PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EXPLICIT INTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR PEMBUATAN POLA KEMEJA PRIA SISWA KELAS XI TATA BUSANA SMK NEGERI 1 STABAT.
PENGARUH METODE PEMBELAJARAN EXPLICIT
INTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR
PEMBUATAN POLA KEMEJA PRIA
SISWA KELAS XI TATA BUSANA
SMK NEGERI 1 STABAT
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Tata Busana
Oleh
NUR’ASYAH
5121141002
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017
ABSTRAK
Nur’Asyah, NIM: 5121141002. Pengaruh Metode Pembelajaran Explicit
Intruction Terhadap Hasil Belajar Pembuatan Pola Kemeja Pria Siswa Kelas
XI Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat. Program Studi Tata Busana. Jurusan
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri
Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Untuk mengetahui hasil
belajar pembuatan pola kemeja pria dengan menggunakan metode pembelajaran
explicit instruction pada siswa kelas XI tata Busana SMK Negeri 1 Stabat.2)
Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar pembuatan pola kemeja pria dengan
metode pembelajaran explicit instruction pada siswa kelas XI Tata Busana SMK
Negeri 1 Stabat.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Busana Butik SMK
Negeri 1 Stabat, Tahun Ajaran 2016/2017 sebanyak dua kelas yaitu Kelas XI BB1
yang berjumlah 31 siswa sebagai kelas eksperimen dan XI BB2 yang berjumlah 32
siswa sebagai kelas kontrol dengan jumlah keseluruhan 63 siswa. Teknik
pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling yaitu pemilihan
sekelompok subyek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah
diketahui sebelumnya, dan di dasari atas informasi yang mendahului tentang
keadaan populasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa Hasil belajar pembuatan pola kemeja pria tanpa
menggunakan metode pembelajaran explicit instruction pada siswa kelas XI BB2
SMK Negeri 1 Stabat cenderung kurang yaitu 27 siswa ( 84,4 % ), dengan nilai
rata-rata 69,59 dan simpangan baku 4,91 dengan nilai tertinggi 80 dan nilai
terendah 57. Sedangkan Hasil belajar pembuatan pola kemeja pria menggunakan
metode pembelajaran explicit instruction pada siswa kelas XI BB1 SMK Negeri 1
Stabat cenderung tinggi yaitu 28 siswa ( 90,4 % ) , dengan nilai rata-rata 85,16
dan standar deviasi 3,67 dengan nilai tertinggi 91 dan nilai terendah 74. Dan
terdapat pengaruh yang signifikan hasil belajar pembuatan pola kemeja pria
dengan metode pembelajaran explicit instruction pada siswa kelas XI BB1 SMK
Negeri 1 Stabat dimana nilai thitung > ttabel atau 14,215 > 1,67. Nilai rata-rata hasil
belajar pembuatan pola kemeja pria dengan menggunakan metode pembelajaran
explicit instruction lebih tinggi daripada hasil belajar pembuatan pola kemeja pria
tanpa menggunakan metode pembelajaran explicit instruction.
Kata Kunci : Metode Explicit Instruction , Pola Kemeja Pria .
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “Pengaruh Metode Pembelajaran Explicit Intruction terhadap Hasil Belajar
Pembuatan Pola Kemeja Pria Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat
“. Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata bahasa,
maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak khususnya yang teristimewa ucapan
terima kasih kepada orang tua penulis ayahanda Alm. Darwis dan ibunda terkasih
Nur Lela serta suami tercinta Hendi Syahputra Siregar selalu memberikan kasih
sayangnya, bantuan moril dan materil serta doa yang tak pernah henti diberikan
untuk penulis.
Dan tak lupa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Prof.Dr Harun Sitompul, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
2.
Ibu Dr. Hj.Rosneli, M.Pd. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3.
Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
4.
Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku Ketua Prodi PKK Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan, dan Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
membantu, mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan sampai
skripsi ini terwujud
5.
Ibu Dra. Rasita Purba, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus
Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan sehingga skripsi ini
dapat mengarah sempurna.
6.
Ibu Dra. Halida Hanim M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat mengarah sempurna.
iv
7.
Ibu Nining Tristantie S,Pd, M.Des selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat mengarah sempurna.
8.
Seluruh dosen – dosen Fakultas Teknik UNIMED , terkhusus kepada dosen
PKK yang telah mengajarkan banyak ilmunya kepada penulis diperkuliahan
9.
Kepada pihak sekolah SMK N 1 Stabat , khususnya kepada bapak Ilyas S.Pd
selaku kepala sekolah,ibu Juliana S.Pd selaku ketua prodi beserta guru – guru
yang telah membantu dalam kelancaran pembuatan skripsi
10. Kepada anak terkasih penulis Al- Ghazali Naufal Siregar, abangda penulis
Hamdani , Darma Sosila dan adik penulis Nurmala , terimakasih untuk semua
dukungan dan doa kalian.
11. Kepada sahabat-sahabat seperjuangan jurusan PKK stambuk 2012 dan 2011
terimakasih untuk dukungan dan motivasi serta bantuan yang di berikan
kepada penulis selama perinting kuliahan.
Dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf atas segala keterbatasan
yang ada. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengentahuan dan teknologi menuju keberhasilan dalam dunia pendidikan.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah Nya
kepada kita semua. Demikian yang dapat penulis sampaikan, atas segala bentuk
dan perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, 23 Januari 2017
Penulis
Nur ‘Asyah
NIM : 5121141002
v
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Perolehan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Pembuatan Pola Kemeja Kelas XI Tata Busana SMK
Negeri 1 Stabat ..............................................................................
2. Sintaks Metode Pembelajaran Explicit Intruction.........................
5
15
3. Sintaks Metode Pembelajaran Explicit Intruction Pada Pembuatan
Pola Kemeja Pria ...........................................................................
16
4. Keunggulan dan Kelemahan Metode Pembelajaran
Explicit Intruction .........................................................................
17
5. Alat dan Bahan Menggambar Pola ...............................................
26
6. Daftar Ukuran Untuk Kemeja Pria ................................................
30
7. Rancangan Harga ..........................................................................
40
8. Desain Eksperimen Control Group Post Test-Only
Design ...........................................................................................
44
9. Biodata Siswa Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat .......................
46
10. Kisi – Kisi Penelitian Hasil Belajar Pembuatan Pola
Kemeja Pria ...................................................................................
50
11. Lembar Kriteria Pengamatan ........................................................
51
12. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ................................
70
13. Distribusi Hasil Belajar Pembuatan Pola Kemeja Pria
Tanpa Menggunakan Metode Explicit Intruction Siswa
Kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat (
X1 ) ................................................................................................
74
14. Distribusi Hasil Belajar Pembuatan Pola Kemeja Pria
dengan Menggunakan Metode Explicit Intruction
Siswa Kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 1
Stabat ( X2 ) ...................................................................................
ix
75
15. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Pembuatan pola
kemeja
pria
Tanpa
Menggunakan
Metode
Pembelajaran Explicit instruction (X1) .........................................
77
16. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Pembuatan pola
kemeja pria Dengan Menggunakan Metode Explicit
Instruction (X2) .............................................................................
78
17. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Variabel penelitian..................
79
18. Uji Homogenitas Hasil Belajar Pembuatan Pola
Kemeja Pria Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ......................
80
19. Uji kesepakatan pengamat pada kelas kontrol .............................
80
20. Uji kesepakatan pengamat pada kelas eksperimen ......................
81
21. Uji Hipotesis Penelitian ................................................................
81
x
DAFTAR BAGAN
Bagan
Halaman
1. Proses Tahapan Prosedur Penelitian .............................................
xi
49
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Desain Kemeja Pria..............................................................
23
2. Pita Ukur ..............................................................................
26
3. Pensil ...................................................................................
26
4. Skala ....................................................................................
26
5. Pensil Merah Biru ................................................................
27
6. Penggaris Lurus dan Siku ....................................................
27
7. Gunting ...............................................................................
27
8. Tanda – Tanda Garis ...........................................................
27
9. Cara Mengambil Ukuran ......................................................
29
10. Pola Badan Kemeja ..............................................................
31
11. Pola Lengan .........................................................................
33
12. Pola Manset ..........................................................................
34
13. Pola Belahan Bagian Bawah ................................................
34
14. Pola Belahan Atas ................................................................
35
15. Pola Kerah ...........................................................................
35
16. Pola kaki kerah (boord) .......................................................
36
17. Uraian Pola Kemeja Lengan Panjang ..................................
37
18. Rancangan Bahan ................................................................
39
xii
DAFTAR GRAFIK
Grafik
Halaman
1. Histogram Data Hasil Belajar Pembuatan pola kemeja
pria Tanpa Menggunakan Metode Pembelajaran Explicit
Instruction ............................................................................
75
2. Histogram Data Hasil Belajar Pembuatan pola kemeja
pria Dengan Menggunakan Metode Explicit Instruction ....
xiii
76
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Silabus .................................................................................
89
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kovensional .................
97
3. Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
Explicit
Intruction................................................................................
105
4. Rekapitulasi Data Hasil Belajar Pembuatan Pola Kemeja
Pria Pada Kelas Kontrol .....................................................
112
5. Rekapitulasi Data Hasil Belajar Pembuatan Pola Kemeja
Pria Pada Kelas Eksperimen ...............................................
114
6. Deskripsi Data Penelitian .....................................................
116
7. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ....
119
8. Uji Normalitas ......................................................................
123
9. Perhitungan Uji Homogenitas .............................................
125
10. Uji Kesepakatan Pengamat .................................................
126
11. Pengujian Hipotesis .............................................................
130
12. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi Z ............................
132
13. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ...............................
133
14. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F ............................
134
15. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi T ............................
136
16. Daftar Dokumentasi .............................................................
137
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dapat diperoleh seseorang dari keluarga , sekolah ataupun
masyarakat. Pendidikan adalah upaya atau kegiatan yang bertujuan
meningkatkan kemampuan seseorang dalam segala bidang, meliputi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Suatu hasil pendidikan dianggap
bermutu apabila kemampuan, pengetahuan dan sikap yang dimiliki oleh siswa
berguna bagi perkembangan selanjutnya, baik pada lembaga pendidikan yang
lebih tinggi, dunia industri, ataupun masyarakat. Mutu pendidikan itu dapat
dicapai apabila proses belajar mengajar yang diselenggarakan disekolah benar
- benar efektif dan efisien bagi pencapaian pengetahuan, keterampilan dan
sikap.
Salah satu bentuk kebutuhan dalam perkembangan pendidikan untuk
mensukseskan dan melancarkan pembangunan adalah sekolah kejuruan,
dimana sekolah tersebut menuntut siswa untuk memiliki kemampuan ataupun
keahlian yang dimulai dari dasar sampai mereka mahir menurut bidang
kemampuan yang diberikan selama pendidikan berlangsung yang telah
dijalani. Era globalisasi menuntut kualitas sumber daya manusia yang kreatif,
tangguh dan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sesuai
dengan Undang- Undang RI No. 20 tahun 2003 pasal 1 adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
1
2
memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilanan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, dan bangsa.
Sama halnya dengan tujuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
dalam menyempurnakan kurikulum juga dilakukan untuk pencapaian tujuan
pendidikan yang diharapkan. Pada kurikulum yaitu melalui seperangkat
rencana dan pengetahuan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan.
Sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan pendidikan
sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU Sisdiknas Nomor 20
Tahun
2003
yaitu
SMK
merupakan
pendidikan
menengah
yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Selain itu ,dalam kurikulum SMK ditegaskan mengenai tujuan umum
pendidikan menengah kejuruan antara lain : (1) peserta didik agar dapat
menjalani kehidupan secara umum dan layak , (2) meningkatkan keimanan
dan ketaqwaan peserta didik , (3) menyiapkan peserta didik agar menjadi
warga negara yang mandiri dan bertanggung jawab, (4) menyiapakan peserta
didik agar dapat menerapkan dan memelihara hidup sehat , memiliki wawasan
lingkungan , pengetahuan dan seni.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Stabat tahun ajaran 2016/2017,
dibekali dengan kurikulum 2013. Kurikulum berbasis karakter merupakan
sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan
3
berkarakter, siswa dituntut paham atas materi , aktif dalam berdiskusi dan
persentasi serta memiliki sopan santun dan disiplin yang tinggi.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Stabat merupakan sekolah
kejuruan yang memiliki 6 jurusan yaitu Tata Busana, Teknik Otomotif, Teknik
Bangunan, Administrasi, Teknik Komputer, dan Teknik Mesin , yang
memiliki visi, yaitu cerdas, unggul, berprestasi, dan berwawasan lingkungan
berdasarkan iman dan taqwa dan misinya adalah meningkatkan komitmen
dan keunggulan tamatan yang terampil dalam kompetensi standar Nasional /
Internasiol dan mempersiapkan infrastruktur yang memadai dan mendukung
Kompetensi dan menerapkan sistem manajemen mutu adapun salah satu mata
pelajaran di dalam program produktif adalah Pembuatan Pola Kemeja Pria.
Pembuatan Pola Kemeja merupakan pengetahuan dasar bagi seorang
untuk membuat suatu busana. Dalam hal ini sangat penting memperhatikan
teknik pembuatan pola kemeja pria tersebut karena pola adalah dasar untuk
menghasilkan suatu busana yang baik
Pada mata pelajaran pembuatan pola kemeja pria untuk kelas XI di
SMK Negeri 1 Stabat terdapat beberapa kompetensi dasar yang merupakan
bagian dari standar kopetensi SMK Negeri 1 Stabat yang merupakan
pencapaian yang harus dilalui oleh siswa kelas XI agar nantinya dalam
melanjutkan mata pelajaran lainnya, khususnya yang berhubungan dengan tata
busana siswa tidak mengalami kesulitan.
Berdasarkan hasil survei di SMK Negeri 1 Stabat siswa masih kurang
mampu menganalisa desain, membuat pola badan kemeja dan dapat dilihat
4
dari hasil yang telah ada , hitungannya tidak tepat, tanda- tanda pola tidak
benar, arah serat kain yang tidak sesuai dengan desain, serta cara penentuan
tinggi puncak lengan dan bawah lengan tidak sesuai dengan ukuran yang telah
ada, manset, kerah tidak sesuai dengan ukuran yang ada, sehingga pola
tersebut akan berpengaruh pada tahap yang selanjutnya dan siswa mengakui
bahwa proses pembelajaran dalam membuat pola selama ini sangat monoton
sehingga mengakibatkan hasil belajar yang kurang optimal, siswa merasa
kurang mengerti langkah-langkah pengerjaan pembuat pola sampai dengan
rancangan bahan, minat belajar siswa yang kurang dalam pembuatan pola,
kurangnya partisipasi saat proses pembelajaran masih rendah terlihat dari
siswa masih merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran pembuatan pola,
cenderung pasif, belum termotivasi untuk mengerjakan tugas – tugas, malas –
malasan dalam mengerjakan tugas sehingga mengumpulkan tugas tidak tepat
waktu.dan akibatnya siswa megikuti pembelajaran hanya sebagai suatu
rutinitas dengan hasil belajar berupa pola yang belum sesuai ukuran dan bukan
pemahaman konsep secara nyata bisa diterapkan ketika mereka harus
menghadapi dunia kerja.
Hal ini terbukti berdasarkan hasil praktek pembuatan pola kemeja
yang berjumlah ± 142 siswa kurun waktu tiga tahun terakhir menunjukkan
bahwa nilai rata – rata siswa kelas XI tata busana hanya mencapai tingkat
ketuntasan ± 31 % dengan standar ketuntasan SMK Negeri 1 Stabat yaitu 75.
Dibawah ini dapat dilihat hasil belajar siswa kelas XI tata busana dalam waktu
tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut :
5
Tabel 1. Perolehan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pembuatan
Pola Kemeja Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat
Tahun
Ajaran
Nilai
2013/2014
2014/2015
2015/2016
Jumlah Siswa
Persentase
INTRUCTION TERHADAP HASIL BELAJAR
PEMBUATAN POLA KEMEJA PRIA
SISWA KELAS XI TATA BUSANA
SMK NEGERI 1 STABAT
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Sebagian Dari Syarat
Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
Jurusan Pendidikan Tata Busana
Oleh
NUR’ASYAH
5121141002
JURUSAN PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
MEDAN
2017
ABSTRAK
Nur’Asyah, NIM: 5121141002. Pengaruh Metode Pembelajaran Explicit
Intruction Terhadap Hasil Belajar Pembuatan Pola Kemeja Pria Siswa Kelas
XI Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat. Program Studi Tata Busana. Jurusan
Pendidikan Kesejahteraan Keluarga. Fakultas Teknik. Universitas Negeri
Medan.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Untuk mengetahui hasil
belajar pembuatan pola kemeja pria dengan menggunakan metode pembelajaran
explicit instruction pada siswa kelas XI tata Busana SMK Negeri 1 Stabat.2)
Untuk mengetahui pengaruh hasil belajar pembuatan pola kemeja pria dengan
metode pembelajaran explicit instruction pada siswa kelas XI Tata Busana SMK
Negeri 1 Stabat.
Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI Busana Butik SMK
Negeri 1 Stabat, Tahun Ajaran 2016/2017 sebanyak dua kelas yaitu Kelas XI BB1
yang berjumlah 31 siswa sebagai kelas eksperimen dan XI BB2 yang berjumlah 32
siswa sebagai kelas kontrol dengan jumlah keseluruhan 63 siswa. Teknik
pengambilan sampel menggunakan Purposive Sampling yaitu pemilihan
sekelompok subyek didasarkan atas ciri-ciri atau sifat-sifat populasi yang sudah
diketahui sebelumnya, dan di dasari atas informasi yang mendahului tentang
keadaan populasi.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa dengan demikian dapat
disimpulkan bahwa Hasil belajar pembuatan pola kemeja pria tanpa
menggunakan metode pembelajaran explicit instruction pada siswa kelas XI BB2
SMK Negeri 1 Stabat cenderung kurang yaitu 27 siswa ( 84,4 % ), dengan nilai
rata-rata 69,59 dan simpangan baku 4,91 dengan nilai tertinggi 80 dan nilai
terendah 57. Sedangkan Hasil belajar pembuatan pola kemeja pria menggunakan
metode pembelajaran explicit instruction pada siswa kelas XI BB1 SMK Negeri 1
Stabat cenderung tinggi yaitu 28 siswa ( 90,4 % ) , dengan nilai rata-rata 85,16
dan standar deviasi 3,67 dengan nilai tertinggi 91 dan nilai terendah 74. Dan
terdapat pengaruh yang signifikan hasil belajar pembuatan pola kemeja pria
dengan metode pembelajaran explicit instruction pada siswa kelas XI BB1 SMK
Negeri 1 Stabat dimana nilai thitung > ttabel atau 14,215 > 1,67. Nilai rata-rata hasil
belajar pembuatan pola kemeja pria dengan menggunakan metode pembelajaran
explicit instruction lebih tinggi daripada hasil belajar pembuatan pola kemeja pria
tanpa menggunakan metode pembelajaran explicit instruction.
Kata Kunci : Metode Explicit Instruction , Pola Kemeja Pria .
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas
rahmat dan hidayah Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan
judul “Pengaruh Metode Pembelajaran Explicit Intruction terhadap Hasil Belajar
Pembuatan Pola Kemeja Pria Siswa Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat
“. Penulis menyadari masih banyak kesalahan baik dari isi maupun tata bahasa,
maka dari itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang bersifat membangun
demi kesempurnaan skripsi ini.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan rasa terima kasih
sedalam-dalamnya kepada berbagai pihak khususnya yang teristimewa ucapan
terima kasih kepada orang tua penulis ayahanda Alm. Darwis dan ibunda terkasih
Nur Lela serta suami tercinta Hendi Syahputra Siregar selalu memberikan kasih
sayangnya, bantuan moril dan materil serta doa yang tak pernah henti diberikan
untuk penulis.
Dan tak lupa penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada:
1.
Bapak Prof.Dr Harun Sitompul, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
2.
Ibu Dr. Hj.Rosneli, M.Pd. selaku Pembantu Dekan I Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
3.
Ibu Dr. Dina Ampera, M.Si selaku Ketua Jurusan PKK Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan.
4.
Ibu Dra. Nurmaya Napitu, M.Si selaku Ketua Prodi PKK Fakultas Teknik
Universitas Negeri Medan, dan Dosen Pembimbing Skripsi yang telah banyak
membantu, mengarahkan, membimbing, dan memberi dorongan sampai
skripsi ini terwujud
5.
Ibu Dra. Rasita Purba, M.Kes selaku Dosen Pembimbing Akademik sekaligus
Dosen Penguji yang telah banyak memberikan masukan sehingga skripsi ini
dapat mengarah sempurna.
6.
Ibu Dra. Halida Hanim M.Pd selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat mengarah sempurna.
iv
7.
Ibu Nining Tristantie S,Pd, M.Des selaku Dosen Penguji yang telah banyak
memberikan masukan sehingga skripsi ini dapat mengarah sempurna.
8.
Seluruh dosen – dosen Fakultas Teknik UNIMED , terkhusus kepada dosen
PKK yang telah mengajarkan banyak ilmunya kepada penulis diperkuliahan
9.
Kepada pihak sekolah SMK N 1 Stabat , khususnya kepada bapak Ilyas S.Pd
selaku kepala sekolah,ibu Juliana S.Pd selaku ketua prodi beserta guru – guru
yang telah membantu dalam kelancaran pembuatan skripsi
10. Kepada anak terkasih penulis Al- Ghazali Naufal Siregar, abangda penulis
Hamdani , Darma Sosila dan adik penulis Nurmala , terimakasih untuk semua
dukungan dan doa kalian.
11. Kepada sahabat-sahabat seperjuangan jurusan PKK stambuk 2012 dan 2011
terimakasih untuk dukungan dan motivasi serta bantuan yang di berikan
kepada penulis selama perinting kuliahan.
Dengan segala kerendahan hati penulis mohon maaf atas segala keterbatasan
yang ada. Semoga penelitian ini bermanfaat bagi perkembangan ilmu
pengentahuan dan teknologi menuju keberhasilan dalam dunia pendidikan.
Semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan rahmat dan hidayah Nya
kepada kita semua. Demikian yang dapat penulis sampaikan, atas segala bentuk
dan perhatiannya penulis mengucapkan terima kasih.
Medan, 23 Januari 2017
Penulis
Nur ‘Asyah
NIM : 5121141002
v
DAFTAR TABEL
Tabel
Halaman
1. Perolehan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran
Pembuatan Pola Kemeja Kelas XI Tata Busana SMK
Negeri 1 Stabat ..............................................................................
2. Sintaks Metode Pembelajaran Explicit Intruction.........................
5
15
3. Sintaks Metode Pembelajaran Explicit Intruction Pada Pembuatan
Pola Kemeja Pria ...........................................................................
16
4. Keunggulan dan Kelemahan Metode Pembelajaran
Explicit Intruction .........................................................................
17
5. Alat dan Bahan Menggambar Pola ...............................................
26
6. Daftar Ukuran Untuk Kemeja Pria ................................................
30
7. Rancangan Harga ..........................................................................
40
8. Desain Eksperimen Control Group Post Test-Only
Design ...........................................................................................
44
9. Biodata Siswa Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat .......................
46
10. Kisi – Kisi Penelitian Hasil Belajar Pembuatan Pola
Kemeja Pria ...................................................................................
50
11. Lembar Kriteria Pengamatan ........................................................
51
12. Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ................................
70
13. Distribusi Hasil Belajar Pembuatan Pola Kemeja Pria
Tanpa Menggunakan Metode Explicit Intruction Siswa
Kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat (
X1 ) ................................................................................................
74
14. Distribusi Hasil Belajar Pembuatan Pola Kemeja Pria
dengan Menggunakan Metode Explicit Intruction
Siswa Kelas XI Jurusan Tata Busana SMK Negeri 1
Stabat ( X2 ) ...................................................................................
ix
75
15. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Pembuatan pola
kemeja
pria
Tanpa
Menggunakan
Metode
Pembelajaran Explicit instruction (X1) .........................................
77
16. Tingkat Kecenderungan Hasil Belajar Pembuatan pola
kemeja pria Dengan Menggunakan Metode Explicit
Instruction (X2) .............................................................................
78
17. Hasil Perhitungan Uji Normalitas Variabel penelitian..................
79
18. Uji Homogenitas Hasil Belajar Pembuatan Pola
Kemeja Pria Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol ......................
80
19. Uji kesepakatan pengamat pada kelas kontrol .............................
80
20. Uji kesepakatan pengamat pada kelas eksperimen ......................
81
21. Uji Hipotesis Penelitian ................................................................
81
x
DAFTAR BAGAN
Bagan
Halaman
1. Proses Tahapan Prosedur Penelitian .............................................
xi
49
DAFTAR GAMBAR
Gambar
Halaman
1. Desain Kemeja Pria..............................................................
23
2. Pita Ukur ..............................................................................
26
3. Pensil ...................................................................................
26
4. Skala ....................................................................................
26
5. Pensil Merah Biru ................................................................
27
6. Penggaris Lurus dan Siku ....................................................
27
7. Gunting ...............................................................................
27
8. Tanda – Tanda Garis ...........................................................
27
9. Cara Mengambil Ukuran ......................................................
29
10. Pola Badan Kemeja ..............................................................
31
11. Pola Lengan .........................................................................
33
12. Pola Manset ..........................................................................
34
13. Pola Belahan Bagian Bawah ................................................
34
14. Pola Belahan Atas ................................................................
35
15. Pola Kerah ...........................................................................
35
16. Pola kaki kerah (boord) .......................................................
36
17. Uraian Pola Kemeja Lengan Panjang ..................................
37
18. Rancangan Bahan ................................................................
39
xii
DAFTAR GRAFIK
Grafik
Halaman
1. Histogram Data Hasil Belajar Pembuatan pola kemeja
pria Tanpa Menggunakan Metode Pembelajaran Explicit
Instruction ............................................................................
75
2. Histogram Data Hasil Belajar Pembuatan pola kemeja
pria Dengan Menggunakan Metode Explicit Instruction ....
xiii
76
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
Halaman
1. Silabus .................................................................................
89
2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Kovensional .................
97
3. Rencana
Pelaksanaan
Pembelajaran
Explicit
Intruction................................................................................
105
4. Rekapitulasi Data Hasil Belajar Pembuatan Pola Kemeja
Pria Pada Kelas Kontrol .....................................................
112
5. Rekapitulasi Data Hasil Belajar Pembuatan Pola Kemeja
Pria Pada Kelas Eksperimen ...............................................
114
6. Deskripsi Data Penelitian .....................................................
116
7. Identifikasi Tingkat Kecenderungan Variabel Penelitian ....
119
8. Uji Normalitas ......................................................................
123
9. Perhitungan Uji Homogenitas .............................................
125
10. Uji Kesepakatan Pengamat .................................................
126
11. Pengujian Hipotesis .............................................................
130
12. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi Z ............................
132
13. Daftar Nilai Kritis Untuk Uji Lilliefors ...............................
133
14. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi F ............................
134
15. Daftar Nilai Persentil Untuk Distribusi T ............................
136
16. Daftar Dokumentasi .............................................................
137
xiv
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Pendidikan dapat diperoleh seseorang dari keluarga , sekolah ataupun
masyarakat. Pendidikan adalah upaya atau kegiatan yang bertujuan
meningkatkan kemampuan seseorang dalam segala bidang, meliputi
pengetahuan, keterampilan, dan sikap. Suatu hasil pendidikan dianggap
bermutu apabila kemampuan, pengetahuan dan sikap yang dimiliki oleh siswa
berguna bagi perkembangan selanjutnya, baik pada lembaga pendidikan yang
lebih tinggi, dunia industri, ataupun masyarakat. Mutu pendidikan itu dapat
dicapai apabila proses belajar mengajar yang diselenggarakan disekolah benar
- benar efektif dan efisien bagi pencapaian pengetahuan, keterampilan dan
sikap.
Salah satu bentuk kebutuhan dalam perkembangan pendidikan untuk
mensukseskan dan melancarkan pembangunan adalah sekolah kejuruan,
dimana sekolah tersebut menuntut siswa untuk memiliki kemampuan ataupun
keahlian yang dimulai dari dasar sampai mereka mahir menurut bidang
kemampuan yang diberikan selama pendidikan berlangsung yang telah
dijalani. Era globalisasi menuntut kualitas sumber daya manusia yang kreatif,
tangguh dan mampu menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi. Sesuai
dengan Undang- Undang RI No. 20 tahun 2003 pasal 1 adalah usaha sadar
dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran
agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk
1
2
memiliki kekuatan spritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilanan yang diperlukan dirinya,
masyarakat, dan bangsa.
Sama halnya dengan tujuan pendidikan Sekolah Menengah Kejuruan
dalam menyempurnakan kurikulum juga dilakukan untuk pencapaian tujuan
pendidikan yang diharapkan. Pada kurikulum yaitu melalui seperangkat
rencana dan pengetahuan mengenai tujuan, isi dan bahan pelajaran serta cara
yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran
untuk mencapai tujuan pendidikan.
Sekolah menengah kejuruan (SMK) sebagai bentuk satuan pendidikan
sebagaimana ditegaskan dalam penjelasan pasal 15 UU Sisdiknas Nomor 20
Tahun
2003
yaitu
SMK
merupakan
pendidikan
menengah
yang
mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam bidang tertentu.
Selain itu ,dalam kurikulum SMK ditegaskan mengenai tujuan umum
pendidikan menengah kejuruan antara lain : (1) peserta didik agar dapat
menjalani kehidupan secara umum dan layak , (2) meningkatkan keimanan
dan ketaqwaan peserta didik , (3) menyiapkan peserta didik agar menjadi
warga negara yang mandiri dan bertanggung jawab, (4) menyiapakan peserta
didik agar dapat menerapkan dan memelihara hidup sehat , memiliki wawasan
lingkungan , pengetahuan dan seni.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Stabat tahun ajaran 2016/2017,
dibekali dengan kurikulum 2013. Kurikulum berbasis karakter merupakan
sebuah kurikulum yang mengutamakan pemahaman, skill, dan pendidikan
3
berkarakter, siswa dituntut paham atas materi , aktif dalam berdiskusi dan
persentasi serta memiliki sopan santun dan disiplin yang tinggi.
Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 1 Stabat merupakan sekolah
kejuruan yang memiliki 6 jurusan yaitu Tata Busana, Teknik Otomotif, Teknik
Bangunan, Administrasi, Teknik Komputer, dan Teknik Mesin , yang
memiliki visi, yaitu cerdas, unggul, berprestasi, dan berwawasan lingkungan
berdasarkan iman dan taqwa dan misinya adalah meningkatkan komitmen
dan keunggulan tamatan yang terampil dalam kompetensi standar Nasional /
Internasiol dan mempersiapkan infrastruktur yang memadai dan mendukung
Kompetensi dan menerapkan sistem manajemen mutu adapun salah satu mata
pelajaran di dalam program produktif adalah Pembuatan Pola Kemeja Pria.
Pembuatan Pola Kemeja merupakan pengetahuan dasar bagi seorang
untuk membuat suatu busana. Dalam hal ini sangat penting memperhatikan
teknik pembuatan pola kemeja pria tersebut karena pola adalah dasar untuk
menghasilkan suatu busana yang baik
Pada mata pelajaran pembuatan pola kemeja pria untuk kelas XI di
SMK Negeri 1 Stabat terdapat beberapa kompetensi dasar yang merupakan
bagian dari standar kopetensi SMK Negeri 1 Stabat yang merupakan
pencapaian yang harus dilalui oleh siswa kelas XI agar nantinya dalam
melanjutkan mata pelajaran lainnya, khususnya yang berhubungan dengan tata
busana siswa tidak mengalami kesulitan.
Berdasarkan hasil survei di SMK Negeri 1 Stabat siswa masih kurang
mampu menganalisa desain, membuat pola badan kemeja dan dapat dilihat
4
dari hasil yang telah ada , hitungannya tidak tepat, tanda- tanda pola tidak
benar, arah serat kain yang tidak sesuai dengan desain, serta cara penentuan
tinggi puncak lengan dan bawah lengan tidak sesuai dengan ukuran yang telah
ada, manset, kerah tidak sesuai dengan ukuran yang ada, sehingga pola
tersebut akan berpengaruh pada tahap yang selanjutnya dan siswa mengakui
bahwa proses pembelajaran dalam membuat pola selama ini sangat monoton
sehingga mengakibatkan hasil belajar yang kurang optimal, siswa merasa
kurang mengerti langkah-langkah pengerjaan pembuat pola sampai dengan
rancangan bahan, minat belajar siswa yang kurang dalam pembuatan pola,
kurangnya partisipasi saat proses pembelajaran masih rendah terlihat dari
siswa masih merasa bosan dalam mengikuti pembelajaran pembuatan pola,
cenderung pasif, belum termotivasi untuk mengerjakan tugas – tugas, malas –
malasan dalam mengerjakan tugas sehingga mengumpulkan tugas tidak tepat
waktu.dan akibatnya siswa megikuti pembelajaran hanya sebagai suatu
rutinitas dengan hasil belajar berupa pola yang belum sesuai ukuran dan bukan
pemahaman konsep secara nyata bisa diterapkan ketika mereka harus
menghadapi dunia kerja.
Hal ini terbukti berdasarkan hasil praktek pembuatan pola kemeja
yang berjumlah ± 142 siswa kurun waktu tiga tahun terakhir menunjukkan
bahwa nilai rata – rata siswa kelas XI tata busana hanya mencapai tingkat
ketuntasan ± 31 % dengan standar ketuntasan SMK Negeri 1 Stabat yaitu 75.
Dibawah ini dapat dilihat hasil belajar siswa kelas XI tata busana dalam waktu
tiga tahun terakhir adalah sebagai berikut :
5
Tabel 1. Perolehan Hasil Belajar Siswa Pada Mata Pelajaran Pembuatan
Pola Kemeja Kelas XI Tata Busana SMK Negeri 1 Stabat
Tahun
Ajaran
Nilai
2013/2014
2014/2015
2015/2016
Jumlah Siswa
Persentase