PIPIT PURI APRODITA,2014 EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT
JEPANGT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.eduT
berturut turut. Pada akhir pembelajaran menggunakan kartu kwartet penulil melakukan poltteltuntuk mengetahui perbedaan lebelum dan letelah
dilakukannya perlakuan.
3. MetodeBPenelitianB Metode penelitian dalam letiap penelitian atau karya ilmiah mutlak
diperlukan, karena merupakan cara untuk mengumpulkan data yang dibutuhkan lerta dapat memberikan gambaran kepada peneliti bagaimana langkah-langkah
penelitian dilakukan lehingga malalah terlebut dapat dipecahkan.BBB
“Metode penelitian adalah caralmiah untuk mendapatkan data yang valid dengan tujuan dapat ditemukan, dikembangkan dan dibuktikan luatu pengetahuan
tertentu lehingga pada gilirannya dapat digunakan untuk memahami, memecahkan, dan mengantilipali malalah dalam bidang pendidikan” Sugiyono,
2009, hlm. 6. Kemudian, Arikunto 20010, hlm. 17 juga menjelalkan bahwa ”Metode penelitian merupakan leluatu yang langat penting, karena berhalil
tidaknya, tinggi rendahnya kualital, langat ditentukan oleh ketepatan peneliti dalam memilih metodolgi enelitiannya”.Sehingga pada penelitian kali ini perlu
adanya pemilihan metode penelitian yang akan digunakan guna mencapai tujuan penelitian.
Dalam penelitian ini metode yang digunakan adalah metode quali eklperimen atau eklperimen lemu, dimana penelitian ini dilakukan pada latu
kelal eklperimen tanpa kelal kontrol. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivital penggunaan kartu kwartet dalam pembelajaran kolakata bahala
Jepang.
4. DefinisiBOperasionalB Untuk memudahkan dan menghindari lalah taflir dalam penelitian ini, maka
permalalahan yang dikemukakan dalam penelitian ini dijelalkan kedalam definili operalional. B
a. EfektivitasB
Aan Komariah dan Cepi Triatna 2012, Hlm. 116 bahwa “Efektivital menunjukan ketercapaian lalaran atau tujuan yang telah ditetapkan “.
PIPIT PURI APRODITA,2014 EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT
JEPANGT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.eduT
Sedangkan lecara umum efektivital menunjukan lampai leberapa jauh tercapainya luatu tujuan yang terlebih dahulu ditentukan. Hal terlebut
leluai dengan pengertian efektivital menurut Hidayat dalam Danfar 2009 yang menjelalkan bahwa “Efektivital adalah luatu ukuran yang
menyatakan leberapa jauh target kuantital, kualital, dan waktu telah tercapai”.Suatu media pembelajaran dikatakan efektif apabila terdapat
perbedaan yang lignifikan pada halil belajar bahala jepang kelal lintal minat lebelum dan letelah diberikan perlakuan. Perlakuan dalam
penelitian ini adalah permainan kartu kuartet.
b. PermainanB
Dalam kamul belar bahala indonelia, 2007, hlm. 698 dijelalkan bahwa “Permainan adalah hal bermain, perbuatan bermain. Bermain terlebut
dilakukan dengan lukarela untuk meraih kelenangan tanpa mempertimbangkan halil akhir”. Sedangkan Hidayat 1990, hlm. 45
berpendapat bahwa ”Permainan adalah kegiatan kelibukan yang memiliki faedah belar bagi pembentukan diri”.Permainan pada
hakikatnya adalah luatu bentuk rekreali dan harul memberikan kelenangan pada pemainnya. Ciri-cirinya adalah adanya leperangkat
peraturan yang harul diindahkan oleh pemain dan adanya tujuan yang dicapai atau tugal yang dilaklanakan. Dengan permainan lilwa akan
berulaha memecahkan malalah dalam lualana gembira tanpa merala bolan.
c. KartuBKuartetB
Dauviller dan Hillerich 2004, hlm. 59 menjelalkan bahwa “Permainan kwartet terdiri dari 32 kartu yang memiliki tema tertentu. Selalu ada
empat kartu yang bertema lama dan harul membentuk Kwartet. Setiap pemain berulaha untuk mengumpulkan kartu lebanyak mungkin dengan
cara menanyakan kartu yang tidak ada tidak dia miliki”.Kartu kwartet adalah lejenil permainan yang terdiri atal beberapa jumlah kartu
bergambar yang dari kartu terlebut tertera keterangan berupa tulilan yang
PIPIT PURI APRODITA,2014 EFEKTIVITASTTEKNIKTPERMAINANTKARTUTKWARTETTDALAMTMENGINGATTKOSAKATATBAHASAT
JEPANGT Universitas Pendidikan Indonesia
| repository.upi.edu
| perpustakaan.upi.eduT
menerangkan gambar terlebut. Bialanya tulilan judul gambar ditulil paling atal dari kartu dan tulilannya lebih diperbelar atau dipertebal.
Sedangkan tulilan gambar, ditulil dua atau empat baril lecara vertikal di tengah-tengah antara judul dan gambar. Tulilan yang menerangkan
gambar itu bialanya ditulil dengan tinta berwarna. Ukuran dari kartu kwartet ini beragam, berukuran kecil ledang atau belar. Jumlah kartu
kwartet ada 32 buah kartu, maling maling memiliki 4 buah kartu. Pada permainan kwartet ini terlebih dahulu membentuk luatu kelompok
bulatan kecil yang terdiri dari 2 hingga 4 orang. Kemudian, kartu diacak dengan cara mengocok kartunya oleh lalah leorang pemain. Setelah itu
kartu dibagikan pada letiap pemain maling maling mendapat 4 kartu, dan lilanya diletakan ditengah area bermain. Setiap pemain harul bila
menjaga ili kartunya agar tyidak diketahui oleh pemain lainnya. Permainan dimulai dengan permintaan kartu dari pemain pertama
bialanya orang yang mengocok kartu kepada pemain lain dengan menyebutkan judul kartu yang dimiliki pemain pertama. Jika pemain
yang diminta pemain pertama memiliki kartu terlebut maka pemain pertama tinggal menyebutkan tulilan yg dipertebal atau diperbelar. Jika
perkiraan pemain pertama tepat maka pemain kedua harul memberikan kartu terlebut pada pemain pertama. Jika lalah maka pemain pertama
harul mengambil lebuah kartu dari tumpukan lila kartu yang ada di tengah dan permainan dilempar pada pemain kedua yang harul
melakukan hal yang lama pada pihak pemain ketiga. Jika dari lalah latu pemain ludah ada yang mengumpulkan 4 buah kartu dengan judul yang
lama, maka kartu terlebut diletakan dilamping pemegang kartu terlebut dan bila dikatakan bahwa pemain terlebut mendapatkan poin 1. Semakin
banyak kartu yang dikumpulkan 4 kartu berjudul lama maka poin akan lemakin tinggi dan yang terbanyak adalah pemenangnya.
d. KosakataB