LKP : Rancang Bangun Sistem Informasi Inventarisasi Mobil Pada PT. Varia Usaha Beton Berbasis Web.

(1)

iv

Dalam melakukan proses peminjaman mobil perusahaan untuk keperluan operasional pada PT. Varia Usaha Beton masih menggunakan sistem manual. Dimana karyawan yang ingin meminjam mobil harus susah payah untuk mengambil form peminjaman ke bagian umum atau Kasi untuk di isi secara manual, lalu harus dibawa ke kepala bagian atau Kabag masing-masing untuk diotoritas. Proses yang masih manual seperti ini tidak menutup kemungkinan nantinya akan berdampak buruk bagi perusahaan, di karenakan kurangnya tingkat keefisien waktu dalam melakukan sebuah transaksi.

Atas dasar uraian proses diatas, maka sangat dibutuhkan sebuah sistem baru atau aplikasi untuk menggantikan sistem yang msih manual tersebut. Aplikasi yang cocok untuk permasalah diatas adalah inventarisasi mobil perusahaan.

Aplikasi ini dirancang dengan berbasis web agar mudah diakses oleh semua karyawan PT Varia Usaha Beton dengan menggunakan intranet. Fitur aplikasi ini antara lain terdapat form peminjaman mobil perusahaan itu sendiri dan otoritas dari Kabag dan Kasi secara komputerisasi.

Dengan adanya aplikasi ini diharapkan dapat mempengaruhi tingkat efisiensi dan efektivitas kerja dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan bagian peminjaman mobil perusahaan kepada karyawan, agar dapat melakukan aktivitas kerja yang nantinya juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.


(2)

vii DAFTAR ISI

Halaman

ABSTRAKSI ... iv

KATA PENGANTAR ... v

DAFTAR ISI ... vii

DAFTAR GAMBAR ... ix

DAFTAR TABEL ... xiii

BAB I. PENDAHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang ... 1

1.2 Perumusan Masalah ... 2

1.3 Batasan Masalah ... 3

1.4 Tujuan ... 3

1.5 Manfaat ... 4

1.6 Sistematika Penulisan ... 4

BAB II. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN ... 6

2.1 Deskripsi Singkat Perusahaan ... 6

2.2 Struktur Organisasi ... 10

2.3 Visi dan Misi Perusahaan ... 10

BAB III. LANDASAN TEORI ... 12

3.1 Konsep Dasar Sistem Informasi ... 12

3.2 Analisa dan Perancangan Sistem ... 13


(3)

viii

3.6 MySQL ... 20

3.7 Intranet ... 20

3.8 Interaksi Manusia dan Komputer ... 21

BAB IV. DESKRIPSI SISTEM ... 25

4.1 Analisis Sistem ... 26

4.2 Desain Sistem ... 29

4.3 Implementasi Pekerjaan ... 59

4.4 Pembahasan Terhadap Implementasi Sistem ... 59

BAB V. PENUTUP ... 67

5.1 Kesimpulan ... 67

5.2 Saran ... 67

DAFTAR PUSTAKA ... 69


(4)

ix

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 2.1 Struktur Organisasi ... 10

Gambar 4.1 Document Flow Peminjaman Mobil Perusahaan ... 27

Gambar 4.2 Document Flow Pengembalian Mobil Perusahaan ... 28

Gambar 4.3 System Flow Peminjaman Mobil Perusahaan ... 30

Gambar 4.4 System Flow Login Kabag ... 32

Gambar 4.5 System Flow Login Kasi ... 33

Gambar 4.6 System Flow Login Admin ... 34

Gambar 4.7 System Flow Maintenance Data Kabag ... 35

Gambar 4.8 System Flow Maintenance Data Kasi ... 36

Gambar 4.9 System Flow Maintenance Data Supir ... 37

Gambar 4.10 System Flow Maintenance Data Mobil Perusahaan ... 38

Gambar 4.11 Context Diagram ... 40

Gambar 4.12 HIPO ... 41

Gambar 4.13 DFD Level 0 ... 42

Gambar 4.14 DFD Level 1 Peminjaman Mobil Perusahaan ... 43

Gambar 4.15 DFD Level 1 Login ... 43

Gambar 4.16 DFD Level 1 Maintenance ... 44

Gambar 4.17 ERD CDM ... 45

Gambar 4.18 ERD CDM ... 45


(5)

x

Gambar 4.22 Form Persetujuan ... 53

Gambar 4.23 Halaman Login Kabag ... 53

Gambar 4.24 Halaman Inbox Kabag... 54

Gambar 4.25 Halaman Login Kasi ... 55

Gambar 4.26 Halaman Inbox Kasi ... 55

Gambar 4.27 Form Persetujuan Kasi ... 56

Gambar 4.28 Halaman Login Admin ... 57

Gambar 4.29 Halaman Maintenance Data Master ... 57

Gambar 4.30 Halaman Utama ... 59

Gambar 4.31 Form Pengajuan eminjaman Mobil Perusahaan ... 60

Gambar 4.32 Halaman Info ... 60

Gambar 4.33 Halaman Login Kabag ... 61

Gambar 4.34 Form Pengesahan Kabag ... 62

Gambar 4.35 Halaman Inbox Kabag... 62

Gambar 4.36 Halaman Login Kasi ... 63

Gambar 4.37 Form Pengesahan Kasi ... 63

Gambar 4.38 Inbox Kasi ... 64

Gambar 4.39 Halaman Login Admin ... 65


(6)

xi

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1 Struktur Tabel Karyawan ... 46

Tabel 4.2 Struktur Tabel Pemakai ... 47

Tabel 4.3 Struktur Tabel Driver ... 48

Tabel 4.4 Struktur Tabel Mobil ... 49

Tabel 4.5 Struktur Tabel Kabag ... 49

Tabel 4.6 Struktur Tabel User ... 50


(7)

1

BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu dan teknologi yang sangat pesat saat ini berpengaruh terhadap kemajuan bisnis di berbagai perusahaan swasta maupun instansi-instansi pemerintahan, karena dengan adanya suatu sistem yang terkomputerisasi dan terintegrasi dengan baik, maka semua pekerjaan akan lebih mudah diselesaikan dan tercipta hasil kerja maksimal sesuai yang di inginkan. Perkembangan teknologi juga mempengaruhi kinerja dan pola kerja karyawan – karyawan dalam perusahaan.

PT Varia Usaha Beton adalah satu anak perusahaan PT Semen Gresik (Persero) Tbk. Yang bergerak di bidang usaha logistik barang-barang curah, bahan-bahan bangunan dan kebutuhan industri. PT Varia Usaha Beton didirikan

pada tahun 1974 dengan misi awal sebagai strategic partner PT Semen Gresik

(Persero) Tbk. Untuk cabang Sidoarjo berada di Jl. Letjend S. Parman No.38. Dalam suatu perusahaan harusnya mempunyai manajemen yang baik, agar dapat menghasilkan keuntungan dalam setiap menjalankan proses transaksi-transaksi yang dilakukan oleh semua bagian diperusahaan. Contoh kecilnya pada PT Varia Usaha Beton, yaitu seperti penggunaan inventaris perusahaan seperti mobil. Pada bagian peminjaman mobil harus mengatur jadwal penggunaan mobil diperusahaan, memantau keadaan mobil yang dipinjam oleh karyawan untuk keperluan kegiatan operasional perusahaan, serta mengotorisasi permintaan karyawan jika ada yang ingin penggunakan mobil persahaan. Pengolahan data serta informasi yang cepat dan akurat, serta sistem peminjaman yang sesuai dan


(8)

2

dibutuhkan oleh bagian umum dalam perusahaan tersebut, agar karyawan perusahaan mendapat pelayanan yang baik.

Untuk saat ini proses peminjaman mobil pada PT Varia Usaha Beton ini masih menggunakan proses manual. Hal ini menyebabkan tingkat keterlambatan pelayanan untuk karyawan yang ingin meminjam mobil dinas sangat tinggi, sehingga berdampak tidak terlayaninya kebutuhan karyawan dalam penggunaan mobil perusahaan. Hal ini dikarenakan pencatatan transaksi peminjaman mobil masih secara manual, dimana karyawan harus mengisi form peminjaman terlebih dahulu secara manual, kemudian karyawan tersebuat harus mendatangi kepala bagiannya dan bagian umum untuk di otorisasi. Hal ini menyebabkan kurang efisiennya waktu dalam melakukan sebuah transaksi. Untuk itu dibutuhkan sebuah sistem yang mampu menangani masalah diatas.

Dengan adanya sistem ini, diharapkan nantinya dapat menyelesaikan permasalahan yang ada dalam proses peminjaman mobil yang ada diperusahaan ini. Tingkat efisiensi dan efektivitas kerja pun dapat diraih dalam rangka meningkatkan mutu pelayanan bagian peminjaman mobil perusahaan kepada karyawan, agar dapat melakukan aktivitas kerja yang nantinya juga diharapkan dapat meningkatkan kinerja perusahaan.

1.2. Perumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah diatas, maka dapat dirumuskan permasalahnya adalah bagaimana membuat suatu rancang bangun sistem informasi inventarisasi mobil pada perusahaan PT Varia Usaha Beton.


(9)

1.3. Batasan Masalah

Batasan masalah pada sistem ini adalah sebagai berikut:

1. Aplikasi ini berbasis web dan hanya dapat diakses intranet pada area

perusahaan saja.

2. Aplikasi ini hanya membahas tentang reservasi dan peminjaman mobil

perusahaan saja.

3. Pada aplikasi ini nantinya Karyawan yang ingin meminjam mobil tidak dapat

memilih mobil dan pengemudi melainkan bagian umum atau kasi yang akan memilihkan mobil dan pengemudinya.

4. Pada aplikasi ini Kepala bagian atau kabag hanya dapat melihat dan

mengotorisasi permintaan karyawannya yang ingin meminjam mobil perusahaan.

1.4. Tujuan

Adapun tujuan dari Kerja Praktek ini adalah terbentuknya sistem informasi peminjaman mobil perusahaan secara komputerisasi dan dapat diakses melalui

web yang dapat mempermudah karyawan dalam menginputkan form peminjaman,

dan dapat mempermudah bagian umum dan kepala bagian dalam mengtur jadwal penggunaan mobil dan mengotorisasi permintaan karyawan.


(10)

4

1.5. Kontribusi

Adapun kontribusi atau manfaat yang didapat PT Varia Usaha Beton dengan adanya sistem peminjaman mobil ini adalah :

1. Kegiatan transaksi peminjaman mobil perusahaan dapat dilakukan dengan

mudah.

2. Dengan adanya sistem ini perusahaan dapat menghemat waktu dalam

melakukan pengolahan data mobil dan kebutuhan operasinal perusahaan yang membutuhkan alat transportasi perusahaan dapat terpenuhi sehingga dapat meningkatkan kinerja perusahaan tersebut.

3. Keadaan mobil sebagai aset perusahaan dapat dipantau pemakainnya dengan

mudah.

4. Perusahaan bisa dengan cepat memperoleh suatu informasi maupun laporan

penggunaan mobil perusahaan yang akurat.

1.6. Sistematika Penulisan

Sistematika penulisan laporan kerja praktek ini dapat dibagi dalam lima

bab yaitu pendahuluan, gambaran umum perusahaan, landasan teori, deskirpsi pekerjaan dan pembahasan serta penutup. Masing-masing bab terdiri atas beberapa sub bahasan sebagai berikut:

• BAB I: PENDAHULUAN

Pada bab ini diuraikan hal–hal yang menjadi latar belakang, perumusan masalah, batasan masalah, tujuan yang ingin dicapai, kontribusi serta sistematika penulisan laporan kerja praktek ini.


(11)

• BAB II: GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

Pada bab ini menjelaskan tentang profil perusahaan, meliputi profil perusahaan dan struktur organisasi dari perusahaan.

• BAB III: LANDASAN TEORI

Pada bab ini membahas teori yang berhubungan dengan pembuatan rancang bangun sistem informasi peminjaman mobil perusahaan pada PT Varia Usaha Beton, yaitu teori tentang Interaksi Manusia dan Komputer, Konsep Dasar Sistem Pendukung Keputusan, Konsep Dasar Basis Data, Testing dan Implementasi Sitem. Teori-teori diatas yang digunakan untuk membantu memecahkan masalah yang ada.

• BAB IV: DESKRIPSI SISTEM

Pada bab ini membahas mengenai gambaran sistem yang sedang

berjalan dalam bentuk Document Flow serta dalam bentuk SystemFlow, Data

Flow Diagram, Entity Relationship Diagram mengenai perancangan sistem yang dibuat. Selain itu juga disertai struktur tabel dan desain input/output sistemnya.

• BAB V: PENUTUP

Pada bab ini membahas mengenai kesimpulan dari perancangan dan pembuatan sistem dengan tujuan dan permasalahan yang ada, disertakan pula saran dan kritik untuk pengembangan sistem dimasa mendatang.


(12)

6 BAB II

GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Deskripsi Singkat Perusahaan

PT Varia Usaha Beton adalah perusahaan logistik barang-barang curah dan kebutuhan industri yang berdaya saing tinggi, memiliki reputasi baik pada skala nasional, mampu tumbuh dan berkembang secara sehat serta menjadi pilihan terbaik bagi pelanggan.

Pertumbuhan dan perkembangan perusahaan senantiasa diiringi dengan peningkatan kualitas produk dan layanan yang prima dengan penerapan sistem manajemen mutu yang memadai, penerapan pengelolaan perusahaan yang baik yang didukung budaya perusahaan dan komitmen manajemen dan segenap karyawan.

Bisnis utama dari PT Varia Usaha Beton adalah menyediakan beton dan kebutuhan bahan bangunan yang meliputi pasokan batu pecah dan pasir dari tambang perusahaan sendiri. Selain beton siap pakai, perusahaan memperluas layanan dalam menyediakan beton pracetak seperti pile, girder, collar, saddle, dll. Perusahaan juga menyediakan berbagai produk beton masonry seperti tile, hollow block dan paving block. Sebagai pendukung bisnis utama, perusahaan menawarkan beberapa layanan seperti pergudangan semen, pompa beton dan pengerjaannya (http://www.variabeton.com/).

PT Varia Usaha Beton saat ini tumbuh dan berkembang secara holding dengan terkonsolidasinya anak-anak usaha dan dipacu serta di tuntut untuk tumbuh dan maju bersama. Kinerja dan prestasi usaha PT Varia Usaha Beton dan


(13)

anak usaha pada akhirnya akan mendukung kinerja induk PT Semen Gresik (Persero) Tbk.

Sejak tahun 1998 perusahaan telah memenuhi banyak kebutuhan akan bahan baku dan beton siap pakai di daerah Jawa Timur. Dengan pasokan bahan baku semen yang dilakukan Semen Gresik selaku induk perusahaan dan bahan baku pasir serta batu pecah yang dipenuhi dari tambang perusahaan sendiri. Perusahaan telah mengembangkan area bisnis hingga Jawa Tengah, Ujung Pandang dan Bali. Dibawah ini daftar proyek selaku supervisor PT Varia Usaha Beton.

AREA JAWA TIMUR:

• Pengembangan Pabrik Kertas Tjiwi Kimia, Mojokerto, Jawa Timur

• Pengembangan Pabrik Semen Gresik di Tuban, Jawa Timur

• Proyek 2 jalur Jalan Raya Akses Bandara Juanda

• Proyek Under Water Sill Semen Gresik

• Jalan Arteri 2 jalur Margomulyo, Surabaya

• Hotel Ibis

• Gedung Utama Semen Gresik

• Menara Pertamina

• Menara Universitas Kristen Petra

• Menara Kampus UNTAG Surabaya

• Gedung World Trade Centre

• SCTV

• Gedung Perkantoran KONI Jatim


(14)

8

• Railway Slepeer-PERUMKA

• Graha Bethany

• Pelabuhan peti kemas MASPION

• Stadion Olahraga Delta Surya

• Pusat Perbelanjaan Klampis 21

• Pabrik Sepatu New Era, Gresik & Sidoarjo

• UPD-Amerada Hess, Ujung Pangkah

• Pengembangan Pabrik Kopi SANTOS

• Kembang Jepun Trade Centre

• Pelabuhan Glondong Tuban

• Getaway Business Centre

• Juanda Bussines Centre

• Kapas Krampung Traditional Market

• Tuban Aromatic Project

• Sun City Plaza

• Darmo Trade Centre

• Newmount Break Water

• SAMPOERNA Developing Project

• Gajayana Mal & Stadion Malang

• City of Tomorrow

• Break Water Project of PLTU Cilacap

• Proyek DAM, Merapi Jawa Tengah

• Bojonegoro Internasional Hospital


(15)

• Coal fired power plant Project-Rembang

• Waru-Bandara Juanda Toll Road

• Surabaya-Mojokerto Toll Road

CENTRAL JAVA, BALI & MAKASSAR AREA:

• Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Tambak Lorong,

Semarang

• Pergudangan Semen Gresik

• Perluasan & Pengembangan Bandara Ngurah Rai (Phase III), Bali

• Proyek Konservasi Pantai Bali (Phase III)

• Legian Arcade Denpasar, Bali

• Pembangunan Gedung Universitas Jendral Sudirman

• Proyek Tanah Lot, Bali

• PDAM Banjarmasin

• Pasar Tradisional Wage Purwokerto

• Pelabuhan Penangkap Ikan, Cilacap

• Rumah Sakit Ajiborang

• Proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Cilacap

• 2 jalur Wates-Jogjakarta

• Bendungan Benel Jembrana

• Kuta River View Residence

• Niki Residence

• Taman Safari Indonesia, Gianyar

• Puspem Badung


(16)

10

• Mataram Mall

Secara keseluruhan PT Varia Usaha dan grup terus diharapkan akan dapat memacu tumbuh kembang perusahaan secara optimal memenuhi tuntutan dan kepentingan stake holder.

2.2. Struktur Organisasi

Gambar 2.1 Struktur Organisasi PT Varia Usaha Beton

2.3. Visi dan Misi Perusahaan 2.3.1. Visi Perusahaan

Menjadi perusahaan logistik, perdagangan, Manufaktur barang-barang industri dan pertambangan yang berdaya saing tinggi pada skala nasional di tahun 2015.


(17)

2.3.2. Misi perusahaan

• Menyediakan, memproduksi dan menyalurkan barang-barang industri

serta barang-barang tambang dengan kualitas layanan yang paling prima sehingga menjadi pilihan utama pelanggan.

• Bermitra dengan para stakeholder untuk mewujudkan kesejahteraan


(18)

12 BAB III LANDASAN TEORI

3.1. Konsep Dasar Sistem Informasi 3.1.1. Sistem

Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), definisi sistem dapat dibagi menjadi dua pendekatan, yaitu pendekatan secara prosedur dan pendekatan secara komponen. Berdasarkan pendekatan prosedur, sistem didefinisikan sebagai kumpulan dari beberapa prosedur yang mempunyai tujuan tertentu. Sedangkan berdasarkan pendekatan komponen, sistem merupakan kumpulan dari komponen-komponen yang saling berkaitan untuk mencapai tujuan tertentu.

Dalam perkembangan sistem yang ada, sistem dibedakan menjadi dua jenis, yaitu sistem terbuka dan sistem tertutup. Sistem terbuka merupakan sistem yang dihubungkan dengan arus sumber daya luar dan tidak mempunyai elemen pengendali. Sedangkan sistem tertutup tidak mempunyai elemen pengontrol dan dihubungkan pada lingkungan sekitarnya.

3.1.2. Sistem Informasi

Menurut Herlambang dan Haryanto (2005), data adalah fakta-fakta atau kejadian-kejadian yang dapat berupa angka-angka atau kode-kode tertentu. Data masih belum mempunyai arti bagi penggunanya. Untuk dapat mempunyai arti data diolah sedemikian rupa sehingga dapat digunakan oleh penggunanya. Hasil pengolahan data inilah yang disebut sebagai informasi. Secara ringkas, Informasi adalah data yang telah diolah dan mempunyai arti bagi penggunanya. Sehingga


(19)

sistem informasi dapat didefinisikan sebagai prosedur-prosedur yang digunakan untuk mengolah data sehingga dapat digunakan oleh penggunanya.

3.2. Analisis dan Perancangan Sistem

Menurut Kendall (2003), Analisis sistem dilakukan dengan tujuan untuk dapat mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan yang terjadi dan kebutuhan yang diharapkan, sehingga dapat diusulkan perbaikannya.

Perancangan sistem merupakan penguraian suatu sistem informasi yang utuh ke dalam bagian komputerisasi yang dimaksud, mengidentifikasi dan mengevaluasi permasalahan, menentukan kriteria, menghitung konsistensi terhadap kriteria yang ada, serta mendapatkan hasil atau tujuan dari masalah tersebut serta mengimplementasikan seluruh kebutuhan operasional dalam membangun aplikasi.

Analisa dan Perancangan Sistem dipergunakan untuk menganalisis, merancang, dan mengimplementasikan peningkatan-peningkatan fungsi bisnis yang dapat dicapai melalui penggunaan sistem informasi terkomputerisasi. Berikut ini adalah proses dalam analisis dan perancangan sistem:

1. Entity Relationship Diagram

Entity Relationship Diagram (ERD) adalah gambaran pada sistem

dimana di dalamnya terdapat hubungan antara entity beserta relasinya. Entity merupakan sesuatu yang ada dan terdefinisikan di dalam suatu organisasi, dapat abstrak dan nyata. Untuk setiap entity biasanya mempunyai attribute yang merupakan ciri entity tersebut. Relasi adalah hubungan antar entity yang berfungsi sebagai hubungan yang mewujudkan pemetaan antar entity.


(20)

14

2. Data Flow Diagram

Pada tahap ini, penggunaan notasi dapat membantu komunikasi dengan pemakai/user sistem untuk memahami sistem tersebut secara logika. Diagram yang menggunakan notasi-notasi untuk menggambarkan arus dari data sistem ini dikenal dengan nama Diagram Arus Data (Data Flow

Diagram). DFD berfungsi untuk menggambarkan proses aliran data yang

terjadi di dalam sistem dari tingkat yang tertinggi sampai yang terendah, yang memungkinkan untuk melakukan dekomposisi, mempartisi atau membagi sistem kedalam bagian-bagian yang lebih kecil dan yang lebih sederhana.

DFD fokus pada aliran data dari dan ke dalam sistem serta memproses data tersebut, menurut Kendall (2003).

3.3. Konsep Dasar Basis Data 3.3.1 Database

Menurut Yuswanto (2005), database merupakan sekumpulan data yang berisi informasi yang saling berhubungan. Pengertian ini sangat berbeda antara database Relasional dan Non Relasional. Pada database Non Relasional, sebuah database hanya merupakan sebuah file.

Menurut Marlinda (2004), database adalah suatu susunan/kumpulan data operasional lengkap dari suatu organisasi/perusahaan yang diorganisir/dikelola dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan metode tertentu menggunakan komputer sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakainya.


(21)

Penyusunan satu database digunakan untuk mengatasi masalah-masalah pada penyusunan data yaitu redundansi dan inkonsistensi data, kesulitan pengaksesan data, isolasi data untuk standarisasi, multiple user (banyak pemakai), masalah keamanan (security), masalah integrasi (kesatuan), dan masalah data

independence (kebebasan data).

3.3.2. Sistem Basis Data

Menurut Marlinda (2004), sistem basis data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record menggunakan komputer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara dan operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan informasi optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.

Pada sebuah sistem basis data terdapat komponen-komponen utama yaitu Perangkat Keras (Hardware), Sistem Operasi (Operating System), Basis Data

(Database), Sistem (Aplikasi atau Perangkat Lunak) Pengelola Basis

Data(DBMS), Pemakai (User), dan Aplikasi (Perangkat Lunak) lain (bersifat opsional).

Keuntungan sistem basis data adalah:

a) Mengurangi kerangkapan data, yaitu data yang sama disimpan dalam berkas data yang berbeda-beda sehingga update dilakukan berulang-ulang.


(22)

16

c) Keamanan data dapat terjaga, yaitu data dapat dilindungi dari pemakai yang tidak berwenang.

d) Integritas dapat dipertahankan.

e) Data dapat dipergunakan bersama-sama. f) Menyediakan recovery.

g) Memudahkan penerapan standarisasi. h) Data bersifat mandiri (data independence).

i) Keterpaduan data terjaga, memelihara keterpaduan data berarti data harus akurat. Hal ini sangat erat hubungannya dengan pengontrolan kerangkapan data dan pemeliharaan keselarasan data.

Kerugian sistem basis data adalah:

a) Diperlukan tempat penyimpanan yang besar.

b) Diperlukan tenaga yang terampil dalam mengolah data. c) Perangkat lunaknya mahal.

d) Kerusakan sistem basis data dapat mempengaruhi departemen yang terkait.

3.3.3. Database ManagementSystem

Menurut Marlinda (2004), Database Management System (DBMS) merupakan kumpulan file yang saling berkaitan dan program untuk pengelolanya. Basis Data adalah kumpulan datanya, sedang program pengelolanya berdiri sendiri dalam suatu paket program yang komersial untuk membaca data, menghapus data, dan melaporkan data dalam basis data.


(23)

Bahasa-bahasa yang terdapat dalam DBMS adalah:

1. Data Definition Language (DDL)

Pola skema basis data dispesifikasikan dengan satu set definisi yang diekspresikan dengan satu bahasa khusus yang disebut DDL. Hasil kompilasi perintah DDL adalah satu set tabel yang disimpan di dalam file khusus yang disebut data dictionary/directory.

2. Data Manipulation Language (DML)

Bahasa yang memperbolehkan pemakai mengakses atau memanipulasi data sebagai yang diorganisasikan sebelumnya model data yang tepat.

3. Query

Pernyataan yang diajukan untuk mengambil informasi. Merupakan bagian DML yang digunakan untuk pengambilan informasi.

DBMS memiliki fungsi sebagai berikut:

1. Data Definition

DBMS harus dapat mengolah pendefinisian data.

2. Data Manipulation

DBMS harus dapat menangani permintaan-permintaan dari pemakai untuk mengakses data.

3. Data Security dan Integrity

DBMS dapat memeriksa security dan integrity data yang didefinisikan oleh DBA.


(24)

18

4. Data Recovery dan Concurrency

DBMS harus dapat menangani kegagalan-kegagalan pengaksesan basis data yang dapat disebabkan oleh kesalahan sistem, kerusakan disk, dan sebagainya.

DBMS harus dapat mengontrol pengaksesan data yang konkuren yaitu bila satu data diakses secara bersama-sama oleh lebih dari satu pemakai pada saat yang bersamaan.

5. Data Dictionary

DBMS harus menyediakan data dictionary.

3.4. Website

Menurut Hidayat (2009), Website atau situs dapat diartikan sebagai kumpulan halaman-halaman yang digunakan untuk menampilkan informasi teks, gambar diam atau gerak, animasi, suara, dan atau gabungan dari semuanya, baik yang bersifat statis maupun dinamis yang membentuk satu rangkaian bangunan yang saling terkait, yang masing-masing dihubungkan dengan jaringan-jaringan halaman. Hubungan antara satu halaman web dengan halaman web lainnya disebut

Hyperlink, sedangkan teks yang dijadikan media penghubung disebut Hypertext.

Beberapa hal yang dipersiapkan untuk membangun website gratis, maka harus tersedia unsure-unsur pedukungnya sebagai berikut:

• Nama Domain

• Rumah Website (Website Hosting)


(25)

Adapula macam-macam dari web :

1. Website Dinamis, Merupakan sebuah website yang menyediakan content

atau isi yang selalu berubah-ubah setiap saat. Bahasa pemograman yang digunakan antara lain PHP, ASP, .NET dan memanfaatkan database

MySQL atau MS SQL.

2. Website Statis, merupakan website yang content-nya sangat jarang diubah.

Bahasa pemograman yang digunakan adalah HTML yang belum memanfaatkan databse.

Berdasarkan fungsinya, website terbagi atas :

a) Personalwebsite, website yang berisi informasi pribadi seseorang.

b) Commercial wesite, website yang dimiliki oleh sebuah perusahaan yang

bersifat bisnis.

c) Government website, website yang dimiliki oleh instansi pemerintahan,

pendidikan yang bertujuan memberikan pelayanan kepada pengguna.

d) Non-Profit Organization website, dimiliki oleh organisasi yang bersifat

non-profit atau tidak bersifat bisnis.

3.5. PHP

Menurut Anhar (2009), Hypetext Preprocessor yaitu bahasa pemograman

web server-side yang bersifat open source. PHP merupakan script yang

terintegrasi dengan HTML dan berada pada server. PHP adalah script yang digunakan untuk membuat halaman website yang dinamis. Dinamis berarti halaman yang akan ditampilkan dibuat saat halaman itu diminta oleh client.


(26)

20

Mekanisme ini menyebabkan informasi yang diterima client selalu terbaru. Semua

scriptPHP dieksekusi pada server di mana script tersebut dijalankan.

3.6. MySQL

Menurut Anhar (2009), MySQL (My Structure Query Lenguage) adalah salah satu Database Management System (DBMS) dari sekian banyak DBMS seperti Oracle, MS SQL, Postagre SQL, dan lainnya. MySQL berfungsi untuk mengolah database menggunakan bahasa SQL. Pemograman PHP juga sangat mendukung dengan database MySQL.

Keunggulan dari MySQL adalah cepat dan mudah digunakan. MySQL semula berkembang karena memerlukan SQL server yang dapat mengatasi sebuah perintah database.

3.7. Intranet

Menurut Jhonsen (2004), intranet merupakan suatu bentuk pemanfaatan teknologi internet dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Dalam sebuah perusahaan atau organisasi, intranet dapat dioperasikan dalam sebuah Local Area

Network (LAN), dan untuk kala yang lebih besar, intranet dapat dioperasikan pada

Wide Area Network (WAN).

Untuk membangun intranet ada beberapa hal yang harus disediakan, yaitu infrastruktur dan aplikasi, Infrastruktur yang harus disediakan adalah Local Area

Network yang menggunakan protocol TCP/IP, dan sebuah komputer server yang


(27)

semua aktivitas pada intranet yang dibuat. Sedangkan pada komputer client harus terinstal web browser.

3.8. Interaksi Manusia dan Komputer

Interaksi Manusia dan Komputer dideskripsikan sebagai sebuah disiplin ilmu yang mempelajari desain, evaluasi, implementasi dari sistem komputer interaktif untuk dipakai oleh manusia, beserta studi tentang factor-faktor utama dalam lingkungan, menurut Rizky (2007). Deskripsi IMK menurut Rizky (2007), adalah suatu ilmu yang mempelajari perencanaan dan desaintentang cara manusia dan computer saling bekerjasama sehinggal manusia merasa puas dengan cara yang paling efektif.

Menurut Rizky (2007), komponen-komponen penting dalam IMK yaitu interaksi, manusia, dan Komputer. Interaksi adalah komunikasi yang terjadi antara manusia dan komponen. Jenis-jenis komunikasi tersebut antara lain command entry, menus and navigation, forms and spreadsheets, question and answer

dialogue, natural language dialogue, windows icon menu pointer, dan direct

manipulation. Komponen selanjutnya yaitu manusia yang dalam hal ini adalah

pengguan yang sangat dapat berupa seseorang ataupun sekelompok pengguna yang bekerja dalam sebuah tim atau organisasi dan saling berkeitan dalam mengerjakan tugas tertentu. Manusia dalam konteks IMK merupakan faktor utama yang perlu diperhatikan dalam konteks psikologi yang disebut cognitive psikology. Komponen terakhir dalam IMK yang juga harus diperhatikan adalah komputer. Komputer diartikan sebagai perangkat keras ataupun perangkat lunak dari berbagai macam jenis yang nantinya akn berinteraksi dengan unsur manusia.


(28)

22

Rizky (2007), menjelaskan bahwa sebelum memulai sebuah proses desain interface, terdapat beberapa tip desain yang harus diperhatikan, antara lain :

a) Memenuhi kaidah estetika

Sebuah desain dapat disebut baik secara estetika jaka (1) didalamnya terdapat perbedaan yang jelas dan kontras antara elemen dalam sebuah tampilan, misalnya tampilan tombol yang berbeda warna dengan tampilan textbox, (2) terdiri dari beberapa kelompok yang jelas antara inouran dan tombol proses, (3) antara elemen dan kelompok tampilan dipisah dengan alignment yang rapi, (4) sederhana dan tidak terlalu banyak aksesoris(Gambar, animasi, icon) yang terkesan sia-sia.

b) Dapat dimengerti

Sebuah desain harus dapat dimengerti dengan cepat dari segi tampilan secara visual, fungsi yang akan ditonjolkan, penggunaan kata-kata yang singkat dan jelas baik dalam tampilan maupun dalam perintah. Penggunaan metafora atau pemisalan yang berlebihan dalam sebuah fungsi harus dihindari.

c) Kompatibilitas

Sebuah desain interface harus dapat memenuhi kompatibilitas dari berbagai segi antara lain (1) kompatibilitas pengguna yaitu dapat digunakan oleh pengguna dari kalangan yang lebih luas, baik berdasarkan strata pendidikan maupun berdasarkan usia, (2) kompatibilitas penggunaan yaitu dapat memenuhi fungsi dan tujuan yang ingin dicapai dari perancangan sebuah perangkat lunak dan perangkat


(29)

keras yang digunakan, (3) kompatibilitas produk yaitu agar perangkat lunak dapat berjalan dengan baik di berbagai perangkat keras yang ada dan sistem operasi yang menjadi target aplikasi.

d) Komprehensif

Sebuah system yang baik akan membimbing penggunanya agar dapat dan lebih mudah memahami apa yang harus diperhatikan, bagaimana cara melakukan sesuatu, kapan dan di mana melakukan sesuatu, dan mengapa harus melakukan sesuatu.

e) Kongfigurabilitas

Sebuah sistem juga harus dapat dikonfirmasi ulang jika pengguna mengingatkan sesuatu berdasarkan fungsi tertentu.

f) Konsistensi

Pengguna dapat melakukan kontrol jika suatu saat terjadi kesalahan dalam proses serta pemilihan fungsi tambahan dari sebuah sistem. Hindari desan yang nantinya akan membatasi pengguna dalam memilih tampilan tertentu.

g) Kontrol pengguna

Pengguna dapat melakukan control jika suatu saat terjadi kesalahan dalam proses serta pemilihan fungsi tambahan dari sebuah sistem. Hindari desain yang nantinya akan membatasi pengguna dalam memilih tampilan tertentu.


(30)

24

h) Efisien

Desain dibuat seefisien mungkin, terutama dalam penempatan komponen, misalnya penempatan tombol dalam sebuah panel yang dapat menarik perhatian pengguna.

i) Mudah dikenali

Gunakan antar muka yang sudah dikenal oleh pengguna, misalnya penempatan icon Cut, Copy, Paste secara standar dalam sebuah toolbar.

j) Toleransi

Tidak ada sebuah system yang sempurna, karenanya terdapat beberapa toleransi untuk kesalahan yang mungkin terjadi. Usahakan agar terjadi sebuah pesan yang dapat membimbing pengguna untuk keluar dari kesalahan yang terjadi.

k) Sederhana

Lima cara untuk membuat desain sederhana dan tetap sesuai dengan keinginan pengguna, yaitu (1) sembunyikan komponen visual jika tidak diperlukan, (2) sediakan pilihan standar atau default, (3) minimalkan penggunaan berbagai mancam alignment, (4) usahakan agar fungsi yang sering digunakan terlihat, (5) perhatikan konsep konsistensi.


(31)

25

Berdasarkan hasil survey yang penulis lakukan pada saat kerja praktek di PT. Varia Usaha Beton, menemukan permasalahan yaitu pengisian form peminjaman mobil perusahaan secara manual, sehingga menyebabkan pelayanan kurang cepat serta tingkat keterlambatan pegawai dalam mendapatkan mobil perusahaan tinggi. Selain itu pendataan pegawai yang menggunakan mobil perusahaan juga dilakukan secara manual.

Dalam kerja praktek ini penulis berusaha menemukan permasalahan yang ada dan mempelajari serta mengatasi masalah tersebut. Permasalahan pada PT. Varia Usaha Beton yaitu mengenai masalah pendataan yang terkait dengan peminjaman mobil perusahaan. Untuk mengatasi masalah yang ada di atas maka diperlukan langkah-langkah sebagai berikut:

1. Analisa Sistem. 2. Desain Sistem. 3. Implementasi Sistem.

4. Pembahasan terhadap Implementasi Sistem.

Pada langkah-langkah tersebut di atas ditujukan untuk dapat menemukan solusi dari permasalahan yang ada pada PT. Varia Usaha Beton, untuk lebih jelasnya dapat dijelaskan pada sub bab dibawah ini.


(32)

26

4.1 Analisa Sistem

Menganalisis sistem adalah langkah awal untuk membuat suatu sistem baru. Dalam langkah ini penulis melakukan analisis terhadap permasalahan yang ada dalam PT. Varia Usaha Beton khususnya mengenai pendataan yang terkait dengan peminjaman mobil perusahaan. Untuk dapat membuat sistem yang baru, penulis harus mengetahui alur peminjaman mobil perusahaan yang masih digunakan sampai saat ini. Maka dibuatlah document flow yang berfungsi untuk mengetahui secara detail alur transaksi tersebut.


(33)

Gambar 4.1 Document Flow Peminjaman Mobil Perusahaan

Pada proses peminjaman mobil perusahaan, yang pertama kali dilakukan adalah meminta persetujuan oleh kepala bagian (Kabag) tiap pegawai apabila disetujui oleh kepala bagiannya, maka pegawai wajib mengisi form peminjaman yang telah disediakan oleh bagian umum (Kasi) peminjaman mobil perusahaan. Kemudian setelah mengisi form peminjaman tersebut, pegawai meminta kepala


(34)

28

bagiannya untuk acc. Setelah itu pegawai menyerahkan form peminjaman yang telah diacc kepada Kasi. Kasi akan memeriksa apakah mobil perusahaan yang diinginkan tersedia atau tidak, jika tersedia maka Kasi akan langsung melengkapi form peminjaman tersebut dengan catatan – catatan keadaan mobil perusahaan sebelum dipinjamkan lalu menyerahkan kembali form peminjaman kepada peminjam (pegawai) beserta dengan kunci dan surat – surat mobil perusahaan. Jika tidak tersedia maka Kasi mengajukan pilihan inginkah peminjam memesan mobil perusahaan itu, jika ingin memesan maka Kasi memberikan form pemesanan sebanyak dua rangkap yang harus diisi oleh peminjam dan rangkap kedua harus diserahkan kembali kepada Kasi untuk bukti pemesanan mobil perusahaan dan selalu diarsipkan, peminjam menunggu untuk dikonfirmasi apabila sudah terdapat mobil yang diinginkan.


(35)

Pada proses pengembalian, peminjam (pegawai) langsung menyerahkan form peminjaman yang merupakan surat jalan mobil perusahaan yang dipinjam atau apabila memesan menyerahkan form pemesanan. Form diserahkan beserta kunci dan juga surat kelengkapan mobil dinas tersebut. Setelah menyerahkan semuanya maka Kasi akan mendata mobil perusahaan itu telah dikembalikan serta pendataan jika ada yang rusak atau lecet. Lalu dilakukan juga pencocokan data mobil perusahaan.

4.2 Desain Sistem

Setelah melakukan analisis sistem maka selanjutnya dilakukan desain sistem. Dalam desain sistem ini, penulis mulai membentuk suatu sistem baru yang telah terkomputerisasi. Langkah-langkah yang dilakukan dalam desain sistem ini adalah:

1. System Flow 2. Context Diagram

3. HIPO

4. Data Flow Diagram (DFD)

5. ERD

6. DBMS


(36)

30

Ketujuh langkah tersebut akan dijelaskan sebagai berikut: 1. System Flow

System Flow adalah gambaran tentang sistem yang akan dibangun. Gambar 4.3, 4.4, 4.5. 4.6, 4.7, 4.8, 4.9 dan 4.10 menjelaskan tentang system flow PT. Varia Usaha Beton dari proses peminjaman mobil perusahaan sampai dengan pengembalian mobil perusahaan.


(37)

Pertama jika akan meminjam mobil perusahaan peminjam (pegawai) harus mengisi form peminjaman secara lengkap dan terperinci, lalu sistem akan menyalurkan pengajuan peminjaman mobil perusahaan tersebut kepada kabagnya masing-masing pegawai. Sebelum melakukan pengesahan peminjaman kabag harus melakukan login terlebih dahulu setelah itu sistem akan menampilkan daftar peminjaman yang harus disahkan atau disetujui. Jika disetujui, peminjaman akan ditampilkan sistem kepada Kasi, tetapi sebelumnya Kasi juga harus melakukan proses login terlebih dahulu. Jika sudah maka sistem akan menampilkan peminjaman yang telah disetujui oleh kabag. Kasi akan menentukan supir yang mengantarkan serta mobil perusahaan manakah yang sangat cocok untuk kebutuhan operasional tersebut. Setelah itu sistem akan mengupdate status peminjaman yang telah dilakukan peminjam dan akan ditampilkan pada halaman info dimenu untuk peminjam, yang dilakukan peminjam mencari nomor form peminjamannya dan mengeprint peminjaman yang telah disetujui tersebut sebagai surat jalan yang berupa struk peminjaman.


(38)

32

Gambar 4.4 System Flow Login Kabag

Pada proses login kabag ini hanyalah semua kabag yang berwenang mengaksesnya, dikarenakan pertama harus melakukan inputan username kabag itu sendiri, diikuti dengan password kabag. Jika salah maka sistem akan menampilkan “warning message” jika benar maka akan diarahkan ke halaman kabag.


(39)

Gambar 4.5 System Flow Login Kasi

Pada proses login Kasi ini hanyalah Kasi yang berwenang mengaksesnya, dikarenakan pertama harus melakukan inputan username bagian umum diikuti dengan password Kasi jika salah maka sistem akan menampilkan “warning message” jika benar maka akan diarahkan ke halaman Kasi


(40)

34

Gambar 4.6 System Flow Login Admin

Pada proses login admin ini hanyalah admin yang berwenang mengaksesnya, dikarenakan pertama harus melakukan inputan username admin diikuti dengan password admin jika salah maka sistem akan menampilkan “warning message” jika benar maka akan diarahkan ke halaman admin.


(41)

Gambar 4.7 System Flow Maintenance Data Kabag

Proses maintenance data kabag ini pertama admin harus melakukan login terlebih dahulu, itu merupakan kegiatan utama jika ingin mengakses pada setiap halaman kerja. Setelah itu admin disodorkan menu untuk maintenance data kabag yaitu tambah data, edit data dan hapus data. Jika tambah data sistem akan langsung menampilkan halaman tambah data lalu admin menginputkan data kabag yang akan disimpan oleh sistem didatabase kabag. Jika memilih menu edit data maka sistem akan menampilkan halaman edit data lalu admin menginputkan data


(42)

36

terbaru dari kabag yang akan diupdate oleh sistem didatabase kabag. Jika hapus data, admin harus memilih data kabag mana yang akan dihapus lalu sistem dengan otomatis akan mengupdate kedatabase kabag.

Gambar 4.8 System Flow Maintenance Data Kasi

Proses maintenance data Kasi ini pertama admin harus melakukan login terlebih dahulu, itu merupakan kegiatan utama jika ingin mengakses pada setiap halaman kerja. Setelah itu admin disodorkan menu untuk maintenance data Kasi yaitu tambah data, edit data dan hapus data. Jika tambah data sistem akan langsung menampilkan halaman tambah data lalu admin menginputkan data bagian umum yang akan disimpan oleh sistem didatabase user. Jika memilih menu


(43)

edit data maka sistem akan menampilkan halaman edit data lalu admin menginputkan data terbaru dari Kasi yang akan diupdate oleh sistem didatabase user. Jika hapus data, admin harus memilih data Kasi mana yang akan dihapus lalu sistem dengan otomatis akan mengupdate kedatabase user.

Gambar 4.9 System Flow Maintenance Data Supir

Proses maintenance data supir ini pertama admin harus melakukan login terlebih dahulu, itu merupakan kegiatan utama jika ingin mengakses pada setiap halaman kerja. Setelah itu admin disodorkan menu untuk maintenance data supir yaitu tambah data, edit data dan hapus data. Jika tambah data sistem akan langsung menampilkan halaman tambah data lalu admin menginputkan data supir yang akan disimpan oleh sistem didatabase driver. Jika memilih menu edit data


(44)

38

maka sistem akan menampilkan halaman edit data lalu admin menginputkan data terbaru dari supir yang akan diupdate oleh sistem didatabase driver. Jika hapus data, admin harus memilih data supir mana yang akan dihapus lalu sistem dengan otomatis akan mengupdate kedatabase driver.

Gambar 4.10 System Flow Maintenance Data Mobil Perusahaan

Proses maintenance data mobil perusahaan ini pertama admin harus melakukan login terlebih dahulu, itu merupakan kegiatan utama jika ingin mengakses pada setiap halaman kerja. Setelah itu admin disodorkan menu untuk maintenance data mobil yaitu tambah data, edit data dan hapus data. Jika tambah data sistem akan langsung menampilkan halaman tambah data lalu admin menginputkan data mobil yang akan disimpan oleh sistem didatabase mobil. Jika


(45)

memilih menu edit data maka sistem akan menampilkan halaman edit data lalu admin menginputkan data terbaru dari mobil yang akan diupdate oleh sistem didatabase mobil. Jika hapus data, admin harus memilih data mobil mana yang akan dihapus lalu sistem dengan otomatis akan mengupdate kedatabase mobil.

2. Context Diagram

Context diagram menggambarkan asal data dan menunjukkan aliran dari data tersebut. Context Diagram Rancang Bangun Sistem Informasi Inventarisasi Mobil Perusahaan terdiri dari 4 external entity yaitu peminjam, Kasi, Kabag serta admin. Aliran data yang keluar dari masing-masing external entity mempunyai arti bahwa data tersebut berasal dari external entity tersebut, sedangkan aliran data yang masuk mempunyai arti informasi data ditujukan untuk external entity tersebut.


(46)

40

Info peminjaman

Data password kabag Data username kabag

Data kasi baru Data mobil perusahaan baru Data supir baru Data kabag baru Data password admin Data username admin Info kabag

Info supir Info mobil perusahaan

Info kasi Data status pinjeman yang telah disetujui

Data mobil perusahaan Data supir

Data password kasi Data username kasi

Data Peminjaman Data Peminjam

Struk Peminjaman Info Pengembalian

Info Mobil Perusahaan

1 Rancang Bangun Sistem Informasi

Inventarisasi Mobil Perusahaan + Pegawai

Kasi

Admin

Kabag

Gambar 4.11 Context Diagram Rancang Bangun Sistem Informasi Inventarisasi Mobil pada Perusahaan PT. Varia Usaha Beton

3. HIPO

HIPO berguna sebagai alat desain dan teknik dokumentasi dalam siklus pengembangan sistem yang berbasis pada fungsi. Tujuannya agar HIPO tersebut dapat memberikan informasi tentang fungsi-fungsi yang ada di dalam sistem tersebut. Hirarki Input Proses Output menggambarkan hirarki proses-proses yang ada dalam Data Flow Diagram. Gambar 4.12 adalah HIPO dari Rancang Bangun Sistem Informasi Inventarisasi Mobil pada Perusahaan PT. Varia Usaha Beton


(47)

Gambar 4.12 HIPO Rancang Bangun Aplikasi Inventarisasi Mobil pada Perusahaan PT. Varia Usaha Beton

4. Data Flow Diagram

Gambar DFD Level 0 pada Rancang Bangun Sistem Informasi Inventarisasi Mobil pada Perusahaan PT. Varia Usaha Beton tersebut memiliki beberapa proses yaitu proses peminjaman mobil perusahaan, login, maintenance. Dimana pada DFD Level 0 ini merupakan penjabaran dari proses yang di atasnya. Pada gambar 4.13 digambarkan data store yang digunakan dalam sistem.


(48)

42 Data admin Data kasi Data kasi Data kabag Data kabag Info peminjaman

Data mobil perusahaan Data mobil perusahaan

Data supir Data supir

Data karyawan

Data kabag baru Data supir baru Data mobil perusahaan baru Data kasi baru

Info kasi Info mobil perusahaan

Info supir Info kabag Data username admin

Data password admin

Data username kasi

Data password kasi Data username kabag

Data password kabag

Data status pinjeman yang telah disetujui

Data mobil perusahaan Data supir

Info peminjaman yang telah disetujui kabag Info peminjaman

Struk Peminjaman Info Pengembalian Info Mobil Perusahaan

Data Peminjaman Data Peminjam Pegawai Kasi Admin Kabag 1 Peminjaman mobil perusahaan + 2 Login + 3 Maintenance data + Karyawan Driver Mobil Pemakai Kabag User Admin


(49)

Data karyawan

Data status pinjaman Struk Peminjaman

Info Pengembalian Info Mobil Perusahaan

Data status peminjaman

Info status pinjaman

Data status pinjeman yang telah disetujui Data status pinjaman

Data supir Data mobil perusahaan

Data supir

Data mobil perusahaan Info peminjaman yang telah disetujui kabag

Data persetujuan

Info peminjaman

Data pinjaman

Info status pinjaman Data status pinjaman Data peminjaman Info peminjaman Data Peminjaman Data Peminjam Pegawai Kabag Kasi Karyawan Driver Mobil Pemakai 1 Mengisi form peminjaman 2 Menampilkan daftar peminjaman 3 Update peminjaman yang telah disetujui 4 Menampilkan daftar peminjaman yang telah disetujui kabag 5 Memilih supir beserta mobil 6 Update peminjaman yg telah distujui 7 Menampilkan pinjaman yg telah

disetujui 8 Print surat jalan (struk)

Gambar 4.14 DFD Level 1 Peminjaman Mobil Perusahaan

Info data admin Data admin Data username admin

Data password admin Info data kasi Data kasi

Data username kasi Data password kasi Info data kabag

Data kabag Data username kabag

Data password kabag Kabag Kasi Admin Kabag User Admin 1 Login kabag 2 Login kasi 3 Login admin


(50)

44

Data kabag

Data mobil perusahaan

Info mobil perusahaan

Data mobil perusahaan baru

Data supir

Data supir baru Info supir Data kasi baru

Info kasi

Data kasi Data kabag baru

Admin

Driver

Mobil Kabag

User 1

Data kabag

3 Data kasi

4 Data supir

5

Data mobil


(51)

5. ERD

ERD terbagi menjadi dua bagian, yaitu: a. Conceptual Data Model

mengatur mengatur mengatur mengatur memilih memilih menentukan menentukan melakukan Karyawan NIP nama_karyawan jenis_kelamin Alamat tang g al_lahir kota_lahir Jabatan Pemakai no_form nama_atasan nama_pemakai unit_kerja rencana_tujuan keperluan kendaraan_siap tang g al _pemakaian Tang g al_kembali jam lain_lain peng endara peng endara2 nopol mobil keberangkatan kedatang an tujuan alasan otokabag tgl _kabag otokasi tgl _kasi Mobil nopol nama_mobil j umlah_pemakaian Dri ver NIP_supir Nama_sopir Kabag id Nama Jabatan password User Nama password Admin Nama password

Gambar 4.17 ERD CDM Rancang Bangun Aplikasi Inventarisasi Mobil pada Perusahaan PT. Varia Usaha Beton

b. Physical Data Model

NAMA_ADMI N = NAMA_ADMI N

NAMA_ADMI N = NAMA_ADMI N NAMA_ADMI N = NAMA_ADMI N

NAMA_ADMI N = NAMA_ADMI N NAMA_ADMI N = USE_NAMA_ADMI N

NAMA_USER = NAMA_USER

NAMA_ADMI N = USE_NAMA_ADMI N NAMA_USER = NAMA_USER

NAMA_ADMI N = KAB_NAMA_ADMI N I D = ID NAMA_ADMI N = NAMA_ADMI N

NAMA_USER = NAMA_USER KAB_NAMA_ADMI N = KAB_NAMA_ADMI N

I D = ID NAMA_ADMI N = NAMA_ADMI N

NAMA_USER = NAMA_USER NO _FO RM = NO _FO RM

NI P = NI P

KARYAWAN NIP varchar(19) NAMA_KARYAWAN varchar(120) JENIS_KELAMIN varchar(10) ALAMAT varchar(100) TANGGAL_LAHIR date KOTA_LAHIR varchar(50) JABATAN varchar(100) PEMAKAI KAB_NAMA_ADMIN varchar(50) ID varchar(50) NAMA_ADMIN varchar(50) NAMA_USER varchar(50) NO_FORM integer NAMA_ATASAN varchar(100) NAMA_PEMAKAI varchar(50) UNIT_KERJA varchar(50) RENCANA_TUJ UAN varchar(100) KEPERLUAN varchar(100) KENDARAAN_SIAP varchar(100) TANGGAL_PEMAKAIAN date TANGGAL_KEMBALI date JAM varchar(5) LAIN_LAIN varchar(200) PENGENDARA varchar(50) PENGENDARA2 varchar(50) NOPOL varchar(10) MOBIL varchar(100) KEBERANGKATAN varchar(5) KEDATANGAN varchar(5) TUJ UAN varchar(25) ALASAN varchar(100) OTOKABAG char(1) TGL_KABAG date OTOKASI char(1) TGL_KASI date MOBIL USE_NAMA_ADMIN varchar(50) NAMA_USER varchar(50) NAMA_ADMIN varchar(50) NOPOL_MOBIL varchar(10) NAMA_MOBIL varchar(10) JUMLAH_PEMAKAIAN integer DRIVER USE_NAMA_ADMIN varchar(50) NAMA_USER varchar(50) NAMA_ADMIN varchar(50) NIP_SUPIR varchar(19) NAMA_SOPIR varchar(50) KABAG NAMA_ADMIN varchar(50) ID varchar(50) NAMA varchar(100) JABATAN varchar(100) PASSWORD varchar(50) USER NAMA_ADMIN varchar(50) NAMA_USER varchar(50) PASSWORD varchar(50) ADMIN NAMA_ADMIN varchar(50) PASSWORD varchar(50) MELAKUKAN NIP varchar(19) KAB_NAMA_ADMIN varchar(50) ID varchar(50) NAMA_ADMIN varchar(50) NAMA_USER varchar(50) NO_FORM integer

Gambar 4.18 ERD PDM Rancang Bangun Aplikasi Inventarisasi Mobil pada Perusahaan PT. Varia Usaha Beton


(52)

46

Gambar 4.18 merupakan Physical Data Model Sistem Penentuan Grade. PDM merepresentasikan tabel-tabel yang digunakan dalam Rancang Bangun Aplikasi Inventarisasi Mobil Perusahaan beserta dengan tipe data dan panjang masing-masing tipe data tersebut.

6. DBMS

Struktur tabel pada Rancang Bangun Aplikasi Inventarisasi Mobil pada Perusahaan PT. Varia Usaha Beton adalah sebagai berikut:

a. Tabel Karyawan Primary Key : NIP Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data karyawan / peminjam

Tabel 4.1 Struktur Tabel Karyawan

No Field Tipe Ukuran Keterangan

1 NIP Varchar 19 -

2 Nama Karyawan Varchar 120 -

3 JeniK Kelamin Varchar 10 -

4 Alamat Varchar 100 -

5 Tanggal Lahir Date - -

6 Kota Lahir Varchar 50 -


(53)

b. Tabel Pemakai

Primary Key : No Form

Foreign Key : Nama Admin, Nama User, ID

Fungsi : Menyimpan data peminjaman mobil dinas

Tabel 4.2 Struktur Tabel Pemakai

No Field Tipe Ukuran Keterangan

1 No Form Integer - -

2 Nama Admin Varchar 50 Tabel Admin

3 Nama UKer Varchar 50 Tabel UKer

4 ID Varchar 50 Tabel Kabag

5 Nama AtaKan Varchar 100 -

6 Nama Pemakai Varchar 50 -

7 Unit Kerja Varchar 50 -

8 Rencana Tujuan Varchar 100 -

9 Keperluan Varchar 100 -

10 Mobil Siap Varchar 100 -

11 Tanggal Pemakaian Date - -

12 Tanggal Kembali Date - -

13 Jam Varchar 5 -

14 Lain Lain Varchar 200 -

15 Pengendara Varhcar 50 -

16 Pengendara2 Varchar 50 -

17 Nopol Varchar 10 -


(54)

48

No Field Tipe Ukuran Keterangan

19 Keberangkatan Varchar 5 -

20 Kedatangan Varchar 5 -

21 Tujuan Varchar 25 -

22 AlaKan Varchar 100 -

23 Otokabag CharacterK 1 -

24 Tgl kabag Date - -

25 OtokaKi CharacterK 1 -

26 Tgl kaKi Date - -

c. Tabel Driver

Primary Key : NIP Supir

Foreign Key : Nama User, Nama Admin Fungsi : Menyimpan data supir

Tabel 4.3 Struktur Tabel Driver

No Field Tipe Ukuran Keterangan

1 NIP Supir Varchar 19 -

2 Nama UKer Varchar 50 Tabel UKer

3 Nama Admin Varchar 50 Tabel Admin


(55)

d. Tabel Mobil

Primary Key : Nopol

Foreign Key : Nama User, Nama Admin

Fungsi : Menyimpan data mobil dinas yang disediakan Tabel 4.4 Struktur Tabel Mobil

No Field Tipe Ukuran Keterangan

1 Nopol Varchar 10 -

2 Nama UKer Varchar 50 Tabel UKer

3 Nama Admin Varchar 50 Tabel Admin

4 Nama Mobil Varchar 10 -

5 Jumlah Pemakaian Integer - -

e. Tabel Kabag Primary Key : ID

Foreign Key : Nama Admin Fungsi : Menyimpan data Kabag

Tabel 4.5 Struktur Tabel Kabag

No Field Tipe Ukuran Keterangan

1 ID Varchar 50 -

2 Nama Admin Varchar 50 Tabel Admin

2 Nama Varchar 100 -

3 Jabatan Varchar 100 -


(56)

50

f. Tabel User

Primary Key : Nama

Foreign Key : Nama Admin

Fungsi : Menyimpan data bagian rumah tangga Tabel 4.6 Struktur Tabel User

No Field Tipe Ukuran Keterangan

1 Nama UKer Varchar 50 -

2 Nama Admin Varchar 50 Tabel Admin

2 PaKKword Varchar 50 -

g. Tabel Admin

Primary Key : Nama Foreign Key : -

Fungsi : Menyimpan data admin

Tabel 4.7 Struktur Tabel Admin

No Field Tipe Ukuran Keterangan

1 Nama Varchar 100 -

2 PaKKword Varchar 50 -

7. Desain Input Output

Desain input/output merupakan rancangan input/output berupa form untuk memasukkan data dan laporan sebagai informasi yang dihasilkan dari pengolahan data. Desain input/output juga merupakan acuan pembuat aplikasi dalam merancang dan membangun sistem.


(57)

a. Halaman Home

Halaman ini merupakan tampilan awal dari aplikasi yang nantinya akan dijalankan. Pada halaman ini user dapat mengetahui tentang peminjaman mobil dinas yang merupakan inti dari aplikasi ini

Gambar 4.19 Halaman Home Peminjam (pegawai)

b. Halaman Peminjam (Form)

Halaman ini akan tampil ketika user memilih menu pada tab menu yang bertuliskan ‘form’. Peminjam (pegawai) diarahkan untuk mengisi form tersebut jika ingin meminjam mobil perusahaan, tentunya dengan data – data yang detail. Dan ini merupakan awal proses peminjaman mobil perusahaan.


(58)

52

Gambar 4.20 Halaman Peminjam (Form Pinjaman)

c. Halaman Peminjam (Info)

Halaman ini digunakan untuk melihat peminjaman yang telah disetujui, diurutkan berdasarkan tanggal persetujuan. Peminjam dapat mengetahui permohonan peminjaman mobil perusahaannya disetujui atau belum disetujui dari halaman ini.

Gambar 4.21 Halaman Peminjam (Info)

d. Halaman Form yang telah disetujui. Jika ingin menuju ke halaman ini peminjam harus mengetahui nomor form peminjamannya, lalu peminjam memilih nomor formnya di halaman info maka akan muncullah halaman


(59)

form yang telah disetujui peminjamannya. Yang harus dilakukan peminjam pada halaman ini hanya mengeprint form tersebut lalu form tersebut bisa menjadi struk/ surat jalan.

Gambar 4.22 Form Persetujuan

e. Halaman Kabag

Halaman ini adalah sebagai awal dari langkah bagi kabag untuk mengakses halaman yang ditujukan kepada kabag. Kabag harus menginputkan username dan password. System akan mengecek apakah bener atau tidak, jika benar system akan menampilkan halaman kabag, jika salah maka system akan menampilkan warning message.


(60)

54

Gambar 4.23 Halaman Login Kabag

f. Halaman Kabag(Inbox)

Halaman ini digunakan untuk kabag memilih peminjaman mobil dinas yang akan disetujui. Akan didaftar diinbox kabag dan berinformasikan tetang nomor form, nama pemakai, rencana tujuan, tanggal pemakaian, dan otorasi atau persetujuan kabag.


(61)

g. Halaman Kasi

Halaman ini adalah sebagai awal dari langkah bagi kasi untuk mengakses halaman yang ditujukan kepada kasi. Kasi harus menginputkan username dan password. System akan mengecek apakah bener atau tidak, jika benar system akan menampilkan halaman kasi, jika salah maka system akan menampilkan warning message.

Gambar 4.25 Halaman Login Kasi

h. Halaman Kasi (Inbox)

Halaman ini digunakan untuk bagian rumah tangga memilih peminjaman mobil dinas yang akan disetujui. Akan didaftar diinbox bagian rumah tangga dan berinformasikan tetang nomor form, nama pemakai, rencana tujuan, keperluan, otorasi kabag, tanggal otorasi kabag, dan otorasi kasi.


(62)

56

Gambar 4.26 Halaman Kasi (Inbox)

i. Halaman Kasi (Persetujuan)

Halaman ini berguna untuk pengesahan yang dilakukan kasi, melanjutkan form persetujuan yang telah disetujui oleh kabag. Disini bagian rumah tangga hanya memilihkan supir yang akan mendampingi berseta mobil yang sesuai dengan kebutuhan peminjam.


(63)

!

" # $

% & $ ! &

'

! (

$

) )

*$ + *$ +

"

Gambar 4.27 Form Persetujuan Kasi

j. Halaman Admin

Halaman ini adalah sebagai awal dari langkah bagi admin untuk mengakses halaman yang ditujukan kepada admin. Admin harus menginputkan username dan password. System akan mengecek apakah bener atau tidak, jika benar system akan menampilkan halaman admin, jika salah maka system akan menampilkan warning message.


(64)

58

Gambar 4.28 Halaman Login Admin

k. Halaman Admin (Maintenance Data Master)

Halaman ini berfungsi untuk maintenance semua data yang berhubungan dengan aplikasi ini. Dimana maintenance tersebut terdiri dari tambah, ubah, dan hapus data. Dan data master terdiri dari 4 bagian yaitu kabag, bagian rumah tangga, driver (supir), dan mobil dinas.


(65)

4.3 Implementasi Sistem

Sistem yang digunakan untuk dapat menjalankan program aplikasi Inventarisasi mobil dinas sebagai berikut:

a. Software Pendukung

1. Sistem Operasi Microsoft Windows 2000 Server/Pro, XP

Professional/Home Edition, Microsoft Windows Vista Basic, Premiun, Bussines, Ultimate, Linux

2. Web Browser disarnkan memakai google chrome

3. XAMPP(PHP,MySQL,Apache)

4. Adobe Dreamweaver CS 5

b. Hardware Pendukung

1. Microprocessor Pentium III atau lebih tinggi, Intel Core2 Quad. 2. Memory 512 Mb RAM atau yang lebih tinggi.

3. 10/100 Mbps Ethernet Network Interface Card. 4. Harddisk minimal 20 GB.

4.4 Pembahasan terhadap Implementasi Sistem

Implementasi dimaksudkan untuk menggambarkan jalannya sistem yang sudah dibuat, dalam hal ini akan dijelaskan juga fungsi dari halaman tersebut. Dibawah ini adalah penjelasan penggunaan masing-masing form pada rancang bangun aplikasi Inventarisasi mobil perusahaan berbasis web pada PT. Varia Usaha Beton :


(66)

60

1. Halaman Menu Utama

Gambar 4.30 merupakan form Utama bagi peminjam dari program rancang bangun aplikasi Inventarisasi mobil perusahaan berbasis web pada PT. Varia Usaha Beton yang telah penulis rancang. Dalam form ini menampilkan menu yang dibutuhkan dalam mengakses dan menjalankan program tersebut, antara lain home, form, kabag, kasi, info dan admin. Menu home menguraikan dengan singkat tentang reservasi mobil atau peminjaman mobil untuk keperluan operasional perusahaan PT. Varia Usaha Beton dan pada menu tersebut juga menguraikan sekilas tentang isi dari web tersebut.


(67)

2. Halaman Form Pengajuan Pinjaman Mobil Perusahaan

Gambar 4.31 Form Pengajuan Pinjaman Mobil Perusahaan

Halaman Pinjaman Mobil Perusahaan ini adalah halaman yang ditujukan kepada peminjam. Ketika data sudah terisi lengkap maka selanjutnya peminjam menekan button ‘daftarkan’ maka pengajuan pinjaman akan langsung masuk di inbox yang tedapat dihalaman kabag untuk direspon.

3. Halaman Info

Gambar 4.32 Halaman Info

Halaman info ini adalah tampilan ketika peminjam dapat melihat pengajuan pinjaman mobil perusahaan yang dilakukan disetujui atau belum. Info


(68)

62

itu muncul setelah kabag menyetujui permohonan peminjaman mobil perusahaan yang dilakukan peminjam. Semua proses dalam aplikasi ini berjalan dengan berkelanjutan, maka jika permohonan peminjaman mobil perusahaan tidak ada yang melakukan maka aplikasi ini tidak menjalankan prosesnya.

4. Halaman Pengesahaan

Halaman pengesahaan ini digunakan untuk dapat memilih transaksi yang akan dilakukan. Pengesahaan sendiri terdapat 4 (empat) halaman yaitu:

a. Halaman Kabag


(69)

Gambar 4.34 Form Pengesahan Kabag

Gambar 4.35 Halaman Inbox Kabag

Pada Halaman ini pertama-tama kabag harus login dahulu, dengan cara menginputkan username dan password yang dimilikinya, seperti pada gambar 4.34. Pada halaman ini kabag memerlukan data peminjam untuk menentukan keputusan yang diolah dihalaman inbox kabag, seperti pada gambar 4.35. Jika kabag ingin melakukan otoritas, kabag hanya perlu mebuka link yang terletak pada nomer form di tiap masing-masing pada peminjam. Selanjutnya kabag masuk pada form pengesahan atau otoritas, seperti pada gambar 4.34. Bila kabag


(70)

64

ingin menyetujuinya maka kabag harus menekan tombol disetujui. Setelah menyetujui permohonan peminjaman mobil dinas, maka form peminjaman yang telah disetujui itu akan langsung terkirim pada halaman inbox kasi, seperti pada gambar 4.38.

b. Halaman Kasi

Gambar 4.36 Halaman Login Kasi


(71)

Gambar 4.38 Halaman Inbox Kasi

Pada Halaman kasi wajib untuk melakukan login terlebih dahulu, seperti yang terlihat pada gambar 4.36. Pada halaman ini kasi hanya melanjutkan apa yang telah disetujui dengan kabag. Yang dilakukan kasi adalah menentukan supir beserta mobil untuk peminjam. Setelah itu menekan tombol setujui maka permohonan peminjaman mobil dinas sudah disetujui, seperti yang terlihat pada gambar 4.37.


(72)

66

5. Halaman Maintenance Data Master

Gambar 4.39 Halaman Login Admin

Gambar 4.40 Halaman Maintenance Data Master

Halaman ini yang berhak untuk melakukan maintenance data master yaitu admin, maka dari itu sebelum mengakses halaman maintenance, admin wajib untuk melakukan login terlebih dulu, seperti pada gambar 4.39. Setelah masuk pada halaman maintenance, admin bisa menambah, merubah, dan menghapus data master yang diinginkan. Data master antara lain data kabag, kasi, driver (supir) dan mobil, seperti yang terlihat pada gambar 4.40.


(73)

67

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan rancang bangun aplikasi inventarisasi mobil perusahaan berbasis web pada PT. Varia Usaha Beton adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi inventarisasi mobil perusahaan yang dapat dibuat dengan baik.

2. Sistem yang dikembangkan dapat lebih dinamis dalam menambahkan data master dan juga lebih memudahkan user dalam penggunaan.

3. Dengan mengembangkan sistem aplikasi inventarisasi mobil perusahaan berbasis web, diharapkan proses peminjaman mobil untuk keperluan operasional perusahaan tidak lagi lambat, karena kali ini peminjaman mobil perusahaan akan langsung mendapatkan kepastian mendapatkan pinjaman atau tidak.

5.2 Saran

Berdasarkan penjelasan tentang aplikasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:

1. Rancang bangun aplikasi inventarisasi mobil perusahaan berbasis web

mungkin rentan terhadap pengamanan (security) data dikarenakan berbasis web. Maka dari itu diperlukan penambahan pengamanan sistem dalam suatu pengamanan jaringan (enkripsi) data.


(74)

68

2. Rancang bangun aplikasi inventarisasi mobil perusahaan berbasis web ini belum ada multiple searching dan dalam pembuatan laporannya pun juga terbatas. Akan baik jika nantinya akan dikembangkan dengan tambahan fitur tersebut, sehingga akan lebih mudah dalam mencari suatu informasi yang dibutuhkan.

3. Aplikasi ini dapat dilengkapi dengan pembuatan laporan yang menampilkan jarak tempuh kendaraan dinas, laporan jarak tempuh itu berguna untuk menentukan waktu servis pada setiap mobil perusahaan.


(75)

69

DAFTAR PUSTAKA

Anhar, 2009, PHP & MySQL Secara Otodidak, Mediakita, Jakarta.

Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya, 2005, Sistem Informasi: konsep, teknologi, dan manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Hidayat, Rahmat, 2009, Cara Praktis Membangun Website Gratis, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Jhonsen, 2004, Membangun Portal Intranet, PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1,

Prenhallindo, Jakarta.

Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, ANDI OFFSET, Yogyakarta. Rizky, Soetam, 2007, Interaksi Manusia dan Komputer, STIKOM, Surabaya.

Yuswanto, Subari, 2005, Pemrograman Dasar Visual Basic.Net, Prestasi Pustaka Publisher,Surabaya.


(1)

64

ingin menyetujuinya maka kabag harus menekan tombol disetujui. Setelah menyetujui permohonan peminjaman mobil dinas, maka form peminjaman yang telah disetujui itu akan langsung terkirim pada halaman inbox kasi, seperti pada gambar 4.38.

b. Halaman Kasi

Gambar 4.36 Halaman Login Kasi


(2)

Gambar 4.38 Halaman Inbox Kasi

Pada Halaman kasi wajib untuk melakukan login terlebih dahulu, seperti yang terlihat pada gambar 4.36. Pada halaman ini kasi hanya melanjutkan apa yang telah disetujui dengan kabag. Yang dilakukan kasi adalah menentukan supir beserta mobil untuk peminjam. Setelah itu menekan tombol setujui maka permohonan peminjaman mobil dinas sudah disetujui, seperti yang terlihat pada gambar 4.37.


(3)

66

5. Halaman Maintenance Data Master

Gambar 4.39 Halaman Login Admin

Gambar 4.40 Halaman Maintenance Data Master

Halaman ini yang berhak untuk melakukan maintenance data master yaitu admin, maka dari itu sebelum mengakses halaman maintenance, admin wajib untuk melakukan login terlebih dulu, seperti pada gambar 4.39. Setelah masuk pada halaman maintenance, admin bisa menambah, merubah, dan menghapus data master yang diinginkan. Data master antara lain data kabag, kasi, driver (supir) dan mobil, seperti yang terlihat pada gambar 4.40.


(4)

67 5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat diambil dari pembuatan rancang bangun aplikasi inventarisasi mobil perusahaan berbasis web pada PT. Varia Usaha Beton adalah sebagai berikut:

1. Berdasarkan hasil uji coba, aplikasi inventarisasi mobil perusahaan yang dapat dibuat dengan baik.

2. Sistem yang dikembangkan dapat lebih dinamis dalam menambahkan data master dan juga lebih memudahkan user dalam penggunaan.

3. Dengan mengembangkan sistem aplikasi inventarisasi mobil perusahaan berbasis web, diharapkan proses peminjaman mobil untuk keperluan operasional perusahaan tidak lagi lambat, karena kali ini peminjaman mobil perusahaan akan langsung mendapatkan kepastian mendapatkan pinjaman atau tidak.

5.2 Saran

Berdasarkan penjelasan tentang aplikasi yang telah dibuat, dapat diberikan saran untuk pengembangan sistem ini sebagai berikut:

1. Rancang bangun aplikasi inventarisasi mobil perusahaan berbasis web mungkin rentan terhadap pengamanan (security) data dikarenakan berbasis web. Maka dari itu diperlukan penambahan pengamanan sistem dalam suatu pengamanan jaringan (enkripsi) data.


(5)

68

2. Rancang bangun aplikasi inventarisasi mobil perusahaan berbasis web ini belum ada multiple searching dan dalam pembuatan laporannya pun juga terbatas. Akan baik jika nantinya akan dikembangkan dengan tambahan fitur tersebut, sehingga akan lebih mudah dalam mencari suatu informasi yang dibutuhkan.

3. Aplikasi ini dapat dilengkapi dengan pembuatan laporan yang menampilkan jarak tempuh kendaraan dinas, laporan jarak tempuh itu berguna untuk menentukan waktu servis pada setiap mobil perusahaan.


(6)

69

DAFTAR PUSTAKA

Anhar, 2009, PHP & MySQL Secara Otodidak, Mediakita, Jakarta.

Herlambang, Soendoro, dan Haryanto Tanuwijaya, 2005, Sistem Informasi: konsep, teknologi, dan manajemen, Graha Ilmu, Yogyakarta.

Hidayat, Rahmat, 2009, Cara Praktis Membangun Website Gratis, PT Elex Media Komputindo, Jakarta.

Jhonsen, 2004, Membangun Portal Intranet, PT Elex Media Komputindo, Jakarta. Kendall, dan Kendall, 2003, Analisis dan Perancangan Sistem Jilid 1,

Prenhallindo, Jakarta.

Marlinda, Linda, S.Kom, 2004, Sistem Basis Data, ANDI OFFSET, Yogyakarta. Rizky, Soetam, 2007, Interaksi Manusia dan Komputer, STIKOM, Surabaya.

Yuswanto, Subari, 2005, Pemrograman Dasar Visual Basic.Net, Prestasi Pustaka Publisher,Surabaya.