Identifikasi Masalah Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah

Juju Juangsih, 2014 PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH D AN IKLIM KERJA SEKOLAH TERHAD AP MUTU SEKOLAH D ASAR NEGERI D I KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan keunggulan akademik yang dinyatakan dengan nilai yang dicapai oleh peserta didik. Selanjutnya, untuk meningkatkan mutu sekolah di Kecamatan Cileunyi maka harus dilakukan penguatan beberapa program. Berkaitan dengan pemaparan di atas tentu diperlukan upaya untuk meningkatkan mutu sekolah yang nantinya akan berimbas kepada peningkatan mutu pendidikan secara umum. Jika hal ini tidak dilakukan maka tujuan pendidikan dasar yang senada dengan pendidikan nasional tidak akan tercapai. Bertitik tolak pada pernyataan-pernyataan di atas dan berdasarkan kondisi di lapangan, mendorong penulis untuk melakukan penelitian mengenai Pengaruh Kepemimpinan Visioner Kepala Sekolah dan Iklim Kerja Sekolah Terhadap Mutu SD Negeri di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.

B. Identifikasi Masalah dan Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Inti kajian penelitian ini adalah mutu sekolah dimana mutu sekolah itu sendiri dipengaruhi oleh banyak faktor. Bafadal 2009, hlm. 20 menyatakan ada lima komponen yang menentukan mutu sekolah yaitu 1 kegiatan belajar mengajar, 2 manajemen pendidikan yang efektif dan efisien, 3 buku dan sarana belajar yang memadai dan selalu dalam kondisi siap pakai, 4 fisik dan penampilan sekolah yang baik, dan 5 partisipasi aktif masyarakat. Sementara Ridwansyah 2012, hlm. 2-3 menyatakan terdapat lima kekuatan pokok yang dapat mendorong gerak lembaga sekolah mencapai mutu yang diharapkan yaitu: 1 kepemimpinan yang efektif, 2 desainstandar yang tepat, 3 sistem yang efektif, 4 kesadaran dan motivasi personal, dan 5 lingkungan yang kondusif. Sementara itu Danim 2007, hlm. 56 menyebutkan faktor yang berpengaruh terhadap mutu sekolah adalah kepemimpinan kepala sekolah, siswa, guru, kurikulum dan jaringan kerja sama. Adapun menurut Zamroni 2007, hlm. 6 mutu sekolah dipengaruhi oleh tiga variabel yakni kultur sekolah, pembelajaran, dan realita sekolah. Juju Juangsih, 2014 PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH D AN IKLIM KERJA SEKOLAH TERHAD AP MUTU SEKOLAH D ASAR NEGERI D I KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun Azhari 2010:1 berpendapat bahwa mutu manajerial para pemimpin lembaga pendidikan, mutu guru, relevansi kurikulum, keterbatasan dana, sarana prasarana, fasilitas pendidikan, dan kurangnya faktor dukungan dari pihak-pihak yang terkait dalam hal ini stakeholders pendidikan dapat mempengaruhi mutu sekolah. Peneliti berpendapat bahwa faktor yang mempengaruhi mutu sekolah adalah kompetensi guru, kepemimpinan kepala sekolah, iklim kerja sekolah, sarana prasarana, dan adanya dukungan dari stakeholders. Agar lebih memahami identifikasi masalah tersebut, peneliti gambarkan secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi mutu sekolah berdasarkan hasil penelitian terdahulu ke dalam gambar sebagai berikut: Gambar 1.1 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mutu Sekolah Azhari, 2010; Bafadal, 2009; Danim, 2007; Ridwansyah, 2012; Zamroni, 2007 Mutu Sekolah Kepem im pinan Visioner Kepala Sekolah Iklim kerja sekolah Relevansi Kurikulum Mutu Guru Jaringan kerja sama Pembelajaran Realita sekolah Sarana Prasarana Fasilitias pendidikan Juju Juangsih, 2014 PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH D AN IKLIM KERJA SEKOLAH TERHAD AP MUTU SEKOLAH D ASAR NEGERI D I KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang dilakukan oleh peneliti, dari sekian banyak faktor yang dapat mempengaruhi mutu sekolah, yang paling menonjol adalah kepemimpinan visioner kepala sekolah dan iklim kerja sekolah. Upaya peningkatan mutu sekolah dapat dilakukan melalui kepemimpinan visioner yang dijalankan oleh kepala sekolah. Kesadaran akan kualitas sekolah bergantung pada banyak faktor yang saling berhubungan, terutama sikap kepala sekolah terhadap kualitas. Pencapaian tingkat kualitas bukan merupakan hasil penerapan cara instan jangka pendek untuk meningkatkan daya saing, melainkan melalui implementasi Total Quality Management TQM yang mensyaratkan kepemimpinan yang kontinu. Dengan landasan karakteristik pribadi, kepala sekolah perlu menciptakan visi untuk mengarahkan organisasi dan para karyawan. Dalam konsep TQM pencapaian visi yang jelas akan menumbuhkan komitmen karyawan terhadap kualitas, memfokuskan semua upaya organisasi pada pemuasan kebutuhan pelanggan, menumbuhkan sense of team work dalam kehidupan kerja, menumbuhkan standard of excellence, dan menjembatani keadaan sekolah sekarang dan masa mendatang Mulyasa, 2012, hlm. 169-170. Upaya lain yang dapat dilakukan untuk meningkatkan mutu sekolah adalah melalui iklim kerja sekolah. Dalam hal ini sekolah diharapkan mampu menciptakan iklim kerja yang kondusif bagi perkembangan pribadi guru dan karyawan. Iklim kerja sekolah yang kondusif tentu saja tidak akan terjadi secara otomatis. Pemimpin pendidikan yang tidak memiliki visi dan misi yang jelas tentang lembaga pendidikan atau sekolah yang dipimpinnya dapat mengakibatkan buruknya iklim kerja sekolah, bahkan telah menimbulkan banyak konflik negatif dan stres para bawahan yang dipimpinnya. Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirinci faktor-faktor teridentifikasi yang berkaitan dengan penelitian ini sebagai berikut: 1. Masih rendahnya mutu sekolah dasar negeri di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung yang tercermin dalam kondisi fasilitas pendidikan, Juju Juangsih, 2014 PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH D AN IKLIM KERJA SEKOLAH TERHAD AP MUTU SEKOLAH D ASAR NEGERI D I KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BAND UNG Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu sarana prasarana, relevansi kurikulum, keterbatasan dana, dan mutu luaran yang masih perlu dioptimalkan. 2. Kepemimpinan kepala sekolah yang belum berorientasi terhadap mutu serta belum memiliki visi yang kuat tentang masa depan sekolahnya dan belum mampu mendorong semua warga sekolah untuk mewujudkannya. 3. Berdasarkan studi pendahuluan diperoleh informasi yang menunjukkan iklim kerja sekolah yang belum kondusif. Sebagian guru merasa budaya kolaboratif antarfungsi dan antarindividu dalam sekolah belum terbangun dengan baik. Secara kontekstual, peneliti memilih lokasi penelitian di SD Negeri yang ada di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung karena dekat dengan wilayah kerja peneliti dan peneliti memiliki kemudahan akses informasi dan data dalam melakukan penelitian di Kecamatan Cileunyi Kabupaten Bandung.

2. Perumusan Masalah

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENDIDIKAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR NEGERI KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH, PENDIDIKAN DAN IKLIM KERJA TERHADAP KINERJA SEKOLAH DASAR NEGERI SE-KECAMATAN KEBONAGUNG PACITAN.

0 1 15

PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI WILAYAH CIOMAS KABUPATEN BOGOR.

2 3 68

PENGARUH PERILAKU KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH PADA SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CIRANJANG KABUPATEN CIANJUR.

0 1 23

PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP SEKOLAH EFEKTIF DI SDN SE-KECAMATAN JATILUHUR.

0 3 7

PENGARUH KEPEMIMPINAN INSTRUKSIONAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP EFEKTIVITAS SEKOLAH DI SEKOLAH DASAR NEGERI KECAMATAN KATAPANG.

0 3 65

PENGARUH KINERJA MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP KEPUASAN KERJA GURU DI SEKOLAH DASAR SE KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG.

0 3 59

KONTRIBUSI KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP SEKOLAH EFEKTIF PADA SEKOLAH DASAR NEGERI TERAKREDITASI A DI KABUPATEN MAJALENGKA.

0 5 60

PENGARUH KEPEMIMPINAN AUTENTIK KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR DI KOTA CILEGON.

4 13 68

PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DAN BUDAYA SEKOLAH TERHADAP MANAJEMEN MUTU SEKOLAH SE-KECAMATAN KUTAWARINGIN KABUPATEN BANDUNG.

0 1 55

PENGARUH KEPEMIMPINAN VISIONER KEPALA SEKOLAH DAN IKLIM KERJA SEKOLAH TERHADAP MUTU SEKOLAH DASAR NEGERI DI KECAMATAN CILEUNYI KABUPATEN BANDUNG - repository UPI T ADP 1103403 Title

0 0 4