Prosedur Pengolahan Data PROSEDUR PENELITIAN

Shella Abdillah Sunjaya, 2013 Pengaruh Kekuatan Otot Lengan Dan Fleksibilitas Sendi Panggul Terhadap Keberhasilan Teknik Gulung Pada Cabang Olahraga Gulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

d. Pendinginan

Setelah selesai melaksanakan latihan inti, sampel diinstruksikan untuk melakukan pendinginan yaitu dengan melemaskan otot-otot. Pada pendinginan dilakukan dengan gerakan pasif atau PNF Proprioceptif Neuromuscular Facilitation.

F. Prosedur Pengolahan Data

Data yang didapat dari hasil tes awal dan akhir masih merupakan data mentah sehingga diperlukan pengolahan data untuk membakukannya. Data-data yang telah dibakukan dapat diolah dan dianalisis untuk menghasilkan suatu pengaruh yang berarti melalui data-data tersebut. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan metode statistika yang diambil dari buku “Statistika” karangan Nurhasan 2007, kemudian penulis menggunakan buku karangan Suharsimi arikunto 2010 sebagai panduan. Pengolahan data pada tahap ini tujuannya adalah untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas yaitu kekutan otot lengan, fleksibilitas sendi panggul. Terhadap variabel terkait yaitu keberhasilan teknik gulung. Setelah data tes awal dan tes akhir terkumpul, langkah selanjutnya adalah mengolah dan menganalisis data tersebut secara statistik dengan menggunakan uji Langkah- langkah pengolahan data tersebut, ditempuh dengan prosedur sebagai berikut: 1. Menghitung skor rata-rata dari setiap kelompok sampel, dengan menggunakan pendekatan Nurhasan 2007: 4: Keterangan : X = Nilai rata-rata yang dicari X = Skor yang didapat n = Jumlah orangperistiwaresponden n X X   Shella Abdillah Sunjaya, 2013 Pengaruh Kekuatan Otot Lengan Dan Fleksibilitas Sendi Panggul Terhadap Keberhasilan Teknik Gulung Pada Cabang Olahraga Gulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu ∑ = Menyatakan jumlah 2. Menghitung simpangan baku, dengan pendekatan Nurhasan 2007: 10:   1 2     n X X S Keterangan : S = Nilai simpangan baku yang dicari N = Jumlah orang     2 X X = Jumlah dari nilai rata-rata dikurangi skor yang dikuadratkan 3. Menguji homogenitas, pendekatan yang digunakan menurut Nurhasan 2007: 49 adalah sebagai berikut: Variansi terbesar F = Variansi terkecil Kriteria pengujian adalah : terima hipotesis jika F-hitung lebih kecil dari F-tabel distribusi dengan derajat kebebasan = V 1 ,V 2 dengan taraf nyata  =0,05. Kedua kelompok dikatakan homogen apabila F hitung F tabel , dan kedua kelompok dikatakan heterogen apabila F hitung F tabel . 4. Menguji normalitas data dengan menggunakan uji kenormalan Lilliefors. Prosedur yang digunakan menurut Nurhasan 2007:38-39 adalah: a. Hitung nillai rata-rata   X dan simpangan baku S. b. Hitung nilai Zi masing-masing skor yang didapat dengan pendekatan : S X X Zi   c. Tentukan luas daerah dengan bantuan tabel F nilai-nilai Z. Jika nilai Z i nya negatif, maka ketentuannya 0,5 – hasil tabel Z i dan jika nilai Z nya positif, maka dalam menentukan F Z i adalah 0,5 + hasil tabel Z i . Shella Abdillah Sunjaya, 2013 Pengaruh Kekuatan Otot Lengan Dan Fleksibilitas Sendi Panggul Terhadap Keberhasilan Teknik Gulung Pada Cabang Olahraga Gulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu d. Selanjutnya dihitung proporsi S Z i dengan pendekatan urutan skor dibagi jumlah keseluruhan.   n Uru Zi S tan  e. Menghitung selisih F Z i –S Z i kemudian tentukan harga mutlaknya. f. Hasil selisih tersebut ambil harga yang terbesar Lo. g. Untuk menolak atau menerima hipotesis, kita bandingkan Lo dengan nilai kritis L yang diambil dari daftar untuk taraf nyata  yang dipilih. Kriteria penerimaan atau penolakan hipotesisnya adalah: hipotesis diterima apabila Lo L  tabel dan hipotesis ditolak apabila Lo L tabel. 5. Uji signifikansi perbedaan dua rata-rata satu pihak Uji t Rumus : 2 1 2 1 1 1 n n S X X t    Dimana :     2 1 1 2 1 2 2 2 2 1 1       n n S n S n S Kriteria penolakan dan penerimaan hipotesis  Terima hipotesis jika t hitung  t - 0,05  Tolak hipotesis jika t hitung  t 1 - 0,05 Batas kritis penolakan dan penerimaan Hipotesis Dk = n 1 + n 2 – 2 1 -  = 7+ 7 – 2 1- 0,05 = 12 = 0,95 Shella Abdillah Sunjaya, 2013 Pengaruh Kekuatan Otot Lengan Dan Fleksibilitas Sendi Panggul Terhadap Keberhasilan Teknik Gulung Pada Cabang Olahraga Gulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

G. Hipotesis Statistik

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN BANTINGAN PINGGUL PADA ATLET GULAT PPLP LAMPUNG TAHUN 2014

4 27 65

PROFIL BANTINGAN LENGAN, BANTINGAN KEPALA DAN TARIKAN LENGAN PADA GAYA ROMAWI-YUNANI CABANG OLAHRAGA GULAT.

0 2 21

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI, FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL, DAN KONTRIBUSI POWER TUNGKAI, FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL, DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL MENEMBAK SHOOTING) PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA :studi deskriptif pada tim sepakbola sma negeri 1 mandir

2 12 20

KONTRIBUSI POWER LENGAN DAN POWER TUNGKAI TERHADAP HASIL TEKNIK ANGKATAN SELANGKANGAN PADA OLAHRAGA GULAT.

2 13 25

KONTRIBUSI POWERTUNGKAI DAN KEKUATAN LENGAN TERHADAP HASIL TEKNIK ANGKATAN SATU KAKI PADA CABANG OLAHRAGA GULAT.

4 13 69

KONTRIBUSI DAYA TAHAN OTOT PERUT, DAYA TAHAN OTOT LENGAN, FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL, DAN DAYA TAHAN CARDIOVASKULAR TERHADAP PENGUASAAN TEKNIK CRANE DALAM CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH.

0 5 38

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN FLEKSIBILITAS PINGGANG DENGAN HASIL BANTINGAN PADA TEKNIK TSURI GOSHI DALAM OLAHRAGA JUDO.

0 10 33

KONTRIBUSI POWER LENGAN DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL TERHADAP HASIL PUKULAN DALAM CABANG OLAHRAGA SOFTBALL.

0 1 29

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITAS PANGGUL TERHADAP HASIL PANJAT DINDING KATEGORI RINTISAN (LEAD) PADA CABANG OLAHRAGA PANJAT DINDING.

0 0 38

KONTRIBUSI POWERTUNGKAI DAN KEKUATAN LENGAN TERHADAP HASIL TEKNIK ANGKATAN SATU KAKI PADA CABANG OLAHRAGA GULAT - repository UPI S KOR 0900081 Title

0 0 3