Desain Penelitian Instrumen Penelitian

Shella Abdillah Sunjaya, 2013 Pengaruh Kekuatan Otot Lengan Dan Fleksibilitas Sendi Panggul Terhadap Keberhasilan Teknik Gulung Pada Cabang Olahraga Gulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Sedangkan tentang jumlah sampel penelitian, penulis menggunakan purposive sampling. Menurut Sugiyono 2010: 124 purposive sampling yaitu: “Pengambilan sampel dengan pertimbangan tertentu.” Artinya setiap unitindividu yang diambil dari populasi dipilih dengan sengaja berdasarkan pertimbangan tertentu. yaitu: 1 Atlet yang sering latihan; 2 Jumlah sampelnya banyak; 3 Mengikuti latihan dengan sungguh-sungguh; 4 Mengikuti latihan sesuai dengan program yang sudah diatur. Berdasarkan penjelasan tersebut peneliti mengambil sampel atlet gulat Jawa Barat 14 orang.

C. Desain Penelitian

Untuk mempermudah langkah-langkah yang harus dilakukan dalam suatu penelitian, diperlukan alur yang menjadi pegangan agar penelitian tidak keluar dari ketentuan yang sudah ditetapkan sehingga tujuan atau hasil yang diinginkan akan sesuai dengan harapan. Dalam penelitian ini penulis menggunakan Pretest-Posttest Group Design. Seperti pola yang dijelaskan oleh Arikunto 2010:78 sebagai berikut : Di dalam desain ini observasi dilakukan sebanyak 2 kali yaitu sebelum eksperimen dan sesudah eksperimen. Observasi yang dilakukan sebelum eksperimen O 1 disebut pre-test, dan observasi sesudah eksperimen O 2 disebut post-test. Desain penelitian dapat diliha pada Gambar 3.1 O 1 X O 2 Gambar 3.1 Desain Penelitian Sumber: Arikunto, 2010: 78 Keterangan : X = Perlakuan menggunakan bentuk latihan kekuatan otot lengan dan fleksibilitas sendi panggul O 1 = Tes awal O 2 = Tes akhir Shella Abdillah Sunjaya, 2013 Pengaruh Kekuatan Otot Lengan Dan Fleksibilitas Sendi Panggul Terhadap Keberhasilan Teknik Gulung Pada Cabang Olahraga Gulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu Adapun langkah-langkah penelitiannya penulis jelaskan dalam Gambar 3.2. Gambar 3.2 Langkah-Langkah Penelitian Sumber: Arikunto, 2010: 23

D. Instrumen Penelitian

Instrumen yang digunakan harus sesuai dengan pertanyaan penelitian. Artinya instrumen yang digunakan harus dapat mengukur sesuatu yang ingin diukur. Tentang hal tersebut oleh Nurhasan dan Cholil 2007: 6 dikatakan bahwa: “Dengan alat ukur ini kita akan memperoleh data dari suatu objek tertentu, sehingga kita dapat mengungkapkan tentang keadaan objek tersebut secara objektif .” Sesuai dengan konsep penelitian yaitu “Pengaruh kekuatan otot lengan dan fleksibilitas sendi panggul terhadap keberhasilan teknik gulung pada cabang olahraga gulat .” Maka penulis memakai instrumen push and pull hand dynamometer untuk mengukur kekuatan lengan, lucky meter test untuk mengukur SAMPEL TES AWAL TES AKHIR PENGOLAHAN DAN ANALISIS DATA KESIMPULAN PERLAKUAN POPULASI Shella Abdillah Sunjaya, 2013 Pengaruh Kekuatan Otot Lengan Dan Fleksibilitas Sendi Panggul Terhadap Keberhasilan Teknik Gulung Pada Cabang Olahraga Gulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu fleksibilitas sendi panggul, dan hasil teknik gulung dari depan menggunakan wasit, stop watch, dan video. Untuk lebih jelasnya penulis menguraikan di bawah ini, sebagai berikut : 1. Alat ukur kekuatan otot lengan Untuk mengetahui besarnya kekuatan otot lengan maka digunakan alat ukur yang dinamakan hand dynamometer. Untuk lebih jelasnya sebagai berikut: a. Tujuan : Mengukur komponen kekuatan otot Lengan b. Alat : Alat pengukur dynamometer dan alat tulis. c. Pelaksanaan : Orang coba memegang alat push and pull hand dynamometer, berusaha menekan dan menarik alat dengan kedua tangan bersamaa, kemudian alat tersebut akan menunjukan berapa besarnya kemampuan lengan untuk menekan dan mendorong alat tersebut. Masing-masing diberi tiga kali kesempatan. d. Penilaian : Kemampuan daya tarik dan daya dorong yang dilakukan oleh orang tersebut dari dua kali kesempatan. 2. Alat ukur fleksibilitas sendi panggul Tes untuk mengetahui fleksibilitas sendi panggul diberikan tiga kali kesempatan pada masing-masing orang untuk mengetahui fleksibilitas sendi panggul sesuai dengan arah teknik gulungan. Maka penulis menggunakan alat ukur lucky meter. Alat ukur ini mempunyai reliabilitas tes 0,88 dan validitas tes 0,77. Untuk lebih jelasnya akan di jelaskan di bawah ini : a. Tujuan : Mengukur komponen Fleksibilitas sendi panggul. b. Alat : Alat pengukur lucky meter, meja datar, alat tulis dan formulir c. Pelaksanaan : 1. Orang coba berdiri membelakangi meja datar yang tersimpan alat lucky meter, secara sejajar Shella Abdillah Sunjaya, 2013 Pengaruh Kekuatan Otot Lengan Dan Fleksibilitas Sendi Panggul Terhadap Keberhasilan Teknik Gulung Pada Cabang Olahraga Gulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu dengan meja dan alat tersebut. Pasang sabuk dan bersiap untuk melakukan putaran pinggang. 2. Putar pinggang ke kiri dan kekanan semaksimal mungkin dengan kedua kaki tetap tidak bergerak, kemudian lihat titik jangkauan pinggang pada alat lucky meter. 3. Orang coba diberi dua kali kesempatan. d. Penilaian : Data yang diambil dari orang coba sebagai data penelitian dari 2 kali kesempatan adalah hasil putaran terjauh dari fleksibilitas sendi panggul baik arah ke kiri maupun ke kanan dengan menggunkan alat lucky meter, jarak dicatat dalam satuan cm. 3. Alat ukur teknik gulung dari depan Tes untuk mengetahui hasil teknik gulung dari depan menggunakan juriwasit. Adapun pelaksanaan tes kemampuan teknik gulung dari depan sebagai berikut : a. Tujuan : Mengukur teknik gulung dari depan b. Alat : Matras, peluit, video, stop watch dan alat tulis c. Pelaksanaan d. Penilaian : : Pegulat melakukan teknik gulung dari depan dinilai dari kesempurnaan gerakan dengan menggunakan juri,dan wasit. Jika gerakan gulung dari depan sempurna maka skor yang diperoleh adalah 2 poin. Dalam melakukan teknik gulung dari depan, setiap naracoba diberi kesempatan masing-masing dua kali percobaan. 4. Pengumpulan data diperoleh dari : a. Tes awal. b. Tes akhir. 5. Alat dan perlengkapan : a. Stop watch Shella Abdillah Sunjaya, 2013 Pengaruh Kekuatan Otot Lengan Dan Fleksibilitas Sendi Panggul Terhadap Keberhasilan Teknik Gulung Pada Cabang Olahraga Gulat Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu b. Matras c. Perlengkapan alat tulis d. Naracoba dan tester e. Kamera. f. Peluit 6. Pelaksanaan tes : a. Untuk tes awal. Dicari kekuatan otot lengan dan fleksibilitas terlebih dahulu pada sampel,dengan menggunakan alat push and pull hand dynamometer dan lucky meter. Selanjutnya melakukan tes gulung dari depan dengan cara setiap sampel berpasangan yang telah ditentukan sesuai dengan berat badan yang seimbang berada pada tugasnya masing-masing yaitu sampel bertahan dan sampel yang melakukan teknik gulung dari depan, dilakukan secara sempurna dengan aba-aba peluit. Keberhasilan teknik gulung dari depan dihitung saat sampel terbanting dengan sempurna. Sebagai parameter keberhasilan teknik gulung dari depan penilaian menggunakan wasit. b. Setelah dilakukan treatment sampel selanjutnya dilakukan tes akhir untuk kekuatan otot lengan dan fleksibilitas sendi panggul dan tes teknik gulung dari depan dengan tata cara melakukan tes akhir tidak jauh beda dengan tes awal. sampel diberi dua kali kesempatan.

E. Pelaksanaan Latihan

Dokumen yang terkait

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN, KEKUATAN OTOT TUNGKAI, DAN KELENTUKAN TERHADAP KEMAMPUAN BANTINGAN PINGGUL PADA ATLET GULAT PPLP LAMPUNG TAHUN 2014

4 27 65

PROFIL BANTINGAN LENGAN, BANTINGAN KEPALA DAN TARIKAN LENGAN PADA GAYA ROMAWI-YUNANI CABANG OLAHRAGA GULAT.

0 2 21

KONTRIBUSI POWER TUNGKAI, FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL, DAN KONTRIBUSI POWER TUNGKAI, FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL, DAN PANJANG TUNGKAI TERHADAP HASIL MENEMBAK SHOOTING) PADA CABANG OLAHRAGA SEPAKBOLA :studi deskriptif pada tim sepakbola sma negeri 1 mandir

2 12 20

KONTRIBUSI POWER LENGAN DAN POWER TUNGKAI TERHADAP HASIL TEKNIK ANGKATAN SELANGKANGAN PADA OLAHRAGA GULAT.

2 13 25

KONTRIBUSI POWERTUNGKAI DAN KEKUATAN LENGAN TERHADAP HASIL TEKNIK ANGKATAN SATU KAKI PADA CABANG OLAHRAGA GULAT.

4 13 69

KONTRIBUSI DAYA TAHAN OTOT PERUT, DAYA TAHAN OTOT LENGAN, FLEKSIBILITAS SENDI PANGGUL, DAN DAYA TAHAN CARDIOVASKULAR TERHADAP PENGUASAAN TEKNIK CRANE DALAM CABANG OLAHRAGA RENANG INDAH.

0 5 38

HUBUNGAN KEKUATAN OTOT LENGAN DAN FLEKSIBILITAS PINGGANG DENGAN HASIL BANTINGAN PADA TEKNIK TSURI GOSHI DALAM OLAHRAGA JUDO.

0 10 33

KONTRIBUSI POWER LENGAN DAN FLEKSIBILITAS PANGGUL TERHADAP HASIL PUKULAN DALAM CABANG OLAHRAGA SOFTBALL.

0 1 29

KONTRIBUSI KEKUATAN OTOT LENGAN DAN FLEXIBILITAS PANGGUL TERHADAP HASIL PANJAT DINDING KATEGORI RINTISAN (LEAD) PADA CABANG OLAHRAGA PANJAT DINDING.

0 0 38

KONTRIBUSI POWERTUNGKAI DAN KEKUATAN LENGAN TERHADAP HASIL TEKNIK ANGKATAN SATU KAKI PADA CABANG OLAHRAGA GULAT - repository UPI S KOR 0900081 Title

0 0 3