PENGGUNAAN PAKET LITERASI UNTUK STIMULASI KEMAMPUAN LITERASI ANAK USIA PRA-SEKOLAH Penggunaan Paket Literasi Untuk Stimulasi Kemampuan Literasi Anak Usia Pra-Sekolah.

PENGGUNAAN PAKET LITERASI UNTUK STIMULASI KEMAMPUAN
LITERASI ANAK USIA PRA-SEKOLAH

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai
Derajat Sarjana (S-1) Psikologi

Diajukan Oleh :
ALFIANA INDRIANI
F 100 120 044

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

PENGGUNAAN PAKET LITERASI UNTUK STIMULASI KEMAMPUAN
LITERASI ANAK USIA PRA-SEKOLAH

NASKAH PUBLIKASI
Diajukan kepada Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta

Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Dalam Mencapai
Derajat Sarjana (S-1) Psikologi

Disusun oleh:
ALFIANA INDRIANI
F 100 120 044

FAKULTAS PSIKOLOGI
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2016

ii

A!44!4!@B! !q

rdd dLojui !n& dpdddd

ll -4

PENGCUNAAN ?AXET LITtrR{SI UNTU( STIMULASI


Kf,MAMPUAN LITERASI AXAK USIA PRA'Sf,XOLAH

rdd dipar'hdo

di

d.ra Dry& Fneun

tft[

PENGGUNAAN PAKET LITERASI UNTUK STIMULASI KEMAMPUAN
LITERASI ANAK USIA PRA-SEKOLAH
Alfiana Indriani
Dr. Lisnawati Ruhaena, M.Si, Psi
Indriani.Alfiana@gmail.com
Fakultas Psikologi Universitas Muhammadiyah Surakarta
ABSTRAKSI
Paket stimulasi literasi yang diberikan kepada ibu melalui penelitian
sebelumnya memberikan manfaat dalam peningkatan pengetahuan dan persepsi

ibu dalam meberikan paket stimulasi literasi kepada anak yang masih dalam usia
pra sekolah. Selain itu paket stimulasi literasi yang diberikan juga berguna dalam
peningkatan kemampuan membaca, menulis, mewarna, dan dalam hal
keterampilan. hal tersebut yang mendasari tujuan dari penelitian ini, yaitu untuk
memahami bagaimana penggunaan paket stimulasi literasi yang dilakukan oleh
ibu kepada anak.
Informan dalam penelitian ini adalah orangtua dari anak usia ± 3-5 tahun
yang menggunakan paket stimulasi literasi dan berdomisili di Surakarta. Jumlah
Informan dalam penelitian yakni 6 orang Informan. Pengunaan paket literasi
untuk stimulasi literasi anak usia pra-sekolah dalam penelitian ini akan digali
dengan menggunakan metode wawancara, observasi, dan catatan harian dengan
mencari informasi terkait pengetahuan ibu dalam stimulasi literasi, persepsi ibu
terhadap paket stimulasi literasi, cara menggunakan paket stimulasi literasi,
kendala yang dihadapi selama penggunaan paket stimulasi literasi, cara mengatasi
kendala selama penggunaan paket stimulasi literasi, dan hasil yang dicapai dari
penggunaan paket stimulasi literasi.
Seluruh hasil analisis dan pembahasan yang telah disampaikan sebelumnya
dapat disimpulkan bahwa penggunaan paket stimulasi literasi oleh ibu kepada
anak memberikan hasil bahwa dengan adanya paket stimulasi literasi Informan
menggunakan paket stimulasi literasi secara bersama-sama melibatkan interaksi

antara ibu dan anak dalam mengkaji paket. Media dalam paket stimulasi literasi
yang paling sering digunakan ialah dengan menggunakan buku cerita dan metode
pemberian paket stimulasi literasi yang paling sering digunakan ialah metode
kisah dan metode diskusi. Pemberian paket stimulasi literasi dilakuakn minimal 2
hari sekali. Melalui paket yang telah diberikan Informan masih merasakan
kesulitan yaitu dalam mengajak anak berkonsentrasi dan fokus terhadap paket
yang tengah dipelajari bersama, dan anak lebih memilih untuk bermain atau
menonton televsi. Kesulitan tersebut diatasi dengan Informan mengikuti apa saja
yang ingin dilakukan anak dan setelah itu anak diajak untuk belajar kembali.
Kata Kunci : Penggunaan, Paket Stimulasi literasi, Anak Usia Pra-Sekolah

v

THE USE OF THE LITERACY PACKAGE TO STIMULATE
THE LITERACY ABILITY OF THE PRESCHOOL-AGE CHILDREN
Alfiana Indriani
Dr. Lisnawati Ruhaena, M.Si, Psi
Indriani.Alfiana@gmail.com
Psychology Faculty, Muhammadiyah University of Surakarta
ABSTRACT

The literacy stimulation package given to the mothers through the previous
research gave benefits in increasing the mothers’ knowledge and perception in
giving the literacy stimulation package to the preschool-age children. Besides, the
literacy stimulation package given was also useful in increasing the abilities in
reading, writing, coloring, and skills. It was the base of the objective of this
research which was to understand about how the use of the literacy stimulation
package conducted by the mothers to the children was.
Informants in this research were parents of children of 3-5 years old who
used the literacy stimulation package and had domicile in Surakarta. The amount
of Informants in this research was 6 Informants. The use of the literacy package
for the literacy stimulation of the preschool-age children in this research would
be discovered using the methods of interview, observation, and daily notes by
finding information related to the mothers’s knowledge in the literacy stimulation,
the mothers’ perception on the literacy stimulation package, the way of using the
literacy stimulation package, obstacles faced during the use of the literacy
stimulation package, they way to solve the obstacles during the use of the literacy
stimulation package, and the results reached from the use of the literacy
stimulation package.
All results of the analysis and the discussion previously conveyed could be
concluded that the use of the literacy stimulation package by the mothers to the

children gave result that by the presence of the literacy stimulation package, the
Informants used the literacy stimulation package together by involving an
interaction between the mothers and the children in studying the package.
Medium in the literacy stimulation package which was often used was the use of
story books, and the methods of giving the literacy stimulation package which
were often used were the method of story and the method of discussion. The
giving of the literacy stimulation package was conducted minimally once every
two days. Through the package that had been given, the Informants still felt
difficult that was in inviting the children to concentrate and focus on the package
they learned together, and the children preferred playing or watching television.
The difficulties were solved by the Informants by following everything the
children wanted to do and after that, the children were invited to learn again.
keywords: The use of the literacy stimulation package, Preschool-Age Children

vi

pembelajaran

Latar Belakang Masalah
Betz


(2002)

literasi

kanak-kanak.

mengatakan

di

Satuan

ide-ide

bahwa anak usia pra-sekolah yaitu

mengenai

anak yang memiliki usia antara 3-5


belajar

tahun dimana pada masa ini anak

memahami

mengalami

didasarkan pada teori, penelitian, dan

baik

itu

perubahan-perubahan,
perubahan

secara


(2003),

membaca,

anak-anak

menulis,

bahasa

dan

tertulis

latihan (National Early Literacy

fisik

Panel, 2004).


maupun perubahan secara mental.
Berk

bagaimana

taman

Berdasarkan data di atas,

bahwa

perkembangan kognitif yang terjadi

stimulasi

terkait

pada anak usia pra sekolah selain ia

dilakukan


dengan

memiliki

paket stimulasi literasi yng telah

rasa

semakin

ingin

besar,

kemampuan

tahu

yang

dalam

hal

dirancang

khusus

mulai

diberikan

di

bahasa

juga

literasi

dapat

menggunakan

untuk
setiap

dpat
proses

nampak, seperti anak mulai berbicara,

pembelajaran, (Hapsari, 2015). Hal

ia mulai memghafal kosakata, dan

tersebut membuat peneliti berminat

juga

untuk

mulai

merangkai

kalimat

menggali

lebih

jauh

sehingga orang lain dapat mengerti

penggunaan paket stimulasi literasi

maksud yang ia sampaiakn

dalam setiap proses pembelajaran

Stimulasi

yang dilakukan oleh ibu dan anak.

mendorong

Oleh

pemerolehan atau akuisisi yakni

karena

itu,

penulis

membentuk penguasaan simbol tulis

merumuskan

secara alami. Stimulasi memiliki

“Bagaimana paket stimulasi literasi

makna:

digunakan

mendorong

minat

baca,

permasalahan

untuk

meningkatkan

menyediakan lingkungan literat yang

kemampuan literasi anak usia pra-

siap

sekolah?”

dieksplorasi

oleh

anak,

Untuk

menumbuhkan kesadaran fonemik,

menjawab

mendorong munculnya kesadaran

permasalahan di atas, maka penulis

grafofonemis, untuk bekal membaca.

mengambil judul “Penggunaan Paket

Literasi

Literasi Untuk Stimulasi Kemampuan

sejak

memberikan

dini
pondasi

dianggap

Literasi Anak Usia Pra-Sekolah”.

untuk

1

membaca

Literasi

bersama

dan

kegiatan

literasi adalah semua proses

menulis bersama orang tua; (e)

pembelajaran baca dan tulis yang

manfaat dari strategi pengajaran yang

dipelajari oleh seseorang, termasuk

anggota

didalamnya adalah proses membaca,

terlibat dalam tugas-tugas literasi

menulis, berbicara dan mendengarkan

bersama, (Teale and Sulzby, 1986).

(Kuder dan Hasit, 2002)

keluarga

gunakan

Lingkungan

Menurut PIRLS (dalam Hayat

saat

keaksaraan

keluarga dan perkembangan awalkeaksaraan ditargetkan memberikan

& Suhendra, 2010) mendefinisikan

anak-anak mereka dengan paparan
literasi adalah kemampuan untuk

pertama mereka untuk bahasa dan
keaksaraan (Buhs, dkk, 2011).

memahami dan menggunakan bahasa

Stimulasi Literasi

tulis yang diperlukan oleh masyarakat

Stimulasi
atau yang bernilai bagi individu.

identik

dengan

pemberian ransangan yang berasal
dari lingkungan di sekitar anak guna

Keterlibatan Ibu dalam Proses

lebih

Literasi

mengoptimalkan

aspek

perkembangan anak, (Mashar, 2007).
Dalam proses pengembangan
kemampuan

literasi,

Menurut Teale dan Sulzby

lingkungan

(1986)

rumah yang di dalamnya terdapat

penting

untuk

muncul

akuisisi

selama proses belajar membaca dan

menjadi akrab dengan keaksaraan

menulis.

kegiatan

Metode Pengumpulan Data

keaksaraan orang lain; (c) secara

Metode

independen mengeksplorasi perilaku
baca-tulis;

(d)

terlibat

pertama

yang dibacakan, meletakkan dasar

kesempatan antara lain untuk (a)

mengamati

tahun

blok alfabet dan mendengarkan cerita

anak saat berada di rumah, memikili

(b)

pada

kehidupan, seperti bermain dengan

pengetahuan tersebut, karena anak –

artefak;

bahwa

pengalaman awal bahasa tulis dapat

interaksi antara orang tua dan anak
sangat

mengatakan

pengumpulan

data

yang digunakan dalam penelitian ini

dalam

2

menggunakan wawancara, observasi,

Untuk data hasil observasi dianalisis

catatan harian dan dokumentasi.

secara

deskriptif.

Catatan

harian

Analisis yang digunakan dalam

dianalisis menggunakan analisis isi

penelitian ini adalah secara deskriptif

(content analysis) Proses analisis data

naratif yaitu dengan menceritakan

diperoleh dengan menelaah seluruh

secara runtut data yang diperoleh dari

data yang diperoleh dari lapangan,

lapangan. Data yang diperoleh akan

baik yang diperoleh dari metode

dianalisis

wawancara, observasi, catatn harian

dengan

menggunakan

dan dokumentasi.

analisis isi (content analysis) yang
diperoleh

dari

hasil

wawancara.

Hasil
Karakteristik Informan Penelitian
Tabel Karakteristik Informan Penelitian
No

Nama

Usia

Pend

Profesi

1

SN

± 40

SMA

Pedagang

2

W

± 41

SMA

IRT

3

S

± 38

SMA

Wiraswasta

4

M

± 38

SMA

IRT

5

ES

± 44

SMA

Wiraswasta

6

LAN

± 38

D3

Pedagang

Keterangan
Ibu yang mendapatkan paket
stimulasi literasi
Ibu yang mendapatkan paket
stimulasi literasi
Ibu yang mendapatkan paket
stimulasi literasi
Ibu yang mendapatkan paket
stimulasi literasi
Ibu yang mendapatkan paket
stimulasi literasi
Ibu yang mendapatkan paket
stimulasi literasi

Kategorisasi ibu yang mengembangkan minat literasi dasar kepada anak
usia dini

3

mendengarkan yang merupakan satu

Pembahasan
Pengetahuan terkait stimulasi
literasi

merupakan

kesatuan.

kegiatan

Cara

merangsang kemampuan membaca

bahwa

emergent

dalam

literacy

menggunakan

huruf,

terkait dengan cara pemberian paket

muatan

anak

stimulasi literasi, diketahui bahwa

mulai

angka,

dalam memberikan paket stimulasi

dan

literasi subjek melakukannya secara

bentuk yang mirip huruf untuk

bersama

melambangkan kata, dan suku kata.
Persepsi
paket

subjek

stimulasi

yang

dengan

kemampuan

stimulais tersebut berfungsi serta

Pendapat

membaca,

sangat

yang

terliterasi

literasi,

lingkungan

penting

untuk

akuisisi

pengetahuan tersebut, karena anak –

Morrison

anak saat berada di rumah, memikili

(1993) bahwa proses untuk menjadi
orang

berbeda.

interaksi antara orang tua dan anak

menulis, dan kemampuan motorik
anak.

lainnya

rumah yang di dalamnya terdapat

berpengaruh terhadap kemampuan

halus

yang

yaitu dalam proses pengembangan

paket stimulasi literasi dan paket

terkait

namun

Pendapat Teale and Sulzby (1986)

merasa terbantu dengan diberikannya

anak

anak,

pemberian paket antara subjek satu

diberikan, secara keseluruhan subjek

literasi

dengan

kegiatan yang dipilih dan waktu

terhadap

literasi

paket

stimulasi literasi ialah dengan Lalu

dan menulis, Whitehurst & Lonigan,
(1998),

pengunaan

kesempatan antara lain untuk (a)

meliputi

menjadi akrab dengan keaksaraan

membaca, menulis, berbicara, dan

artefak;

4

(b)

mengamati

kegiatan

keaksaraan orang lain; (c) secara

sehingga anak tetap dalam kancah

independen mengeksplorasi perilaku

literasi yaitu dengan menggunakan

baca-tulis;

(d)

terlibat

dalam

metode musik, dan biarkan anak

membaca

bersama

dan

kegiatan

memilih musik yang memiliki tempo

menulis bersama orang tua; (e)

cepat atau lambat dan juga dengan

manfaat

melatih keseimbangan anak, yaitu

yang

dari

anggota

strategi

pengajaran

keluarga

lakukan

anak diminta untuk berjalan di atas

terlibat dalam kegiatan literasi secara

balok

bersama-sama.

hipotesis dalam penelitian Britto &

Lanjut terkait kesulitan yang

keseimbangan.

Pendapat

Brooks-Gunn,

2001(dalam

Bush,

dihadapi selama memberikan paket

dkk,

menyatakan

bahwa

stimulasi

tingkat

literas1

dan

cara

2011),
yang

mengatasinya, yaitu subjek merasa

kegiatan

bahwa

membekali

anak

kurang

dapat

lebih

belajar

tinggi

bersama

anak-anak

dari
adalah

dengan

berkonsentrasi penuh saat pemberian

keterampilan kognitif serta motivasi

paket stimulasi literasi dan anak lebih

yang mendasari diri anak dan juga

memilih bermain atau menonton

sebagai

televisi.

yang

pengembangan literasi dan kemudian

dilakukan ialah mengkuti kemauan

mempromosikan kesiapan sekolah

anak, agar anak lebih tenang. Tate

yang lebih baik.

(2013),

Cara

bahwa

mengatasi

dalam

pemberian

dukungan

awal

Hasil dari penggunaan paket
stimulasi literasi, keseluruhan dari

paket literasi bissa menggunakan

subjek mengatakan bahwa semenjak
metode

bermain

yang

kreatif,

diberikan paket stimulasi literasi anak

5

mengalami

peningkatan

cara

dalam

mengikuti

kemauan

dan

kemampuan literasi dimana anak

keinginan anak. Hasil dari penelitian

sudah mengetahui huruf dan angka

anak suah mampu mengenal huruf

yang digunakan sebagai dasar untuk

dan angka ebagai dasar membaca dan

menulis. hasil penelitian Stephen

menulis.

(2005), yang menyatakan bahwa

Dari kesimpulan di atas, bagi

setelah kemampuan bahasa, terdapat

subjek penelitian, diharapkan untuk

pula kemampuan penting lainnya

terus meningkatkan peran sebagai

yang dapat diasah selama masa pra

pelaku

sekolah.

yang

memberikan paket stimulasi literasi,

adalah

bisa menggunakan paket yang telah

kemampuan membaca dan menulis.

diberikan, dan bisa juga menambah

Kemampuan membaca dan menulis

media sesuai dengan paket yang ada,

ini penting untuk diajarkan dan

seperti buku cerita, spidol warna,

diberikan pada anak usia pra sekolah

plastisin, dan origami. Selain itu

sebagai bekal bagi anak untuk dapat

subjek bisa lebih membagi waktu

menikuti pelajaran dengan baik saat

minimal 20 hingga 30 menit setiap

ia

hari

Kemampuan

dimaksudkan

di

memasuki

sini

sekolah

formal

dan

pembimbing

untuk

dalam

memberikan

paket

stimulasi literasi kepada anak.

nantinya.

Bagi

Kesimpulan dan Saran

penelitian

selanjutnya,

dan

diharapkan mampu menggali dan

analisis data, dapt disimpulkan bahwa

menambah temuan baru terkait paket

stimlasi literai merupakan kegiatan

literasi yang akan digunakan untuk

merangsang kemampuan membaca

meningkatkan kemampuan literasi

dan menulis. Paket stimulasi literasi

anak

yang diberikan berpengaruh terhadap

media yang terdapat di dalam paket

kemampuan membaca, menulis, serta

stimulasi

motorik

berkembang

Dari

hasil

halus.

kesimpulan

Kesulitan

yang

usia

pra-sekolah.

literasi

Sehingga

akan

sesuai

terus
dengan

dihadapi terkait anak yang kurang

perkembangan

bisa diajak fokus saat diberikan paket

perkembangan zaman yang ada.

stimulasi literasi dan diatasi dengan

6

anak

serta

Stephens, K. 2004. Creative Ways to
Lead Kids to Readingand
Writing.
Parenting
Exchange.
Diambil
dari(Online) (http://www.ohpin.org/articles/pex-06creative-ways-to-leadkid.pdf) diakses tanggal
8Agustus 2008.

DAFTAR PUSTAKA

Berk,

L.
E.
(2003).
Child
Development. United States
of America: Allyn & Bacon.

Betz,

Cecili. 2002. Buku Saku
Keperawatan Ed.3 ECG.
Jakarta

Tate, M. L. (2013). Menyiapkan Anak
Sukses di Sekolah dan
Kehidupan. Jakarta: Indeks.

Hayat, Bahrul & Suhendra Yusuf,
2010.
Benchmark
InternasionalMutu
Pendidikan. Jakarta: Bumi
Aksara

Teale, W.H. dan Sulzby. (1998).
Emergent Litercy. Nowood.
NJ : Ablex

Mashar, R. (2007). Emosi Positif
Anak Usia Dini dan
Stimulasi "Aku Anak Ceria".
Indegenous , 18-29.

Whitehurst, G.J. dan C.J. Lonigan.
1998. Child Development
and
Emergent
Literacy
,Volume 69, Number 3,
Pages 848-872.

Morrison,
G.S.
1993.
ContemporaryCurriculumK8. Boston: Allyn & Bacon
National Early Literacy Panel (2008).
Developing early literacy:
Report of the National Early
Literacy Panel. Washington,
DC: Author.

7