang diberikannya akan benar-benar diterimanya kembali dimasa tertentu dimasa yang akan datang. 2. Kesepakatan Di samping unsur percaya di dalam kredit juga mengandung unsur kesepakatan antara si pemberi kredit dengan si penerima kredit. Kesepakatan ini dituangkan dalam suatu perjanjian dimana masing- masing pihak menandatangani hak dan kewajibannya masing- masing. 3. Jangka Waktu Setiap kredit yang diberikan memiliki jangka waktu tertentu, jangka waktu ini mencakup masa pengembalian kredit ynag telah disepakati. Jangka waktu tersebut bisa berbentuk jangka pendek, jangka menengah atau jangka panjang. 4. Resiko Adanya suatu tenggang waktu pengembalian akan menyebabkan suatu resiko tidak tertagih macet pemberian kredit. Semakin panjang suatu kredit semakin besar resikonya demikian pula sebaliknya. Resiko ini menjadi tanggungan bank, baik resiko yang disengaja oleh nasabah yang lalai, maupun oleh resiko yang tidak sengaja. Misalnya terjadin bencana alam atau bangkrutnya usaha nasabah tanpa ada unsur kesengajaan lainnya. commit to user 11 5. Balas Jasa Merupakan keuntungan atas pemberian suatu kredit atau jasa tersebut yang kita kenal dengan nama bunga. Balas jasa dalam bentuk bunga dan biaya administrasi kredit ini merupakan keuntungan bank. Sedangkan bagi bank yang berdasarkan prinsip syariah balas jasanya ditentukan dengan bagi hasil.

2. Tujuan Kredit