ANALISIS HASIL PEMBUATAN KEMEJA PRIA PADA MATA PELAJARAN PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI SISWA KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN.
ANALISIS HASIL PEMBUATAN KEMEJA PRIA PADA MATA
PELAJARAN PEMBUATAN BUSANA INDUSTRI SISWA
KELAS XI SMK NEGERI 8 MEDAN
SKRIPSI
Diajukan untuk Memenuhi Sebagian dari Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendididkan
Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga
Oleh :
HALIMAH TUSYA’DIAH
5113143015
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
(2)
SURAT PERNYATAAN
Yang bertanda tangan dibawah ini :
Nama Mahasiswa : Halimah Tusya’diah
Nim : 5113143015
Jurusan : Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Program Studi : Pendidikan Tata Busana
Judul Skripsi :Analisis Hasil Pembuatan Kemeja Pria Pada Mata Pelajaran Pembuatan Busana Industri Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan
Dengan ini menyatakan bahwa skripsi ini merupakan hasil karya saya sendiri dan belum pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu perguruan tinggi (tidak Plagiat), dan sepanjang pengetahuan saya dalam skripsi ini tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.
Demikian pernyataan ini saya buat dengan penuh kesadaran, dan apabila kelak di kemudian hari ternyatapernyataan ini tidak benar (plagiat), maka saya bersedia menerima sangsi pencabutan gelar kesarjanaan dan/atau sangsi lain sesuai dengan peraturan yang berlaku.
Medan, Maret 2016 Yang Membuat Pernyataan
Halimah Tusya’diah
(3)
(4)
PERSEMBAHAN
Dalam hidup memang sulit untuk mendapatkan
apa yang diinginkan....
Hanya kemauan dan kerja keras serta doa yang
dapat memberikan apa yang diinginkan....
Namun, begitu indahnya jika sudah mendapatkan
apa yang diinginkan terhapus semua keringat
yang keluar ketika menjangkau....
Skripsi ini ku persembahkan untuk orang tua ku
yang telah mengasihiku dan selalu bekerja keras
untuk ku demi mendapatkan keinginanku....
Terimakasih ayah dan ibu ku....
(5)
ABSTRAK
Halimah Tusya’diah, (Nim. 5113143015). Analisis Hasil Pembuatan Kemeja
Pria Pada Mata Pelajaran Pembuatan Busana Industri Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan. Program Studi Pendidikan Tata Busana. Skripsi. Fakultas
Teknik Universitas Negeri Medan. 2016.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Analisis Hasil Pembuatan Kemeja Pria Pada Mata Pelajaran Pembuatan Busana Industri Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan. Pembuatan kemeja pria merupakan pembuatan dimana siswa diharapkan mampu menyelesaikan kemeja pria secara industri. kemeja pria yang akan diteliti yaitu kemeja pria dengan lengan panjang menggunakan manset dan belahan dengan jalur berbeda.
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif yaitu suatu teknik pengumpulan data berupa angka atau nilai untuk mengetahui Hasil Pembuatan Kemeja Pria Pada Mata Pelajaran Pembuatan Busana Industri Siswa Kelas XI SMK Negeri 8 Medan. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 8 Medan yang terdiri dari 4 kelas yang berjumlah 140 siswa. Pengambilan sampel dilakukan dengan proporsional random sampling yaitu berjumlah 35 siswa. Alat pengumpulan data yang digunakan adalah pengamatan yang dilakukan oleh 5 Observer yang kisi-kisinya terdiri dari 8 indikator. Penentuan skor dilakukan dengan rentang nilai 3-1.
Berdasarkan data hasil pembuatan kemeja pria, diperoleh nilai rata-rata =
84,2 dan standar deviasi 2,89 dengan nilai siswa tertinggi 90 dan nilai siswa terendah 73. Berdasarkan hasil uji kesepakatan pengamat diperoleh Fhitung =
0,0023 dan Ftabel = 2,68 pada taraf signifikan 5% dan dk = 4 : 30. Sehingga
diketahui Fh < Ft (0,0023 < 2,68). Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
tidak ada perbedaan yang berarti antara hasil pengamatan dari kelima observer (pengamat) atau dapat diartikan bahwa butir-butir komponen tentang analisis hasil pembuatan kemeja pria pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri dapat digunakan untuk menjaring data penelitian. Berdasarkan hasil perhitungan setiap indikator diketahui bahwa : (1) Kancing memiliki nilai rata-rata (Mean) sebesar 86,7, (2) Kampuh memiliki nilai rata-rata (Mean) sebesar 88, (3) Kelim bawah badan memiliki nilai rata-rata (Mean) sebesar 90, (4) Saku memiliki nilai rata-rata (Mean) sebesar 90, (5) Kerah memiliki nilai rata-rata (Mean) sebesar 77,5, (6) Lengan memiliki nilai rata-rata (Mean) sebesar 79, dan (7) Finishing memiliki nilai rata-rata (Mean) sebesar 93. Berdasarkan 7 indikator diatas nilai rata-rata (Mean) tertinggi terdapat pada indikator ke 7 yaitu finishing dengan nilai rata-rata (Mean) 93 dan nilai rata-rata (Mean) terendah terdapat pada indikator ke 5 yaitu kerah dengan nilai rata-rata (Mean) 77.
(6)
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis ucapkan kepada Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan karunia-Nya yang dilimpahkan sehingga proposal skripsi ini dapat terselesikan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana. Dalam penulisan ini, penulis tidak lepas dari hambatan dan rintangan. Namun dengan usaha yang maksimal yang sesuai dengan kemampuan beserta bantuan dari berbagai pihak, penulis akhirnya dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak khususnya yang teristimewa ucapan terima kasih kepada orang tua penulis Bapak Misno dan Ibu Ngatini yang selalu mendoakan dan mendukung penulis dengan segala cinta dan kasih sayangnya dan kepada pihak yang telah memberikan bantuan dan bimbingan serta fasilitas sehingga skripsi ini dapat disusun dengan baik. Oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan kepada :
1. Ibu Dra. Rosita Carolina, M.Pd selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak meluangkan waktunya dalam memberikan bantuan berupa semangat, arahan, bimbingan dengan sabar, sehingga semua kesulitan dapat teratasi. 2. Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku Dosen Penguji, Ketua Prodi Tata
Busana dan sekaligus sebagai Dosen Pembimbing Akademik yang telah banyak memberikan arahan dan bimbingan kepada Penulis.
3. Ibu Dra. Halida Hanim, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat mengarah sempurna.
4. Ibu Dra. Surniati Chalid, M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat mengarah sempurna.
5. Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si, selaku Ketua Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga.
6. Bapak Prof. Dr. Harun Sitompul, M.Pd selaku Dekan Fakultas Teknik. 7. Bapak Prof. Dr. Sumarno, M.Pd, selaku Pembantu Dekan Fakultas Teknik.
(7)
8. Kepada Bapak Kepala Sekolah beserta Guru-Guru dan Staf Pegawai di SMK Negeri 8 Medan khususnya Ibu Dra. Rohani Manurung, MM dan Ibu Nova Aryani, M.Pd selaku guru pembimbing di SMK Negeri 8 Medan yang telah bersedia memberikan informasi dan membantu dalam penulisan skripsi. 9. Kepada Kakak Misri Yanti, Kakak Rahma Dina, dan Kakak Ita Puspita Sari
dan teman terbaik Arfin Dayu Winata serta seluruh keluarga besar yang selalu mendoakan, memberikan semangat dan dukungan kepada Penulis.
10. Kepada teman-teman PKK Reguler dan Ekstensi 2011 khususnya Desy Ratnasari Siburian, Irena Dwi Pangestika, Siti Aisyah Aulia, Nesti Agustina Sebayang, Erni Johan, Zia Ulfa, Hilda Aulia, Rizka Aulia, Afriliani Lestari, Rindu Prihatiningrum, Winarti, Eka Oktaviani, Lina Agustina dan teman-teman lain yang tidak bisa penulis sebutkan namanya satu per satu yang telah memberikan sumbangan pikiran kepada penulis hingga skripsi ini selesai.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan baik isi maupun tutur bahasa oleh karena itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang positif dan membangun penyempurnaan skripsi ini. Atas perhatiannya, penulis ucapkan terima kasih.
Medan, Maret 2016
(8)
DAFTAR ISI
Halaman
ABSTRAK ... i
KATA PENGANTAR ... ii
DAFTAR ISI ... iv
DAFTAR GAMBAR ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR LAMPIRAN ... ix
BAB I PENDAHULUAN ... 1
A. Latar Belakang Masalah ... 1
B. Identifikasi Masalah ... 4
C. Pembatasan Masalah ... 4
D. Rumusan Masalah ... 5
E. Tujuan Penelitian ... 5
F. Manfaat Penelitian ... 5
BAB II KERANGKA TEORITIS, KERANGKA BERFIKIR, DAN PERTANYAAN PENELITIAN ... 7
A. Kerangka Teoritis ... 7
1. Pengertian Analisis ... 7
2. Pembuatan Kemeja Pria ... 7
a. Pengertian Kemeja ... 7
b. Bagian-bagian Kemeja ... 9
c. Alat Dan Bahan ... 15
d. Ukuran Standar Kemeja Pria Dewasa ... 21
e. Pola Kemeja Pria ... 24
f. Proses Penyelesaian Kemeja Pria ... 29
g. Finishing ... 39
3. Pembuatan Busana Industri ... 40
B. Penelitian Yang Relevan ... 41
(9)
D. Pertanyaan Penelitian ... 42
BAB III METODE PENELITIAN ... 43
A. Desain Penelitian ... 43
B. Tempat Dan Waktu Penelitian ... 43
C. Populasi Dan Sampel Penelitian ... 43
D. Variabel Penelitian dan Definisi Operasiona... 45
E. Prosedur Penelitian ... 46
F. Instrumen Penelitian dan Teknik Pengumpulan Data... 47
G. Uji Kesepakatan Pengamat ... 50
H. Teknik Analisis Data ... 51
I. Uji Tingkat Kecenderungan ... 53
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 54
A. Deskripsi Data Penelitian ... 54
1. Hasil Kesepakatan Pengamat ... 56
2. Hasil Tingkat Kecenderungan ... 57
3. Hasil Penilaian Rata-Rata Siswa ... 58
B. Hasil Pembuatan Kemeja Pria ... 59
C. Pembahasan Penelitian ... 75
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN ... 83
A. Kesimpulan ... 83
B. Saran ... 84
DAFTAR PUSTAKA ... 85
(10)
DAFTAR GAMBAR
Gambar Halaman
1. Bagian-Bagian Kemeja ... 9
2. Point Collars ...11
3. Cutaway/Spread Collars ... 11
4. Button Down Collars ... 12
5. Pin Collars & Tab Collars ... 12
6. Wings Collars ... 12
7. Macam-Macam Cuff ... 13
8. Macam-Macam Yoke ... 14
9. Macam-Macam Pleat ... 15
10. Mesin Jahit ... 15
11. Mesin Obras ... 16
12. Gunting Benang ... 16
13. Gunting Kain ... 17
14. Meteran ... 17
15. Kapur Jahit ... 17
16. Karbon Jahit ... 18
17. Rader ... 18
18. Jarum Pentul ... 19
19. Setrika ... 19
20. Katun ... 20
21. Pengeras Kerah ... 20
22. Benang ... 21
23. Kancing ... 21
24. Pola Badan Kemeja ... 24
25. Pola Lengan ... 26
26. Pola Daun Kerah ... 27
27. Pola Kaki Kerah ... 27
28. Pola Manset ... 28
29. Pola Belahan Bagian Bawah ... 28
30. Pola Belahan Bagian Atas ... 29
31. Meletakkan Pola ... 30
32. Mengepres Kerah ... 31
33. Menjahit Daun Kerah ... 32
34. Menindas Daun Kerah ... 32
35. Memasang Daun Kerah Pada Penegak ... 33
36. Kerah Yang Telah Selesai ... 33
37. Menjahit Bahu ... 34
38. Membuat Serip Pada Saku ... 34
39. Menjahit Saku ... 34
40. Membuat Bukaan Untuk Kancing ... 35
(11)
42. Menjahit Kerung Lengan ... 36
43. Menggunting Sudut Belahan ... 36
44. Menjahit Belahan Bagian Bawah ... 37
45. Menjahit Belahan Bagian Atas ... 37
46. Menjahit Melintang Sebagai Penguat ... 37
47. Menjahit Manset ... 38
48. Menindas Manset ... 38
49. Memasang Manset Pada Lengan ... 38
50. Mengelim Bawah ... 39
51. Membuat Lubang Kancing ... 39
52. Model Kemeja Pria ... 48
53. Histogram Distribusi Hasil Pembuatan Kemeja Pria ... 55
54. Histogram Hasil Indikator Menjahit Kancing ... 62
55. Histogram Hasil Indikator Menjahit Kampuh ... 64
56. Histogram Hasil Indikator Menjahit Kelim Bawah Kemeja ... 65
57. Histogram Hasil Indikator Menjahit Saku ... 67
58. Histogram Hasil Indikator Menjahit Kerah ... 70
59. Histogram Hasil Indikator Menjahit Lengan ... 72
(12)
DAFTAR TABEL
Tabel Halaman
1. Ukuran Standar Kemeja Pria ... 22
2. Distribusi Populasi Penelitian ... 44
3. Jumlah Sampel Penelitian ... 45
4. Kisi-Kisi Lembar Pengamatan Hasil Pembuatan Kemeja Pria ... 50
5. Uji Tingkat Kecenderungan ... 53
6. Distribusi Frekuensi Analisis Hasil Pembuatan Kemeja Pria ... 54
7. Hasil Uji Kesepakatan Pengamat ... 56
8. Kategori Tingkat Kecenderungan Hasil Pembuatan Kemeja Pria ... 57
9. Hasil Nilai Rata-Rata Siswa ... 58
10. Hasil Menjahit Kancing Berdasarkan Penilaian Sekolah ... 60
11. Hasil Menjahit Kampuh Berdasarkan Penilaian Sekolah ... 62
12. Hasil Menjahit Kelim Bawah Kemeja Berdasarkan Penilaian Sekolah ... 64
13. Hasil Menjahit Saku Berdasarkan Penilaian Sekolah ... 66
14. Hasil Menjahit Kerah Berdasarkan Penilaian Sekolah ... 68
15. Hasil Menjahit Lengan Berdasarkan Penilaian Sekolah ... 70
16. Hasil Menjahit Penyelesaian Akhir Berdasarkan Penilaian Sekolah ... 73
17. Rata-Rata Indikator Hasil Kemeja Pria ... 74
18. Analisis Varians (Anava) Antara Kelompok dan Dalam Kelompok... 111
19. Distribusi Frekuensi Data Variabel Hasil Pembuatan Kemeja Pria... 114
(13)
i
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Lembar Kriteria Pengamatan ... 87
2. Data Mentah Kesepakatan Pengamat Hasil Pembuatan Kemeja Pria ... 98
3. Rekapitulasi Data Hasil Pembuatan Kemeja Pria ... 107
4. Uji Kesepakatan Data Penilaian Pengamatan ... 109
5. Deskripsi Data Penelitian ... 112
6. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ... 115
7. Persentase Hasil Pengamatan Kemeja Pria ... 116
8. Silabus Pembuatan Busana Industri ... 122
9. RPP Pembuatan Kemeja Pria ... 135
(14)
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah
Sekolah sebagai suatu instansi atau lembaga pendidikan merupakan sarana untuk melaksanakan pelayanan belajar dan proses pendidikan. Sekolah bukan hanya dijadikan sebagai tempat berkumpul antara guru dan peserta didik, melainkan sebagai wadah dilakukan proses pendidikan. Di dalam proses pendidikan, guru sebagai pengajar dan siswa sebagai subjek belajar dituntut adanya pengetahuan, kemampuan, sikap dan tata nilai agar proses itu dapat berlangsung dengan efektif dan efisien.
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) adalah sekolah yang menekankan keahlian di bidangnya, dimana setiap lulusannya siap memasuki dunia kerja. Sejalan dengan perkembangan pembangunan yang semakin pesat, mendorong berkembangnya teknologi setiap saat, ini berarti menuntut tenaga kerja terdidik dan sekaligus terampil yang memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugasnya secara baik, dan mampu mengembangkan dirinya untuk berprestasi sesuai dengan kemajuan teknologi.
SMK Negeri 8 Medan merupakan salah satu sekolah kejuruan yang mempersiapkan siswa menjadi tenaga kerja terdidik dan terampil di bidangnya. SMK Negeri 8 Medan merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang mempunyai visi dan misi sebagai berikut : (1). Menyiapkan SDM yang terampil, kreatif, bertanggung jawab, dan berwawasan luas sesuai bidang keahliannya dan
(15)
2
berorientasi mutu disegala kegiatannya. (2). Mengembangkan iklim belajar dan bekerja yang kondusif, kompotitif, dengan perbedayaan potensi sekolah : guru, siswa dan masyarakat yang dilandasi oleh keimanan, kejuruan, dan kedisiplinan.
SMK Negeri 8 terdapat 4 jurusan yaitu Tata Busana, Tata Boga, Tata Rias, dan Akomodasi Perhotelan. Jurusan Tata Busana adalah jurusan dimana siswa dituntut untuk dapat menjadi tenaga kerja terdidik dan terlatih dan mampu membuka peluang usaha di bidangnya. Berdasarkan kurikulum 2013 pada Jurusan Tata Busana di dalamnya terdapat 3 kelompok mata pelajaran yang diberikan yaitu kelompok A (wajib), Kelompok B (wajib) dan kelompok C (kejuruan) yang terbagi lagi menjadi 3 kelompok yaitu dasar bidang kejuruan, dasar kompetensi kejuruan, dan kompetensi kejuruan. Dari ketiga mata pelajaran tersebut mata pelajaran kejuruan adalah mata pelajaran yang berhubungan langsung dengan keterampilan siswa (psikomotor) salah satunya adalah Pembuatan Busana Industri. Salah satu kompetensi dasar yang harus dicapai pada Pembuatan Busana Industri yaitu pembuatan kemeja pria.
Pembuatan kemeja pria merupakan pembuatan dimana siswa diharapkan mampu menyelesaikan kemeja pria secara keseluruhan secara industri. Hal yang perlu diperhatikan pada pembuatan kemeja pria adalah ketegasan hasil setikannya, letak kerah, dan penyelesaian manset. Ketegasan hasil jahitan, peletakan kerah, dan penyelesaian manset merupakan kualitas dalam kemeja pria.
Berdasarkan hasil wawancara pada tanggal 14, 15, 21 September 2015 dengan ibu Rohani sebagai guru mata pelajaran Pembuatan Busana Industri
(16)
3
mengatakan bahwa pembuatan kemeja pria hasilnya kurang optimal belum sesuai dengan nilai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yaitu 78. Hal ini dapat dilihat pada hasil belajar kemeja pria pada tahun ajaran 2013-2014 dengan jumlah 142 siswa dengan nilai <78 (kurang) dengan persentase 44,2%, nilai 78-84 (cukup) dengan persentase 17,8%, nilai 85-90 (baik) dengan persentase 21,5%, dan nilai 91-100 (sangat baik) dengan persentase 16,3%.
Hal ini dikarenakan jahitan masih belum rapi, siswa mengalami kesulitan dalam pembuatan kerah kemeja dan pembuatan belahan manset seperti pada pembuatan sudut kerah tidak runcing, bentuk penegak kerah tidak baik, dan hasil belahan manset berkerut pada sudutnya. Pada bagian kerung leher siswa sering tidak merapikan atau menipiskan kampuh yang telah dijahit, sehingga akan berpengaruh pada hasil akhir kemeja pria. Selain itu, hasil jahitan seperti kampuh dan kelim tidak sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan. Hal tersebut juga dikatakan oleh ibu Iin, dan ibu Kustati sebagai guru mata pelajaran Pembuatan Busana Industri.
Berdasarkan hasil pengamatan kemeja pria pada tanggal 11 Desember 2015 dengan jumlah 10 potong kemeja pria yang telah dijahit siswa pada tahun sebelumnya yaitu sebagai berikut:
a. Bentuk kerah bertimpa. b. Kelim tidak sama besar.
c. Bentuk penegak kerah (boord) tidak baik. d. Daun kerah tidak bertemu kanan dan kiri.
(17)
4
e. Kerung lengan sedikit berkerut. (Untuk lebih jelas dapat dilihat pada lampiran 10).
Berdasarkan kriteria tersebut menunjukkan bahwa kemampuan siswa pada pembuatan kemeja pria tergolong masih kurang. Sehingga penulis merasa tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul “Analisis hasil pembuatan kemeja pria pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan”.
B. Identifikasi Masalah
Berdasarkan uraian diatas, maka identifikasi masalah dalam penelitian ini adalah masih banyak siswa yang jahitannya kurang rapi; siswa mengalami kesulitan dalam penyelesaian kerah kemeja misalnya penyelesaian sudut daun kerah tidak lancip, penegak (kaki kerah) tidak sesuai dengan bentuk, dan bentuk kerah tidak simetris antara kerah bagian kanan dan kiri; siswa mengalami kesulitan dalam pembuatan belahan manset; kerung lengan masih berkerut; siswa belum mengetahui strategi dalam pembuatan kemeja pria, terutama pada bagian kerung leher siswa sering tidak merapikan atau menipiskan kampuh yang telah dijahit. Selain itu, hasil jahitan seperti kampuh dan kelim tidak sesuai dengan ukuran yang telah ditentukan.
C. Pembatasan Masalah
Berdasarkan identifikasi masalah, maka pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: Hasil pembuatan kemeja pria lengan panjang dengan
(18)
5
belahan manset dengan dua jalur berbeda pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri Siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 8 Medan.
D. Rumusan Masalah
Sesuai batasan masalah di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Bagaimana hasil pembuatan kemeja pria pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan?”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dalam penelitian ini adalah “Untuk mengetahui hasil pembuatan kemeja pria pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan”.
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, diharapkan penelitian ini bermanfaat sebagai berikut:
a. Bagi Siswa
Mengetahui hasil siswa tentang pembuatan kemeja pria pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan.
b. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan berupa informasi kepada pihak sekolah khususnya jurusan Tata Busana untuk meningkatkan hasil pembuatan kemeja pria pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri.
(19)
6
c. Bagi Peneliti
Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan gelar sarjana Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, dan untuk menambah pengetahuan peneliti tentang prosedur penyusunan dan pelaksanaan peneliti.
d. Bagi pembaca
Sebagai bahan masukan dan menambah wawasan bagi pelaksanaan penelitian berikutnya.
(20)
83
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengamatan hasil pembuatan kemeja pria pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan cenderung baik dengan nilai rata-rata sebesar 84,2 dan standar deviasi (SD) 2,89. Nilai siswa tertinggi adalah 90 dengan kategori baik dan nilai siswa terendah adalah 73 dengan kategori kurang baik.
2. Hasil nilai rata-rata seluruh indikator menjahit kemeja pria pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri diperoleh bahwa dari nilai rata-rata seluruh indikator diperoleh nilai rata-rata indikator tertinggi terdapat pada indikator ke 7 yaitu indikator finishing dengan nilai rata-rata 93 sedangkan nilai rata-rata indikator terendah terdapat pada indikator ke 6 yaitu kerah dengan nilai rata-rata 77.
3. Hasil nilai rata-rata siswa menjahit kemeja pria pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri diperoleh bahwa tidak ada siswa yang memiliki hasil kemeja pria dengan kategori sangat baik, 21 siswa yang memiliki hasil kemeja pria dengan kategori baik, 10 siswa yang memiliki hasil kemeja pria dengan kategori cukup, dan 4 siswa yang memiliki hasil kemeja pria dengan kategori kurang. Maka secara umum dapat disimpulkan bahwa hasil
(21)
84
pembuatan kemeja pria pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan rata - rata memiliki hasil yang baik
B. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:
1. Bagi siswa diharapkan untuk lebih meningkatkan hasil pembuatan kemeja pria pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri karena masih ada siswa yang belum sesuai dengan nilai KKM dan belum ada siswa yang nilainya dengan kategori sangat baik.
2. Diharapkan kepada siswa untuk selalu melakukan latihan-latihan menjahit khususnya menjahit kerah dan menjahit belahan manset karena nilai indikator tersebut belum sesuai dengan KKM.
(22)
85
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsimi. 2009. Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
Djamarah. 2010. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Eka, Wahyu. 2011. Busana Pria. Yogyakarta: PT Intan Sejati Klaten.
Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana untuk Jilid 2. Jakarta/s/XMNN: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana untuk Jilid 3. Jakarta/s/XMNN: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Irianto, H. Agus. 2003. Statistik. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
Poeradisastra, Ratih. 2002. Busana Pria Eksekutif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Rifiani, Nisya. 2015. Panduan a-z Menggambar Pola Busana & Menjahit. Yogyakarta: Cemerlang Publising.
Riyanto, A. Arifah. 2009. Modul Dasar Busana. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Diunduh pada tanggal 26-09-2015
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukarno. 1992. Pelajaran Menjahit Pakaian Pria Jilid 1. Jakarta: CV Setia Beriman.
Wancik, M.H. 1997. Bina Busana Pelajaran Menjahit Pakaian Wanita Buku I. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
___________. 1997. Bina Busana Pelajaran Menjahit Pakaian Pria Buku III. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
(23)
86
___________. 1997. Bina Busana Petunjuk Lengkap Penyelesaian Jahitan
Pakaian Wanita (finishing) Buku IV. Jakarta: PT Gramedia Pustaka
Utama.
Wening, Sri. 2013. Modul Busana Pria. Yogyakarta: Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Diunduh pada tanggal 26-09-2015
(1)
belahan manset dengan dua jalur berbeda pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri Siswa kelas XI Tata Busana SMK Negeri 8 Medan.
D. Rumusan Masalah
Sesuai batasan masalah di atas, maka rumusan masalah pada penelitian ini adalah: “Bagaimana hasil pembuatan kemeja pria pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan?”.
E. Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas maka tujuan dalam penelitian ini adalah “Untuk mengetahui hasil pembuatan kemeja pria pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan”.
F. Manfaat Penelitian
Dengan tercapainya tujuan penelitian diatas, diharapkan penelitian ini bermanfaat sebagai berikut:
a. Bagi Siswa
Mengetahui hasil siswa tentang pembuatan kemeja pria pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan.
b. Bagi Guru
Sebagai bahan masukan berupa informasi kepada pihak sekolah khususnya jurusan Tata Busana untuk meningkatkan hasil pembuatan kemeja pria pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri.
(2)
6
c. Bagi Peneliti
Sebagai salah satu syarat untuk menyelesaikan gelar sarjana Program Studi Pendidikan Tata Busana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Medan, dan untuk menambah pengetahuan peneliti tentang prosedur penyusunan dan pelaksanaan peneliti.
d. Bagi pembaca
Sebagai bahan masukan dan menambah wawasan bagi pelaksanaan penelitian berikutnya.
(3)
83 A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Pengamatan hasil pembuatan kemeja pria pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan cenderung baik dengan nilai rata-rata sebesar 84,2 dan standar deviasi (SD) 2,89. Nilai siswa tertinggi adalah 90 dengan kategori baik dan nilai siswa terendah adalah 73 dengan kategori kurang baik.
2. Hasil nilai rata-rata seluruh indikator menjahit kemeja pria pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri diperoleh bahwa dari nilai rata-rata seluruh indikator diperoleh nilai rata-rata indikator tertinggi terdapat pada indikator ke 7 yaitu indikator finishing dengan nilai rata-rata 93 sedangkan nilai rata-rata indikator terendah terdapat pada indikator ke 6 yaitu kerah dengan nilai rata-rata 77.
3. Hasil nilai rata-rata siswa menjahit kemeja pria pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri diperoleh bahwa tidak ada siswa yang memiliki hasil kemeja pria dengan kategori sangat baik, 21 siswa yang memiliki hasil kemeja pria dengan kategori baik, 10 siswa yang memiliki hasil kemeja pria dengan kategori cukup, dan 4 siswa yang memiliki hasil kemeja pria dengan kategori kurang. Maka secara umum dapat disimpulkan bahwa hasil
(4)
84
pembuatan kemeja pria pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri siswa kelas XI SMK Negeri 8 Medan rata - rata memiliki hasil yang baik
B. Saran
Berdasarkan uraian kesimpulan di atas maka saran yang dapat diajukan adalah sebagai berikut:
1. Bagi siswa diharapkan untuk lebih meningkatkan hasil pembuatan kemeja pria pada mata pelajaran Pembuatan Busana Industri karena masih ada siswa yang belum sesuai dengan nilai KKM dan belum ada siswa yang nilainya dengan kategori sangat baik.
2. Diharapkan kepada siswa untuk selalu melakukan latihan-latihan menjahit khususnya menjahit kerah dan menjahit belahan manset karena nilai indikator tersebut belum sesuai dengan KKM.
(5)
85 Aksara.
Djamarah. 2010. Strategi Belajar-Mengajar. Jakarta: Rineka Cipta. Eka, Wahyu. 2011. Busana Pria. Yogyakarta: PT Intan Sejati Klaten.
Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana untuk Jilid 2. Jakarta/s/XMNN: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Ernawati, dkk. 2008. Tata Busana untuk Jilid 3. Jakarta/s/XMNN: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan, Direktorat Jenderal Manajemen Pendidikan Dasar dan Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Irianto, H. Agus. 2003. Statistik. Jakarta: Kencana Prenada Media Grup
Poeradisastra, Ratih. 2002. Busana Pria Eksekutif. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Rifiani, Nisya. 2015. Panduan a-z Menggambar Pola Busana & Menjahit. Yogyakarta: Cemerlang Publising.
Riyanto, A. Arifah. 2009. Modul Dasar Busana. Bandung: Universitas Pendidikan Indonesia. Diunduh pada tanggal 26-09-2015
Sugiono. 2012. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: Alfabeta.
Sukarno. 1992. Pelajaran Menjahit Pakaian Pria Jilid 1. Jakarta: CV Setia Beriman.
Wancik, M.H. 1997. Bina Busana Pelajaran Menjahit Pakaian Wanita Buku I. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
___________. 1997. Bina Busana Pelajaran Menjahit Pakaian Pria Buku III. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
(6)
86
___________. 1997. Bina Busana Petunjuk Lengkap Penyelesaian Jahitan Pakaian Wanita (finishing) Buku IV. Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama.
Wening, Sri. 2013. Modul Busana Pria. Yogyakarta: Fakultas Teknik Universitas Negeri Yogyakarta. Diunduh pada tanggal 26-09-2015